KELOMPOK 4 Novia Herliani ( 200105010005 ) Jumratul Aulia ( 200105010196 ) Apria Erliyani ( 200105010812 ) MATERI PEMBAHASAN A. Pengertian Makkiyah dan Madaniyah
B. Ciri-ciri Makkiyah dan Madaniyah
C. Klasifikasi Surah/Ayat Makkiyah dan Madaniyah D. Surah Makkiyah dan Madaniyah
E. Manfaat surah Makkiyah dan Madaniyah
F. Pedoman Menentukan Makkiyah dan Madaniyah A. Pengertian Makkiyah dan Madaniyah Surah Makkiyah ialah wahyu yang turun kepada Muhammad sebelum hijrah, meskipun surah itu tidak turun di Makah. Sedangkan Madaniyah ialah surah/ayat yang turun kepada rasulullah setelah hijrah, walaupun surah atau ayat itu turun di Makah. B. Ciri-ciri Makkiyah dan Madaniyah Para ulama menyimpulkan bahwa hanya ada dua cara untuk mengetahui ayat-ayat makkiyah dan madaniyah, yaitu dengan cara sima' (mendengar riwayat dari sahabat dan tabi' in) dan qiyas (analogi). 1. Yang dimaksud dengan sima' adalah riwayat yang dinukil dari Nabi Saw. 2. Dengan cara qiyas Ciri-ciri Ayat Makkiyah yaitu: a) Setiap surah yang terdapat kata ك ال b) Setiap surah yang mengandung kata س جدة c) Setiap surah yang dibuka dengan huruf hijaiyah d) Setiap surah yang terdapat cerita Adam dan iblis, kecuali surah A1-Baqarah karena ia termasuk Madaniyah e) Setiap surah yang terdapat kataآدم ي آبني f) Surah yang di dalamnya terdapat cerita para Nabi dan umat terdahulu kecuali surah Al-Baqarah . Ciri-ciri Ayat Makkiyah g) Setiap surah yang terdapat kata ي آايهاا لناسkecuali surah Al-Baqarah ayat 21 dan 168 dan surah An-Nisà ayat 1, 133,170 dan 174. h) Ayat-ayat pendek walaupun ada juga yang disebut Madaniyah seperti surah An-Nashr. i) Mengajak untuk beriman kepada Allah dan mengesakannya, beriman kepada risalah Nabi Saw. dan para nabi sebelumnva, beriman kepada para Malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, beriman kepada hari akhir, hari kebangkitan, hari pembalasan, nikmat dan siksaan-Nya. j) Surah yang bercerita tentang kebiasaan orang kafir yang ingkar, mengubur anak perempuan secara hidup-hidup, pemakan harta anak yatim secara batil, pemakan riba, peminum khamr. k) Anjuran terhadap orang Arab untuk menghiasi diri dengan pokok- pokok kebaikan Ciri-ciri Ayat Madaniyah a) Setiap surah yang mengandung kata ي آأيهاا لذيآمنوا b) Ayat-ayatnya panjang c) Terdapat ajakan kepada ahli kitab d) Terdapat izin untuk berjihad e) Terdapat kaidah-kaidah hukum secara rinci f) Berbicara tentang kondisi orang munafik dan sikap dia terhadap dakwah Nabi Muhammad Saw. C.Klasifikasi Surah/Ayat Makkiyah dan Madaniyah
Dalam mengetahui al-Makkiy dan al-Madaniy maka ulama-ulama
berpedoman kepada dua metode yang menjadi asas yaitu :
1. Metode Sam’i Naqli 2. Metode Al-qiasi Al- Ijtima’i
(mendengar saja apa yang (qiyas dan ijtihad) dikatakan oleh Rasulullah SAW) D. Surah Makkiyah dan Madaniyah Surah-Surah yang Turun di Mekah Imam Badruddin Muhammad bin Abdullah Al-Zarkasyi dalam kitabnya, berjudul Al-Burhan A'Ulum Al-Quran menulis bahwa surah-surah yang turun di Mekah beriumlah 83 buah. Angka ini berbeda dengan yang disodorkan Ibnu Jarih dalam Al-Fihrist. Tokoh yang disebut terakhir ini meriwayatkan dengan sumber dari Atha' dari Ibnu Abbas, sebagi berikut: "Surah yang turun di Mekah berjumlah 85 buah dan yang turun di Madinah 28 buah". 1. Iqra' s.d. Maa lam ya'lam (Al-Alaq ayat 1-5) 2. Nun wa (Al-Qalam) 3. Ya ayyuha (Al-Muzammil)….dll Surah-Surah/Ayat yang Turun di Madinah a. Al-Baqarah b. Al-Anfal c. Al-A’raf….Dll
Ayat-Ayat yang Turun di Mekah dan Hukumnya
Madaniyah a. Ayat 13 surah Al-Hujurat. b. Ayat 3 sampai dengan 5 surah Al-Mai"dah. c. Ayat 13 surah Al-Hujurat, turun pada waktu Fathu Mekah.
Ayat-ayat yang Turun di Madinah dan Hukumnya Makkiyah a. Al-Mumtahanah b. Ayat 41 surah Al-Nahl c. Awal surah Al-Taubah sampai dengan ayat 28
Makkiyah Mirip Madaniyah
a. Ayat 17 surah Al-Anbiya', yang turun sehubungan dengan kedatangan kaum Nasrani Nairan. b. Ayat 1 surah Al-'Adiyat c. Ayat 32 surah Al-Anfal E. Manfaat Makkiyah dan Madaniyah Adapun faidah mengetahui makkiyah dan madaniyah, yaitu: 1. Untuk mengetahui ayat yang turun terlebih dahulu dan yang turun belakangan, sehingga dapat menentukan ayat nasikh dan mansukh. 2. Untuk mengetahui sejarah penurunan dan proses pentahapan suatu hukum dari satu situasi ke situasi yang lain. Karena setiap kaum mempunyai bahasa dan karakteristik kejiwaan yang berbeda-beda, maka penerapan hukum harus memerhatikan situasi kondisi mereka. 3. Untuk mengukuhkan keautentikan Al-Qur'an, dan untuk mengukuhkan sampainya Al-Qur'an kepada kita dengan selamat tanpa mengalami perubahan dan pemalsuan. F. Pedoman Menentukan Makkiyah dan Madaniyah Para ulama tidak semena-mena dalam berijtihad. Mereka memiliki pijakan yang kuat untuk dijadikan landasan dalam berijtihad. Khususnya dalam menentukan Makkiyah dan Madaniyah ini, Para ulama bersandar kepada dua metode utama : Pertama, sima' naqli, yaitu metode pendengaran sebagaimana adanya. Kedua, qiyâsi ijtihadi, yaitu analogi hasil ijtihad. Pedoman menentukan Makkiyah dan Madaniyah Cara pertama, didasarkan pada riwayat sahih para sahabat. Karena mereka hidup di sekeliling Nabi, sehingga mengetahui saat turunnya wahyu. Sebagian besar penentuan Makkiyah dan Madaniyah melalui metode pertama ini. Qâdhì Abu Bakar In Thayyib dalam al-Intishâr menegaskan, "Pengetahuan tentang surah Makki dan Madani mengacu pada hafalan para sahabat dan tabiin. Tidak ada satu keterangan pun yang datang dari Nabi mengenai hal itu, sebab ia tidak diperintah- kan untuk itu, dan Allah tidak menjadikan ilmu pengetahuan- nya dan pengetahuan mengenai sejarah näskh dan mansükh itu wajib bagi ahli ilmu, tetapi pengetahuan tersebut tidak ha- rus diperoleh melalui nash dari Nabi". Pedoman menentukan Makkiyah dan Madaniyah Cara kedua, dengan menggunakan cara analogi atau qi- yâs. Apabila dalam surah Makkiyah terdapat satu ayat yang mengandung sift Madaniyah atau mengandung peristiwa Madaniyah, maka dikatakan bahwa ayat itu Madani. Begitu sebaliknya, jika dalam surah Madaniyah terdapat suatu kandungan sifat Makkiyah atau berkenaan dengan peristiwa Makkiyah, maka dikatakan sebagai surah Makkiyah. Apabila satu surah terdapat ciri Makkiyah, maka surah itu adalah surah Makkiyah. Inilah yang disebut qiyas ijrihadi. TERIMA KASIH