Anda di halaman 1dari 37

PEMIKIRAN YG MEMPENGARUHI

PERKEMBANGAN SOSIOLOGI HUKUM

Pemikiran pr ahli Filsafat Hukum,


Ilmu Hukum & Sosiologi

MAZHAB/ALIRAN
Formalistis, Sejarah & Kebudayaan,
Utilitarianisme, Sociological Jurisprudence
Realisme Hukum, Critical Legal Studies/
Studi Hukum Kritis, Hukum Progresif

Makna Hukum Beragam


FORMALISTIS HUKUM

NAMA Positivisme
LAIN Hukum

MAKNA
Hukum identik dg UU
HUKUM
Hakim
Pemisahan
Logika sbg
CIRI Kodifikasi moral dg
deduktif corong
hukum
UU

TOKOH John Austin Hans Kelsen HLA Hart


TOKOH MAKNA HUKUM AJARAN

Hukum mrp perintah


Eksponen analytical
dr pemegang
jurisprudence
aliran kekuasaan tertinggi/
pemegang yaitu melihat
formalistis hukum sbg
kedaulatan
(the Hakikat hukum : sistem yg logis,
founding hukum positif tetap & tertutup
father of Sanksi sbg kunci
Hkm dipisahkan
legal penting karakter
hukum positif dr keadilan &
positivism) moral
JOHN  Hukum harus
AUSTIN memenuhi 4 unsur :
Hkm tdk
INGRRIS Perintah, sanksi,
kewajiban, didasarkan pd
(1790-1859)
kedaulatan (di luar itu nilai2 baik/buruk
moral) ttp kekuasaan dr
penguasa.
Inti dari formalisme menurut Austin:
“Treating law as an isolated block of concepts that have no relevant
characteristic of functions a part from their possible validity or invalidity within
hypothetical system”
Hukum secara tegas dipisahkan dari keadilan (dalam arti kesebandingan), dan
hukum tidak didasarkan pada nilai-nilai yang baik atau buruk, melainkan
didasarkan pada kekuasaan dari penguasa.

• Menurut Austin hukum dibagi menjadi dua: Hukum yang dibuat manusia dan
hokum yang dibuat Tuhan
• Hukum yang dibuat oleh manusia dibagi menjadi 2: Hukum yang sebenarnya,
Hukum yang tidak sebenarnya
• Hukum yang sebenarnya: hokum yang dibuat penguasa bagi pengikut-
pengikutnya, dan hokum yang disusun oleh individu-individu guna
melaksanakan hak-hak yang diberikan kepadanya.
• Hukum yang tidak sebenarnya: bukanlah merupakan hokum yang secara
langsung berasal dari penguasa, akan tetapi merupakan peraturan-peraturan
yang disusun oleh perkumpulan-perkumpulan atau badan-badan tertentu.
• 4 Unsur hukum menurut Austin: perintah, sanksi, kewajiban, dan
kedaulatan.
• Ajaran Austin sama sekali tidak menyangkut kebaikan-kebaikan
atau keburukan hukum, oleh karena penilaian tersebut
dianggapnya sebagai persoalan yang berbeda di luar bidang
hukum.
• Walaupun Austin mengakui adanya hukum moral atau hukum
alam yang mempengaruhi warga-warga masyarakat, akan tetapi
hal itu secara yuridis tidak penting bagi hukum.
Kelemahan Ajaran Analytical Jurisprudence

• Suatu system hukum tidak mungkin sepenuhnya bersifat


tertutup.
• Sistem yang tertutup secara mutlak akan menyulitkan dan
menghalang-halangi penyesuaian kaidah-kaidah hukum
terhadap perubahan-perubahan di masyarakat.
• Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh timbulnya
kebutuhan-kebutuhan baru (yang kemudian menghasilkan
kepentingan-kepentingan baru).
• Sistem hukum yang tertutup tidak mungkin hidup lama
apabila tidak mendapat dukungan sosial yang luas.
MAKNA
TOKOH AJARAN
HUKUM
Hukum adlh
Pencetus konsep Tiga ajaran
hukum murni suatu
perintah utama Hans
(reine rechtslehre,
the pure theory of memaksa thd Kelsen :
law) yg ingin perilaku 1. Hukum
membersihkan
manusia. murni
ilmu hkm dr 2. Grundnorm
anasir2 yg Hukum adlh
HANS 3. Stufenbau
KELSEN sifatnya non hkm, kaidah primer
spt yg theorie
AUSTRIA
(1881-1964) kultur,moral,politik menetapkan
,sosiologis dsb
sanksi2

 Tujuan hkm:
kepastian
reine stufenbau
grundnorm
rechtslehre theorie
 menolak keadilan
 Bertolak dr pemikiran yg
dijadikan bag Peraturan hukum
hanya mengakui UU sbg
pembahasan dlm keseluruhannya
hukum, maka grundnorm
ilmu hukum. diturunkan dr norma
merupakan induk yang
keadilan adlh dasar yg berada di
melahirkan peraturan2
masalah ideologi yg puncak piramid, &
hukum dalam suatu tatanan
ideal-rasional. semakin ke bawah
sistem hkm ttt
Hukum ‘apa semakin beragam &
 Antara grundnorm yg ada
adanya’ , yaitu menyebar
pd tata hukum A tdk mesti
berupa peraturan2
sama dg grundnorm pd
yg dibuat & diakui  norma dasar
tata hukum B
neg  grundnorm ibarat bahan teratas bersifat
Membedakan abstrak & semakin
bakar yg menggerakkan
norma dlm dua ke bawah semakin
seluruh sistem hukum
jenis : Grundnorm berfungsi sbg konkret
a. The moral
dasar mengapa hkm ditaati
norm
&
b. The legal norm
mempertanggungjawabkan

pelaksanaan hukum
• Menurut hokum murni, sah-nya hokum dapat
dikembalikan pada kaidah-kaidah hokum yang
lebih tinggi dan akhirnya pada kaidah dasar.
• Maksud Hans Kelsen dengan teori hokum murni:
Hukum berdiri sendiri terlepas dari aspek-aspek
kemasyarakatan yang lain.
• Kelsen bermaksud menunjukan bagaimana
hokum itu sebenarnya tanpa memberikan
penilaian apakah hokum itu adil atau kurang adil.
• Teorinya bertujuan untuk menunjukan apakah
hokum positif, dan bukan apa yang merupakan
hokum yang benar.
MAKNA HUKUM

UU mrp perintah manusia yg memiliki kuasa krn itu wajib


ditaati

AJARAN

 Peraturan di bagi mjd 2 yakni peraturan primer dan


sekunder
1. Peraturan primer (primar y rules )
Berisi hak & kewajiban, yaitu ttg apa yg dilarang &
HERBERT diperbolehkan dilakukan oleh individu2. terdapat pd
LIONEL masyarakat sederhana
ADOLPHUS 2. Peraturan sekunder (secondary rules)
HART peraturan yg berhubungan dg pembuatan, penafsiran,
INGGRIS penerapan & perubahan peraturan primer, misalnya
(1907-1992) aturan yg hrs diikuti pembentuk UU, pengadilan pd
saat menerapkan aturan primer
SEJARAH & KEBUDAYAAN
Hukum hanya dpt
Perwujudan dr
dimengerti dg
MAKNA kesadaran
menelaah kerangka
hukum
HUKUM masyarakat (jiwa
sejarah & kebudayaan
dimana hukum tsb
rakyat/volkgeist )
timbul

ketidakpercayaan Ketidakpercayaan pd
CIRI pd kodifikasi pembuat UU

Friedrich Karl Von


TOKOH Savigny
Sir Hendry Maine
TOKOH MAKNA HUKUM

 pencipta ilmu sejarah


hukum  hukum mrp
 teorinya sbg langkah utama perwujudan dari
ke arah pengembangan kesadaran hukum
konsep2 sosial ttg sistem masyarakat / jiwa
hukum bangsa(volkgeist)
 isitlah (volkgeist)  substansi hukum
diperkenalkan pertama kali adalah aturan ttg
oleh murid Savigny yaitu kebiasaan hidup
G.Pucta, mengatakan : masyarakat
FRIEDRICH hukum itu tumbuh bersama2
KARL VON dg pertumbuhan rakyat ,& mjd
SAVIGNY kuat bersama2 dg kekuatan dr
JERMAN rakyat, & pd ahkhirnya dia ia
(1779-1861) mati jika bangsa itu
kehilangan kebangsaannya
PANDANGAN TTG HUKUM KELEMAHAN
 semua hukum berasal dari adat
istiadat & kepercayaan bukan berasal  konsep kesadaran hukum
dari pembentuk UU sangat abstrak, apakah
 hukum tidak berlaku secara universal suatu kesadaran hukum
karena hukum lahir dari volkgeist yang benar2 ada, kalau ada
berbeda dari bangsa satu dengan sejauh mana pentingnya
lainnya dalam membentuk hukum
 menentang kodifikasi Jerman.  apakah hukum hanya
 keputusan badan legislatif dapat merupakan pencerminan
membahayakan masyarakat karena tdk daripada kesadaran hukum
selalu sesuai dengan kesadaran yang berlaku umum, atau
hukum masyarakat apakah justru hukumlah yg
 Penting meneliti hubungan antara membentuk kesadaran tsb
hukum dengan struktur masyarakat
beserta sistem nilai.
 hukum bersifat dinamis berdasarkan
pada sejarah hukum
• Suatu sistem hukum sebenarnya merupakan
bagian dari system social yang lebih luas dan
bahwa antara sistem hukum dengan aspek-
aspek sistem sosial lainnya, terdapat
hubungan timbal balik yang saling pengaruh
mempengaruhi.
TOKOH AJARAN

 Perkembangan hukum dari


 penulis buku status ke kontrak yang sejalan
Ancient Law dengan perkembangan masyarakat
yang sederhana ke masyarakat
yang modern & kompleks
 Hubungan hukum yg didasarkan
pada status warga masyarakat yg
masih sederhana, berangsur-
angsur akan hilang apabila
masyarakat tersebut berkembang
menjadi masyarakat yang modern &
HENRY
kompleks
JAMES
 Pada masyarakat yang modern &
SUMNER
kompleks hubungan hukum
MAINE
didasarkan sistem hak & kewajiban
INGGRIS
yg didasarkan pada kontrak yg
(1822-1888)
secara sukarela dibuat & dilakukan
oleh para pihak.
Pembedaan antara masyarakat-masyarakat
sederhana dengan yang modern dan kompleks
adalah sejalan dengan pembedaan yang
dilakukan oleh para sosiologi atas masyarakat
sederhana yang secara relatif bersifat statis dan
homogen, dengan masyarakat-masyarakat yang
kompleks, dinamis dan heterogen.
UTILITARIANISME

Hukum yg baik yg
MAKNA
memberikan manfaat
HUKUM maksimal untuk masyarakat

Tujuan hukum lebih menekankan


CIRI kamanfaatan

Rudolph Von
TOKOH Jeremy Bentham Ihering
Prinsipnya yaitu bahwa
manusia bertindak untuk MAKNA HUKUM
memperbanyak
kebahagiaan dan  Hukum baru dpt diakui
mengurangi penderitaan. sbg hukum jika ia
Ukuran baik buruknya
memberikan kemanfaatan
suatu perbuatan
yg sebesar-besarnya
manusia tergantung
terhadap sebanyak-
pada apakah perbuatan
tersebut dapat banyaknya org.
mendatangkan Prinsip ini dikemukakan
kebahagiaan atau tidak. dlm Karyanya Introduction
 tiap kejahatan hrs to The Principle of Moral
diklasifikasikan dg and Legislation, yg bunyinya
hukuman yg sesuai dg bahwa hukum bertujuan
JEREMY kejahatan tsb & untuk “the greatest
BENTHAM hendaknya penderitaan happiness of the greatest
INGGRIS yg dijatuhkan tdk lebih number” ” (kebahagiaan yg
(1748-1832) drpd apa yg diperlukan sebesar-besarnya utk
utk mencegah terjadinya sebanyaknya orang)
kejahatan. (ajaran
hedonistic utilitarianism)
PANDANGAN TTG HUKUM KELEMAHAN

 Manusia bertindak untuk memperbanyak


 Tidak setiap
kebahagiaan & mengurangi penderitaan.
manusia
Ukuran baik buruknya suatu perbuatan manusia
mempunyai ukuran
tergantung pd apakah perbuatan tersebut dapat
yg sama mengenai
mendatangkan kebahagiaan atau tidak
keadilan,
Pembentuk hukum harus membentuk hukum yg
kebahagiaan dan
adil bagi semua warga masyarakat secara
penderitaan
individual
 Utk menghasilkan kebahagiaan bagi masyarakat
perundangan hrs berusaha utk mencapai empat
tujuan :
a. to provide subsistence (memberi nafkah hidup)
b. to provide abudance (makanan yg berlimpah)
c. to provide security (memberikan perlindungan)
d. to provide equility (mencapai persamaan)
MAKNA HUKUM AJARAN

 social utilitarianism,
Hukum merupakan suatu
 Hukum merupakan alat bagi masyarakat
suatu alat bagi untuk mencapai tujuannya
masyarakat utk  hukum sebagai sarana
mencapai tujuannya utk mengendalikan
Hukum sebagai individu-individu agar
sarana untuk tujuannya sesuai dengan
mengendalikan tujuan masyarakat dimana
individu-individu agar mereka menjadi warganya
tujuannya sesuai  hukum juga suatu alat
RUDOLPH dengan tujuan yang dapat dipergunakan
VON IHERING masyarakat dimana untuk melakukan
INGGRIS mereka menjadi perubahan sosial
warganya.  ajarannya banyak
(1818-1892)
memperngaruhi pola pikir
Roscoe Pound
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE

MAKNA Hukum tertulis/ hukum positif jg hukum


HUKUM yg hidup dalam masyarakat (living law)

Mengakui hukum
Masuknya unsur-
yg hidup dalam
unsur sosial dlm
CIRI masyarakat
mempelajari
disamping hukum
hukum
tertulis

TOKOH Eugen Ehrlich Roscoe Pound


TOKOH AJARAN

 The founding father of  Pembedaan antara


sociology of law (pelopor hukum positif dg hukum
sosiologi hukum dg yg hidup dlm masyarakat
karyanya yg berjudul (living law)
Fundamental Principles of (pembedaan antara
the Sociology of Law kaidah hukum dg kaidah
sosial)
 Hukum positif hanya
akan efektif apabila
MAKNA HUKUM selaras dg hukum yg
EUGEN hidup dlm masyarakat
EHRLICH (antropolog = pola2
AUSTRIA  Hukum tertulis dan kebudayaan (culture
(1826-1922) hukum yg hidup di patterns)
masyarakat (living law)
AJARAN KEBAIKAN TEORI

 Pusat perkembangan
hukum bukan terletak pd
badan-badan legislatif,  usaha untuk mengarahkan
keputusan badan perhatian ahli hukum pada
yudikatif/ilmu hukum , akan ruang lingkup sistem sosial
tetapi justru di dlm dimana akan ditemukan
masyarakat itu sendiri kekuatan-kekuatan yg
mengendalikan hukum
 the centre of gravity of legal  teori Erlich berguna sebagai
development lis not in bantuan untuk lebih memahami
legislation, nor in juristic, nor hukum dalam konteks sosial
in judicial decision, but in
society
Kelemahan:
Kesulitan untuk menentukan ukuran-
ukuran apakah yang dapat dipakai
untuk menetukan bahwa suatu
kaidah hukum benar-benar
merupakan hukum yang hidup (dan
dianggap adil)
TOKOH AJARAN

The founding father of  mempelajari hukum


sociological jurisprudence sebagai suatu proses
(pelopor aliran sociological (law in action) yang
jurisprudence) dibedakan dg hukum yg
tertulis (law in books)
Ajaran ini menonjolkan
MAKNA HUKUM masalah apakah hukum
yg ditetapkan sesuai dg
Hukum harus dipandang pola-pola perikelakuan.
sebagai lembaga Ajaran ini dapat
kemasyarakatan yg diperluas lg sehingga jg
ROSCOE berfungsi untuk memenuhi mencakup masalah
POUND kebutuhan-kebutuhan keputusan pengadilan
AMERIKA sosial, dan tugas ilmu serta pelaksanaannya,
(1870-1964) hukum utk memperkembang dan jg antara isi suatu
kan suatu kerangka dimana peraturan dg efek-
kebutuhan sosial dapat efeknya yg nyata
terpenuhi scr maksimal
AJARAN AJARAN

 Istilah social enginering pertama kali


 hukum hanyalah
diperkenalkan oleh Prof .Dr. Mochtar
merupakan salah satu alat
Kusumaatmaja tahun 1970 . Roscoe
pengendalian sosial, bahkan
Pound tdk pernah menggunakan istilah
hukum sll menghadapi
social enginering tetapi
tantangan dr pertentangan
mengemukakan 8 butir program yang
kepentingan-kepentingan.
dinamakan The Program of the
menyusun suatu kerangka
Sociological School, yaitu :
dr nilai-nilai dlm masyarakat
1) Studi ttg pengaruh sosial yg nyata
yg harus dipertahankan oleh
dr institusi-institusi hukum, ajaran-
hukum di dlm menghadapi
ajaran hukum, & asas-asas hukum
pertentangan kepentingan.
2) Studi sosiologis dalam
Pentingnya penelitian &
mempersiapkan pembuatan hukum
perlunya digunakan alat
3) Studi ttg bagaimana membuat
pembuktian yg berasal dr
ajaran-ajaran hukum menjadi efektif
ilmu-ilmu sosial dlm proses
dlm tindakan
peradilan
AJARAN 6) Memperkenalkan pentingnya
melakukan aplikasi secara
4) Studi dg menggunakan metode individual ajaran hukum- dr
juridical (hal-hal yg bersifat penyelesaian kasus-kasus
hukum), studi psikologis (hal-hal individual secara adil & sesuai
yg bertalian dg ilmu jiwa), ttg nalar
proses peradilan, administratif, 7) Di negara common law
legislatif, & proses hukum, & Departemen Kehakiman
juga studi filsufis ttg ide-ide berfungsi sebagai penasihat
5) Bagi penganut mazhab sejarah hukum bg pejabat-pejabat
hukum yg sosiologis, studi negara, jg mewakili negara
hukum tdk hanya studi ttg dalam perkara perdata yang
bagaimana ajaran-ajaran melibatkan negara, menjadi
hukum itu terbentuk & pembela dlm perkara pidana dlm
berkembang, ajaran hukum tdk tingkat banding
hanya sekedar dipandang sbg 8) Semua tuntutan di atas,
materi hukum belaka, hanyalah sarana untuk
melainkan studi hukum bagaimana mengusahakan lebih
mempelajari pengaruh sosial efektif agar tujuan tertib hukum
apa yg ditimbulkan oleh doktrin dapat tercapai
di masa lalu thd hukum
REALISME HUKUM
Hukum sebagai suatu
yg benar-benar nyata Hukum : Putusan hakim.
MAKNA dilaksanakan (law in UU hanyalah sumber
action) yaitu hukum yg hukum & baru mjd hukum
HUKUM setalah dijelmakan dalam
konkret dalam putusan
hakim putusan hakim

Hakim sebagai kreator Penaksiran aturan-


hukum, menemukan aturan hukum melalui
CIRI bahkan membentuk evaluasi terhadap
hukum konsekuensi praktis
dr aturan-aturan tsb
Penyelidikan Kesadaran ttg
factor-faktor Perhatian thd hukum
dlm unsur- dlm kaitannya dg
irrasional & faktor
unsur khas yg tdk logis dlm politik,ekonomi,
dr kasus- pembuatan (peneltian bersifat
kasus putusan pengadilan interdisipliner)
Justice Oliver
Karl Jerome
TOKOH Llewellyn Frank
Wendell
Holmes
MAKNA HUKUM AJARAN

 law is what officials  Llewellyn


do about dispute. mengembangkan teori
Hukum adalah apa yg ttg hubungan antara
dilakukan pejabat peraturan hukum dg
pengadilan dlm perubahan sosial yg
menyelesaikan suatu terjadi dlm masyarakat.
sengketa Dlm teorinya tsb
 hukum bukanlah apa menekankan fungsi
yg ditemukan dlm hukum yg dlm hal ini
perundangan akan diwakilkan oleh
tetapi hukum adalah pengadilan tugas
KARL apa yg diputuskan pokoknya menetapkan
LLEWELLYN hakim (hukum in fakta & rekonstruksi dr
AMERIKA concreto) kejadian-kejadian yg
(1893-1962) telah lampau yg
menyebabkan
terjadinya perselisihan
AJARAN

 faktor yg paling mendasar yg


memengaruhi hakim dalam menilai
factor-faktor yg terkait kasus yg
diadilinya adalah faktor kepribadian &
psikologis dari individu.
 beliau termasuk sayap idiosyncracy
dalam realime (the idiosymcracy wing
of realism) yg merupakan embrio
mazhab legal psikologis

JEROME
FRANK
AMERIKA
(1889-1957)
TOKOH AJARAN

Menurut Holmes
 Menyumbangkan
kehidupan hukum bukan
pandangan-pandangan yg
logika, melainkan
berarti sehingga aliran
pengalaman (the life of
realisme hukum mencapai
law has been, not logic,
posisi yg penting
but experience)
 hakim dapat memenuhi
Karyanya dalam buku
fungsi-fungsinya hanya
The Path of The Law,
jika ia secara memadai
yang menyatakan bahwa
mengenal banyak aspek
kewajiban hukum
hukum, artinya
hanyalah mrp suatu
JUSTICE menguasai bidang-bidang
dugaan bahwa apabila
OLIVER lain seperti teori peruuan,
seseorg berbuat atau tdk
WENDELL ilmu tentang manusia,
berbuat, maka dia akan
HOLMES antropologi, politik, etika
menderta sesuai dengan
AMERIKA
putusan suatu pengadilan
(1841-1935)
AJARAN

hakim memberi makna baru &


penafsiran ke suatu aturan hukum yang
telah ada/ menciptakan aturan hukum
baru untuk pertama kalinya.
 hukum yang dinyatakan secara konkret
melalui pengadilan, adalah bersumber
dari kebutuhan di masanya, moral umum
& teori-teori politik, intuisi tentang apa yg
menjadi kebutuhan kebijakan umum,
selaras dengan prasangka yang juga
dimiliki para hakim
TEORI HUKUM PROGRESIF

ASUMSI

1) hukum untuk manusia, bukan manusia


untuk hukum. Kehadiran hukum bukan
untuk dirinya sendiri, melainkan untuk
sesuatu yang lebih luas dan besar. Itulah
sebabnya ketika terjadi permasalahan, di
dalam hukum, maka hukumlah yang harus
ditinjau dan diperbaiki, bukan manusia
yang dipaksakan untuk dimasukkan ke
SATJIPTO dalam skema hukum.
RAHARDJO 2) hukum bukan institusi yang mutlak dan final
INDONESIA tetapi selalu dalam proses menjadi (law as
(1930-2010) a proses, law in the making)
TUJUAN PROGRESIVITAS

Hukum untuk kesejahteraan dan 1) hukum bertujuan untuk


kebahagiaan manusia kesejahteraan dan kebahagiaan
manusia dan oleh karenanya
memandang hukum selalu dalam
proses untuk menjadi (law as a
SPIRIT
proses, law in the making)
2) peka terhadap perubahan yang
1) pembebasan terhadap tipe, terjadi di masyarakat baik lokal,
cara berpikir, asas dan teori nasional dan global
yang selama ini dipakai dalam 3) menolak status quo manakala
penegakan hukum. menimbulkan dekadensi, suasana
2) pembebasan terhadap kultur korup, dan sangat merugikan
penegakan hukum kepentingan rakyat, sehingga
(administration of justice) yang menimbulkan perlawanan dan
berkuasa dan dirasa pemberontakan yang berujung
menghambat hukum dalam pada penafsiran progresif
menyelesaikan persoalan. terhadap hukum.
KARAKTER KARAKTER

1) hukum progresif berusaha 3) hukum tidak dipandang dari


mengalihkan titik berat kajian kacamata hukum itu sendiri
yang semula menggunakan melainkan dilihat dan dinilai dari
optik hukum menuju ke tujuan sosial yang ingin dicapai
perilaku. dan akibat yang timbal dari
2) hukum progresif secara bekerjanya hukum (hukum
sengaja menempatkan progresif berbagi paham dengan
kehadirannya dalam legal realism dan sociological
hubungan erat dengan jurisprudence).
manusia dan masyarakat. 4) hukum progresif memiliki
(hukum responsif); kedekatan dengan teori hukum
alam karena peduli terhadap hal-
hal yang meta-juridical, dan
memiliki kedekatan dengan
critical legal studies namun
cakupannya lebih luas
ALIRAN HUKUM KRITIS

DASAR Penolakan Peminggiran &


PEMIKIRAN liberalisme delegitimasi

Penolakan Penolakan
formalisme positivisme

Menegakkan
Penolakan rasionalitas
kesatuan antara
dlm hukum
politik dan hukum

Roberto
TOKOH Mangabeira Unger
Charles Sampford
CHARLES SAMPFORD

TOKOH PANDANGAN THD HUKUM


 Pelopor ttg legal melee
(kecairan hukum)  Hubungan antar manusia bersifat
 Karyanya The disorder or melee baik dlm kehidupan sosial
Law a Critique of Legal maupun kehidupan hukum.
Theory  Hukum dibangun dr dr hubungan yg
 Melee artinya keadaan yg ,melee, yaitu hubungan sosial antar
cair (fluid) individudg keseluruhan nvariasi &
kompleksitasnya
MAKNA HUKUM  Kondisi tsb cenderung sifatnya
asimetris.
Hukum tdklah mrp  Jadi hukum tunduk pd kekuatan
bangunan yg penuh dg sentripetalyg menciptakan prantaa
keteraturan yg logis yg terorganisir, tp bersamaan jg
rasional, melainkan sesuatu tunduk thd kekuatan2sentrifugalyg
yg bersifar melee., shg tdk menciptakan ketidakteraturan
py struktur/format yg kaku (disorder), kekacauan (chaos),
konflik

Anda mungkin juga menyukai