Anda di halaman 1dari 22

Komunikasi Sebagai Ilmu

MK: Retorika

Dosen pengampu: Dr. Fathiaty Murtadho, M.Pd.

Kelompok 4

Anggota:

Muhammad Zidane Raynaldo_1201621040

Muhammad Alzarefa Azzahra_1201621090


A. Pengelompokan Ilmu dan
Perkembangan Ilmu
Komunikasi
1. Pengelompokan Ilmu

Lama sudah para ahli yang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan memper masalahkan apakah
komunikasi itu ilmu atau sekadar pengetahuan. Mengenai pengelompokan ilmu, para ahli yang
satu dengan yang lainnya mempunyai pendapat yang berbeda. Meskipun demikian, semua ahli
sama-sama mencantumkan ilmu sosial sebagai salah satu kelompok ilmu.

Dalam Undang-undang Pokok tentang Perguruan Tinggi Nomor 22 Ta hun 1961


dicantumkan penggolongan ilmu pengetahuan yang terdiri atas empat kelompok, yaitu:

a) ilmu agama/kerohanian,
b) ilmu kebudayaan,
c) ilmu sosial,
d) ilmu eksakta dan teknik.
2. Perkembangan Ilmu Komunikasi
Bierstedt, dalam menyusun urutan ilmu, menganggap jurnalistik sebagai ilmu, dalam hal ini ilmu
terapan. karena ternyata journalism tidak hanya mem pelajari dan meneliti hal-hal yang
bersangkutan dengan persuratkabaran semata mata, tetapi juga media massa lainnya, antara lain
radio dan televisi. Selain menyiarkan pemberitaan, radio dan televisi juga menyiarkan produk-
produk siaran lainnya. Maka journalism berkembang menjadi mass communication.Dari pendapat
Brooks itu jelas bahwa communicology atau ilmu komunikasi merupakan integrasi prinsip-prinsip
komunikasi yang diketengahkan para cen dekiawan berbagai disiplin akademik. Komunikasi berarti
juga suatu filsafat komunikasi yang realistis; suatu program penelitian sistematis yang mengkaji
teori-teorinya, menjembatani kesenjangan dalam pengetahuan, memberikan pe nafsiran, dan saling
mengabsahkan penemuan-penemuan yang dihasilkan disiplin-disiplin khusus dan program-program
penelitian.
2. Perkembangan Ilmu Komunikasi
Devito menegaskan bahwa komunikologi adalah ilmu komunikasi, terutama komunikasi oleh dan di
antara manusia. Seorang komunikolog adalah seorang ahli ilmu komunikasi. Istilah komunikasi
dipergunakan untuk menunjukkan tiga bidang studi yang berbeda: proses komunikasi, pesan yang
dikomunikasikan, dan studi mengenai proses komunikasi.

Dalam pada itu Departement of Communication University of Hawaii da lam penerbitan yang
dikeluarkan secara khusus menyatakan communication as a social science. Dan ditegaskan di situ
bahwa bidang studi ilmu sosial mencakup tiga kriteria:
1) Bidang studi didasarkan atas teori (the field of study is theory based);
2) Bidang studi dilandasi analisis kuantitatif atau empiris (the field of study is grounded in
quantitive or empirical analysis);
3) Bidang studi mempunyai tradisi yang diakui (the field of study has a re cognized tradition).
Lingkup Ilmu Komunikasi

1. Komponen Komunikasi
2. Proses Komunikasi
3. Bentuk Komunikasi
4. Sifat Komunikasi
5. Metode Komunikasi
6. Teknik Komunikasi
7. Tujuan Komunikasi
8. Fungsi Komunikasi
9. Model Komunikasi
10. Bidang Komunikasi
B. Pengertian dan Proses
Komunikasi
1.PENGERTIAN KOMUNIKASI
Istilah Komunikasi Atau Dalam Bahasa Inggris Communication Berasal Dari Kata Latin
Communicatio Dan Besumber Dari Kata Communis Yang Berarti Sama .
Sama = Makna

Menurut Carl .L Hovland , ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara
tegar asas-asas penyampaian informasi serta bentukan pendapat dan sikap

Pentingnya komunikasi bagi kehidupan sosial, budaya, pendidikan, dan politik sudah disadari oleh
Aristoteles yang hidup ratusan tahun sebelum masehi.
1.PENGERTIAN KOMUNIKASI

Maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaaan


bahasa yang di pergunakan dalam.percakapan yang tentu menimbulkan
kesamaan makna

Paradigma Lasswell menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur yaitu:


o Komunikator (communicator, source, sender)
o Pesan (massage)
o Media (channel, media)
o Komunikan (communicant, communicate, receiver, recipient)
o Efek (effect, impact, influence)
2.Proses KOMUNIKASI

Proses komunikasi terbagi menjadai 2 tahap ,yakni secara primer dan secara sekunder

a. Proses Komunikasi secara primer


Proses komunikasi secara primer adalah proses menyampaikan pikiran atau perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai
media.lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial (gesture),
isyarat, gambar, warna dan lain sebagainya secara lansung mampu ”menerjemhkan” pikiran
atau perasaan komunikator kepada komunikan.
2. Proses KOMUNIKASI

Pikiran dan atau perasaan seseorang baru akan diketahui dampaknya apabila ditransmisikn
dengan menggunakan media primer yakni lambang-lambang(bahasa).

Kata-kata memiliki 2 jenis pengertian, yakni pengertian denotatif dan pengertian konotatif.
b. Proses Komunikasi Sekunder
• Adalah proses penyampaian pesan melalui sarana atau alat sebagai media kedua
setelah menggunakan lambang sebagai media pertama

• Alasan seorang komunikator menggunakan media kedua adalah untuk menggapai


komunikan yang berjarak relatif jauh atau jumlahnya banyak.

• Pentingnya media komunikasi


• Contoh alat media kedua
sekunder
surat, televisi, surat kabar, telepon, yaitu efisiensinya dalam mencapai komunikan.
majalah, radio, film, dan lain-lain. Contohnya sebuah pidato kepresidenan
akan mudah disebarkan melalui siaran
radio atau televisi yang akan didengarkan
atau dilihat oleh jutaan pasang telinga atau
mata
• Setiap media memiliki ciri khas penggunaan dan formulasi bahasa tertentu, yang hanya efektif dan
efisien ketika kita dapat menyesuaikan target komunikan
Contohnya, kita akan menggunakan bahasa dan formulasi isi pesan yang berbeda ketika kita ingin
menyampaikan sesuatu lewat media surat kabar dengan menyampaikan sesuatu lewat media majalah.

• Dengan demikian, media dikategorikan menjadi media massa(mass media), dan media nirmassa atau
media nono-massa(non-mass media).
Media massa adalah media yang bersifat umum atau masif yang dapat menjangkau banyak orang
contohnya televisi nasional, radio nasional, surat kabar nasional dll. Sedangkan media nirmassa adalah
media yang bersifat privat atau tertuju bagi satu orang atau relatif sedikit orang, contohnya telepon,
telegram, surat, majalah organisasi dan lain-lain.
Sehubungan dengan hal tersebut, Model proses komunikasi pada uraian
sebelumnya, yang ditampilkan oleh philip khotler dalam bukunya,
marketing management.
Maka, dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa untur-unsur dalam proses komunikasi
adalah sebagai berikut

1. Sender (komunikator)
2. Encoding (penyandian)
3. Message (pesan)
4. Media (saluran komunikasi)
5. Decoding (pengawasandian)
6. Receiver (komunikan)
7. Response (tanggapan)
8. Feedback (umpan balik)
9. Noise (gangguan tak terencana dimana pesan yang diterima
tidak sesuai)
3. Komunikasi Massa
a. Ciri-Ciri Komunikasi Massa

• Menurut pendapat ahli komunikasi, cakupan komunikasi massa itu contohnya surat kabar,
majalah, radio, televisi dan film atau bisa disebut media massa modern
• Menurut Joseph A. Devito

Komunikasi massa memiliki ciri-ciri khusus yang disebabkan oleh sifat-sifat komponennya.
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
1) Komunikasi berlangsung satu arah
2) Komunikator pada komunikasi massa melembaga
3) Pesan pada komunikasi massa bersifar umum.
4) Media massa menimbulkan keserempakan
5) Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen
b. Fungsi Komunikasi Massa

Sebelum memasuki funsi komunikasi massa, ada baiknya kita mengetahui apa itu
fungsi komunikasi yaitu
1) Informasi
2) Sosialisasi
3) Motivasi
4) Perdebatan dan diskusi
5) Pendidikan
6) Hiburan
7) Integrasi
Setelah mengetahui fungsi komunikasi oleh sean macbride.
Joseph R. Dominick dalam bukunya The Dynamics of Mass
Communication berpendapat bahwa fungsi komunikasi massa
adalah sebagai berikut
1. Pengawasan (surveillance), terbagi menjadi 2:
- Pengawasan peringatan (warning of beware surveillance)
- Pengawasan instrumental

2. Interpretasi (interpretation)
3. Hubungan (linkage)
4. Sosialisasi
5. Hiburan
Dari paparan di atas, fungsi komunikasi
massa dapat disederhanakan kembali
menjadi empat fungsi saja, yakni :

1. Menyampaikan informasi (to inform)


2. Mendidik (to educate)
3. Menghibur (to entertain)
4. Mempengaruhi (to influence)
Sumber Referensi

o Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A. 2009. ILMU KOMUNIKASI Teori dan Praktek.
Penerbit Remaja Rosdakarya. Bandung, Jawa Barat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai