Anda di halaman 1dari 14

Refreshing Kader SDIDTK

Tahun 2016

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


ANAK
TUJUAN KEGIATAN

1
• Meningkatkan peran kader dalam
pelaksanaan Stimulasi Deteksi dan
Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK) bagi Balita
Tumbuh kembang anak merupakan satu proses
berkelanjutan. Jika satu proses terpenggal, untuk
selanjutnya tidak ada perkembangan yang optimal.

LIFE CYCLE
PENGERTIAN PERTUMBUHAN

Proses bertambahnya dimensi / ukuran


sel dan inter seluler berarti
bertambahanya ukuran fisik dan struktur
tubuh sebagian atau seluruhnya
sehingga dapat diukur dengan satuan
panjang dan berat.
 Peningkatan ukuran tubuh :
1. Tinggi badan / Panjang badan
2. Berat badan
3. Lingkar kepala, dll
 Faktor penentu pertumbuhan anak
 Internal :
 genetik : ayah, ibu, nenek, kakek, dst
 proses selama kehamilan : nutrisi, penyakit,
obat, polusi, dll
 Eksternal:: nutrisi, penyakit, polusi, aktivitas fisik
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

PENGUKURAN ANTROPOMETRI

o Penimbangan Berat Badan


o Pengukuran Tinggi Badan
o Pengukuran Lingkar Kepala
o Pengukuran Lingkar Lengan Atas
PERKEMBANGAN

Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh


yang lebih komplek dalam kemampuan
semua aspek sesuai proses maturasi fungsi
organ (biofisiko psiko sosial) sejak konsepsi
sampai remaja meliputi kemampuan gerak
kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta
sosialisasi dan kemandirian.
Proses tumbuh kembang anak mempunyai
prinsip-prinsip yang saling berkaitan:
1. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar
Kematangan merupakan proses intrinsik yang terjadi dengan
sendirinya, sesuai dengan potensi yang ada pada individu.
Belajar  perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha.
dengan belajar  anak mampu menggunakan potensi yang
dimilikinya

2. Pola perkembangan dapat diramalkan


Terdapat persamaan pola perkembangan bagi semua anak.
Perkembangan berlangsung dari tahapan umum ke tahapan
spesifik, dan terjadi berkesinambungan.
Faktor yang mempengaruhi tumbuh
kembang anak

1) FAKTOR DALAM (internal)


a. Ras/etnik atau bangsa
b. Keluarga
c. Umur
d. Jenis kelamin
e. Genetik
f. Kelainan kromosan
2. faktor luar (external)
A. Faktor Prenatal C. Faktor Pasca Salin
a. Gizi •Gizi
b. Mekanis •Penyakit kronis/kelainan
c. Toksin/zat kimia kongenital
d. Endokrin •Lingkungan fisis dan kimia
e. Radiasi •Psikologis
f. Infeksi •Endokrin
g. Kelainan imunologi •Sosio-ekonomi
h. Anoksia embrio •Lingkungan pengasuhan
i. Psikologi ibu •Stimulasi
•Obat-obatan
B. Faktor Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma
kepala, asfiksia dapat menyebabkan kerusakan
jaringan otak.
Contoh kelainan pertumbuhan otak
Contoh kelainan pertumbuhan otak/SSP
Periode emas tumbuh kembang otak
• Otak bertumbuh pesat sejak dalam
kandungan, dilanjutkan setelah lahir pada
tahun tahun pertama kehidupan. Berat otak
yang sekitar 350 gram saat lahir berlipat
ganda mendekati berat otak dewasa (1250-
1400 gram) hanya dalam 2 tahun pertama
MARASMUS KWARSIORKOR

Anda mungkin juga menyukai