Anda di halaman 1dari 20

Sasaran Penyuluhan Pertanian

KELOMPOK 2
1. DIMAS RACHMADANY 145050101111229
2. ADI NURBIANTORO MUNTHE 145050107111001
3. SYAHRIZAL BAIHAQI 145050107111019
4. WAHYU SATRIO NU 155050100111015
5. AGUS SUBAIDI 155050100111022
PENYULUHAN???
Penyuluhan Pertanian
adalah suatu usaha atau upaya untuk mengubah
perilaku petani dan keluarganya, agar mereka
mengetahui dan mempunyai kemauan serta
mampu memecahkan masalahnya sendiri dalam
usaha atau kegiatan-kegiatan meningkatkan hasil
usahanya dan tingkat kehidupannya.
Sasaran Penyuluhan
Sasaran penyuluhan adalah petani dan keluarganya,
yaitu : Bapak tani, ibu tani, dan pemuda-pemudi atau
anak-anak petani (Soejitno,1968)
3 Sasaran Penyuluhan
• Sasaran utama
• Sasaran penentu
• Sasaran pendukung
Sasaran Utama Penyuluhan
• Sasaran penyuluhan yang secara langsung terlibat
dalam kegiatan bertani dan pengolahan usaha tani.
(contoh : petani dan keluarganya)
Sasaran Penentu
Bukan pelaksana usaha tani tetapi secara langsung
atau tidak langsung terlibat dalam penentuan
kebijakan pembangunan pertanian
Yang termasuk dalam kelompok sasaran penentu
1. Penguasa atau Pimpinan wilayah
2. Tokoh-tokoh informal
3. Para peneliti dan Para Ilmuwan
4. Lembaga Perkreditan
5. Produsen dan penyalur sarana produksi
6. Pedagang
7. Pengusaha/industri
Sasaran Pendukung
Pihak-pihak yang secara langsung maupun tak langsung
tidak memiliki hubungan kegiatan dengan pertanian,
tetapi dapat diminta bantuannya guna melancarkan
penyuluhan pertanian
Sasaran Pendukung
1. Para pekerja sosial
2. Seniman (terutama seniman tradisional)
3. Konsumen hasil pertanian
4. Biro iklan
Petani Sebagai Sasaran Utama
1. Ciri-ciri petani subsistensi
2. Ciri-ciri petani rasional
Ciri-ciri Petani Subsistensi
Petani yang tidak mau mengambil resiko atau tidak mau
melakukan perubahan

Penyebab terjadi Petani subsisten


1. Sering menghadapi kegagalan karena faktor alam
2. Sering menghadapi kegagalan setiap upaya perbaikan nasib
Ciri-ciri Petani Subsisten
1. tidak mudah percaya
2. Cukup dalam keterbatasan
3. Membenci kekuasaan pemerintah
4. Sifat kekeluargaan
5. Tidak inovatif
6. Fatalistik
7. Aspirasinya terbatas
8. Tidak mampu mengantisipasi masa depan
9. Dunianya sempit
10. Tidak mampu memahami apa yang di pikirkan orang lain
11. Kurang kritis
Ciri-ciri petani rasional
Menurut Mosher(1967):
• Petani sebagai manusia
• Petani sebagai jurutani
• Petani sebagai pengelola usaha tani
Petani sebagai manusia :
Petani seperti halnya manusia yang lain, yang memiliki harapan,
keinginan-keinginan, dan kemauan untuk hidup lebih baik.
Petani Sebagai Juru Tani :
Petani yang melakukan kegiatan bertani. Yang memiliki
pengalaman dan telah belajar dari pengalamannya.
Petani Sebagai Juru Tani

Kebiasaan-kebiasaan petani yang Kebiasaan-kebiasaan petani yang kurang


mendukung penyuluhan : mendukung penyuluhan :

1. Kebiasaan memperhatikan gejala- 1. Tidak mudah percaya pada orang lain,


gejala alam terutama orang luar yang belum
2. Kebiasan “ingin tahu” tentang banyak dikenalnya
hal yang berkaitan dengan bertani 2. Memegang teguh adat-istiadat,
3. Kebiasaan menghitung jumlah sehingga setiap inovasi yang ditawarkan
pengeluaran dan pendapatan yang kepadanya selalu dikajinya terlebih
diperoleh dahulu.
4. Kebiasaan untuk meniru dan mencoba
(Trial and error)
Petani sebagai pengelola usahatani
Petani adalah orang yang memiliki wewenang untuk mengambil
keputusan sendiri tentang usaha tani yang dikelolanya. Serta terbiasa
mempertanggung jawabkan hasil pengelolaannya kepada keluarga serta
masyarakat
Petani sebagai pengelola usahatani
Hal-hal yang perlu dipahami dalam proses penyuluhan :
a) Petani sebagai seorang pengelola “tunggal”.
b) Unit usaha yang dikelola petani relatif kecil, sehingga
termasuk golongan ekonomi rendah.
c) Usaha yang dilakukan banyak mengahadapi resiko
ketidakpastian
d) Seringkali tidak ada batasan tentang pengelolaan
usahatani dan pengelolaan ekonomi rumah tangganya.
e) Seringkali mengalokasikan sebagian waktunya untuk
kegiatan non-pertanian.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai