Anda di halaman 1dari 23

Keputusan Dirjen Perbendaharaan

Nomor KEP-331/PB/2021 tentang

Kodefikasi
Segmen Akun
Pada
Bagan Akun Standar
Struktur KEP-331/PB/2021
KEP-331/PB/2021 terdiri dari bagian Batang Tubuh dan Lampiran.

Isi Penting dalam bagian Batang Tubuh :


• Mendukung perkembangan transaksi keuangan yang memerlukan penggunaan kode akun
baru dan mewujudkan keselarasan BAS Pempus dan Pemda untuk pelaksanaan konsolidasi
LKPP dan LKPD;
• Bagian Lampiran berisi Segmen Akun Kas dan Segmen Akun Akrual yang meliputi Kode,
Uraian, dan Penjelasan pada tiap segmen akun;
• Kodefikasi Segmen Akun pada BAS mulai digunakan dalam penyusunan LKKL, LKBUN, dan
LKPP Tahun 2021;
• Terdapat tambahan pemutakhiran kode akun yang mulai digunakan pada Tahun Anggaran
2022;
• Keputusan Direktur Jenderal mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

2
Lampiran KEP-331/PB/2021

Segmen Akun Kas Segmen Akun Akrual

 Akun Neraca (Aset, Kewajiban, Ekuitas)  Akun Neraca (Aset, Kewajiban, Ekuitas)

 Akun Pendapatan-LRA  Akun Pendapatan-LO

 Akun Belanja  Akun Beban

 Akun Transfer ke Daerah dan Dana Desa  Akun Beban Transfer ke Daerah dan
Dana Desa
 Akun Pembiayaan

 Akun Non Anggaran

(pada Lampiran I dan II)


(pada Lampiran III dan IV)

3
Akun Pendapatan Yang Digunakan Oleh K/L

01 Skema Akun Pendapatan

41 Pendapatan
Perpajakan 42 Pendapatan
PNBP 43 Pendapatan
Hibah

421 Pendapatan
SDA 422 Pendapatan
dari KND 424 Pendapatan
BLU 425 Pendapatan
PNBP Lainnya

4
Akun Belanja Yang Digunakan Oleh K/L

02 Akun Belanja
Belanja Modal merupakan pengeluaran anggaran dalam rangka
memperoleh atau menambah aset tetap dan/atau aset lainnya
yang memberi manfaat ekonomis lebih dari satu periode
akuntansi (12 bulan) serta melebihi nilai minimum kapitalisasi
aset tetap yang ditetapkan pemerintah.

Belanja Pegawai merupakan pengeluaran


kompensasi terhadap pegawai baik dalam bentuk 53
uang atau barang, yang harus dibayarkan kepada
pegawai pemerintah dalam maupun luar negeri baik Belanja Bantuan Sosial merupakan pengeluaran berupa
kepada pejabat Negara, PNS dan pegawai yang transfer uang, barang atau jasa yang diberikan oleh
dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus 51 57 pemerintah kepada masyarakat guna melindungi dari
PNS sebagai imbalan yang telah dilaksanakan kemungkinan terjadinya risiko sosial, meningkatkan
dalam rangka mendukung tugas fungsi unit kemampuan ekonomi dan/atau kesejahteraan masyarakat.
organisasi pemerintah selama periode tertentu,
kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan 52
pembentukan modal.
Belanja Barang merupakan pengeluaran untuk menampung
pembelian barang dan jasa yang habis pakai untuk memproduksi
barang dan jasa yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan serta
pengadaan barang yang dimaksudkan untuk diserahkan atau
dijual kepada masyarakat dan belanja perjalanan.

5
Pemutakhiran Akun Dalam KEP-331/PB/2021
1. Akun Belanja Barang BMN Ekstrakomptabel (mulai Tahun Anggaran 2022)
Kode Uraian Akun Penjelasan
Akun
521252 Belanja Peralatan dan Mesin – Ekstrakomptabel Digunakan untuk mencatat pengadaan Peralatan dan
Mesin di bawah nilai kapitalisasi
521253 Belanja Gedung dan Bangunan – Digunakan untuk mencatat pengadaan Gedung dan
Ekstrakomptabel Bangunan di bawah nilai kapitalisasi
521254 Belanja Aset Tetap Lainnya – Ekstrakomptabel Digunakan untuk mencatat pengadaan Aset Tetap Lainnya
antara lain berupa hewan, ikan dan tanaman
525162 Belanja Peralatan dan Mesin – Ekstrakomptabel Digunakan untuk mencatat pengadaan Peralatan dan
BLU Mesin di bawah nilai kapitalisasi BLU
525163 Belanja Gedung dan Bangunan – Digunakan untuk mencatat pengadaan Gedung dan
Ekstrakomptabel BLU Bangunan di bawah nilai kapitalisasi BLU
525164 Belanja Aset Tetap Lainnya – Ekstrakomptabel Digunakan untuk mencatat pengadaan Aset Tetap Lainnya
BLU antara lain berupa hewan, ikan dan tanaman BLU

6
Pemutakhiran Akun Dalam KEP-331/PB/2021
Penjelasan Lebih Lanjut Akun Belanja Barang BMN Ekstrakomptabel
Pengukuran Aset Tetap harus memperhatikan kebijakan pemerintah mengenai ketentuan nilai
1 satuan minimum kapitalisasi Aset Tetap. Jika nilai perolehan Aset Tetap di bawah nilai satuan
minimum kapitalisasi maka atas Aset Tetap tersebut tidak dapat diakui dan disajikan sebagai
Aset Tetap, namun disajikan dalam Laporan BMN Ekstrakomptabel.

2 Kemudahan identifikasi pengadaan BMN ekstrakomptabel dalam perencanaan, pengadaan


maupun pelaporan keuangan.

3 Akun BMN Esktrakomptabel digunakan untuk perolehan awal (menimbulkan NUP baru) dan
pengembangan atas aset tetap yang sudah ada namun nilainya tidak memenuhi nilai satuan
minimum kapitalisasi.

7
Pemutakhiran Akun Dalam KEP-331/PB/2021
2. Akun Belanja Barang Persediaan BMP dan Pelumas Khusus Non Pertamina
(mulai Tahun Anggaran 2022)
Kode Uraian Akun Penjelasan Singkat
Akun
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Untuk mencatat pemeliharaan/perbaikan untuk
mempertahankan peralatan dan mesin agar berada dalam
kondisi normal yang tidak memenuhi syarat kapitalisasi aset
tetap peralatan dan mesin.
523122 Belanja Bahan Bakar Minyak dan Pelumas Untuk mendukung operasional Alutsista dan Non Alutsista
(BMP) dan Pelumas Khusus Non Pertamina Kementerian Pertahanan, TNI, Polri dan K/L lain yang memiliki
transaksi sejenis. Akun ini dicatat dengan menggunakan
pendekatan beban dalam akuntansi dan pelaporannya.
523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan persediaan
Peralatan dan Mesin berupa bahan untuk pemeliharaan peralatan dan mesin.
523125 Belanja Barang Bahan Bakar Minyak dan Untuk mendukung operasional Alutsista dan Non Alutsista
Pelumas (BMP) dan Pelumas Khusus Non Kementerian Pertahanan, TNI, Polri dan K/L lain yang memiliki
Pertamina transaksi sejenis. Akun ini dicatat dengan menggunakan
pendekatan aset dalam akuntansi dan pelaporannya.

8
Pemutakhiran Akun Dalam KEP-331/PB/2021
Penjelasan Lebih Lanjut Akun Belanja Barang Persediaan BMP dan Pelumas Khusus
Non Pertamina
Terdapat BMP yang tidak memenuhi persediaan dicatat dengan pendekatan beban sedangkan
1 untuk BMP Persediaan dicatat dengan pendekatan aset.

2 Pada saat realisasi, akun BMP yang tidak memenuhi persediaan diakui sebagai beban
pemeliharaan dan tidak diperlukan pencatatan sebagai barang persediaan pada modul
persediaan.

3 Pada saat realisasi akun BMP Persediaan, maka akan diakui adanya Persediaan Belum Diregister
yang perlu ditindaklanjuti dengan pendetailan pada modul persediaan.

9
Beberapa Pemutakhiran Akun Lainnya
1. Penjualan Bongkaran Gedung dan Bangunan
Kode Akun Uraian Akun
425121 Pendapatan dari Penjualan Tanah, Gedung, dan Bangunan
Penjelasan Digunakan untuk mencatat pendapatan dari penjualan Tanah, Gedung dan Bangunan, serta penjualan
bongkarannya, tidak termasuk penjualan sewa beli rumah negara, merupakan penerimaan umum yang (bisa) ada di
semua Kementerian/Lembaga.

2. PNBP KPK
Kode Akun Uraian Akun
425248 Pendapatan Hasil Pengembalian Uang Negara
Penjelasan digunakan untuk mencatat pendapatan dari hasil pengembalian uang Negara tanpa putusan pengadilan. Masuk
Bagian Anggaran Kejaksaan RI (BA 006) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (093).
425239 Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan Lainnya
Penjelasan digunakan untuk mencatat pendapatan dari kejaksaan dan peradilan lainnya, antara Iain berupa pendaftaran
pengangkatan sita, hasil penjualan barang bukti yang tidak diambil orang yang berhak, hasil pemulihan kerugian
negara, hasil kerja sama di bidang hukum dengan negara lain, sisa panjar biaya perkara, dan hak redaksi. Masuk
Bagian Anggaran Kejaksaan RI (BA 006) dan Mahkamah Agung (BA 005) serta Komisi Pemberantasan Korupsi (093)

10
Beberapa Pemutakhiran Akun Lainnya
3. Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya Bantuan Pemerintah - Jasa
Kode Akun Uraian Akun
526311 Belanja Barang Bantuan Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda
Penjelasan Digunakan untuk mencatat Belanja Barang untuk bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah
yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran dalam bentuk barang sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan
mengenai Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga.
Akun ini dicatat dengan menggunakan pendekatan aset dalam akuntansi dan pelaporannya.

526312 Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya yang Memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah
Penjelasan Digunakan untuk mencatat Belanja Barang untuk bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah
yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran dalam bentuk uang sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan mengenai
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, termasuk Rumah
Aspirasi Anggota DPR. Akun ini dicatat dengan menggunakan pendekatan beban dalam akuntansi dan pelaporannya.

526313 Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya yang Memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah Dalam Bentuk Jasa
Penjelasan Digunakan untuk mencatat Belanja Barang untuk bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah
yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran dalam bentuk jasa sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan mengenai
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga. Akun ini dicatat dengan
menggunakan pendekatan beban dalam akuntansi dan pelaporannya.

11
Diskusi dan Pendalaman Beberapa Akun
Yang Sering Terjadi Ketidaktepatan

12
Akun-Akun Belanja Bantuan Pemerintah (1/2)
Sesuai PMK 168/PMK.05/2015 sebagaimana diubah terakhir kali dengan
PMK 132/PMK.05/2021 mengenai Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada K/L

a) Bantuan dalam bentuk penghargaan, beasiswa dan bantuan operasional


pada kelompok akun 5212 (Belanja Barang Non Operasional);
b) Bantuan Pemerintah dalam bentuk tunjangan profesi guru dan tunjangan
lainnya pada kelompok akun 5115 (Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai
Non PNS);
c) Bantuan Pemerintah dalam bentuk bantuan sarana/prasarana dan
bantuan rehabilitasi/ pembangunan gedung/bangunan pada kelompok
akun 5261 (Belanja Barang Untuk Diserahkan Kepada
Masyarakat/Pemda);
d) Bantuan Pemerintah dalam bentuk bantuan lainnya yang memiliki
karakteristik Bantuan Pemerintah pada kelompok akun 5263 (Belanja
Barang Lainnya Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda).

13
Akun-Akun Belanja Bantuan Pemerintah (2/2)
Pemberian Penghargaan:
- Bentuk Uang 521231
- Bentuk Barang 521234
- Bentuk Jasa 521219

Pemberian penghargaan, beasiswa, bantuan Pemberian Beasiswa Non PNS:


operasional (5212) - Bentuk Uang 521232
- Bentuk Jasa 521219

Bantuan tunjangan profesi guru dan


Pemberian Bantuan Operasional:
tunjangan lainnya (5115) - Bentuk Uang 521233
- Bentuk Jasa 521219
BANTUAN
PEMERINTAH Bentuk Uang
526121, 526122, 526123, 526124
Bantuan sarpras, rehabilitasi atau
pembangunan gedung/bangunan (5261) Bentuk Barang
526111, 526112, 526113, 526114,
526115
Bentuk Uang 526312
Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bentuk Barang 526311
Bantuan Pemerintah (5263)
Bentuk Jasa 526313
14
Akun-Akun Belanja Pemeliharaan dan Peningkatan (1/6)

Definisi Aset Tetap Sesuai SAP


Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa Aset tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan
manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan, dalam sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi
atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan entitas. Klasifikasi aset tetap adalah sbb :
pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum Tanah;
Peralatan dan Mesin;
Pengakuan: Gedung dan Bangunan;
Jalan, Irigasi, dan Jaringan;
1. Berwujud; Aset Tetap Lainnya; dan
2. Mempunyai masamanfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan; Konstruksi dalam Pengerjaan
3. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
4. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; Misalnya : Gedung dan Bangunan
dan
5. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan. Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung
dan bangunan yang diperoleh dengan maksud
untuk dipakai dalam kegiatan operasional
pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai

15
Akun-Akun Belanja Pemeliharaan dan Peningkatan (2/6)

Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perolehan Awal


Perolehan Awal Pengeluaran Setelah Perolehan Awal
(peningkatan vs pemeliharaan)

Komponen Biaya Subsequent Expenditures


Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau
konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang Peningkatan : Pengeluaran yang memperpanjang
dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi
tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam
untuk penggunaan yang dimaksudkan bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan
standar kinerja

Biaya Perolehan Gedung Pemeliharaan:Pengeluaran yang mempertahankan


fungsi atau mengembalikan fungsi sehingga suatu aset
tetap dapat berkerja sebagaimana mestinya
Seluruh biaya yang dikeluarkan dan yang masih harus
dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan Capitalization Thresholds:Suatu batasan
sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga jumlah biaya tertentu untuk dapat digunakan dalam
pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya penentuan apakah suatu pengeluaran harus
pengurusan IMB, notaris, dan pajak dikapitalisasi atau tidak
16
Akun-Akun Belanja Pemeliharaan dan Peningkatan (3/6)

Rehabilitasi, Renovasi, dan Restorasi


PENINGKATAN PEMELIHARAAN

Renovasi adalah perbaikan AT yang rusak Rehabilitasi adalah perbaikan AT yang rusak
atau mengganti yang baik dengan maksud sebagian dengan tanpa meningkatkan
meningkatkan kuatlitas atau kapasitas. kualitas dan/atau kapasitas dengan maksud
dapat digunakan sesuai degan kondisi
Restorasi adalah perbaikan AT yang rusak semula.
dengan maksud meningkatkan kualitas
atau kapasitas.

Dikapitalisasi maka dialokasikan dan Tidak dikapitalisasi maka dialokasikan


dibebankan pada Belanja Modal dan dibebankan pada Belanja Barang

17
Akun-Akun Belanja Pemeliharaan dan Peningkatan (4/6)

Penerapan Akun Belanja Barang atau Belanja Modal


Perolehan Awal Pengeluaran Setelah Perolehan Awal

RKA-KL

Pemilihan
Memenuhi
antara Belanja
Kriteria Memenuhi Belanja Modal Belanja Barang
Barang dan
Pengakuan Y Nilai
Belanja Modal Aset Minimum
dalam Tetap/Aset kapitalisasi Terpenuhinya salah satu kriteria
pengadaan Lainnya?
awal kapitalisasi
1. Bertambahnya masa manfaat/
T umur ekonomis;
T Y 2. Bertambahnya kapasitas, T
peningkatan standar kinerja atau
Belanja Barang volume aset
sesuai
peruntukannya
&
Belanja Modal
sesuai Y Nilai Minimum Kapitalisasi T
peruntukannya
18
Akun-Akun Belanja Pemeliharaan dan Peningkatan (5/6)
Akun-Akun Pemeliharaan (Contoh : untuk Gedung dan Bangunan)
Belanja Pemeliharaan Gedung dan Belanja Pemeliharaan Gedung dan
523111 523114
Bangunan Bangunan-Penanganan Pandemi
COVID-19
- Pengeluaran pemeliharaan/perbaikan yang dilaksanakan sesuai
dengan Standar Biaya Umum. Dalam rangka mempertahankan Digunakan untuk mencatat Belanja Pemeliharaan Gedung dan
gedung dan bangunan kantor dengan tingkat kerusakan kurang dari Bangunan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
atau sampai dengan 2%; dan Keuangan mengenai Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara
- Pemeliharaan/perawatan halaman/taman gedung/kantor agar Untuk Penanganan COVID-19 dan/atau Menghadapi Ancaman
berada dalam kondisi normal (tidak memenuhi syarat kapitalisasi Yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau
aset tetap gedung dan bangunan). Stabilitas Sistem Keuangan

Belanja Pemeliharaan Gedung dan


523119
Bangunan Lainnya
Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan
523112 Gedung dan Bangunan Digunakan untuk mencatat membiayai pemeliharaan rumah
dinas dan rumah jabatan yang erat kaitannya dengan
Digunakan untuk mencatat belanja barang yang menghasilkan pelaksanaan tugas para pejabat seperti istana negara,
persediaan berupa bahan untuk pemeliharaan gedung dan bangunan rumah Jabatan terdapat di semua Kementerian/Lembaga
Non Kementerian, termasuk TNI, Polri/Aula yang pisah
dengan Gedung Kantor/Gedung Kesenian, Art
Center/Gedung Museum beserta isinya termasuk taman,
pagar agar berada dalam kondisi normal.

19
Akun-Akun Belanja Pemeliharaan dan Peningkatan (6/6)
Akun-Akun Peningkatan (Contoh : untuk Gedung dan Bangunan)
Belanja Penambahan Nilai Gedung
533121
dan Bangunan

Belanja Modal setelah perolehan gedung dan


bangunan yang memperpanjang masa manfaat/umur
ekonomis, atau yang kemungkinan besar memberi
manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam
bentuk peningkatan kapasitas, produksi atau
peningkatan standar kineija; dan memenuhi batasan
minimum kapitalisasi sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan yang mengatur batasan minimum
kapitalisasi.

20
Akun-Akun Perjalanan Dinas Perjalanan Dinas (1/2)

Penggunaan Akun Perjalanan Dinas Dalam Negeri


Akun-Akun Perjadin DN
Akun Uraian
Perjadin tidak dengan mengadakan
524111 / tidak untuk menghadiri
524112 “Meeting”
524113
524111 Belanja Perjalanan Biasa
Biasa Tetap Dalam Kota
524112 Belanja Perjalanan Tetap
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam
Kota
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Perjadin dengan mengadakan/untuk menghadiri “Meeting”
Meeting Dalam Kota
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket 524114 524119
Meeting Luar Kota Dalam Kota Luar Kota

21
Akun-Akun Perjalanan Dinas Perjalanan Dinas (2/2)

paket meeting

22
TERIMA KASIH

www.djpb.kemenkeu.go.id @ditjenperbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan @DJPbKemenkeu_RI


DJPb.KemenkeuRI
- DJPb Kemenkeu RI

Anda mungkin juga menyukai