Anda di halaman 1dari 6

KEMATIAN BAYI

KELOMPOK 2 :
Andini Qur’asila
Miranti Limbong Kalua’
Alfiana Sintari
Suldima Santi
Nur Rezky Marisa
Trisnawati Tandiongan
Ahmad Ainul Muparrij
PENGERTIAN

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada saat bayi lahir sampai satu hari
sebelum hari ulang tahun pertama. Berdasarkan penyebabnya, kematian bayi
dibedakan oleh faktor endogen dan eksogen. Kematian bayi endogen (kematian
neonatal) adaalah kejadian kematian yang terjadi pada bulan pertama sejak bayi
dilahirkan umumnya disebabkan oleh faktor yang dibawa sejak lahir, diwarisi
oleh orangtua pada saat konsepsi atau didapat dari ibunya selama kehamilan.
Kematian eksogen (kematian postnatal) adalah kematian bayi yang terjadi antara
usia satu bulan atau sampai satu tahun disebabkan oleh faktor yang berkaitan
dengan pengaruh lingkungan.
Angka kematian Bayi adalah salah satu indikator untuk mengukur tingkat
kesehatan ibu dan anak. Semakin rendah angka kematian bayi di suatu wilayah
mengindikasikan semakin baiknya program kesehatan mereka.
PENYEBAB KEMATIAN BAYI
Penyebab Kematian Bayi Menurut Wandira & Indawati (2012), ada beberapa penyebab kematian bayi
sebagai berikut:

Umur Ibu Umur ibu turut menentukan kesehatan maternal dan sangat erat dengan kondisi
kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi. Usia ibu hamil yang terlalu muda (≤20 tahun) atauAterlalu tua
(≥35 tahun) merupakan faktor penyulit kehamilan sebab keadaan tubuh ibu hamil yang terlalu muda
belum siap menghadapi kehamilan, persalinan, dan nifas serta merawat bayinya. Berbeda dengan ibu
hamil terlalu tua yang menghadapi risiko kelainan bawaan dan penyulit pada waktu persalinan yang
disebabkan oleh karena jaringan otot rahim kurang baik untuk menerima kehamilan.

Pneumonia, penyakit bawaan, dan diare adalah penyebab kematian utama pada anak usia dini
– masing-masing mencakup 36 %, 13 % dan 10 % dari semua penyebab kematian balita – serta
komplikasi neonatal, cedera, campak dan malaria di daerah endemis.
UPAYA YANG DI LAKUKAN PEMERINTAH UNTUK MENANGGULANGI KEMATIAN BAYI
Dalam Permenkes RI No 39 tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan program indonesia sehat  dengan
pendekatan keluarga, disebutkan berbagai upaya untuk menurunkan angka kematian anak dalam berbagai kelompok
usia:

● Balita:
● Anak Usia Sekolah:
● Remaja:

Dalam menjalankan fungsinya, terdapat upaya wajib dan upaya pengembangan yang dapat dilakukan oleh
puskesmas. Berikut adalah upaya wajib puskesmas:

● Promosi Kesehatan
● Kesehatan Lingkungan
● Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
● Perbaikan Gizi Masyarakat
● Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

●  Pengobatan
Kesimpulan
Kematian atau mortalitas adalah salah satu dari tiga komponen proses demografi yang berpengaruh terhadap
struktur penduduk. Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada saat bayi lahir sampai satu hari sebelum hari ulang
tahun pertama. Berdasarkan penyebabnya, kematian bayi dibedakan oleh faktor endogen dan eksogen. Kematian bayi
endogen (kematian neonatal) adaalah kejadian kematian yang terjadi pada bulan pertama sejak bayi dilahirkan umumnya
disebabkan oleh faktor yang dibawa sejak lahir, diwarisi oleh orangtua pada saat konsepsi atau didapat dari ibunya selama
kehamilan. Kematian eksogen (kematian postnatal) adalah kematian bayi yang terjadi antara usia satu bulan atau sampai
satu tahun disebabkan oleh faktor yang berkaitan dengan pengaruh lingkungan. Angka kematian Bayi adalah salah satu
indikator untuk mengukur tingkat kesehatan ibu dan anak. Semakin rendah angka kematian bayi di suatu wilayah
mengindikasikan semakin baiknya program kesehatan mereka. peran keluarga sangatlah penting dalam meningkatkan taraf
hidup anak hingga mengurangi angka kematian pada anak. Peran dari keluarga dapat dilakukan melalui pendekatan
keluarga. Pendekatan keluarga merupakan salah satu cara dari puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran
sekaligus meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.

Saran
Sebaiknya upaya penanggulan akan kematian bayi oleh pemerintah dan tenaga kesehatan terkait, peran keluarga
dalam meningkatkan taraf hidup anak hingga mengurangi angka kematian pada anak. Peran dari keluarga dapat dilakukan
melalui pendekatan keluarga. Pendekatan keluarga merupakan salah satu cara dari puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran sekaligus meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.
Selain pelayanan kesehatan di dalam gedung, puskesmas juga memberikan pelayanan keluar gedung dengan melakukan
kunjungan keluarga di wilayah kerjanya. Sehingga angka kematian bayi boleh berkurang.
TERIMA KASIH 

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai