Anda di halaman 1dari 6

Jenis-jenis makna dalam  

podcast “Friends of Merry Riana” bersama Mahfud MD

Berdasarkan hasil kajian dan analisis terhadap data transkrip pada “Friends of Merry Riana”
bersama Mahfud MD, dengan analisis ilmu studi semantik melalui adanya fokus kajian pada
jenis-jenis makna serta kaitannya dengan relasi makna, maka dapat dikaji bahwa terdapat
beberapa jenis makna yang terdapat dalam podcast tersebut di antaranya sebagai berikut ini: 

1. Makna Leksikal dan Gramatikal 


a. Makna Leksikal ‘
Makna tersebut dapat ditemukan pada kamus tertentu dari leksem tertentu. Adapun
makna leksikal yang muncul pada podcast ini cukup banyak,  tetapi saya mengambil
beberapa contoh saja dari kutipan dialog yaitu: 

1.
 yang dari pejabat biar saya,  yang dari masyarakat sipil “Kamu ngomong,
saya backup.
 konsisten, berani, dan, jujur menurut saya itu modal bagi orang untuk hidup
enak menghadapi apapun
 brutal, sewenang-wenang sehingga terus saya katakan memang kalau kita
menjatuhkan hukuman itu kan harus kasihan kepada orang

Pada bagian awal atau pembuka dalam podcast ini ditemukan makna leksikal berupa
“podcast”, “Konsisten”, dan “Brutal”. Kata “podcast” memiliki makna leksikal
yaitu hasil rekaman audio yang bisa didengarkan oleh khalayak umum melalui media
internet. Kata “Konsisten” Menurut laman resmi KBBI, konsisten adalah tetap (tidak
berubah-ubah), selaras, dan sesuai. Kata ini berasal dari bahasa Inggris, consistent,
yang berarti kokoh atau berdiri tegak. Untuk itu, konsisten dapat diartikan sebagai
sikap dan perbuatan yang tidak berubah-ubah, selalu selara. brutal di KBBI
adalah: kejam. Contoh: mereka adalah penjahat brutal. Lihat arti dan definisi di
jagokata

b. Makna Gramatikal 
Makna gramatikal adalah makna yang baru ada kalau terjadi proses gramatikal,
seperti afiksasi, reduplikasi, komposisi. Pada podcast ini ada banyak bentuk makna
gramatikal yang terbentuk tetapi saya akan mengambil beberapa contoh bentuk makna
gramatikal saja sebagai berikut:
 Merry: Pelajaran hidup yang paling Pak Mahfud pegang sampai hari ini?

 Mahfud: Konsisten, jujur, berani. Ada orang punya, apa namanya, sikap itu tidak
konsisten terhadap apa yang seharus yang dia ucapkan dan harus dia lakukan. Kadang
tidak berani juga. Waduh, kalau saya begini, ya ini. Tapi ada juga yang tidak jujur.
Tapi kalau konsisten, berani, dan, jujur menurut saya itu modal bagi orang untuk
hidup enak menghadapi apapun.

 tembak menembak

Pada kedua dialog tersebut terdapat jenis makna gramatikal yang terbentuk dari
proses afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Makna gramatikal yang terbentuk dari
proses afiksasi yaitu pada k Makna gramatikal pada kutipan dialog di atas ditandai
oleh kata yang bercetak tebal, yaitu pada kata “pelajaran” yang memiliki redu pe-an
bermakna gramatikal yaitu dipelajari atau diajarkan. Jadi kata “pelajarn” melahirkan
makna gramatikal yaitu bermakna sama dengan ajaran, asahan, bimbingan, latihan,
tarbiah. Dengan demikian, pelajaran merupakan hal yang dipelajari atau diajarkan.ata
Pelajaran. Kata ternyata Pelajar. dari bentuk dasar adjektiva pelajar dan diberi afiksasi
berklofiks -an, maka menghasilkan makna gramatikal “pelajaran materi/t.” (Morfologi
Bahasa Indonesia Pendekatan Proses, Chaer 174)  dan sedangakan menghadapi
besar’. Makna gramatikal ‘kejadian berbalasan’ dari reduplikasi verba seperti ini
memiliki komponen makna ‘tindakan’ atau durasi’ serta bentuk berprefiks me-
regresif, tembak-menembak

2. Makna Referensial dan Non Referensial


a. Makna Referensial 
Djajasudarma (1993), menjelaskan makna referensial adalah makna yang
berhubungan langsung dengan kenyataan atau referent (acuan), makna referensial
disebut juga makna kognitif, karena memiliki acuan. Makna ini memiliki
hubungan dengan konsep, sama halnya dengan makna kognitif. Makna referensial
memiliki hubungan dengan konsep tentang sesuatu yang telah disepakati bersama
oleh masyarakat pemakai bahasa: 
Mahfud: Konsisten, jujur, berani. Ada orang punya, apa namanya, sikap itu tidak
konsisten terhadap apa yang seharus yang dia ucapkan dan harus dia lakukan.
Kadang tidak berani juga. Waduh, kalau saya begini, ya ini. Tapi ada juga yang
tidak jujur. Tapi kalau konsisten, berani, dan, jujur menurut saya itu modal bagi
orang untuk hidup enak menghadapi apapun.
 konsisten adalah tetap (tidak berubah-ubah), selaras, dan sesuai. Kata ini
berasal dari bahasa Inggris, consistent, yang berarti kokoh atau berdiri tegak.
Untuk itu, konsisten dapat diartikan sebagai sikap dan perbuatan yang tidak
berubah-ubah, selalu selaras
 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jujur adalah lurus hati, tidak
curang, dan kejujuran ialah kelurusan hati, ketulusan hati
 mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam
menghadapi.

b. Makna Non-Referensial 
Makna non-referensial berkebalikan dengan makna referensial, kata tersebut tidak
memiliki memiliki namun memiliki makna contohnya yaitu kelas kata tugas seperti
preposisi dan konjungsi. Ada banyak makna non-referensial dalam podcast ini tetapi
saya mengambil beberapa contoh saja. Berikut ini beberapa kutipan dialog dalam
podcast yang termasuk makna non-referensial: 

Pun , dan , itu

 Mahfud: Konsisten, jujur, berani. Karena dengan tiga hal itu, menurut saya, kita akan
sukses. Seumpama pun tidak akan sukses, mungkin tidak celaka. 
 Mahfud MD: Dan Hukum berjalan dengan baik.
 Yang berani itu “ayo ngomong, saya temanin.”yang dari pejabat biar saya, 
 yang dari masyarakat sipil “Kamu ngomong, saya backup.”

3. Makna Denotatif dan Konotatif ,kolokatif ,tematik ,afektif


a. Makna Denotatif
Makna denotasi dikatakan sebagai makna dasar, makna asli, dan makna sebenarnya
yang dapat diberi penjelasan sebagai makna sesuai dengan hasil observasi menurut
indera manusia (menyangkut pada informasi faktual). Adapun makna denotatif yang
muncul pada podcast ini cukup banyak, tetapi saya mengambil contoh dari kutipan
dialog yaitu: 

Merry: Iya, kadang jadi abu-abu Pak Mahfud. Karena sesuatu yang salah karena mayoritas
orang bilang "itu bener itu bener gak apa-apa" akhirnya jadi pembenaran, padahal itu masih
tetap salah sebenarnya.
Kata mayoritas/ma·yo·ri·tas/ n jumlah orang terbanyak yang memperlihatkan ciri tertentu
menurut suatu patokan dibandingkan dengan jumlah yang lain yang tidak memperlihatkan
ciri itu: usul itu disetujui oleh -- anggota koperasi;

b. Makna Konotatif
Makna konotatif adalah makna tambahan yang sifatnya dapat memberi nilai rasa
dalam sebuah kalimat, baik menimbulkan nilai rasa positif ataupun negatif tergantung
pandangan masyarakat penutur dari nilai-nilai dan norma-norma budaya yang dianut. 
Makna konotatif yang muncul pada podcast ini yaitu sebagai berikut: 

Merry Riana: heeh okey. karena tadi pak Mahfud bahas tentang kasus elizer, saya ingat
sampai tepuk tangan gitu karena udah selesai. sekarang masih ada satu yang belum selesai
nih kasusnya, apa harapan pak Mahfud kalo gitu terhadap kasus Mario Dandi?

 Pada bagian dialog, kalimat “heeh okey. karena tadi pak Mahfud bahas tentang kasus
elizer, saya ingat sampai tepuk tangan gitu karena udah selesai. sekarang masih ada
satu yang belum selesai nih kasusnya, apa harapan pak Mahfud kalo gitu terhadap
kasus Mario Dandi?memliki makna bahwa tepuk tangan artinya memberikan
aparesiasi kepada orang
 Makna yang terkait dengan asosiasi, perasaan, atau pengalaman pribadi yang
muncul ketika mendengar kata atau kalimat tertentu. Contoh: ketika Mahfud MD
membahas tentang "perjuangan" dalam podcast tersebut, konotasi yang muncul bisa
berbeda-beda tergantung pada pengalaman pribadi pendengar

c. Makna Kolokatif:
Makna yang terkait dengan kata-kata atau frasa-frasa yang biasanya digunakan bersamaan
dengan kata atau kalimat tertentu. Contoh: ketika Mahfud MD menggunakan kata
"kredibilitas" dalam podcast tersebut, biasanya diikuti oleh kata-kata seperti "terjamin",
"terpercaya", atau "dipertanyakan".

d. Makna Tematik: Makna yang terkait dengan topik atau tema umum yang dibahas
dalam podcast tersebut. Contoh: tema umum dalam podcast tersebut adalah mengenai
pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, sehingga makna tematik yang
muncul berkaitan dengan topik tersebut.
e. Makna Afektif: Makna yang terkait dengan perasaan atau emosi yang muncul ketika
mendengar kata atau kalimat tertentu. Contoh: ketika Mahfud MD membahas tentang
"keadilan" dalam podcast tersebut, bisa muncul perasaan empati, harapan, atau
kekecewaan tergantung pada pengalaman dan pandangan pendengar.
f. Makna Kolokatif: Makna yang terkait dengan kata-kata atau frasa-frasa yang
biasanya digunakan bersamaan dengan kata atau kalimat tertentu. Contoh: ketika
Mahfud MD menggunakan kata "kredibilitas" dalam podcast tersebut, biasanya
diikuti oleh kata-kata seperti "terjamin", "terpercaya", atau "dipertanyakan".

4. Makna Konseptual dan Asosiatif  


a. Makna Konseptual 

1) Pada percakapan terakhir mahfud md mengatakan bahwa “ negara harus tegas ada
kalanya filsafat pemidaan itu membuta orang terdidik sadar menjadi baik . tapi ada
kalanya kita harus berbuat tegas dan juga sangat keras untuk mendidik sekitar itu
filsafat .jadi ,filsafat yang dianut itu tidak tunggal kan gitu ‘setalah duanalisis ditemukan
bahwa pada dialog tersebut ditemukan makna :
Makna Konteksetual dalam dialog yang di ucapkan tersebut memiliki makna konstektual
yaitu membicarakan panindakan hukum atas isu sosial “mario dendi “adalah isu sosisal
yang sedang ramai membicarakan /dibicarakan oelh masayrakat.Mahmud MD
mengatakan demikian pada podcast tersebut karena bermakna harapan bahwa hukum
akan mendindak tegas perilaku penganiayaaan Kata “sekolah” memiliki makna yang
sesuai dengan konsepnya yaitu ‘bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta
tempat menerima dan memberi pelajaran’, memiliki referen nyata yaitu dalam wujud
bangunan, dan tidak terikat dengan asosiasi apapun 
2) Mahfud: Itu kalau orang tidak konsisten, tidak jujur, sekali melakukan itu dia akan
tersandera, disandera oleh orang. Jadi kamu jangan sok kamu sudah melakukan itu
kemarin, gitu kan. Oleh sebab itu harus hati-hati menjaga ini, bahwa ada sedikit-sedikit
kecil-kecil, ya biasa manusiawi ya, tetapi hal-hal yang penting menyangkut tugas
kenegaraan, kemanusiaan, kemasyarakatan itu konsisten dan berani. Kadang kala kan
banyak orang tahu tapi tidak berani juga, tidak berhasil jugaArtinya sekelumpulan
penduduk di sekitar wilayar
3) Makna yang terkait dengan konteks atau situasi yang sedang dibahas dalam podcast
tersebut. Contoh: dalam podcast tersebut, Mahfud MD membahas tentang pentingnya
pendidikan bagi pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, yang kontekstual
dengan kondisi Indonesia saat ini.

b. Makna Asosiatif 

Makna asosiatif adalah makna yang tidak stabil dan memiliki varian pengalaman
individu (Leech 1974:21). Makna asosiatif dibagi menjadi lima macam makna, yaitu
makna konotatif, makna sosial, makna afektif, makna refleksi, dan makna kolektif.

Merry: Iya, kadang jadi abu-abu Pak Mahfud. Karena sesuatu yang salah karena
mayoritas orang bilang "itu bener itu bener gak apa-apa" akhirnya jadi pembenaran,
padahal itu masih tetap salah sebenarnya.pada kutipan di atas terdapat kata abu-abu

5. Makna kata

 Makna kata
Makna istilah adalah makna yang memiliki sifat tetap dan pasti, makna ini dibuat
untuk menghindari kesalahpahaman dalam bidang ilmu atau kegiatan tertentu. Berikut
ini beberapa kutipan dialog dalam podcast yang termasuk makna istilah yaitu: 

Mahfud MD: Negara harus tegas ada kalanya filsafat pemidanaan itu
membuat orang terdidik sadar menjadi baik. Tapi ada kalanya kita harus
berbuat tegas dan juga sangat keras untuk mendidik disekitar. itu juga
filsafat. Jadi, filsafat yang dianut itu tidak tunggal kan gitu Istilahnya
menjatuhkan hukuman: Bisanya digunakan dalam bidang hukum.

Kesimpulan :
Berdasarkan penelitian mengenai jenis makna dalam peneliti hanya menemukan jenis makna
dalam podcast diatas dalam  podcast “Friends of Merry Riana” bersama Mahfud MD hanya
menemukan
a) 3 kalimat yang mengandung leksikal ,
b) 3 gramatikal yang mengandung grmatikal
c) 3 kata yang menggandung makna konseptual,
d) 2 kata yang menggandung makna konotatif,
e) 1 katayang menggandung makna afektif,
f) 1 kata yang menggandung makna reflektif,
g) 1 kata yang menggandung makna kolokatif,
h) dan 1kata lainnya menggandung makna tematik.

Anda mungkin juga menyukai