Materi Statistika 8 Regresi & Path Analysis
Materi Statistika 8 Regresi & Path Analysis
UNTUK
PENELITIAN
X Y
REGRESI BERGANDA & PATH ANALYSIS
JUDUL :
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN STRATEGI MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA
RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA DR. M. SALAMUN BANDUNG
KERANGKA PEMIKIRAN :
BUDAYA ORGANISASI
(Kreitner, 2000 : 201)
1. Budaya Organisasi Konstruktif
2. Budaya Organisasi Pasif-Defensif
3. Budaya Organisasi Agresif-Defensif
KINERJA PEGAWAI
(Mangkunegara, 2000 : 75)
1. Kualitas kerja
STRATEGI MANAJEMEN SDM 2. Kuantitas kerja
(Mello, 2002 : 237) 3. Keandalan
1. Recruiting 4. Sikap
2. Selection
3. Training
4. Performance Assesment
5. Compensation
6. Labour Relation
Berdasarkan Kerangka Pemikiran di atas, dapat
dibuat paradigma atau struktur penelitian sebagai
berikut :
X1 e
Budaya Organisasi
Y
Kinerja Pegawai
Strategi Manajemen SDM
X2
Y
Kinerja Pegawai
X2
Hipotesis Pokok :
“Budaya Organisisi dan Strategi Manajemen SDM secara simultan
berpengaruh nyata terhadap Kinerja Pegawai”
Subhipotesis 1 :
“Budaya Organisasi berpengaruh nyata terhadap Kinerja Pegawai”
Subhipotesis 2 :
“Strategi Manajemen SDM berpengaruh nyata terhadap Kinerja Pegawai”
X1 e
Budaya Organisasi
Y
Kinerja Pegawai
Strategi Manajemen SDM
X2
Hipotesis Penelitian Yg Diajukan, Dijawab Dng Alat Uji Statistik Path Analysis
Y
Kinerja Pegawai
X2
Untuk kasus Multivariat (lebih dari 2 variabel), bisa mengguna-
kan alat analisis Multiple Regression, bisa juga Path Analysis.
Regresi berganda bisa digunakan bila memenuhi asumsi yang
dibutuhkan, di antaranya tidak boleh terdapat autokorelasi dan
multikolinieritas. Maksudnya tidak boleh ada korelasi di antara
variabel X-nya (var. bebas/independent/eksogen/yang mempe-
ngaruhi) di dalam strukturnya.
Untuk kasus di atas, secara logika sudah menunjukkan ada
korelasi/hubungan antara Budaya Organisasi (X1) dengan
Strategi Manajemen SDM (X2), jadi tidak memenuhi syarat
penggunaan Regresi. Bila diperlukan, adanya korelasi ini bisa
dibuktikan secara statistik (hitung/cari nilai r-nya yang ≠ 0)
X1 e
Budaya Organisasi
Y
Kinerja Pegawai
X2
Sebagai alternatif, bisa menggunakan alat Path Analysis, yang
memang dibuat untuk menyempurnakan alat regresi berganda.
Persamaan regresi memperlihatkan besaran pengaruh parsial
melalui nilai koefisien regresinya, dalam bentuk elastisitas.
Kelebihan Path Analysis ini diantaranya bisa menunjukkan
pengaruh simultan/serempak/bersama, di samping juga
pengaruh parsial dari variabel independent/eksogen terhadap
variabel dependent/endogen-nya, melalui Nilai Determinasinya.
Disamping itu juga bisa melihat besaran pengaruh baik yang
bersifat langsung, maupun tidak langsung dari variabel
independent/eksogen terhadap variabel dependent/endogen-
nya.
X1 = Budaya organisasi
NO 9 I N D I KATO R ( O R D I NAL) X1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 TOTAL
1 4 4 4 4 4 3 3 3 4 33
2 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41
3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 33
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37
5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 40
dst ...
NO 9 I N D I KAT O R ( I N T E R VAL) X1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 TOTAL
1 2,291 3,489 3,490 3,277 3,123 1,000 1,000 1,000 2,768 21,439
2 3,596 4,966 4,930 4,577 4,657 2,426 2,281 2,345 2,768 32,545
3 2,291 3,489 3,490 3,277 3,123 1,000 1,000 1,000 2,768 21,439
4 2,291 3,489 4,930 3,277 3,123 2,426 2,281 2,345 2,768 26,930
5 2,291 3,489 3,490 3,277 3,123 3,847 3,558 3,692 4,364 31,133
dst ...
Diambil data Total X1, X2 dan Y berskala Interval untuk diolah dng SPSS
Data 3 variabel berskala Interval
X1
NO X1 X2 Y
Budaya
e
TOTAL TOTAL TOTAL Organisasi
1 21,439 23,330 27,481
2 32,545 26,130 35,059 Y
3 21,439 23,975 42,486
Strategi Kinerja
4 26,930 27,362 35,553 Manajemen SDM Pegawai
5 31,133 28,854 39,280 X2
6 34,105 26,130 36,567
7 23,183 27,469 32,346 PERSAMAAN STRUKTUR
8 24,330 23,330 30,839
Y = P y-x1 . X1 + P y-x2 . X2 + ε
9 31,133 30,276 36,567
10 29,712 26,137 35,059
X1 = Budaya Organisasi
… … … …
X2 = Strategi Manajemen SDM
75 20,364 31,600 39,487
Y = Kinerja Pegawai
ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 9.895E8 2 4.947E8 33.690 .000a
X1 e Py-e =
Budaya Organisasi
Py-e = 0.719 =
Py-x1 = 0.452 = 0.719
rx2-x1 = 0.409
Y Hasil Uji Pengaruh
Simultan/serempak/
Py-x2 = 0.375 Kinerja Pegawai
Bersama: Signifikan
Strategi Manajemen SDM
r2y-x2.x1 = 0.483 Pada = 0,01 atau 1 %
X2 Berdasarkan Uji Anova
atau Uji F
Hasil Uji Pengaruh Parsial, juga menunjukkan: Signifikan
pada = 0,01 atau 1 % , untuk kedua jalur (X1 dan X2).
Hasil uji ini diperlukan bila penelitiannya survey (mengambil
sampel), sehingga bisa diestimasikan untuk populasinya
TABEL ANALISIS PARSIAL
Koefisien Path Koef. Det. t - Hitung t - Tabel Kesimpulan p - Value
X1 e
Budaya Organisasi Pengaruh Faktor-
Py-e = 0.719 faktor Lainnya (e)
Py-x1 = 0.452
Terhadap Y :
rx2-x1 = 0.409 = 100 % - 48,3 %
Y
= 51,7 %
Py-x2 = 0.375 Kinerja Pegawai
X2 Y Z
X3
Struktur Lengkap 5 Variabel
X1 e1 X1 e2
X2 Y Y Z
X3 X3
Substruktur 1 Substruktur 2
Perkembangan Ilmu Statistika lebih lanjut,
menghantarkan Path Analysis lebih cocok
untuk penelitian dengan variabel terukur, yang
cenderung kuantitatif, bukan dengan variabel
laten.
Sedangkan untuk penelitian dengan Variabel
Laten spt contoh di atas (var. yang cenderung
kualitatif, yang tidak terukur sec. langsung/
unobserved variable, tapi terukur melalui
beberapa dimensi atau indikator), lebih cocok
menggunakan alat analisis SEM (Structural
Equation Modelling).
Contoh Program SEM : Lisrel, Amos, atau PLS
CONTOH STRUKTUR DENGAN OBSERVED VARIABLE
X1 X2 X3 Y
Pendidik- Masa Pendapatan
X1
e n an Kerja Usia /thn
PENDIDIKAN
(tahun) (tahun) (tahun) (Jt.Rp)
1 17 20 35 38
X2 2 16 16 32 40
MASA Y
KERJA Penda 3 12 10 30 32
patan /
Thn 4 15 15 39 37
X3 5 18 17 36 41
USIA
6 21 25 43 50
7 16 15 31 36
8 20 22 42 47
… … … … …
100 22 28 50 54