Anggota Kelompok
Khoirunnida Nurhidayati (E1A019005) | Viyana Nursefhia (E1A019017) | Syiva Nisrina C.P (E1A019023)
Mustafa (E1A019029) | Salsabiela Izzati (E1A019175)
ICJ Dasar Pembentukan
International Court of Justice
"Mahkamah Internasional adalah badan Statute of the International Court of Justice atau Statuta
peadilan utama Perserikatan Bangsa- Mahkamah Internasional adalah bagian yang tidak
Bangsa. Badan ini bekerja sesuai dengan terpisahkan dari Piagam Perserikatan Bangsa-
Statuta terlampir, yang didasarkan pada Bangsa.
Mahkamah Tetap Peradilan Internasional
dan merupakan bagian yang tidak Statuta ini terbagi menjadi 5 (lima) bab dan terdiri
terpisahkan dari Piagam ini." dari 70 (tujuh puluh) pasal.
Next Page
ICJ
Jumlah Hakim
International Court of Justice
Mahkamah terdiri dari 15 (lima belas) hakim, yang dikenal sebagai ”anggota” mahkamah dan
masing-masing mempunyai kewarganegaraan yang berbeda.
Anggota Mahkamah dipilih oleh Majelis Umum (General Assembly) dan Dewan Keamanan
(Security Council) dengan melaksanakan pemungutan suara. Calon yang mendapat suara terbanyak
dalam Majelis Umum dan Dewan Keamanan dianggap sebagai terpilih.
Anggota Mahkamah dipilih untuk masa jabatan sembilan tahun dan dapat dipilih kembali dengan
ketentuan sesuai dalam Pasal 13 Statuta Mahkamah Internasional.
ICJ
Jumlah Hakim
International Court of Justice
Semua negara pihak Statuta Mahkamah memiliki hak untuk mengajukan calon melalui
kelompok-kelompok nasional yang terdiri dari para anggota Mahkamah Tetap Arbitrase yang
ditunjuk oleh Negara itu.
Setiap kelompok tidak dapat mengajukan lebih dari empat orang. Hakim harus dipilih dari orang-
orang yang bermoral tinggi, memiliki kualifikasi yang dibutuhkan di negaranya masing-masing,
atau ahli hukum yang memiliki kompetensi yang diakui dalam hukum internasional.
Wewenang Ratione Personae (siapa yang berhak
mengajukan perkara ke Mahkamah)
Namun pada ayat (2) dan (3) pasal tersebut memberikan kemungkinan kerjasama dengan
organisasi-organisasi internasional
Wewenang
International Court of Justice
Bab II Statuta Mahkamah
Wewenang Ratione Material (mengenai jenis sengketa
yang dapat diajukan)
Kewenangan yang dimiliki Mahkamah adalah bersifat fakultatif yaitu intervensi Mahkamah
baru dapat terjadi bila negara-negara yang bersengketa dengan persetujuan bersama membawa
perkara itu ke Mahkamah.
Wewenang
International Court of Justice
Bab II Statuta Mahkamah
Yurisdiksi
ICJ
International Court of Justice
1. Memberikan opini atau nasihat (advisory
jurisdiction / non-contentious jurisdiction)
Next Page
ICJ Yurisdiksi
International Court of Justice
3. Memutus perkara pertikaian
Next Page
Yurisdiksi
ICJ
International Court of Justice
Cara berlakunya yurisdiksi
Dalam beracara dihadapan Mahkamah dipergunakan bahasa Inggris dan bahasa Perancis, hal ini
berdasarkan Pasal 39 ayat (1) Statuta.
Case Study
SENGKETA
SIPADAN & LIGITAN
Sengketa Sipadan Ligitan adalah persengketaan antara
Indonesia dan Malaysia atas pemilikan terhadap kedua
pulau yang berada di Selat Makassar yaitu Pulau Sipadan
dan Pulau Ligitan.
Selasa 17 Desember 2002 ICJ mengeluarkan keputusan tentang kasus sengketa kedaulatan Pulau Sipadan-
Ligatan antara Indonesia dengan Malaysia. Berdasarkan hasil voting, Malaysia dimenangkan oleh 16 hakim,
sementara hanya 1 orang yang berpihak kepada Indonesia. 15 hakim tersebut merupakan hakim tetap dari MI,
sementara satu hakim merupakan pilihan Malaysia dan satu lagi dipilih oleh Indonesia.
Kemenangan Malaysia, oleh karena berdasarkan pertimbangan effectivity (tanpa memutuskan pada pertanyaan
dari perairan teritorial dan batas-batas maritim), yaitu pemerintah Inggris (penjajah Malaysia) telah melakukan
tindakan administratif secara nyata berupa penerbitan ordonansi perlindungan satwa burung, pungutan pajak
terhadap pengumpulan telur penyu sejak tahun 1930, dan operasi mercusuar sejak 1960-an