Anda di halaman 1dari 27

BAHASA (RPS Pertemuan-9)

Pertemuan 5 Praktisi Mengajar


Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Jumat, 2 Juni 2023
Ni Made Ratna Paramita, S.Psi.,M.Psi., Psikolog
POKOK BAHASAN
• Definisi, teori-teori tentang pemerolehan bahasa pertama,
dasar neurologis, psikolinguistik, tata bahasa transformasional,
Perkembangan bahasa, factor-faktor yang mempengaruhi anak
dalam berbahasa, mekanisme pemerolehan bahasa (MIF)
• Hierarki linguistik (fonem, morfem sintaksis, tata bahasa
transformasional, proposisi), bahasa dan neurologi, membaca
• Lexical Decision Task (LDT), dukungan neurosains,
pemahaman, pemrosesan top down, bottom up, dyslexia
• Sharing dan diskusi kasus pengalaman klinis
PENGERTIAN BAHASA
• Bahasa adalah system lambang bunyi yang arbitrer,
yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk
bekerjasama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri –
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)-
• Ahli Psikologi Kognitif, Bahasa adalah system
komunikasi yang di dalamnya pikiran-pikiran
dikirimkan dengan perantara suara (percakapan) atau
symbol (kata-kata tertulis atau isyarat fisik)  sarana
utama komunikasi isi pikiran pemrosesan Bahasa
memiliki komponen penting dalam pemrosesan
informasi, proses berpikir dan pemecahan masalah
TEORI PEMEROLEHAN BAHASA PERTAMA
 Teori Behaviorisme
aspek perilaku kebahasaan dapat dialami langsung dan menerangkan hubungan
antara stimulus dengan respon
 Teori Nativisme
 Bahasa kompleks dan rumit sehingga membutuhkan waktu untuk proses “peniruan”
 Teori Kognitivisme
 Bahasa harus dicapai dengan kematangan perkembangan kognitif, barulah
pengetahuan dapat keluar dalam bentuk keterampilan berbahasa
 Teori Interaksionisme
 Pemerolehan Bahasa merupakan hasil interaksi antara kemampuan mental
pembelajaran dan lingkungan bahasa
DASAR NEUROLOGIS BAGI BAHASA-1-
DASAR NEUROLOGIS BAGI BAHASA -2-

• Area Broca
Fungsi produksi Bahasa
mengurangi kemampuan bicara
• Area Wernicke
 Fungsi dalam pemahaman Bahasa 
mengurangi kemampuan memahami
tulisan dan kata-kata lisan
PSIKOLINGUISTIK -1-
 Mempelajari faktor-faktor psikologis dan neurologis yang
memungkinkan manusia mendapatkan, menggunakan, dan
memahami Bahasa  perilaku berbahasa disebabkan oleh
interaksinya dengan cara berpikir manusia  perolehan,
produksi dan pemahaman
 Meliputi proses kognitif yang bisa menghasilkan kalimat yang
mempunyai arti dan benar secara tata Bahasa dari
pembendaharaan kata dan struktur tata Bahasa, termasuk juga
proses yang membuat bisa dipahami ungkapan kata, tulisan, dsb.
PSIKOLINGUISTIK -2-
 Bersifat interdisipliner  Psikologi, ilmu kognitif dan linguistic
 Subdivisi berdasarkan pada komponen pembentukan Bahasa
pada manusia
1. Fonetik dan fonologi  bunyi ucapan
2. Morfologi  struktur kalimat
3. Sintaks  pola-pola kata dikombinasikan membentuk kalimat
4. Semantik  makna dari kata atau kalimat
5. Pragmatik  peran konteks dalam interpretasi makna
TATA BAHASA TRANSFORMASIONAL
• Adalah kumpulan peraturan-peraturan yang mengendalikan
keteraturan Bahasa dan berkaitan dengan perubahan-
perubahan dalm bentuk-bentuk linguistic yang memungkinkan
mempertahankan makna yang sama.
• Teori Chomsky (1957) membedakan Bahasa berdasarkan
karakteristik struktur permukaan, struktur yang mendalam
dan peraturan-peraturan transformasional:
a. Memiliki banyak keseragaman mendasar
b. Bukanlah system tertutup
c. Dalam struktur dasar terdapat elemen-elemen umum yang
dijumpai dalam segala Bahasa yang mencerminkan prinsip-
ptrinsip pengorganisasian kognisi yang bersifat bawaan.
PERKEMBANGAN BAHASA -1-
PERIODE UMUR PERKEMBANGAN/ PERILAKU ANAK
0-6 Bulan Sekedar bersuara
Membdakan huruf hidup
Berceloteh pada akhir periode
6-12 Bulan Celoteh bertambah dengan mencakup suara dari Bahasa ucap
Isyarat digunakan untuk mengkomunikasikan suatu obyek
12-18 Bulan Kata pertama diucapkan
Rata-rata memahami 50 kosa kata lebih
18-24 Bulan Kota kasa bertambah sampai rata-rata 200 buah
Kombinasi dua kata
2 Tahun Kosa kata bertambah cepat
Penggunaan bentuk jamak secara tepat
Penggunaan kata lampau (past tense)
Penggunaan beberapa preposisi atau awalan
PERKEMBANGAN BAHASA -2-
PERIODE UMUR PERKEMBANGAN/ PERILAKU ANAK
3-4 Tahun Rata-rata panjang ucapan naik dari 3-4 fonem per-kalimat
Menggunakan pertanyaan “ya” dan “tidak” dan pertanyaan “mengapa, dimana, siapa, kapan”
Menggunakan bentuk negative dan perintah
Pemahaman pragmatis bertambah
5-6 Tahun Kosakata mencapai rata-rata 10.000 kata
Koordinasi kalimat sederhana
6-8 Tahun Kosakata terus bertambah cepat
Lebih ahli menggunakan aturan sintaksis
Keahlian bercakap meningkat
9-11 Tahun Definisi kata mencakup sinonim
Strategi berbicara terus bertambah
11-14 Tahun Kosakata bertambah dengan kata-kata abstrak
Pemahaman bentuk tata-tata Bahasa kompleks
Pemahaman fungsi kata dalam kalimat
Memahami metafora dan satire
15-20 Tahun Dapat memahami karya sastra dewasa
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANAK DALAM
BERBAHASA
Faktor signifikan yang mempengaruhi yaitu :
 Evolusi Biologis
 Chomsky (1957) setiap anak mempunyai language
acquisition device (LAD) yaitu kemampuan ilmiah untuk
berbahasa.
 Kognitif
tergantung oleh kematangan kognitif
 Lingkungan Luar
tergantung oleh stimulasi dari lingkunganmotherse
 proses imitasi dan pengulangan
MEKANISME PEMEROLEHAN BAHASA
 IMITASI
 Terjadi ketika meniruka pola Bahasa maupun kosa kata dari orang-orang signifikan
(orang tua, pengasuh,dll)  mimikri (menirukan dgn persis)
 PENGKONDISIAN
 BF Skinner : melalui pengkondisian atau pembiasaan terhadap ucapan yang
didengar dan diasosiasikan dengan objek atau peristiwa yang terjadi  kosa kata awal
anak adalah kata benda
 KOGNISI SOSIAL
 Perolehan pemahaman terhadap kata ( semantic)  ada pemahaman kognisi 
paham tujuan memproduksi suatu fonem melalui atensi bersama, melalui percakapan
dalam situasi sosial  produksi Bahasa diperoleh melalui mekanisme imitasi.
HIERARKI LINGUISTIK-1-

 Psikolinguistik  mempelajari cara


manusia menggunakan Bahasa yg meliputi
struktur bahasa, dan berfokus pada
pendeskripsian suara-suara, makna-makna
dan tata Bahasa dalam percakapan
 Kerangka kerja linguistic bersifat hierarki 
dari komponen fundamental ke komponen
gabungan hingga komponen rumit 
mencakup isi, struktur dan proses Bahasa)
HIERARKI LINGUISTIK-2-
 FONEM
 Unit dasar Bahasa lisan yang saat digunakan sebagai sebuah unit
tunggal tidak memiliki makna sama sekali.
 MORFEM
 unit-unit terkecil yang memiliki makna  dapat berupa kata-kata
atau bagian kata-kata perfiks (awalan) atau surfiks (akhiran) atau
kombinasi keduanya.
 MORFOLOGI
 Studi mengenai struktur kata-kata ada batasan-batasan linguistik
 SINTAKSIS
 peraturan-peraturan yang mengendalikan kombinasi kata-kata
dalam frase dan kalimat  aspek produktivitas (keterbatasan jumlah)
dan regularitas (pola-pola sistematik)
HIERARKI LINGUISTIK-3-

 TATA BAHASA TRANSFORMASIONAL


 perubahan-perubahan dalam bentuk-bentuk
linguistic yang mungkin mempertahankan makna yang
sama.  teori Chomsky (struktur permukaan, struktur
dalam, dan peraturan-peraturan transformasional
 PROPOSISI
 Asumsi : keberadaan suatu struktur dalam yang
berada dibawah struktur permukaan suatu Bahasa
mengikuti peraturan transformasi yang sistematik 
hipotesis Branford dan Franks  hakikat penyandian
bahasa  mengingat intisari saja.
BAHASA DAN NEUROLOGI

 Studi landasan bahasa dilakukan melalui :


Pemeriksaan klinis pasien dengan kerusakan
otak
Stimulasi elekrik otak
Prosedur-prosedur psychosurgery
(pembedahan terkait eksperimen psikologi)
Pemeriksaan framaseutikal
Teknologi pencitraan
MEMBACA
 Saat kita membaca atau mengamati
suatu obyek visual (seperti lukisan)
mata kita melakukan serangkaian
gerakan  gerakan sarkadik +
terdapat sejumlah periode waktu saat
mata kita berhenti sesaat (fiksasi)
kemudian meninjau teks kembali yang
telah dibaca (regresi)
MEMBACA -1-
 Saat kita membaca atau mengamati
suatu obyek visual (seperti lukisan)
mata kita melakukan serangkaian
gerakan  gerakan sarkadik +
terdapat sejumlah periode waktu saat
mata kita berhenti sesaat (fiksasi)
kemudian meninjau teks kembali yang
telah dibaca (regresi)
MEMBACA-2-
 Lexical Decision Task (LDT)
pendekatan inovatif terhadap masalah
dampak kontektual dalam
mengidentifikasi kata (proses priming)
 Meyer, dkk tugas pengambilan
keputusan secara klasikal-LDT
MEMBACA-3-
 Pemahaman  pemrosesan Top-
Down (pengetahuan ↑ pemahaman
↑ ) & Bottom-Up (abstraksi informasi-
proposisi  intisari)
 Disleksia gangguan proses belajar
DISLEKSIA-1-
 Gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan
kesulitan membaca, menulis, atau mengeja.
 Penderita disleksia akan kesulitan dalam
mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan dan
mengubahnya menjadi huruf atau kalimat.
 Tergolong sebagai gangguan saraf pada bagian otak
yang memproses Bahasa
 Dapat dialami oleh anak-anak atau orang dewasa
 Tidak memengaruhi tingkat kecerdasan penderitanya.
 Diduga terkait dengan kelainan genetik 
DISLEKSIA-2-
Gejala Diskleksia :
 Pada anak
 Lamban dalam mempelajari nama dan bunyi abjad
 Perkembangan bicara yang lebih lamban dibandingkan anak seusianya
 Sering menulis terbalik, misalnya menulis ‘pit’ saat diminta menulis ‘tip’
 Sulit dalam membedakan huruf tertentu saat menulis, misalnya ‘d’ dengan ‘b’ atau
‘p’ dengan ‘q’
 anak dengan disleksia dapat mengalami kesulitan dalam sejumlah aktivitas
berikut:
 Memproses dan memahami apa yang didengar
 Menemukan kata yang tepat untuk menjawab suatu pertanyaan
 Mengeja, membaca,menulis, dan berhitung
 Mengingat huruf, angka, dan warna
 Mengucapkan kata yang tidak umum
 Memahami tata bahasa dan memberi imbuhan pada kata
DISLEKSIA-3-
 Pada remaja dan dewasa
• sering salah mengucapkan nama atau kata, dan kesulitan dalam
membaca atau menulis cenderung menghindari aktivitas
membaca dan menulis.
• Ada kesulitan dalam:
 Mengeja
 Memahami lelucon atau ungkapan kata yang memiliki makna
lain (idiom), seperti “kambing hitam”
 Menyimpulkan suatu cerita
 Mempelajari bahasa asing
 Mengingat sesuatu
 Menghitung
DISLEKSIA-4-
Metode penanganan metode fonik
• Metode fonik berfokus meningkatkan kemampuan dalam
mengidentifikasi dan memproses suara. Dalam metode fonik, akan
diajari untuk:
 Mengenali bunyi kata yang terdengar mirip, seperti ‘pasar’ dan
‘pagar’
 Mengeja dan menulis, mulai dari kata sederhana hingga kalimat
yang rumit
 Memahami huruf dan susunan huruf yang membentuk bunyi tersebut
 Membaca kalimat dengan tepat dan memahami makna yang dibaca
 Menyusun kalimat dan memahami kosakata baru
Daftar Pustaka :
• Baihaqi, MIF. 2016. Pengantar Psikologi Kognitif.Bandung : PT. Refika
Aditama
• Pederson, Darlene.D. 2012.Psych Notes : Clinical Pocket Guide.
Philadelpia : F.a.Davis Company
• Pinel, John P.J. & Barnes, Steven J. 2019. Biopsikologi. Edisi ke-10 :
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
• Smith, Edward E & Kosslyn, Stephen M. 2014. Psikologi Kognitif :
Pikiran dan Otak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
• Solso, Robert L, Maclin, Otto H, Machlin, Kimberly M. 2019. Psikologi
Kognitif. Jakarta: Penerbit Erlangga
Thanks!
Any questions?
You can find me at
FB : Made Ratna Paramita
IG : paramita.made;
email : ratnaparamita07@gmail.com ;
WA : 0812-2782-8782

Anda mungkin juga menyukai