Kelompok 3 :
Beni Ade Putera
Nanang Wijanarko
Okie Prasetyo Wibowo
XI TKR 2
Wewenang Mahkamah
Wewenang mahkamah diatur oleh Bab II statuta
yang khusus mengenai wewenang mahkaman
dengan ruang lingkup masalah-masalah
mengenai sengketa. Untuk mempelajari
wewenang mahkamah dapat dilihat dari
wewenang rational personal yaitu siapa-siapa
saja yang dapat mengajukan perkara ke mahmah
dari wewenang rational material yaitu mengenai
jenis sengketa-sengketa yang dapat diajukan.
2. Kedudukan Individu
5. Kompromi
Dalam kerangka wewenang fakultatif, sengketa diajukan
ke mahkamah melalui suatu kompromi. Jadi, kesepakatan
negara-negara yang bersengketa dituangkan dalam
suatu kompromi. Di samping itu, perlu dicatat bahwa
kompromi di sini tidak lagi mempunyai arti yang sama
dengan kompromi arbitrasi. Kompromi untuk mengajukan
sengketa ke mahkamah tidak perlu lagi berisi
kesepakatan mengenai komposisi tribunal, wewenang
dan prosedur mahkamah. Dalam penyelesaian hukum
secara fakultatif ini, kompromi hanya berisikan
persetujuan pihak-pihak yang bersengketa
untukmengajukan perkara mereka ke mahkamah, dan
penentuan hal yang dipersengketakan serta pertanyaanpertanyaan yang diajukan ke mahkamah.
7. Persyaratan
Ada banyak negara yang menerima klausul
operasional tersebut dengan persyaratan.
Misalnya, mengenai lamanya masa penerimaan
klausul yang dibatasi sampai lima tahun. Pada
tahun 1946, Amerika Serikat menerima klausul
opsional dengan persyaratan penting, yaitu
menolak diajukan sengketa yang berada di
bawah domestic jurisdiction atau wewenang
nasional. Mengenai sengketa apa saja yang
berada di bawah wewenang nasional itu
ditentukan sendiri oleh Amerika Serikat sesuai
dengan Amandemen Conally.
3. Keputusan Mahkamah
Keputusan mahkamah diambil dengan suara
mayoritas dari hakim-hakim yang hadir. Bila
suara seimbang, maka suara ketua atau wakil.
Keputusan mahkamah terdiri tiga bagian, yaitu :
Informasi megenai pihak-pihak yang
bersengketa serta wakil-wakilnya analisa
mengenai fakta-fakta, dan argumentasi
hukum pihak-pihak yang bersengketa.
Penjelasan mengenai motivasi mahkamah.
Dipositif yaitu berisikan keputusan
mahkamah yang merugikan negara-negara
yang bersengketa.
KESIMPULAN