Anda di halaman 1dari 17

METODOLOGI PENELITIAN

KULIAH SATU
Jumat, 16 September 2022

DOSEN PENGAMPU MK
SITI NURJANAH AHMAD
METODE ILMIAH merupakan prosedur
yang mencakup berbagai tindakan pikiran,
METODE YANG pola kerja, tata langkah, dan cara teknis
BERKAITAN DENGAN untuk memperoleh pengetahuan baru atau
POLA PROSEDURAL memperkembangkan pengetahuan yang
meliputi pengamatan,
ada.
percobaan, pengukuran,
survei, deduksi, induksi, YANG BERKAITAN DENGAN
analisis, dan lain-lain. BERBAGAI TEKNIK meliputi daftar
pertanyaan, wawancara,
perhitungan, pemanasan, dan lain-
BERKAITAN DENGAN TATA lain.
LANGKAH meliputi penentuan
masalah, perumusan hipotesis, YANG BERKAITAN DENGAN
(bila perlu), pengumpulan data, ANEKA ALAT, meliputi
penurunan kesimpulan, dan timbangan, meteran, perapian,
pengujian hasil. komputer, dan lain-lain merubah
hutan menjadi kota besar.
METODE PENELITIAN
METODE = Suatu proses atau cara yang dipilih
secara spesifik untuk menyelesaikan masalah yang
diajukan dalam sebuah riset. Sedangkan pengertian
METODOLOGI PENELITIAN adalah suatu ilmu
yang menjelaskan bagaimana seharusnya sebuah
penelitian dilakukan.

LANGKAH-LANGKAH SISTEMATIS ersebut Serangkaian langkah-langkah yang


adalah: sistematis/ terstruktur yang
1. Proses identifikasi dan merumuskan masalah
2. Penyusunan kerangka berpikir dilakukan oleh peneliti untuk
3. Merumuskan hipotesis menemukan jawaban yang tepat atas
4. Pembahasan masalah
TEXT pertanyaan pada objek penelitian. 
5. Membuat kesimpulan
HERE dan saran
METODE ILMIAH
UNSUR-UNSUR METODE ILMIAH
Metode ilmiah adalah proses keilmuan untuk
mendapatkan pengetahuan secara sistematis
1. KARAKTERISASI = Identifikasi sifat-
sifat utama yang relevan milik subjek yang
melalui bukti fisis.
diteliti dengan pengamatan dan
Jika tidak dilakukan METODE ILMIAH maka
pengukuran.
eksperimen-eksperimen yang dilakukan akan
meragukan dan tidak dapat ditetapkan hukum
2. HIPOTESIS = Dugaan teoritis sementara
yang menjelaskan hasil pengukuran
atau rumus yang jelas akan terjadinya suatu
fenomena fisis.
3. PREDIKSI = Deduksi logis dari hipotesis
4. EKSPERIMEN = Pengujian atas
hubungan karakterisasi dengan prediksi
dan hipotesis
5. EVALUASI DAN PENGULANGAN =
Penilaian atas ketepatan hipotesis dan
prediksi berdasar hasil yang didapat saat
eksperimen, dan pengulangan pada tahap-
tahap tertentu apabila tidak didapatkan
hasil yang sesuai.
MENGAPA METODE PENELITIAN
SANGAT DIPERLUKAN

Metode penelitian sering dibutuhkan dalam


pembuatan karya ilmiah ataupun skripsi.
Sebenarnya apa sih metode penelitian itu?
Kenapa harus menggunakan metode penelitian?
a

PENGERTIAN METODE PENELITIAN


adalah sebuah cara atau langkah
ilmiah untuk mendapatkan suatu
data atau kebenaran yang dilakukan
secara sistematis berdasarkan logika
dan fakta.
a

Pengertian Metode Penelitian menurut Para Ahli


Berikut ini adalah pengertian penelitian menurut para ahli.
1. David H. Penny
Penelitian merupakan pemikiran yang sistematis tentang berbagai jenis masalah yang dalam
pemecahannya memerlukan pengumpulan fakta-fakta.
2. J. Suprapto MA
Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu yang dilakukan untuk mendapatkan fakta-
fakta dengan sabar, hati-hati, dan sistematis.
3. Sutrisno Hadi MA
Penelitian adalah sebuah usaha untuk menemukan, mengembangkan, serta menguji kebenaran
suatu ilmu pengetahuan.
4. Mohammad Ali
Penelitian adalah sebuah cara untuk memahami suatu hal dengan melakukan penyelidikan melalui
bukti-bukti yang muncul dan dilakukan secara hati-hati sehingga dapat diperoleh pemecahannya.
5. Sugiyono
Penelitian adalah sebuah cara ilmiah yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu.
Bagaimana Bagaimana
Langkah- Struktur dan
langkah Penerapan
Menyusun Metode Ilmiah
Metode Ilmiah
KRITERIA METODE ILMIAH
 MENGGUNAKAN PRINSIP-PRINSIP
 BERDASARKAN FAKTA ANALISIS
Analisis dan pengambilan kesimpulan Penarikan kesimpulan berdasar metode
ilmiah harus menggunakan prinsip-prinsip
yang dilakukan harus didasari pada analisis. Hal ini mengartikan dibutuhkannya
fakta-fakta yang nyata terjadi, bukan kejelasan urutan berpikir dan kejadian
dari opini-opini peneliti saja. dalam menjelaskan suatu fenomena fisika.
 BEBAS DARI PRASANGKA Komponen-komponen permasalahan dan
Saat melakukan eksperimen, peneliti hubungan diantaranya harus diketahui
tidak boleh memiliki prasangka. dengan jelas dan dapat dijelaskan secara
runut.
Peneliti boleh memiliki hipotesis,
 PERUMUSAN MASALAH ATAU
namun eksperimen harus dijalankan PEMBUATAN HIPOTESIS
secara objektif meskipun diperkirakan Metode ilmiah melibatkan suatu perumusan
hasil tidak sesuai hipotesis. masalah yang diteliti atau hipotesis
penjelasan atas terjadinya suatu fenomena.
KRITERIA METODE ILMIAH
MENGGUNAKAN UKURAN OBJEKTIF
Hasil eksperimen harus diukur dengan suatu ukuran yang objektif,
bukan subjektif. Bertujuan agar hasil eksperimen dipahami dengan
mudah oleh setiap orang, dan seminimal mungkin dipengaruhi
subjektivitas peneliti.
Contoh ukuran objektif adalah satuan-satuan internasional seperti
meter untuk mengukur panjang, dan kilogram untuk mengukur
massa.
Contoh ukuran subjektif adalah ukuran yang relatif terhadap
benda yang tidak pasti ukurannya, seperti sejengkal, semata kaki, dan
lain-lain.

MENGGUNAKAN TEKNIK KUANTITATIF, ATAU DITAMBAHKAN


KUALITATIF
Teknik kuantitatif dengan ukuran yang objektif akan memberikan hasil yang
dapat dimengerti secara universal dan minim subjektivitas peneliti.
Contohnya, pertumbuhan tanaman dinyatakan secara kuantitatif (misal:
tumbuh 10 cm dalam 5 hari) dan perkembangannya dinyatakan secara
kualitatif (misal: tumbuh bunga dalam 5 hari).
KARAKTERISTIK METODE ILMIAH
BERSIFAT KRITIS DAN ANALITIS
Metode ilmiah berarti peneliti dengan rinci
melakukan observasi dan eksperimen untuk
mendapatkan hasil yang relevan dan akurat. BERSIFAT OBYEKTIF
BERSIFAT LOGIS
Metode ilmiah berarti langkah-langkah yang Hasil-hasil yang didapat harus
dilakukan peneliti dapat dijelaskan dengan logis, merupakan hasil yang objektif, artinya
bukan berdasar firasat atau hal lain yang tidak hasil itu tidak eksklusif hanya bisa
dapat dijelaskan dengan logika. dilakukan oleh peneliti dan bukan
merupakan hasil rekayasa.
BERSIFAT KONSEPTUAL BERSIFAT EMPIRIS
Berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan Hasil didapatkan dari kejadian nyata
konsep-konsep suatu fenomena. Penelitian yang benar-benar terjadi, bukan
bukan terbatas hanya pada fakta-fakta yang karangan atau berbasis hanya dari opini
dapat dirasakan atau dilihat secara nyata, tetapi peneliti sendiri atau orang lain.
juga penjelasan konsep bagaimana fakta-fakta
tersebut terjadi dan kaitan diantaranya.
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH
OBSERVASI AWAL EKSPERIMEN
Peneliti mengamati keadaan awal dari
Percobaan-percobaan yang dilakukan
objek penelitian. Pada kegiatan ini
dilakukan karakterisasi objek dan untuk menganalisis permasalahan yang
analisis terhadap sifat-sifatnya. ingin diidentifikasi. Eksperimen yang
IDENTIFIKASI MASALAH umum dilakukan adalah rekayasa
Menemukan permasalahan yang akan penciptaan ulang permasalahan, dengan
diangkat dalam penelitian. kata lain peneliti meniru proses terjadinya
permasalahan yang diteliti.
PERUMUSAN HIPOTESIS
Pada eksperimen variabel-variabel yang
Membuat rumusan awal yang menjelaskan
berpengaruh pada proses fisis
permasalahan yang ingin diangkat.
Hipotesis bersifat sementara karena belum dikendalikan sebaik mungkin, sehingga
adanya hasil objektif dari eksperimen, oleh peneliti benar-benar mengetahui faktor
karena itu hipotesis tidak bisa dijadikan apa saja yang berpengaruh pada hasil
kesimpulan hasil penelitian ilmiah. eksperimen tersebu
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH

ANALISIS HASIL
Peneliti melakukan analisis terhadap hasil eksperimen.
Analisis ini dikembangkan dari rumusan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya,
terutama apakah hipotesis yang dibuat dapat menjelaskan fenomena
permasalahan yang terjadi atau tidak.
Jika terdapat hubungan yang jelas atau kesesuaian antara hasil eksperimen
dengan hipotesis, maka hasil analisis dapat dijadikan sebagai dasar penarikan
kesimpulan. Jika tidak, maka dilakukan pengulangan langkah-langkah sebelumnya.
Pengulangan dapat dilakukan dari tahapan perumusan hipotesis atau dari tahap
eksperimen.
PENARIKAN KESIMPULAN
Penarikan kesimpulan menjadi penutup dari langkah-langkah penelitian dengan
metode ilmiah.
Setelah hasil dianalisis dan dihubungkan dengan hipotesis, peneliti dapat menarik
kesimpulan yang menjelaskan hubungan-hubungan tersebut dengan singkat.
KESIMPULAN SEJATINYA dibuat dengan jelas dan padat, menggambarkan inti
dari eksperimen dan tidak keluar dari eksperimen yang dilakukan.
PROSES PENCARIAN KEBENARAN

KEBENARAN DAPAT KITA KAJI melalui dua cara


yakni, nalar sehat dan metode ilmu pengetahuan.
Melalui nalar sehat kita dapat mengonstruksikan suatu
fenomena dengan logika, kita bisa melakuaknya
melalui asosiasi dan proses belajar, misalnya kita
melihat fenomena bahwa peserta didik yang memiliki
motivasi tinggi juga berpotensi untuk berprestasi, kita
bisa men logikakan bahwa hubungan antara motivasi
dan prestasi adalah hubungan yang positif.
Dari sini saja kita tidak bisa MEMBUAT HIPOTESIS
(PRADUGA) tentang fenomena motivasi yang
berkaitan dengan prestasi peserta didik, namun
paparan kita masih pada tahap analogi sederhana dan
belum dapat diklarifikasi kebenaranya,
MENCARI KEBENARAN LEBIH KOMPREHENSIF
melalui metode penelitian ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai