Akuntansi Biaya - Alokasi Biaya

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI BIAYA

MATERI : ALOKASI BIAYA


NAMA KELOMPOK :
• I Gusti Bagus Ngurah Darma Mahasidhi (1717051092)
• Eka Ayu Pangesti (1717051205)
• I Wayan Krisna Aris Saputra (1717051148)
• I putu denny kusuma wijaya (1717051136)
PENGERTIAN DAN GAMBARAN UMUM

Menurut KBBI, alokasi biaya berarti


pembagian biaya barang, jasa; pembagian
jumlah segolongan biaya kepada sejumlah
rekening dengan tujuan mengidentifikasi biaya
dengan produk yang dihasilkan oleh barang atau
jasa itu.
Alokasi biaya merupakan topik yang penting
karena banyak yang berkaitan dengan
merancang, memproduksi dan mendistribusikan
produk dan jasa tidak mudah diidentifikasikan
dengan produk dan layanan yang diciptakan
TUJUAN ALOKASI BIAYA

Tujuan alokasi biaya bagi perusahaan antara


lain :
• Menyediakan informasi untuk pengambilan
keputusan ekonomi.
• Memotivasi karyawan.
• Untuk melakukan penyesuaian biaya.
• Untuk mengukur laba.
Selain itu tujuan alokasi biaya juga terkait erat
dengan tujuan sistem akuntansi (Martin,2010).
KRITERIA KEPUTUSAN ALOKASI BIAYA

Adapun 4 kriteria dalam keputusan alokasi


biaya, antara lain :
1. Sebab akibat
2. Manfaat yang diterima
3. Kewajaran atau keadilan
4. Kemampuan menanggung
ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG

Bidang fungsional dalam perusahaan manufaktur


biasanya dipisahkan menjadi dua jenis
departemen yakni departemen produksi dan
departemen jasa. Departemen produksi
mengubah bahan mentah menjadi produk jadi,
sedangkan departemen jasa (layanan)
memberikan jasa atau pelayanan kepada
departemen pabrik lain. Terdapat dua cara
pembebanan yaitu :
a. Tarif Tunggal
b. Tarif Ganda
ALOKASI BIAYA BEBERAPA DEPARTEMEN
PENDUKUNG
Terdapat 3 metode pengalokasian biaya,
yaitu :
• Metode alokasi langsung
Metode langsung menyederhanakan proses
alokasi dengan mengabaikan layanan
timbal balik antardepartemen layanan.
Metode langsung adalah metode yang
paling sederhana dan paling langsung untuk
mengalokasikan biaya departemen
pendukung.
• Metode Step-down (menurun bertahap)
atau sequential
Metode step-down atau berurutan
mengabaikan layanan diri, tetapi
memungkinkan untuk pengakuan sebagian
jasa timbal balik. Akibatnya, metode step-
down ini berbeda dengan metode langsung
bahwa biaya departemen pelayanan
beberapa dialokasikan ke departemen jasa
lainnya.
• Metode resiprokal (timbal balik)
Metode timbal balik merupakan metode
yang lebih akurat dibandingkan dengan dua
metode lainnya karena sepenuhnya
mengakui jasa dan layanan timbal balik
antar departemen layanan.
ASPEK MANAJERIAL
Metode alokasi ditentukan oleh manajemen
dengan berbagai pertimbangan. Pada akhirnya,
pemilihan metode ini akan berdampak pada
besarnya biaya yang mudah dibebankan kepada
produk. Metode langsung adalah metode paling
mudah, tetapi karena tidak mempertimbangkan
jasa departemen pendukung lain, maka sebab
akibat biaya tidak mudah untuk dijelaskan
sehingga perusahaan akan sulit untuk
mengevaluasi efisiensi biaya di departemen
pendukung.
ADA PERTANYAAN ???
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai