Anda di halaman 1dari 19

KARAKTERISTIK 4G

DAN LINGKUNGAN AKUNTANSI

SEKTOR PUBLIK PROGRAM S1


Nama anggota kelompok:

 Kadek Dwi Purnami


(1717051003)
 I Gusti Bagus Ngurah Darma Mahasihi (1717051061)
PETA KONSEP
Karakteristik & Lingkungan
Sektor Publik

Pengertian & Ruang Lingkup ASP

Sifat & Karakteristik ASP

Value For Money

Perbedaan & Persamaan Sektor Publik


& Swasta
Tujuan ASP

Perkembangan ASP

ASP & Good Governance

Akuntabilitas Publik
PENGERTIAN & RUANG LINGKUP
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Akuntansi Sektor Publik: Bidang-Bidang Domain Akuntansi
Sektor Publik :
•kegiatan jasa •akuntansi
•penyediaan informasi manajemen(management
kuantitatif accounting)
•bersifat keuangan •akuntansi keuangan (financial
•entitas pemerintah accounting)
•pengambilan keputusan •auditing
ekonomi
Ciri-ciri Akuntansi Sektor Publik:

•Tidak perlu dilakukan pencatatan laba rugi


•Tidak dimiliki secara pribadi
•Sistem akuntansi dipengaruhi sistem
•pemerintahan negara
•Tidak bisa dipisahkan dari mekanisme
pengurusan keuangan/anggaran
SIFAT & KARAKTERISTIK
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Komponen Lingkungan yang


Mempengaruhi Organisasi Faktor
Sektor Publik Kultural

Faktor
Faktor Politik
Ekonomi Faktor
Demografi
VALUE FOR MONEY

EKONOMI EFEKTIVITA
EFISIENSI
S

Nilai
Input Output Outcome
Input(Rp)
VALUE FOR MONEY

Manfaat Value For Money

1. Meningkatkan efektivitas pelayanan publik


2. Meningkatkan mutu pelayanan publik
3. Menurunkan biaya pelayanan publik
4. Alokasi belanja yang lebih berorientasi pada
kepentingan publik
5. Meningkatkan kesadaran akan uang publik
PERBEDAAN & PERSAMAAN SEKTOR PUBLIK DAN
SEKTOR SWASTA

Pola Pertanggungjawaban
Tujuan Organisasi
Publik: Kepada masyarakat &
Publik: Nonprofit motive Parlemen
Swasta: Profit Motif
Swasta: Pemegang saham & Kreditor

Sumber Pembiayaan/Pendanaan Struktur Organisasi

Publik: Pajak, Retribusi, Utang, Publik: Birokrasi, kaku dan hierarkis


Obligasi Pemerintah, dll.
Swasta: Fleksibel (datar, piramid, lintas
Swasta: Internal dan eksternalg fungsional, dll)
PERBEDAAN & PERSAMAAN SEKTOR PUBLIK DAN
SEKTOR SWASTA

Stakeholder Sektor Publik


Karakteristik Anggaran
Eksternal:
Publik: Tertutup •Masyarakat pengguna jasa publik
Swasta: Terbuka •Masyarakat pembayar pajak
•Perusahaan dan organisasi sosial ekonomi
•Bank sebagai kreditur pemerintah
•Badan-badan internasional
Sistem Akuntansi •Investor asing dan Country Analyst
•Generasi yang akan datang
Publik: Cash Accounting
Internal:
Swasta: Accrual Accounting •Lembaga negara
•Kelompok politik (partai politik)
•Manajer publik
•Pegawai pemerintah
PERBEDAAN & PERSAMAAN SEKTOR PUBLIK DAN
SEKTOR SWASTA

Stakeholder Sektor Swasta

Eksternal:
•Bank sebagai kreditur
•Serikat buruh
•Pemerintah
•Pemasok
•Distributor
•Pelanggan
•Masyarakat
•Serikat dagang (trade union)
•Pasar modal

Internal:
•Manajemen
•Karyawan
•Pemegang saham
PERBEDAAN & PERSAMAAN SEKTOR PUBLIK DAN
SEKTOR SWASTA

Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta

•Bagian integral sistem ekonomi


•Kelangkaan sumber daya
•Proses pengendalian manajemen
•Menghasilkan produk yang sama
•Terikat pada peraturan perundangan
Tujuan Akuntansi Sektor Publik

American Accounting Association (1970) dalam Glynn (1993)


menyatakan bahwa tujuan akuntansi pada organisasi sektor publik adalah untuk
:

1. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen (management


control).
Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat,
efisien, dan ekonomis atas suatu operasi atau alokasi sumber daya yang
dipercayakan kepada organisasi.

2. Tujuan ini terkait dengan akuntabilitas (accountability).


Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk
melaporkan pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif
atas program dan penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya dan
memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas
hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik.
Perkembangan Akuntabilitas Sektor
Publik
Akuntansi Sektor Publik Dan
Good Governance
UNDP memberikan beberapa karakteristik pelaksanaan good
governance, meliputi :
1. Participation
2. Rule of law
3. Tranparency,
4. Responsiveness.
5. Consensus orientation
6. Efficiency and effectiveness
7. Accountability
8. Strategic vision
Selain reformasi kelembagaan dan reformasi manajemen
sektor publik, untuk mendukung terciptanya good governance,
maka diperlukan serangkaian reformasi lanjutan terutama yang
terkait dengan sistem pengelolaan keuangan pemerintahan daerah,
yaitu :

• Reformasi sistem penganggaran (budgeting reform)


• Reformasi sistem akuntansi (accounting reform)
• Reformasi sistem pemeriksaan (auditing reform)
• Reformasi sistem manajemen keuangan daerah (financial
management reform).
Akuntabilitas Publik
Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu :
• Akuntabilitas vertikal (vertical accountability)
Merupakan pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas
yang lebih tinggi, misalnya pertanggungjawaban unit-unit kerja (dinas)
kepada pemerintah daerah. Seabagai contoh yaitu pertanggungjawaban
pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, dan pemerintah pusat kepada
DPR.

• Akuntabilitas horizontal (horizontal accountability)


Merupakan pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada
masyarakat luas. Misalnya yaitu pengelolaan dana yang diperoleh dari
masyarakat baik berupa pajak, retribusi dan lai sebagainya, kemudian
dibuatkan pertanggungjawaban oleh pemerintah atas pengelolaan dana-dana
tersebut kepada masyarakat luas.
Akuntabilitas merupakan konsep yang kompleks yang lebih
sulit mewujudkannya dari pada memberantas korupsi (Turner and
Hulme, 1997). Terwujudnya akuntabilitas publik mengharuskan
lembaga-lembaga sektor publik untuk lebih menekankan pada
pertanggungjawaban horizontal (horizontal accountablity) bukan
hanya pertanggungjawaban vertikal (vertical accountability).
Tuntutan yang kemudian muncul adalah perlunya pembuatan
laporan keuangan eksternal yang dapat menggambarkan kinerja
lembaga sektor publik. Akuntabilitas publik yang harus dilakukan
oleh oraganisasi sektor publik terdiri atas beberapa dimendi.
Ellwood (1993) menjelaskan terdapat empat dimensi
akuntabilitas yang harus dipenuhi oleh organisasi sektor publik,
yaitu :
• Akuntabilitas kejujuran dan akuntablitas hukum
(accountability for probity and legality)
• Akuntabilitas proses (process accountability)
• Akuntabilitas program (program accountability)
• Akuntabilitas kebijakan (policy accountability)
TERIMAKA
SESI TANYA JAWAB SIH

Anda mungkin juga menyukai