Anda di halaman 1dari 12

PENDAYAGUNAAN TENAGA

SANITASI LINGKUNGAN
MELALUI
KEMITRAAN
OLEH : FIRMANSYAH, SKM, MH
KETUA HAKLI PROVINSI JAMBI
08 JUNI 2023
KENAPA
1
SANITARIAN SANITARIAN
MAMPU
MENDATANGKAN
HASIL DAN
BERMANFAAT

SANITARIAN
MAMPU
MENJALANKAN
TUGAS DENGAN
BAIK
• MAMPU MELAKUKAN PENGAMATAN
• MAMPU MELAKUKAN PENGAWASAN
• MAMPU MELAKSANAKAN PEMEBRDAYAAN
MASYARAKAT
APA
KEMAMPUAN
SANITARIAN?

• PERBAIKAN KUALITAS KESEHATAN


LINGKUNGAN
• MEMELIHARA DAN MELINDUNGI
Mengapa Harus Sanitasi Aman?

10,51%

Tercemar Ringan

Tercemar Sedang 31,09%

Tercemar Berat 53,28%

Fakta:
Lebih dari 80% rumah tangga 17,04%
Aman
mengonsumsi air minum
terkontaminasi e.coli
Coli Tidak
82,96% Aman

DAMPAK TERHADAP KESEHATAN

73% 15%
Kejadian Diare Kejadian Stunting
Disebabkan oleh tingkat air bersih, kelayakan sanitasi, Disebabkan oleh tingkat air bersih, kelayakan sanitasi,
dan higienitas higienitas, serta perubahan iklim
4
Pembangunan Sanitasi Melalui Pendekatan Multi-
Aspek
Implementasi program Sanitasi berarti penyelenggaraan sanitasi di daerah telah mencakup keseluruhan aspek dalam
Kehidupan dan bergerak menuju kepada penyediaan layanan sanitasi yang aman dan berkelanjutan bagi masyarakat

Penyelenggaraan sanitasi di daerah memiliki


regulasi dan dasar hukum yang jelas

Aspek
Regulas
i

Aspek Menciptakan kolaborasi


Penyelenggaraan sanitasi Aspek
Teknis pendanaan dan pemasaran hasil
dilakukan sesuai dengan SOP Pendanaa
Penguatan olahan sanitasi.
dan n
SPM 1 Desa
1 Sanitasi

Adanya pembagian tugas, pokok, Aspek Aspek Masyarakat dilibatkan dan


dan fungsi yang jelas pada Kelembaga Masyarakat berperan aktif dalam kegiatan
lembaga penyelenggara sanitasi a n penyelenggaran sanitasi
DASAR HUKUM KEGIATAN SANITASI
TUGAS DAN FUNGSI
POKJA
Melaksanakan Program Sanitasi di bidang Kesehatan Lingkungan

Fungsi pokja membantu tugas Kepala Daerah:

1. Koordinasi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,


pengendalian, monev melalui pengoordinasian
penyusunan dan implementasi dokumen RSP dan
persiapan pelaksanaan program PPSP di wilayahnya
2. Advokasipeningkatan kesadaran dan komitmen
pemangku kepentingan ,
3. Pemberian saran peningkatan kinerja layanan ,
4. Fasilitasi peningkatan kemampuan perangkat daerah
5. Supervisi pemutakhiran data dan monev
6. Sinkronisasi program dan kegiatan melalui pelaksanaan
lokakarya SSK di Provinsi .

7
TAHAPAN
Mendapatkan Komitmen Kepala Daerah
KEGIATAN
Kegiatan A : Mendapatkan Kesamaan Presepsi di tingkat Pokja
1. Menyelanggarakan rapat koordinasi perda
2.A Memetakan kondisi dan kemajuan pembangunan sanitasi
3. Menyiapkan rekomendasi penanganan permasalahan samitasi, dan
4. Menyiapkan materi advokasi untuk kepala-kepala OPD
Kegiatan B : Mendapat Dukungan Kepala Dinas (OPD)
1. Menyusun jadwal dan pembagian tugas untuk advokasi kepala dinas
B dan Sekretaris Daerah
2. Melakukan audiensi dengan para kepala OPD untuk mendapatkan
input tentang Rekomendasi strategi
3. Menyusun draft Strategi Pembangunan Sanitasi
4. Menyusun usulan paket kebijakan pembangunan sanitasi
Kegiatan C : Mendapatkan Komitmen Bupati/ Walikota
1. Menyiapkan materi advokasi untuk bupati/ walikota dengan subtansi
profil sanitasi dan usulan paket kebijakan
C
2. Melakukan audiensi dengan bupati/ walikota untuk mendapatkan
komitmen pembangunan sanitasi
Kebijakan apa yang perlu diusulkan?
1. Optimalisasi dan peningkatan 1.Optimalisasi tata kelola pengangkutan sampah
sarana & prasana penanganan 2.Revitalisasi TPA Sampah
dan pengurangan sampah 3.Infak dan sedekah sampah (masjid & sekolah)
2. Promosi dan sosialisasi 4.Bank Sampah Induk borong sampah anorganik dan
keterlibatan masyarakat kompos masyarakat
3. Pembentukan dan pelatihan 5.Dana Desa untuk pengelolaan sampah mandiri
kelompok peduli lingkungan 6.Satu Desa Satu Bank Sampah / TPS3R
kelurahan / desa 7.Dana Desa untuk pengelolaan sampah mandiri
4. Peningkatan pendanaan dari
berbagai sumber (termasuk
APBDesa)
5. Penyiapan kelembagaan
pengelola berbasis institusi
dan masyarakat
6. Pengelolaan sampah secara
mandiri di kelurahan/ desa
9
HAMBATAN DALAM KEMITRAAN TENAGA SANITASI
1. KURANGNYA PENGALAMAN, KETERAMPILAN, DAN PENGETAHUAN
SERTA KONSEP DIRI
2. RENDAHNYA KESADARAN MASYARAKAT
3. KARAKTERISTIK SOSIAL DAN BUDAYA
4. PESAN – PESAN (PROMOSI)
5. KURANGNYA DUKUNGAN
6. INTERNAL ORGANISASI HAKLI
Prakata :
“Bagaikan Petang
yang Tidak Berpihak.
“Bagaikan Gelap yang
Tidak Menyesatkan,
Wujudkan Cinta
Lingkungan Sehat
Kualitas Sanitarian di
Pertaruhkan.

“Salam Sanitasi”
TERIMAKASIH
KEGIATAN
Kegiatan A : Mendapatkan Kesamaan Presepsi di tingkat Pokja
1. Menyelanggarakan rapat koordinasi perda
2. Memetakan kondisi dan kemajuan pembangunan sanitasi
3. Menyiapkan rekomendasi penanganan permasalahan samitasi, dan
4. Menyiapkan materi advokasi untuk kepala-kepala OPD
Kegiatan B : Mendapat Dukungan Kepala Dinas (OPD)
1. Menyusun jadwal dan pembagian tugas untuk advokasi kepala dinas
dan Sekretaris Daerah
2. Melakukan audiensi dengan para kepala OPD untuk mendapatkan
input tentang Rekomendasi strategi
3. Menyusun draft Strategi Pembangunan Sanitasi
4. Menyusun usulan paket kebijakan pembangunan sanitasi
Kegiatan C : Mendapatkan Komitmen Bupati/ Walikota
1. Menyiapkan materi advokasi untuk bupati/ walikota dengan subtansi
profil sanitasi dan usulan paket kebijakan
2. Melakukan audiensi dengan bupati/ walikota untuk mendapatkan
komitmen pembangunan sanitasi

Anda mungkin juga menyukai