Kerangka Pikir Survei Vektor (5) 28 1 2022
Kerangka Pikir Survei Vektor (5) 28 1 2022
Jumlah & kompetensi SDM 1. Belum ada JFT entokes di Dinas Kesehatan Informasi data kepegawaian di Dinas Kesehatan
dalam melakukan pengamatan Kabupaten / Kota dan Puskesmas (kecuali Dinkes
vektor DBD/Malaria di Jatim dan Kab Malang)
NTT belum memadai 2. Tidak ada riwayat pelatihan untuk survei vektor
3. Minat menjadi JFT entokes rendah
4. Belum ada sosialisasi JFT Entokes
Belum tersedia informasi 1. Belum ada program survei vektor terhadap Berdasar informasi Dinkes terkait belum
pengaruh iklim terhadap perilaku perubahan iklim merencanakan kegiatan survei vektor karena
vektor 2. Terbatasnya anggaran untuk kegiatan program terbatasnya anggaran dan SDM
tsb
Kondisi saat ini Penyebab Data Dukung
Terjadi KLB DBD di Jawa Timur pada 1. Kesadaran masyarakat terhadap PSN 1. Angka Bebas Jentik (ABJ) sebesar 88,5%
tahun 2020 dan KLB Malaria di NTT rendah masih dibawah target nasional >95%
pada tahun 2021 2. pengendalian vektor belum optimal (profil Kesehatan Prov Jawa Timur 2020)
3. Kegiatan program pengendalian kurang 2. KLB DBD di Kab Pacitan, kab Malang,
optimal Jember, Trenggalek dan Kab. Kediri
4. Peran serta masyarakat dan lintas sektor dengan CFR 100% (profil Kesehatan Prov
belum terbangun dengan baik Jawa Timur 2020)
3. Informasi Dinas Kesehatan Prov NTT
terjadi KLB Malaria di Kab Sumba Barat
Daya dan Rote Ndao pada tahun 2021
Kasus DBD di Jawa timur pada tahun 1. pengendalian vektor belum optimal Angka Bebas Jentik (ABJ) sebesar 88,5%
2020 sebesar 8.567 kasus, 2. Kesadaran masyarakat terhadap PSN masih dibawah target nasional >95%
rendah (profil Kesehatan Prov Jawa Timur 2020)
(profil kesehatan Jatim)
Nusa Tenggara Timur termasuk 1. pengendalian vektor belum optimal 1. Kab/Kota di NTT yang mencapai API
daerah endemis malaria di Indonesia 2. Akses kewilayah wilayah layanan sulit <1% sebanyak 64% (VOA)
(profil kesehatan NTT 3. Pola hidup masyarakat yang berpotensi 2. Peta wilayah NTT
terjadi penularan 3. Hasil survei perilaku masyarakat NTT
4. pengawasan migrasi 4. Belum ada data tentang migrasi dari
daerah endemis ke daerah eliminasi
malaria
Kondisi yang diharapkan Tahapan kegiatan yang dilaksanaklan
Tersedia informasi perilaku vektor terhadap perubahan 1. Pengambilan data Demografi dan kasus
iklim 2. Pengambilan data Iklim
3. Analisa data dan Laporan
Tidak ada kasus Malaria setelah tahun 2035 Diseminasi Hasil Kegiatan
.
Kondisi yang Diharapkan Tersedia data vektor penyakit DBD/Malaria
Tujuan / Ouput Tersusunnya model/strategi pengendalian vektor DBD/ Malaria yang tepat sasaran
Sasaran Tim internal BBTKLPP Surabaya, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Puskesmas, Media
massa (Humas BBTKLPP Surabaya), Masyarakat, Akademisi, Lintas Sektor (dinas pertanian, ,
Dinas Kabupaten/ Kota, BMKG)
Tahapan Kegiatan Januari Feb Maret
1. Rapat internal • SDM : 7 orang (Kepala, Koordinator, SDM : 7 orang -
Sub Koordinator, Entomolog) • Dana: 500.000
• Dana: Rp 500.000 • Sarana: RKA KL, Laptop,
• Sarana: RKA KL, Laptop, Proyektor, Proyektor, ATK, Smart TV
ATK, Smart TV • Prosedur: Diskusi dan tanya
• Prosedur: Diskusi dan tanya jawab jawab
• Output: notulensi • Output: Notulensi
2. Koordinasi • SDM : 3 orang • SDM : 3 orang
• Dana: 5.000.000 • Dana: 20.000.000
• Sarana: KAK, kendaraan • Sarana: KAK, kendaraan
• Prosedur: Telepon, Diskusi Prosedur: Diskusi
• Output: Laporan Output: Laporan
Kondisi yang Diharapkan Tersedia data vektor penyakit DBD/Malaria
Tujuan / Ouput Tersusunnya model/strategi pengendalian vektor DBD/ Malaria yang tepat sasaran
Sasaran Tim internal BBTKLPP Surabaya, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Puskesmas, Media
massa (Humas BBTKLPP Surabaya), Masyarakat, Akademisi, Lintas Sektor (dinas pertanian, ,
Dinas Kabupaten/ Kota, BMKG)
Tahapan Kegiatan Januari Feb Maret
3. Penyiapan Material • SDM : 3 orang
• Dana: 26.000.000
• Sarana: KAK
• Prosedur: Pengadaan,
• Output: Bahan reagensia
4. Survei Lokasi • SDM : 5.orang (BBTKLPP Sby, Dinas
Kesehatan Kab/ Kota Malang Kab
Kupang, Puskesmas,)
• Dana: 40.000.000
• Sarana: KAK, Surat Pengantar
Kegiatan
• Prosedur: Survei
• Output: laporan tentang lokasi
kegiatan
Kondisi yang Diharapkan Tersedia data vektor penyakit DBD/Malaria
Tujuan / Ouput Tersusunnya model/strategi pengendalian vektor DBD/ Malaria yang tepat sasaran
Sarsaran Tim BBTKLPP Surabaya, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Puskesmas, Media massa
(Humas BBTKLPP Surabaya), Masyarakat, Akademisi, Lintas Sektor (dinas pertanian, , Dinas
Kabupaten/ Kota, BMKG)
Tahapan Kegiatan Januari - April Mei - Agt Sep - Des
5. Pengumpulan Data • SDM : 10 orang (BBTKLPP • SDM : 10 orang (BBTKLPP • SDM : 0 orang (BBTKLPP
lapangan Sby, Dinas Kesehatan, Sby, Dinas Kesehatan, Sby, Dinas Kesehatan,
Puskesmas, Kader) Puskesmas, Kader) Puskesmas, Kader)
• Dana: 60.000.000 • Dana: 27.000.000 • Dana: 60.000.000
• Sarana: KAK, Surat • Sarana: KAK, Surat • Sarana: KAK, Surat
Pengantar Kegiatan, Pengantar Kegiatan, Pengantar Kegiatan,
Peralatan survey, Peralatan survey, Peralatan survey,
kendaraan kendaraan kendaraan
• Prosedur: Survei Vektor • Prosedur: Survei Vektor • Prosedur: Survei Vektor
DBD DBD • Output: laporan
• Output: laporan • Output: laporan
Kondisi yang Jumlah & Kompetensi SDM terkait pengamatan vektor terpenuhi
Diharapkan
Tujuan / Ouput Kabupaten / kota mampu melaksanakan kegiatan survei vektor DBD / Malaria
Tujuan / Ouput data vektor terhadap iklim digunakan sebagai bahan acuan/pertimbangan dalam pengendalian
vektor DBD / malaria sehingga efisien
Sarsaran Tim BBTKLPP Surabaya, Dinas Kesehatan, Puskesmas, media massa, Lintas Sektor
Tahapan Kegiatan Januari - April Mei - Agt Sep - Des
Pengambilan data • SDM : 3 orang
Demografi dan kasus • Dana: 5.000.000
• Sarana: internet, telepon, kendaraan
• Prosedur: mengambil data demografi
dan kasus dari dinas terkait )
• Output: Data Demografi dan kasus
Pengambilan data Iklim • SDM: 5 orang
• Dana: 10.000.000
• Sarana: internet, telepon, kendaraan
• Prosedur: membeli data iklim di BMKG
• Output: Data iklim tahun 2022
Analisa data dan Laporan • SDM: 5 orang
• Dana: 1.000.000
• Sarana: komputer, printer, internet
• Prosedur: Analisa data dan laporan
• Output: laporan
Kondisi yang Diharapkan Tidak terjadi KLB DBD/malaria
Sarsaran Tim BBTKLPP Surabaya, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Puskesmas, Media massa
(Humas BBTKLPP Surabaya), Masyarakat, Akademisi, Lintas Sektor (dinas pertanian, , Dinas
Kabupaten/ Kota, BMKG)
Tahapan Kegiatan Januari - April Mei - Agt Sep - Des
Koordinasi dengan pihak • SDM : 2 orang
terkait • Dana: 10.000.000
• Sarana: Media KIE, kendaraan,
internet
• Prosedur: Diskusi tanya jawab
• Output: Rekomendasi, Policy Brief
Diseminasi Hasil Kegiatan • SDM : 2 orang
• Dana: 10.000.000
• Sarana: Media KIE, kendaraan,
internet
• Prosedur: Diskusi tanya jawab
• Output: Rekomendasi, Policy Brief
Kondisi yang Diharapkan Menurunnya Kasus DBD
Tujuan / Ouput IR DBD di Jatim <20, ABJ >96%, tidak ada transmutasi virus DBD
Sarsaran Tim BBTKLPP Surabaya, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Puskesmas, Media massa
(Humas BBTKLPP Surabaya), Masyarakat, Akademisi, Lintas Sektor (dinas pertanian, , Dinas
Kabupaten/ Kota, BMKG)
Tahapan Kegiatan Januari - April Mei - Agt Sep - Des
Diseminasi Hasil Kegiatan • SDM : 5 orang
• Dana: 10.000.000
• Sarana: Media KIE, kendaraan, internet
• Prosedur: Penyampaian hasil kegiatan
• Output: Rekomendasi, Policy Brief
Kondisi yang Diharapkan Tidak ada kasus Malaria setelah tahun 2035
Sarsaran BBTKLPP surabaya, Dinas Kesehatan, Propinsi NTT, Dinas Kesehatan Kab Kupang, Puskesmas,
LSM, masyarakat, Akademisi, lintas sektor
Tahapan Kegiatan Januari - April Mei - Agt Sep - Des
Diseminasi Hasil Kegiatan • SDM : 5 orang
• Dana: 10.000.000
• Sarana: Media KIE, kendaraan, internet
• Prosedur: Penyampaian hasil kegiatan
• Output: Rekomendasi, Policy Brief
AKIBAT JIKA TIDAK TIDAK TERTANGANI KONDISI SAAT INI
Pengendalian vektor DBD/malaria yang Rantai penularan penyakit DBD / malaria terputus
efektif 2023
Kasus DBD menurun dari IR 21,9 menjadi IR Kasus DBD di Jawa Timur telah berada dibawah target nasional,
< 20 di tahun 2025 diharapkan Kasus DBD di Jawa Timur menurun pada tahun 2025
dari IR 21,9 menjadi IR < 20
Eliminasi malaria tercapai di tahun 2030 Sertifikasi Bebas Malaria diperoleh tahun 2030 dan NTT bukan
daerah endemis malaria