2.1. Perencanaan Umum Persampahan (Dra. Endang Setyaningrum, MT)
2.1. Perencanaan Umum Persampahan (Dra. Endang Setyaningrum, MT)
PENYELENGGARAAN PSP
Disampaikan oleh :
Endang Setyaningrum
Pejabat Fungsional TPL Madya
PP 81/2012
Setiap orang wajib melakukan pengurangan dan penanganan sampah
Pemerintah Kabupaten/Kota menyediakan fasilitas pengolahan sampah antara lain berupa TPS 3R
Pemroresan akhir sampah dilakukan dengan menggunakan :
a. Metode lahan urug terkendali
b. Metode lahan urug saniter
c. Teknologi ramah lingkungan
Dalam melakukan pemroresan akhir sampah, pemerintah kabupaten/kota wajib menyediakan dan mengoperasikan TPA
Permen PU 21/PRT/2006
Peningkatan peran masyarakat dalam pengurangan sampah sejak dari sumbernya, cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan.
Permen PU 3/2013 (Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga)
Terkaitdengan perencanaan umum, penanganan sampah, penyediaan fasilitas pengolahan dan pemrosesan akhir sampah, dan
penutupan/rehabilitasi TPA
Sampah yang ditimbun di TPA hanya residu (2025)
Gas TPA tidak diperkenankan dialirkan ke udara terbuka (dibakar atau dimanfaatkan sebagai sumber energi)
Perpres No 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Kebijakan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Aspek Aspek
Pembia Organis
yaan asi
Aspek Aspek
Hukum & Peran Serta
Peraturan Masyarakat
PERENCANAAN UMUM
RENCANA INDUK (RI) STUDI KELAYAKAN (SK)
RI di dalam satu wilayah SK disusun pemerintah
administrasi kota disusun & sesuai dgn kewenangannya
ditetapkan oleh Pem. Kota dan/atau swasta
RI lintas kabupaten dan/
atau kota disusun & PERENCANAAN TEKNIS &
ditetapkan oleh Pem. Prov. MANAJEMEN
PERSAMPAHAN (PTMP)
RI lintas provinsi disusun & PTMP disusun oleh
ditetapkan oleh Pemerintah pemerintah kabupaten/kota
1. Rencana Umum
2. Rencana penanganan sampah
3. Program dan kegiatan pengembangan
4. Kriteria dan standar pelayanan
5. Rencana sumber sampah
6. Rencana keterpaduan dengan Prasarana dan Sarana Air Minum, Air
Limbah dan Drainase
7. Rencana pengembangan
8. Rencana pembiayaan dan pola investasi
9. Rencana pengembangan kelembagaan
10. Rencana pengembangan peraturan
11. Rencana pengembangan peran masyarakat
12. Rencana Tahapan Pelaksanaan
Pola Pelayanan
Rencana Pengembangan
Renc. pengembangan, pengembangan
pelayanan:
1)alokasi lahan TPA (lokal/regional)
2)Skenario SPA.
3)pengurangan sampah melalui 3R.
4)Skenario lain sesuai kondisi & kebijakan lokal.
ANALISIS DATA
KESIMPULAN
• Studi lama
digunakan
• Studi lama rubah
REKOMENDASI KAJIAN & sebagian
KESIMPULAN • Dibuat studi baru
KEPENDUDUKAN KETATAKOTAAN
1. Wilayah sasaran survei kelom-pokan 1. Ada sumber daya
dalam kategori wilayah berdasarkan
alam / bukan alam
jumlah penduduk
2. Data jumlah penduduk awal yang mendukung
perencanaan. penghidupan &
3. Tentukan persentase pertam-bahan kehidupan kota yang
pend. /th (r). disurvei;
4. Hitung pertambahan nilai pend.
2. Ada prasarana
sampai akhir th perencanaan, rumus:
perkotaan sebagai
arithmatik, geometrik, least square, Trend
Logistic ; titik tolak arah
5. Menentukan rumus proyeksi : hitung pengembangan
standar deviasi/ koefisien korelasi penataan ruang kota
Pengkajian biaya, sumber pendanaan &
keuangan
Ketentuan Teknis
Survei, pengkajian biaya, sumber pendanaan & keuangan merupakan perolehan data
lapangan untuk analisis keuangan.
Data lapangan adalah perolehan :
a. Data Eksisting Penyelenggaraan PSP & Data Statistik;
b. Data Pelanggan;
c. Data Penagihan Retribusi;
d. Data Timbulan Sampah;
e. Data Personil;
f. Data Laporan Keuangan;
g. Data Kemampuan Sumber Pendanaan Daerah;
h. Data Kemampuan Masyarakat;
i. Data Peluang Adanya KPS;
j. Data Alternatif Sumber Pembiayaan.
STUDI KELAYAKAN
penyelenggaraan PSP
PENGERTIAN
studi untuk mengetahui tingkat kelayakan usulan program
penyelenggaraan PSP di suatu wilayah pelayanan ditinjau dari aspek
kelayakan teknis, ekonomi, keuangan, lingkungan, sosial, hukum dan
kelembagaan.
Wajib disusun berdasarkan:
1. Rencana induk penyelenggaraan PSP yang telah ditetapkan;
2. Kelayakan teknis, ekonomi, dan keuangan;
3. Kajian lingkungan, sosial, hukum dan kelembagaan
MUATAN & PELAKSANAAN
PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN PPSP
Muatan studi kelayakan
1. Perencanaan PSP yang ada
2. Perkiraan timbulan sampah
3. Kondisi sosial dan ekonomi (berdasarkan survei kebutuhan
nyata)
4. Kelembagaan
5. Data sumber sampah
6. Program pengembangan dan strategi pelaksanaan
7. Analisis dampak lingkungan atau UKL/UPL
8. Rencana operasi dan pemeliharaan
9. Perkiraan biaya proyek dan pemeliharaan
10. Perkiraan pendapatan;
11. Kajian sumber pembiayaan.
Persyaratan Teknis SK
1. Kriteria Kelayakan Teknis sekurangnya meliputi parameter luas, umur,
lokasi, kelengkapan prasarana - sarana, kemudahan operasi & SDM tersedia
2. Kriteria Standard Kelayakan Ekonomi dan Keuangan meliputi rasio manfaat
biaya (Benefit Cost Ratio/BCR), penentuan tarif/retribusi berdasarkan biaya
investasi dan OP, kemampuan pembiayaan dan subsidi pemerintah sesuai
kewenangan & peraturan perundangan.
3. Kajian Lingkungan didasarkan studi AMDAL atau UKL dan UPL,
dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan.
4. Kajian Sosial mempertimbangkan aspirasi masyarakat untuk menerima
rencana penyelenggaraan PSP.
5. Kajian Hukum meliputi ketentuan peraturan perundang-undangan, kebijakan
dan perijinan diperlukan.
6. Kajian Kelembagaan meliputi SDM, Struktur dan tugas pokok institusi
penyelenggara; Alternatif kelembagaan kerjasama pemerintah dan swasta
Kriteria Kelayakan Teknis
Kelayakan teknis berdasarkan
a. Kajian timbulan dan karakteristik sampah;
b. Kajian teknologi dan sumberdaya setempat;
c. Keterjangkauan pengoperasian dan pemeliharaan;
d. Kajian kondisi fisik setempat.
Muatan Teknis
a. rencana teknik operasional;
b. kebutuhan lahan;
c. kebutuhan air dan energi;
d. kebutuhan prasarana dan sarana;
e. gambaran umum pengoperasian dan pemeliharaan;
f. masa layan sistem; dan
g. kebutuhan sumber daya manusia
Kriteria Standar
Kelayakan Ekonomi & Keuangan
Cara Pengkajian
1. Siapkan Rencana Induk &
data penunjang
2. Lakukan pengkajian kelayakan
Perencanaan Teknis Dan Manajemen
Persampahan (PTMP)
PENGERTIAN
• Kota sedang dan kecil diharuskan menyusun Perencanaan
Teknis dan Manajemen Persampahan (PTMP).
• Merupakan bentuk sederhana dari rencana induk dan studi
kelayakan.
• Lingkup kegiatan perencanaan dalam PTMP hampir sama
dengan lingkup dokumen RI dan dokumen SK, dibedakan
tingkat kedalaman substansi kajian serta kebutuhan sumber
data
Skenario Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan
Dalam PTMP perlu dilakukan pengembangan terhadap sistem
pengelolaan persampahan yang telah ada.
Program peningkatan pengelolaan persampahan ke depannya akan
mengadopsi paradigma baru, yaitu menerapkan metode pembatasan,
pengurangan, dan pemanfaatan sampah semaksimal mungkin melalui
kegiatan 3R, sehingga diharapkan jumlah sampah yang dibuang akan
berkurang dan tidak membutuhkan lahan TPA yang terlalu luas.
MUATAN & PELAKSAAN PTMP
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN
SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
SEKSI
SEKSI
Struktur paling maksimal adalah Dinas yang menjalankan persampahan/ air limbah secara independen/
tidak digabung dengan urusan pemda yang lain. Contoh : Dinas Kebersihan yang menjalankan fungsi
layanan pengelolaan sampah.
Sekretariat
Tidak hanya UPTD saja yang dapat sebagai pelaksana fungsi operator.
Berikut ini adalah alternatif operator, disesuaikan kondisi dan kesiapan
masing-masing daerah:
o UPTD PPK BLUD (UPTD dengan Penerapan Pola Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah) Permendagri 61/ 2007
Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah
o BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) - PDPAL/ PDAM/ PD
Kebersihan UU 23/ 2014
43
“Regulator”
“Operator”
Regulator adalah pihak yang
mengembangkan kebijakan,
norma, dan standar, bagi Operator, merupakan
pelaksanaan pelayanan pelaksana pelayanan
publik. Regulator kemudian
publik (misal: pengelola
juga melakukan fungsi
IPAL/ IPLT/ TPA/TPST)
pengawasan dan
yang melakukan
pengendalian agar
pelaksanaan pelayanan publik perencanaan dan
bisa berjalan sesuai koridor implementasi kegiatan
yang telah ditetapkan sesuai arahan dari
regulator.
Contoh Penyelenggaraan Persampahan
44
yang telah memisahkan Operator dan Reguator
Seksi Seksi
Seksi Seksi
Persampahan
Kriteria teknis :
Persyaratan Persyaratan teknis • Memiliki potensi untuk meningkatkan
pengajuan UPTD penyelenggaraan pelayanan secara efektif,
1) kinerja layanan layak dikelola
untuk efisien, dan produktif;
dan ditingkatkan atas
menerapkan Pola • Memiliki spesifikasi teknis yang terkait
rekomendasi Kepala SKPD,
Penerapan langsung dengan layanan publik
2) Kinerja Keuangan sehat
Keuangan- Badan • Terjadinya peningkatan pendapatan dan
Layanan Umum efisien dalam membiayai pengeluaran
Hindari adanya tumpang tindih tugas dan Daerah yang telah membentuk UPTD,
fungsi pengelolaan air limbah/ persampahan tugas dan fungsinya harus mencerminkan
antar SKPD (misal pada: Dinas Kebersihan pemisahan operator dan regulator
dan Pertamanan dengan Dinas Cipta Karya dengan baik. (misal: kegiatan operasi &
sama-sama tercantum dalam tugas fungsi pemeliharaan yang dilaksanakan UPTD,
penyelenggara persampahan) sedangkan pembinaan pada Dinas)
PERATURAN – PERATURAN YANG BERSIFAT
REGIONAL ATAU PERDA
Rancangan Kriteria peraturan hukum :
1. Peraturan hukum yg menetapkan bentuk lembaga dan organisasi
pengelola sampah kota, Pembentukan Institusi, ketentuan penanganan
sampah, dan retribusi.
2. Peraturan hukum yg mengatur tentang tata cara penyelenggaraan
pengelolaan sampah di perkotaan.
3. Peraturan hukum yg mengatur tentang ketertiban umum, kewajiban
melaksanakan pemenuhan sistem pengelolaan sampah dan larangan
memperlakukan sampah yg mengakibatkan gangguan kesehatan,
pencemaran lingkungan dan keselamatan umum ditujukan kepada setiap
pemeran baik perorangan atau badan.
PERATURAN – PERATURAN YANG
BERSIFAT REGIONAL ATAU PERDA
4. Peraturan hukum yg menetapkan status perencanaan
strategis/master plan/rencana induk pengelolaan sampah untuk
menjamin konsistensi kebijakan dan program pengelolaan
sampah secara terintegrasi dengan pengelolaan prasarana kota
lainnya.
5. Peraturan hukum yang mengatur tentang kerjasama antar
daerah dalam penyelenggaraan pengolahan dan pembuangan
akhir
6. Peraturan hukum yang mengatur tentang kerjasama dan
peranserta swasta dalam pengelolaan sampah.
Tenaga Ahli Penyusunan PTMP
foto
Pipa
gas jepang
Sumur monitoring
Diskusi &
Tanya Jawab