Anda di halaman 1dari 42

NS E P

KO
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
desi_kurniawati04@yahoo.com

082181708811

Desi Kurniawati
Tujuan Pembelajaran

UM U M
Setelah mengikuti
pembelajaran ini perserta
mampu mengetahui konsep
tumbuh kembang
Tujuan Pembelajaran

K h us us
1. Konsep pertumbuhan dan
perkembangan
2. Prinsip-prinsip pertumbuhan
dan perkembangan
3. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
4. Tahap-tahap tumbuh kembang
5. Pengukuran tumbuh kembang
6. Skrining pertumbuhan dan
perkembangan
1

uhan
r t umb
ep pe
Kons
Bertambahnya
ukuran dan
jumlah sel
serta jaringan
interselular

Bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh


sebagian atau keseluruhan sehingga dapat
diukur dengan satuan panjang dan berat
KONSEP
Perkembangan
pematangan fungsi
organ/individu yang
merupakan hasil interaksi
kematangan susunan saraf
pusat dengan organ yang
dipengaruhinya, misalnya
perkembangan sistem
neuromuskuler, kemampuan
bicara, emosi dan
sosialisasi, kemampuan
gerak kasar dan gerak halus
Ciri ciri
tumbuh kembang
Perubahan proporsi tubuh yang dapat diamati pada masa bayi dan dewasa.

Hilangnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri-ciri baru. Perubahan ini ditandai dengan
tanggalnya gigi susu dan timbulnya gigi permanen, hilangnya refleks primitif pada
masa bayi, timbulnya tanda seks sekunder dan perubahan lainnya.

Kecepatan pertumbuhan tidak teratur. Hal ini ditandai dengan adanya masa-masa
tertentu dimana pertumbuhan berlangsung cepat yang terjadi pada masa prenatal,
bayi dan remaja (adolesen). Pertumbuhan berlangsung lambat pada masa pra
sekolah dan masa sekolah
8
Perkembangan
• Perkembangan menimbulkan perubahan
• Pertumbuhan dan perkembangan ditahap awal menentukan perkembangan
selanjutnya
• Pertumbuhan dan perkembangan memiliki kecepatan yang berbeda
• Pertumbuhan berkorelasi dengan perkembangan
• Perkembangan mempunyai pola yang tetap:
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut hukum yang tetap, yaitu:
1) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke
arah kaudal/anggota tubuh (pola sefalokaudal).
2) 2) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak kasar)
lalu berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang mempunyai
kemampuan gerak halus (pola proksimodistal).
• Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
t or -f ak to r Mempengaruhi
Fa k Tumbuh kembang
Faktor internal Faktor eksternal

- ras, keluarga, umur, a. Faktor prenatal


jenis kelamin b. Faktor persalinan : bayi yang
mengalami trauma kepala,
asfiksia berisiko mengalami
kerusakan jaringan otak bayi
c. Faktor pasca persalinan
- gizi, penyakit kronis/kelainan
kongenital, lingkungan,
psikologis, endokrin, sosio
ekonomi, lingkungan pengasuh
Tahap – tahap tumbuh
kembang

Neonatus (lahir – 28 hari)


Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat
memungkinkan untuk dikembangkan sesuai
keinginan.
2
3
Toodler (1-3 tahun)

06/03/2023 14
Pre sekolah 3 – 6 tahun
.

Pre sekolah 3 – 6 tahun


06/03/2023 17
5. Usia sekolah (6-12 tahun)
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku
anak. Perkembangan fisik, kognitif dan sosial
meningkat. Anak meningkatkan kemampuan
komunikasi.
Anak usia 6-7 tahun :
 membaca seperti mesin
 mengulangi tiga angka mengurut ke belakang
 membaca waktu untuk seperempat jam
 anak wanita bermain dengan wanita
 anak laki-laki bermain dengan laki-laki
 cemas terhadap kegagalan
 kadang malu atau sedih
 peningkatan minat pada bidang spiritual

19
Anak usia 8-9 tahun:
 kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik
meningkat
 menggunakan alat-alat seperti palu
 peralatan rumah tangga
 ketrampilan lebih individual
 ingin terlibat dalam segala sesuatu
 menyukai kelompok dan mode
 mencari teman secara aktif

20
Anak usia 10-12 tahun:
• pertambahan tinggi badan lambat
• pertambahan berat badan cepat
• perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas
mungkin tampak
• mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur
pakaian sendiri
• memasak, menggergaji, mengecat
• menggambar, senang menulis surat atau catatan tertentu
• membaca untuk kesenangan atau tujuan tertentu
• teman sebaya dan orang tua penting
• mulai tertarik dengan lawan jenis
• sangat tertarik pada bacaan, ilmu pengetahuan

21
6. Remaja (12-18/20 tahun)
Konsep diri berubah sesuai dengan
perkembangan biologi
Mencoba nilai-nilai yang berlaku
Pertambahan maksimum pada tinggi,berat badan
Stres meningkat terutama saat terjadi konflik
Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih
gemuk
Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-
ubah (emosi labil), kesukaan seksual mulai terlihat
menyesuaikan diri dengan standar kelompok
anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak
wanita suka bicara tentang pakaian, make-up
hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah,
mulai melepaskan diri dari orang tua
takut ditolak oleh teman sebaya

22
Pada akhir masa remaja : mencapai
maturitas fisik, mengejar karir, identitas
seksual terbentuk, lebih nyaman dengan
diri sendiri, kelompok sebaya kurang begitu
penting, emosi lebih terkontrol, membentuk
hubungan yang menetap.

Implikasi keperawatan: bantu remaja


untuk mengembangkan kemampuan
koping atau strategi mengatasi konflik.

23
DDTK (Deteksi
Dini Tumbuh
Kembang Anak)
.

Pengukuran Tumbuh Kembang


Anak
ALAT YANG DIGUNAKAN Yang dipantau
• Timbangan BB • BERAT BADAN
• Alat ukur tinggi • TINGGI BADAN
badan • LINGKAR KEPALA
• Pita ukur lingkar • LINGKAR LENGAN
lengan ATAS
• Grafik BB, TB, LK,
LLA

06/03/2023 25
PENENTUAN STATUS GIZI ANAK
• Usia 1bulan – 2 tahun menggunakan BB/PB
• Usia 2 tahun – 5 tahun menggunakan BB/TB
• Usia 5-6 tahun menggunakan IMT/U

06/03/2023 26
.
LK (LINGKAR KEPALA)
Skrining Pemeriksaan Perkembangan
Pengukuran Tumbuh Kembang
Anak
• SIDDTK, DENVER
SIDDTK (Stimulasi intervensi deteksi dini
tumbuh kembang)
• SDIDTK adalah pembinaan tumbuh kembang
anak secara komprehensif dan berkualitas
melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan
intervensi dini penyimpangan tumbuh
kembang pada masa 5 tahun pertama
kehidupan
Tujuan
• Balita usia 0-5 tahun dan anak prasekolah
umur 5-6 tahun tumbuh dan berkembang
secara optimal
Tahapan kegiatan SIDDTK
• Stimulasi dini yang memadai, yaitu merangsang
otak balita agar perkembangan kemampuan
gerak, bicara, bahasa, sosialisasi dan kemandirian
anak berlangsung secara optimal sesuai usia anak.
• Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan
perkembangan, yaitu melakukan skrining atau
mendeteksi sejak dini terhadap kemungkinan
adanya penyimpangan tumbuh kembang anak
balita.
Penghitungan usia anak
• Misal : anak lahir tanggal 10 Oktober 2016 , tanggal
pemeriksaan saat ini 8 maret 2017.
• 2017 03 08
• 2016 10 10
= 04 28
Jadi usia anak 4 bulan 28 hari atau 5 bulan
( satu bulan = 30 hari, jika hari lebih dari 15 maka
dibulatkan menjadi 1 bulan)
Dalam standar usia deteksi anak adalah 6 bulan dan anak
masih berusia 5 bulan maka anak baru bisa dideteksi satu
bulan kedepan pada tanggal 7- 8 april 2017
• 2021 05 29 TANGGAL PEMERIKSAAN
• 2019 12 30 TANGGAL LAHIR ANAK
• 1tahun 4 bulan 29 hari
Jenis kegiatan deteksi atau disebut juga
skrining, dalam SDIDTK

• Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dengan cara mengukur


Berat Badan (BB), Tinggi Badan (TB) dan Lingkar Kepala (LK).
• Deteksi dini penyimpangan perkembangan yaitu meliputi
1. Pendeteksian menggunakan Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP)
2. Tes Daya Lihat (TDL)
3. Tes Daya Dengar (TDD)
• Deteksi dini penyimpangan mental emosional yaitu menggunakan :
1. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
2. Check List for Autism in Toddlers (CHAT) atau Cek lis
Deteksi Dini Autis
3. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Jadwal
Tujuan : mengetahui perkembngan normal skrining/pemeriksaa
atau penyimpangan n KPSP rutin adalah
: setiap 3 bulan
pada anak < 24
bulan dan tiap 6
bulan
pada anak usia 24 -
72 tahun (umur 3, 6,
9, 12, 15, 18, 21, 24,
30, 36, 42, 48, 54,
60, 66 dan 72
bulan).

Skrining Pemeriksaan Perkembangan


Alat/instrumen yang digunakan adalah:
1. Formulir KPSP menurut umur.
Formulir ini berisi 9 -10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang
telah dicapai anak.
Sasaran KPSP anak umur 0-72 bulan.
2. Alat bantu pemeriksaan berupa: pensil, kertas, bola sebesar bola tenis,
kerincingan, kubus berukuran sisi
2,5 Cm sebanyak 6 buah, kismis, kacang tanah, potongan biskuit kecil
berukuran 0.5 - 1 Cm.

06/03/2023 39
Anak harus dibawa
Cara Menggunakan KPSP

Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal bulan dan tahun anak lahir.
Bila umur anak lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan. Contoh: bayi umur 3 bulan 16
hari, dibulatkan menjadi 4 bulan bila umur bayi 3 bulan 15 hari, dibulatkan
menjadi 3 bulan
Interpretasi hasil KPSP:
1. Hitunglah berapa jumlah jawaban Ya.
a. Jawaban Ya, bila ibu/pengasuh menjawab: anak bisa atau pemah atau sering atau
kadang-kadang
melakukannya.
b. Jawaban Tidak, bila ibu/pengasuh menjawab: anak belum pernah melakukan atau
tidak pemah atau
ibu/pengasuh anak tidak tahu.
2. Jumlah jawaban 'Ya' = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap
perkembangannya (S).
3. Jumlah jawaban 'Ya' = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M).
4. Jumlah jawaban 'Ya' = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P).
5. Untuk jawaban 'Tidak', perlu dirinci jumlah jawaban 'Tidak' menurut jenis
keterlambatan (gerak kasar,
gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian).

06/03/2023 41
Terimakasih
& Salam

Anda mungkin juga menyukai