001.pembelajaran Berdiferensiasi KKG MARGAASIH
001.pembelajaran Berdiferensiasi KKG MARGAASIH
?
APA ITU
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran
yang mengakomodir kebutuhan belajar murid.
Guru memfasilitasi murid sesuai dengan
kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak
bisa diberi perlakuan yang sama.
2 menit
berpikir
Menu rut Anda, m eng apa pembelajaran berdiferensiasi diperlukan?
Visi Pendidikan Indonesia 2035 :
7. Bersifat
Hidup
2. Menakankan 4. Menyediakan 6. campuran dari
kualitas daripada berbagai pembelajaran individu
kuanlitas pendekatan dan klasikal
(Association for Supervision and
Curriculum Development, 2011)
Prinsip-prinsip Pembelajaran Berdiferensiasi
paradigma
menuju
Anak lahir sebagai suatu "kertas yang sudah terisi dengan tulisan-
tulisan yang samar“, dan "belum jelas arti dan maksudnya.“ Teori
Konvergensi
individualistik-unik
Mengidentifikasi
Kebutuhan Belajar Murid
Photo by
Markus Winkler
on Unsplash
A. KESIAPAN BELAJAR MURID (READINESS)
Contoh pemetaan Ibu Lusi akan mengajar pelajaran Matematika. Tujuan Pembelajaran
kebutuhan belajar yang ia tetapkan adalah: murid dapat menyajikan dan menyelesaikan
berdasarkan Kesiapan masalah yang berkaitan dengan keliling bangun datar.
Belajar Murid (Readiness)
Ia kemudian membuat pemetaan kebutuhan belajar dan memberikan penugasan seperti di bawah ini:
Kesiapan Beberapa murid telah memahami Beberapa murid telah memahami konsep keliling Beberapa murid belum
belajar konsep keliling; dapat melakukan namun belum lancar dalam melakukan operasi hitung memahami konsep keliling.
(Readiness) operasi hitung dasar. dasar.
Tugas Murid diminta mengerjakan soal- Murid menggunakan bantuan benda-benda konkret Murid akan mendapatkan
soal tantangan yang untuk menghitung keliling bangun datar (misalnya pembelajaran eksplisit
mengaplikasikan konsep keliling menggunakan lidi atau sedotan). Jika mengalami tentang konsep keliling.
dalam kehidupan sehari-hari. kesulitan, murid diminta menerapkan strategi “3 Guru akan memberikan
murid akan diminta untuk bekerja before me” (bertanya kepada 3 teman sebelum scaffolding yang lebih
secara mandiri dan saling bertanya langsung pada guru). Guru akan sesekali banyak dalam proses ini.
memeriksa pekerjaan datang ke kelompok ini untuk memastikan tidak ada
masing-masing. miskonsepsi.
B. MINAT MURID (INTEREST)
Koneksikan
Menunjukkan
koneksi antar Jembatani
materi Menjembatani pengetahuan
pembe awal murid dengan
lajaran pengetahuan yang baru
Cocokkan Memotivasi
Mencari Memungkinkan
kecocokan tumbuhnya
antara minat motivasi murid
murid dengan untuk belajar
tujuan
Ibu Zaenab ingin mengajarkan murid-muridnya keterampilan membuat tulisan teks prosedur.
Ia kemudian melihat pada catatan yang dimilikinya. Ia menemukan bahwa di kelasnya ada:
Setelah selesai mendiskusikan tentang apa dan bagaimana membuat tulisan berbentuk prosedur, Bu
Zaenab lalu meminta murid berlatih membuat sendiri tulisan berbentuk prosedur tersebut. Setiap
murid diperbolehkan untuk menulis dengan topik sesuai dengan minat mereka. Ada murid yang
memilih membuat tulisan prosedur memasak nasi goreng, ada murid yang memilih membuat tulisan
tentang prosedur membuat bunga dari sedotan, dsb.
C. PROFIL BELAJAR MURID (LEARNING PROFILES)
Profil Belajar Siswa Berbasis Gaya Belajar
• VISUAL • Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan. Saat mempelajari hal baru,
biasanya tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti
dan memahami. Selain itu, tipe visual juga lebih nyaman belajar dengan
pengunaan warna-warna, garis, maupun bentuk.
• Gaya belajar ini menyenangi belajar yang melibatkan gerakan. Biasanya orang
yang tipe ini, merasa lebih mudah mempelajari sesuatu tidak hanya sekadar
• KINESTETIK membaca buku tetapi juga mempraktikkanya. Dengan melakukan atau menyentuh
objek yang dipelajari akan memberikan pengalaman tersendiri bagi tipe kinestetik.
Makanya, orang yang memiliki gaya belajar tipe kinestetik biasanya tidak betah
berdiam lama-lama di kelas
Profil Belajar Siswa Berbasis Multiple Intellegence
Pak Herman akan mengajar pelajaran IPA, dengan tujuan pembelajaran yaitu agar murid dapat
mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup.
Berdasarkan identifikasi yang ia lakukan, Pak Herman telah mengetahui bahwa sebagian muridnya adalah pembelajar
visual , sebagian lagi adalah pembelajar auditori, dan pembelajar kinestetik.
Untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya tersebut, Pak Herman lalu memutuskan untuk melakukan
beberapa hal berikut ini:
Saat mengajar, Pak Herman melakukan hal-hal berikut ini:
- Ia menggunakan banyak gambar atau alat bantu visual saat menjelaskan.
- Ia juga menyediakan video yang dilengkapi penjelasan lisan yang dapat diakses oleh murid.
- Pak Herman juga membuat beberapa sudut belajar atau display yang ditempel di tempat-tempat berbeda
untuk memberikan kesempatan murid bergerak saat mengakses informasi.
Saat memberikan tugas, Pak Herman memperbolehkan murid-muridnya memilih cara mendemonstrasikan
pemahaman mereka tentang habitat makhluk hidup. Murid boleh menunjukkan pemahaman dalam bentuk gambar,
rekaman wawancara maupun performance atau role-play.
Bagaimana mengidentifikasi kebutuhan belajar
murid?