ATTRACTIVE RIVALS MAY UNDERMINE

THE EXPECTATION OF CAREER

ADVANCEMENT AND ENHANCE
JEALOUSY, AN EXPERIMENTAL STUDY

ABRAHAM P. BUUNK, ROSARIOZURRIAGA, PILARGONZÁLEZ-

NAVARROAND LUCAS MONZANI

 
EUROPEANJOURNALOFWORKANDORGANIZATIONALPSYCHOLOGY,2016
VOL.25,NO.6,790–803, HTTP://DX.DOI.ORG/10.1080/1359432X.2016.1156085

RINA SULISTYOWATI
(042027147308)
 Introduction
Dalam penelitian ini, kami meneliti bagaimana daya tarik saingan di tempat kerja dapat memengaruhi
kecemburuan dan harapan kemajuan karir di antara wanita, dan sejauh mana hal ini bergantung pada
perbedaan individu dalam daya saing intraseksual (intrasexual competitiveness (ISC)) dan karakteristik
yang dikaitkan dengan saingan.

Dalam penelitian ini, kami berasumsi bahwa persaingan di antara wanita di bidang daya tarik fisik
cenderung meluas ke tempat kerja.

Wanita melaporkan lebih banyak kecemburuan dalam menanggapi saingan yang menarik secara fisik
daripada pria.

Penelitian ini memperluas penelitian Buunk et al. (2010), Pertama, seperti dalam hampir semua
penelitian eksperimental tentang efek daya tarik fisik, kami menggunakan desain eksperimental dengan
dua kondisi (saingan yang menarik versus saingan yang tidak menarik) untuk menguji efek daya tarik
saingan. Kedua, kami mempresentasikan peserta dengan gambar daripada deskripsi verbal dari saingan
mereka. Ketiga, kami menciptakan situasi persaingan yang realistis untuk promosi pekerjaan daripada
situasi yang murni imajiner. Keempat, peserta harus melakukan tugas rumit yang diduga dijadikan
dasar pengambilan keputusan kenaikan pangkat.
• Jealousy and career
advancement expectations
• Persaingan dengan saingan yang
menarik, bahkan dalam konteks
pekerjaan, akan sering melibatkan
perasaan cemburu dan, akibatnya,
dapat menyebabkan "tidak
menyukai" saingan (Buunk et al.,
2010, 2012).
• Kecemburuan dapat terjadi akibat
hilangnya harga diri atau hilangnya
hasil yang terkait dengan hubungan
kerja dengan target yang dihargai
karena gangguan saingan (lih. Buunk
et al., 2010; Vecchio, 1995, 2000;
White & Mullen, 1989).
• Kami berasumsi bahwa saingan yang
menarik mungkin tidak hanya
menimbulkan kecemburuan pada
wanita, tetapi saingan semacam itu
juga dapat menurunkan harapan
kemajuan karier wanita
• Intrasexual competitiveness
• Seperti Buunk dkk. (2010)
menunjukkan, kecemburuan yang
ditimbulkan oleh saingan yang
menarik mencerminkan fenomena
yang lebih luas terkait dengan ISC,
yaitu, sejauh mana seseorang
memandang konfrontasi dengan
individu sesama jenis dalam istilah
kompetitif, terutama dalam
konteks kontak dengan lawan jenis.
Hipotesis:
• Bahwa harus bersaing dengan
saingan yang menarik akan
menghasilkan lebih banyak
kecemburuan dan harapan kemajuan
karir yang lebih rendah daripada
harus bersaing dengan saingan yang
tidak menarik; dan
• Bahwa ini terutama akan terjadi di
antara individu-individu yang tinggi
dalam ISC.
  3
Method

Icon

Experimental
Participants design Materials Pilot testing Procedure
Sampel terdiri Peserta secara acak Semua peserta Dalam uji coba, delapan Percobaan
dari 119 ditugaskan ke salah bekerja secara peneliti pra-doktoral dilakukan di
mahasiswi dari satu dari dua individu pada PC di memberikan umpan balik Laboratorium
kondisi. Pada ruang bersama tentang pengalaman
Spanyol. Usia kondisi rival yang yang menampung subjektif mereka dalam
Teknologi
rata-rata adalah atraktif (n = 59), 14 peserta di setiap percobaan, dan Informasi di
23 tahun (SD = Pada kondisi rival sesi dan memiliki berdasarkan masukan Fakultas Psikologi
3,91). yang tidak menarik ruang Gesell yang mereka, koreksi kecil Universitas
(n = 60) berdekatan dibuat Spanyol.
4
 Dependent variables and
manipulation check
Perceived rival’s Career
attractiveness Jealousy advancement
Untuk pemeriksaan Ukuran
manipulasi, peserta Untuk mengikuti format
kecemburuan yang ukuran kecemburuan,
ditanya seberapa ditimbulkan oleh
menarik mereka ukuran untuk
saingan adalah ekspektasi kemajuan
menganggap
saingan mereka, untuk menunjukkan karir adalah orang yang
menggunakan bilah seberapa besar rasa menurut Anda paling
sakelar (0 = “tidak cemburu yang Anda mungkin untuk
menarik” hingga rasakan terhadap mendapatkan kontrak
5
“menarik” = 100). saingan Anda.
 Control variables

Moderators
• Intrasexual competitiveness
Work experience Familiarity with the rival
Kami menggunakan versi Spanyol
Kami meminta peserta untuk
melaporkan berapa tahun
Peserta ditanya apakah 12-item dari Intraseksual Skala
pengalaman yang mereka miliki mereka mengenal Kompetisi (Buunk et al., 2010;
dalam pekerjaan mereka saat ini atau saingannya Buunk & Fischer, 2009). Skala
sebelumnya ini mengukur kecenderungan
disposisional untuk bersaing
dengan sesama jenis, terutama
dalam perkawinan

Participants’ physical
attractiveness Task performance
Kami sengaja memilih peserta laki-laki Mengontrol kinerja tugas sangat penting
untuk mencegah persaingan untuk mengisolasi efek karakteristik yang
intraseksual dari membiaskan dikaitkan dengan saingan pada harapan 6
peringkat kemajuan karir peserta.
 Characteristics attributed to the rival
Kami melakukan analisis faktor karakteristik
yang dikaitkan dengan saingan menggunakan
rotasi Varimax dan metode kemungkinan
maksimum. Koefisien skewness dan kurtosis
item berkisar dari 1 hingga 1, dan item
memiliki distribusi normal. Struktur tiga
faktor menjelaskan 68,9% varians. Faktor
pertama berisi empat atribut, termasuk
terbuka, lucu, aktif, dan keluar. Faktor kedua
mengandung karakteristik dominan, tidak
sensitif, tidak ramah, dan tidak ramah. Faktor
ketiga mengandung karakteristik seperti
pekerja keras, kuat, dan kompeten.
Results
Preliminary analyses
Manipulation and random assignment
checks
• Untuk memeriksa apakah penugasan acak pada
kondisi tersebut berhasil, kami memeriksa
apakah ISC berbeda antara kedua kondisi, dan
ternyata tidak. Selain itu, tidak ada perbedaan
antara dua kondisi dalam pengalaman kerja,
keakraban dengan saingan, daya tarik fisik
peserta sendiri, atau kinerja tugas, sehingga
memberikan bukti tambahan untuk penugasan
acak yang berhasil
• Karena tidak ada perbedaan antara dua kondisi
yang akrab dengan saingan, kami merasa tidak
perlu mengecualikan peserta berdasarkan
kriteria ini. Namun demikian, kami mengontrol
variabel ini dalam analisis utama.
7
Correlations among the variables
Kami uga menilai korelasi antara semua variabel
penelitian. Kecemburuan berkorelasi positif dengan
ISC dan ketidakramahan dikaitkan dengan saingan.
Harapan kemajuan karir berkorelasi negatif dengan
kecemburuan dan popularitas yang dikaitkan
dengan saingan.
Main and Moderator Effects
Main effects
Untuk menguji Hipotesis 1, menentukan pengaruh daya tarik fisik,
kami melakukan dua ANOVA dengan daya tarik saingan sebagai
variabel independen dan kecemburuan dan harapan karir sebagai
variabel dependen. Ada bukti yang jelas untuk Hipotesis 1, yang mana
ada pengaruh yang kuat dari daya tarik saingan pada kecemburuan
dan harapan karier: saingan yang menarik menimbulkan kecemburuan
yang jauh lebih besar dan harapan karier yang jauh lebih rendah
daripada saingan yang tidak menarik. 8
Moderator effects
Untuk menguji Hipotesis 2, menentukan efek
moderator dari ISC, kami melakukan analisis regresi
hierarkis, menggabungkan kuadrat terkecil biasa
dengan pendekatan non-parametric.
Kami juga memeriksa efek moderator potensial dari
tiga skala yang baru dibangun yang menilai
karakteristik yang dikaitkan dengan saingan. Jadi,
secara keseluruhan, delapan regresi dilakukan,
karena ada empat moderator dan dua variabel
dependen. Untuk memperjelas sifat dari efek
interaksi, kami melakukan analisis kemiringan
tunggal, seperti yang disarankan oleh Aiken dan
West (1991). Saingan yang tidak menarik diberi skor
0, dan saingan yang menarik diberi skor 1. Uji-F
signifikansi statistik digunakan untuk menilai
perubahan R2 yang dihasilkan dari penambahan
istilah interaksi, dan Cohen's (1988) statistik
digunakan untuk ukuran efek laporan. Dalam semua
analisis, kami mengontrol pengalaman kerja,
keakraban dengan saingan, daya tarik fisik peserta,
dan kinerja tugas.
Jealousy
Hasil menunjukkan, tidak seperti apa yang
kami prediksi di Hipotesis 2, ISC tidak
memoderasi efek daya tarik saingan pada
tingkat kecemburuan. Namun, ISC memiliki
efek utama pada kecemburuan. Artinya,
saingannya, terlepas dari daya tariknya,
membangkitkan lebih banyak kecemburuan
pada wanita tinggi di ISC.
Hasil juga menunjukkan, efek utama daya
tarik saingan pada kecemburuan secara
signifikan dimoderasi oleh tingkat
ketidakramahan yang dikaitkan dengan
saingan, yang juga memiliki efek utama
yang signifikan Demikian pula, pendekatan
non-parametrik menunjukkan bahwa 95%
CI bootstrap tidak termasuk nol, lebih
lanjut mendukung hasil ini.
9
Career advancement expectation

• Dalam analisis ekspektasi kemajuan karir, dalam penelitian ini, dikendalikan

oleh pengalaman kerja, keakraban dengan saingan, daya tarik fisik peserta
sendiri, dan tugas kinerja, tetapi juga kecemburuan.
• Hasil menunjukkan meskipun ISC tidak memiliki efek utama pada ekspektasi
kemajuan karir, sejalan dengan apa yang kami prediksi di Hipotesis 2, ISC
memang memoderasi efek daya tarik saingan. Yang artinya bahwa temuan ini
menunjukkan bahwa hanya wanita dengan ISC yang memiliki harapan karir
yang lebih rendah dalam menanggapi saingan yang menarik daripada dalam
menanggapi saingan yang tidak menarik.
• Hasil menunjukkan efek utama daya tarik saingan pada ekspektasi karir
secara signifikan dimoderasi oleh tingkat ketidakramahan yang dikaitkan
dengan saingan. 95% CI bootstrap untuk efek interaksi antara daya tarik
saingan dan ketidakramahan saingan, yang selanjutnya mendukung hasil kami.

10
 Discussion
• Hipotesis pertama kami adalah bahwa saingan yang
menarik akan menimbulkan lebih banyak
kecemburuan dan harapan kemajuan karir yang
lebih rendah daripada saingan yang tidak menarik.
Dukungan yang jelas ditemukan untuk kedua bagian
hipotesis ini: wanita melaporkan lebih banyak
kecemburuan dan harapan yang lebih rendah untuk
dipilih untuk kontrak permanen ketika mereka
harus bersaing dengan saingan yang menarik
daripada ketika mereka harus bersaing dengan
saingan yang tidak menarik. Temuan bahwa saingan
yang menarik akan menimbulkan kecemburuan yang
relatif lebih banyak tidak mengherankan,
mengingat semua bukti tentang persaingan di
antara perempuan dalam bidang daya tarik fisik
(misalnya, Campbell, 2002; Cashdan, 1998;
Dijkstra & Buunk, 2002; Hill & Buss, 2006).
• Hipotesis kedua kami adalah, sejalan dengan
Buunk et al. (2010), daya tarik terutama akan
mempengaruhi kecemburuan dan harapan karir
individu yang tinggi di ISC. Ketika tidak
mengontrol variabel lain, kami tidak menemukan
dukungan untuk hipotesis ini. ISC memiliki efek
keseluruhan pada kecemburuan, terlepas dari
daya tarik saingannya: mereka yang tinggi di ISC
melaporkan lebih banyak kecemburuan secara
umum, tetapi tidak secara khusus dalam
menanggapi saingan yang menarik.

Selain itu, untuk alasan eksplorasi, kami memeriksa efek karakteristik yang dikaitkan dengan pesaing. Kami
menemukan bahwa karakteristik ini dapat direduksi menjadi tiga dimensi: popularitas, profesionalisme, dan
ketidakramahan, dan bahwa karakteristik yang dikaitkan ini dalam cara yang berbeda terkait dengan
kecemburuan dan dengan harapan karier.
11
Practical implications
Secara keseluruhan, penting bagi manajer
untuk peka terhadap perasaan negatif yang
mungkin ditimbulkan oleh persaingan di
tempat kerja pada wanita karena kehadiran
wanita yang menarik, dan mereka harus
bersedia membantu karyawan untuk
mengelola perasaan negatif tersebut.
Strengths
Kekuatan penelitian ini, Pertama, karena
desain eksperimental, stimulusnya homogen
dan stabil dan, oleh karena itu, memungkinkan
uji yang valid dari efek variabel moderator.
Kedua, situasi eksperimental adalah situasi
kehidupan nyata. Ketiga, dan mengikuti Briner
(1999), penggunaan konteks nyata
memungkinkan proses psikososial muncul
secara alami. Memang, paradigma saat ini
mewakili cukup spesifik, tapi tidak jarang,
situasi.
Secara umum, hasil yang diperoleh dapat
berkontribusi untuk memahami proses
psikososial yang mempengaruhi emosi di
tempat kerja, dan dengan demikian dapat
membantu manajer dalam mencapai organisasi
yang lebih sehat dan lebih produktif
Limitations
Pertama, kami hanya menggunakan sampel perempuan; Kedua, kami
menciptakan situasi yang sedekat mungkin dengan situasi
kehidupan nyata, dan meskipun respons terhadap situasi
eksperimental semacam itu dapat menjadi cerminan yang memadai
tentang bagaimana orang akan bereaksi dalam situasi kehidupan
nyata yang serupa, mereka tidak selalu memprediksi bagaimana
mereka akan merespon dalam konteks organisasi yang nyata (Collet
& Childs, 2011). Ketiga, skala profesionalisme yang dirasakan
saingan memiliki keandalan yang rendah, yang mungkin menjadi
alasan bahwa hampir tidak ada efek dari variabel ini yang
ditemukan. Akhirnya, manipulasi eksperimental mungkin cukup
kuat, menimbulkan kecemburuan di hampir setiap individu, sehingga
efek yang lebih halus tidak dapat muncul dengan sendirinya.
12

Conclusion
• Penelitian ini adalah • Dengan menyoroti
salah satu dari sedikit
studi eksperimental
tentang dampak saingan
yang menarik versus yang
tidak menarik dalam
konteks pekerjaan.
Penelitian kami unik
karena kami
menggunakan paradigma
eksperimental untuk
mempelajari pengaruh
daya tarik saingan
terhadap kecemburuan
serta harapan kemajuan
karir dalam situasi kerja
simulasi di mana individu
harus bersaing dengan
saingan untuk promosi
pekerjaan.
Penelitian Masa
Kontribusi Depan
• Penelitian masa depan
harus mereplikasi hasil
pentingnya
dalam sampel pria
fenomena ini,
penelitian ini dapat • Studi di masa depan
dapat mereplikasi
berkontribusi pada eksperimen ini dalam
pemahaman ilmiah sampel yang lebih
dan praktis yang besar dan
lebih baik tentang memperluasnya dengan
peran persaingan memvariasikan faktor
lain seperti jenis
dalam konteks kelamin penyelia dan
kerja, khususnya jenis kelamin saingan.
di kalangan
perempuan.
13
THANK YOU
Allan Mattsson
+1 555-0100
allan@contoso.com
www.contoso.com

14