1.3. Aspek Kelembagaan Bidang PLP (Dra. Nyimas Nina Indrasari, MSC)
1.3. Aspek Kelembagaan Bidang PLP (Dra. Nyimas Nina Indrasari, MSC)
Banjarmasin, 19 Oktober
2015
OUTLINE
Aspek Pembangunan Persampahan Dan Air Limbah
Berkelanjutan
Strategi, Program & Kegiatan Pengembangan Sistem
Pengelolaan Air Limbah dan Sistem Pengelolaan
Persampahan
Kelembagaan Penyelenggara Layanan Air Limbah /
Persampahan
Contoh Struktur Kelembagaan Penyelenggara
Persampahan/ Air Limbah
Infrastruktur PLP di Prov. DIY
Pemisahan Operator & Regulator
Penjelasan dan Perbandingan Bentuk Kelembagaan
Penyelenggara Layanan Air Limbah/ Persampahan
ASPEK PEMBANGUNAN PERSAMPAHAN DAN AIR
LIMBAH BERKELANJUTAN
Kemenpupr melalui Dit. PPLP
telah melakukan pembangunan
infrastruktur bidang PLP
Peran Serta (Persampahan dan Air
Masyarakat Prasarana & Limbah) di berbagai Kab/Kota,
Sarana sebagai salah satu upaya
meningkatkan kualitas
lingkungan permukiman dan
kesehatan masyarakat,
Infrastruktur persampahan & air
limbah yang telah dibangun
Pembangunan harus dioperasikan dengan baik
Sanitasi oleh pemerintah daerah unutk
Peraturan & melayani masyarakat.
Penegakan Berkelanjutan
Kelembagaan Diperlukan lembaga pengelola
Hukum yang baik untuk mengelola
keberkelanjutan atas hasil
pembangunan inftastruktur
tersebut dalam melayani
masyarakat.
Pembiayaan
4
5
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
Urusan Pemerintahan
URUSAN
PEMERINTAHAN
URUSAN
PENUNJANG
WAJIB &
URUSAN
PILIHAN
Contoh:
Dinas Contoh:
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Pekerjaan Dinas Dinas Kebersihan &
Pertamanan Kota Surabaya
Karya dan Kebersihan Kab. Ngawi
Umum Kebersihan Dinas Kebersihan DKI
Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pasaman
Contoh: Contoh:
UPT Dinas Kebersihan Kota
BUMD:
Malang
UPT -PD PAL PD PAL Kota Banjarmasin
PD PAL JAYA
UPT PAL Provinsi Bali -PD Kebersihan PD Kebersihan Kota Bandung
-PDAM PDAM Tirtawening Kota Bandung
Contoh Struktur Kelembagaan
Penyelenggara Pengelolaan Sampah dan Air Limbah
I. Penyelenggaraan Sistem Air Limbah / Persampahan menjadi dinas tersendiri
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN
SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
SEKSI
SEKSI
Struktur paling maksimal adalah Dinas yang menjalankan persampahan/ air limbah secara independen/
tidak digabung dengan urusan pemda yang lain. Contoh : Dinas Kebersihan yang menjalankan fungsi
layanan pengelolaan sampah.
Sekretariat
12
III. Penyelenggaraan Sistem Air Limbah / Persampahan diwadahi
pada “seksi“ dari suatu dinas
13
IV. Penyelenggaraan Sistem Air Limbah / Persampahan diwadahi
pada “salah satu tugas dari seksi” dari suatu dinas
Bidang Cipta Karya Bidang Sumber Daya Air Bidang Penataan Ruang Bidang Bina Marga
Apabila pengelola berada hanya menjadi salah satu tugas dari seksi, maka pelayanan air
limbah/persampahan sulit menjadi prioritas dalam penyelenggaraannya
14
a.Apakah TPA/ IPLT
dikelola dengan baik?
b. Apakah Tugas & Fungsi
sudah mencerminkan
pengelolaan
sampah/Limbah secara
baik?
PEMISAHAN OPERATOR & REGULATOR
Tidak hanya UPTD saja yang dapat sebagai pelaksana fungsi operator.
Berikut ini adalah alternatif operator, disesuaikan kondisi dan
kesiapan masing-masing daerah:
o UPTD PPK BLUD (UPTD dengan Penerapan Pola Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah) Permendagri 61/ 2007 Tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
o BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) - PDPAL/ PDAM/ PD Kebersihan
UU 23/ 2014
Regulator adalah pihak yang
mengembangkan kebijakan,
norma, dan standar, bagi Operator, merupakan
pelaksanaan pelayanan pelaksana pelayanan
publik. Regulator kemudian
publik (misal: pengelola
juga melakukan fungsi
IPAL/ IPLT/ TPA/TPST)
pengawasan dan
yang melakukan
pengendalian agar
pelaksanaan pelayanan perencanaan dan
publik bisa berjalan sesuai implementasi kegiatan
koridor yang telah ditetapkan sesuai arahan dari
regulator.
17
PERBANDINGAN BENTUK PENYELENGGARA
LAYANAN AIR LIMBAH/ PERSAMPAHAN
BLUD
BUMD
SKPD/UPTD
18
Penjelasan Bentuk Kelembagaan Penyelenggara
Layanan Air Limbah dan Persampahan
19
Contoh Penyelenggaraan Persampahan/ Air Limbah
yang telah memisahkan Operator dan Reguator
Seksi Seksi
Seksi Seksi
Persampahan
20
Persyaratan substantif
Kriteria substantif :
Tugas dan fungsi UPTD bersifat
operasional dalam Tugas dan Fungsi UPTD bersifat operasional
menyelenggarakan pelayanan dalam penyediaan jasa layanan umum untuk
umum yang menghasilkan semi meningkatkan kualitas dan
barang/jasa publik (quasi public kuantitas pelayanan masyarakat
goods).
Kriteria teknis :
Persyaratan Persyaratan teknis •Memiliki potensi untuk meningkatkan
pengajuan UPTD penyelenggaraan pelayanan secara efektif,
1) kinerja layanan layak dikelola
untuk efisien, dan produktif;
dan ditingkatkan atas
menerapkan Pola •Memiliki spesifikasi teknis yang terkait langsung
rekomendasi Kepala SKPD,
Penerapan dengan layanan publik
2) Kinerja Keuangan sehat
Keuangan- Badan •Terjadinya peningkatan pendapatan dan efisien
Layanan Umum dalam membiayai pengeluaran
Hindari adanya tumpang tindih tugas dan Daerah yang telah membentuk UPTD,
fungsi pengelolaan air limbah/ persampahan tugas dan fungsinya harus mencerminkan
antar SKPD (misal pada suatu daerah memiliki: pemisahan operator dan regulator
Dinas Kebersihan dan Pertamanan, serta Dinas dengan baik. (misal: kegiatan operasi &
Cipta Karya sama-sama tercantum dalam tugas pemeliharaan yang dilaksanakan UPTD,
fungsi terkait penyelenggara persampahan) sedangkan pembinaan pada Dinas)
24
Terimak
25