Anda di halaman 1dari 23

Spektroskopi

Atomik

Kelompok 2:
•Agustina
•Bambang
•Melinda
•Rabhiatul
•Yuni
Peta Konsep
Definisi

Aplikasi:
Analisis:
1. kualitatif Spektroskopi Atomik 1.Lingkungan
• 2. Kuantitatif 2.Industri

Jenis:
1. AAS
2. AES
3. AFS
Perbedaan S.Atomik dan
S.Molekuler
Spektroskopi molekuler Spektroskopi atomik

 Spesi:molekul  Spesi: atom


 Metode: Spektroskopi  Metode: flame AAS,
flame AFS, flame AES,
UV/visible dan elektrotermal AAS,
Spektroskopi elektrotermal AFS, dll.
inframerah.  Suhu tinggi karena
 Suhu rendah diperlukan untuk proses
atomasi (pelepasan ikatan
 Fase padat, gas, cair
kimia)
 Fase gas
AES (Atomic Emission
Spectroscopy)
Atomic Emission Spectroscopy (AES)
adalah teknik spektroskopi yang
memanfaatkan panjang gelombang foton
yang dipancarkan oleh atom selama masa
transisinya dari fase eksitasi menuju fase
istirahat.
Pendahuluan
Atomic Emission alat yang dapat digunakan untuk analisa logam
Spectroscopy secara kualitatif maupun kuantitatif yang
(AES) didasarkan pada pemancaran atau emisi sinar
eksitasi dari
dengan panjang gelombang yang karakteristik
busur listrik untuk unsur yang dianalisa
eksitasi dari
nyala gas

ICP (Inductively “ARC” atau


Couple Plasma) “SPARK”

Alat
detekdor

Tabung Penggandaan
Foton atau “Photo
Multiplier Tube (PMT)”
Prinsip Dasar AES
Mengukur intensitas dari energi/radiasiyang dipancarkan
dalam bentuk sinar oleh atom-atom yang mengalami
perubahan tingkat energi elektron (eksitasi, de-eksitasi)

Tingkat E
rendah ke E
Pembakaran tinggi
Lokal

Atom-atom
unsur Eksitasi
Bahan Menguap elektron
/terurai
bersangkutan

Elektron akan
Atom mengemisikan energi
Tereksitasi melalui pancaran sinar
Elektron kembali
ke keadaan dasar
Sumber Pengeksitasi Atom
Sumber Pengeksitasi

Sumber energi Nyala Api Gas Intensitas sinar


kalor yang emisi yang baik
biasanya adalah
mampu
logam-logam alkali
mengeksitasi (Na, K, Li, Ca dll)
elektron di orbital
paling luar dari Contoh :
atom ke tingkat kombinasi
energi lebih campuran acetilen Suhu dihasilkan 3000oC
tinggi dan oksigen murni
ICP (Inductively Coursed Plasma)
ICP adalah metode s. Atomik dengan
menggunakan panas dari plasma sebagai sumber
eksitasi atomnya

Plasma
Plasma adalah campuran gas yang memiliki sifat
konduktor yang mengandung konsentrasi besar
dari kation dan elektron

Plasma yang sering digunakan adalah plasma


argon. Karena memiliki nilai kapasitas dan
konduktivitas kalor yang baik serta inert
Ilustrasi instrumen ICP
Hyperlink
Komponen Penghasil plasma
Komponen penghasil plasma:
1. Tiga tabung quartz konsentrik untuk
mengalirkan gas argon (11-17L/min).
2. Induction coil bertenaga 2 kW dengan frekuensi
gelombang sumber 27 MHz
3. Tesla coil sebagai pengionisasi
Sample Introduction

a. Pneumatic
Mengubah solusi
Nebulizer menjadi aerosol
ke ruang
atomisasi.

Argon melewati
membran dan b. Frit
menyebabkan Nebulizer
sampel
membentuk spray
aerosol.
Sample Introduction

c. Ultrasonic Kristal piezoelektrik bervibrasi pada


Nebulizer frekuensi ultrasonik (50kHz sampai
4MHZ), dan sampel dipompa ke Kristal
melalui tabung plastik kecil. Vibrasi
Kristal menyebabkan tetesan pecah
menjadi partikel yang lebih kecil, yang
ditransport ke plasma.
Cara Kerja:
1. Sampel diinjeksikan melalui tabung quartz tengah
2. Argon dialirkan melalui tabung quartz
3. Argon yang masuk ke atas alat akan diionisasi
oleh bunga api dari tesla coil
4. Kation argon dan elektron berinteraksi dengan
medan magnet yang dihasilkan dari induction coil.
Akibat interaksi ini, plasma akan saling
bergesekan dan menghasilkan suhu tinggi
5. Plama diisolasi secara termal oleh aliran argon
dari dinding tabung.
Kelebihan dan Kekurangan Metode
ICP
Suhu sangat tinggi, dan waktu eksitasi lebih
lama sehingga ionisasi lebih sempurna
Tidak ada ionization interference dan
chemical interference
Sensitif dan akurat
Limit deteksi dalam ppm
Limit Deteksi S. Atomik untuk unsur-unsur tertentu
Unsur AAS flame AAS elektrotermal AES flame AES ICP
Al 30 0,005 5 2
As 100 0,02 0,0005 40
Ca 1 0,02 0,1 0,02
Cd 1 0,0002 800 2
Cr 3 0,02 4 0,3
Cu 2 0002 10 0,1
Fe 5 0,005 30 0,3
Hg 500 0,1 0,0004 1
Mg 0,1 0,00002 5 0,05
Mn 2 0,0002 5 0,06
Mo 30 0,005 100 0,2
Na 2 0,0002 0.1 0,2
Ni 5 0,02 20 0,4
Pb 10 0,002 100 2
Sn 20 0,1 300 30
V 20 0,1 10 0,2
Zn 2 0,00005 0,0005 2
Hasil Pembacaan Dan Analisa
Kuantitatif
Analisa Kuantitatif dari AES
digunakan dengan melihat
tinggi plot (kurva) dari
spektrum. Semakin tinggi
berarti semakin besar
konsentrasinya. Untuk
perhitungan dilakukan
perbandingan terhadap suatu
faktor pembanding dengan
komposisi diketahui.
Analisa Kuantitatif
Transmittance

Persen Transmittance

Absorbance
Analisis Kualitatif

Garis-garis emisi yang khas bagi suatu unsur logam


akan tergambar pada film foto sebagai garis-garis
hitam, letak suatu garis hitam tersebut pada film foto
menentukan nilai panjang gelombang yang khas bagi
unsur logam bersangkutan.  Suatu unsur logam
tertentu dapat menghasilkan banyak sekali garis hitam
pada film foto, dengan intensitas yang berbeda. 
Hubungan Analisis Kualitatif dan Kuantitatif

Semakin tinggi konsentrasi X maka semakin hitam


garisnya (dan sebaliknya).  Sehingga dapat
disimpulkan “Tingkat kehitaman garis spectrum emisi
pada film foto itu berbanding lurus  dengan Intensitas
(I) garis emisi itu”.  Densitometer memberikan
langsung nilai Intensitas untuk berbagai konsentrasi. 
Sehingga dapat dibuat kurva hubungan antara
Intensitas dan Konsentrasi pada suatu panjang
gelobang yang diukur.
Aplikasi
Spektroskopi
Atomik
Dalam Dunia Industri
Spektroskopi Atomik sering digunakan untuk
identifikasi kandungan unsur tertentu.
Terutama dalam industri farmasi
Contoh: untuk mengetahui kandungan mineral
tertentu dalam bahan makanan atau obat-
obatan. Seperti selenium yang berpotensi
sebagai obat kanker
Untuk Lingkungan
Teknik Spektroskopi Atomik banyak
digunakan untuk menentukan konsentrasi
pencemar logam berat dalam lingkungan.
Contohnya untuk mengukur kadar
pencemaran logam berat pada suatu
ekosistem
Kesimpulan

Atomic Emission Spectroscopy (AES) suatu alat yang dapat digunakan


untuk analisa logam secara kualitatif maupun kuantitatif yang didasarkan
pada pemancaran atau emisi sinar dengan panjang gelombang yang
karakteristik untuk unsur yang dianalisa. 

Spektroskopi atom menggunakan sumber eksitasi seperti


nyala api (flame), busur listrik atau bunga api (electric arc and
electric spark) dan sumber plasma.

Anda mungkin juga menyukai