Anda di halaman 1dari 17

Oleh: Annisa Novita Sary

NIM.2230322008

Prodi S3 Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Definisi
 Cabang ilmu epidemiologi yang berfokus pada studi dan analisis
penyakit terkait gizi dalam populasi manusia.
 Ilmu yang mempelajari sebaran, besar, dan determinan masalah
gizi dan penyakit yang berhubungan dengan masalah gizi, serta
penerapannya dalam kebijakan dan program pangan dan gizi
untuk mencapai kesehatan penduduk yang lebih baik (Siagian,
2002)
 Epidemiologi gizi adalah ilmu yang terkait kesehatan yang
membahas distribusi dan determinan kesehatan dan penyakit
terkait gizi dalam populasi.
Tujuan
Epidemiologi Gizi

1. Menggambarkan distribusi dan ukuran masalah penyakit pada


populasi manusia
2. Menjelaskan etiologi penyakit terkait gizi,
3. Menyediakan informasi penting untuk mengelola dan
merencanakan layanan untuk pencegahan, pengendalian dan
penanganan penyakit terkait gizi
Secara umum kegunaan dari informasi yang diperoleh penelitian
epidemiologi gizi adalah untuk:
1. Menerangkan penyebab masalah gizi dengan memadukan data
epidemiologi dengan informasi dari disiplin lain seperti genetik,
biokimia dsb,
2. Menilai konsistensi dari data epidemiologi dengan hipotesa
tentang penyebab masalah yang dikembangkan secara klinis atau
laboratoris dalam bentuk eksprimen yang kemudian diterapkan
dimasyarakat,
3. Mendapatkan informasi dalam sebagai dasar pengembangan dan
evaluasi prosedur pencegahan dan perbaikan masalah gizi.
PEMASALAHAN GIZI DITINJAU
DARI SEGI EPIDEMIOLOGI

 Menurut pandangan epidemiologi masalah gizi terjadi akibat


interaksi antara orang/anak (sebagai host), makanan yang
dimakan (sebagai agent), dan lingkungan disekitar tempat tinggal
(sebagai environment).
 Penelitian epidemiologi melibatkan beberapa pertanyaan tentang
faktor-faktor apa yang terlibat dari ketiga komponen tersebut,
dan bagaimana variable-variabel tersebut berinteraksi hingga
terjadinya masalah gizi.
 Dari sudut pandang perencanaan, gambaran yang sederhana dan
seringdigunakan adalah menurut Call & Levinson, 1973 seperti
yang terlihat pada bagan tentang faktor- faktor yang
menyebabkan timbulnya masalah gizi
Pencegahan

 Dalam kaitannya dengan epidemiologi pencegahan masalah gizi, dapat dilihat dan
diberikan intervensi pada beberapa tingkat:
Definisi
 Proses pengamatan berbagai masalah yang berkaitan dengan
upaya perbaikan gizi masyarakat secara terusmenerus baikpada
situasi normal maupun darurat dan informasi yang dihasilkan
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam rangka
mencegah memburuknya status gizi masyarakat, menentukan
intervensi yang diperlukan, manajemen program, dan evaluasi
dari program yang sedang dan telah dilaksanakan.(Kemenkes RI,
2022)
Tujuan

 Menurut World Health Organization (WHO) tujuan dari surveilans


gizi adalah:
 1. Menggambarkan situasi status gizi dari penduduk yang berisiko.
 2. Menganalisis berbagai macam faktor yang dapat menyebabkan
gizi buruk.
 3. Mempromosikan berbagai macam keputusan pemerintah
terkait dengan keadaan darurat/perkembangan normal.
 4. Memprediksi berbagai macam kemungkinan terkait masalah
gizi yang dapat
 membantu perumusan dari berbagai kebijakan.
 5. Memantau dan melakukan evaluasi dari berbagai program gizi.
Indikator
Surveilans Gizi
 Berdasarkan Kemenkes (2014), indikator dari surveilans dapat
dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu input, proses, output dan
outcome.
Penyelenggaraan
Surveilans Gizi
Surveilans gizi dilakukan dengan tahapan:
 1.Pengumpulan Data
 2.Pengolahan dan analisis data
 3.Diseminasi
 Fungsi surveilans gizi dalam menanggulangi masalah gizi ada 3
langkah:
1.Pengkajian (assessment): kegiatan pengumpulan dan pengolahan
data mengenai situasi gizi populasi di suatu wilayah
2.Analisis (analysist): menganalisis determinan masalah gizi
termasuk penyebab langsung, tidak langsung dan mendasar.
3.Respon (action): tindakan yang didasari oleh hasil analisis dan
sumber daya yang tersedia. Hasil analisis menjadi dasar
perumusan kebijakan, pengambil keputusan, dan perencanaan
program.
Tahap Pelaksanaan
Teknis
 Pelaksanaan teknis Surveilans Gizi ditujukan kepada seluruh
kelompok umur dalam siklus kehidupan, yaitu Anak Sekolah dan
Remaja, WUS (Wanita Usia Subur), Ibu Hamil, Ibu Nifas, Ibu
Menyusui, Bayi, Balita, Dewasa, dan Lanjut Usia.
 Pelaksanaan teknis Surveilans Gizi dilakukan mulai dari Posyandu,
Puskesmas, kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Tahapan
Surveilans Gizi meliputi pengumpulan, pengolahan, analisis data
dan diseminasi informasi serta pemanfaatan data dengan alur
seperti terlihat pada gambar
Tahapan Surveilans Gizi
Diseminasi Hasil
Surveilans Gizi

Kegiatan-kegiatan diseminiasi hasil dari


surveilans gizi dapat dilakukan dalam bentuk
sebagai berikut :
 Pemberian umpan balik (feedback)
 Sosialisasi
 Advokasi
Strategi Promosi Gizi

 Strategi umum yang digunakan dalam promosi gizi:

Anda mungkin juga menyukai