BAB IV
DIKSI ATAU PILIHAN KATA
Pengertian Diksi
Diksi ialah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat untuk
menyatakan sesuatu. Pilihan kata merupakan satu unsur yang sangat penting, baik
dalam karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Dalam memilih kata
yang setepat-tepatnya untuk menyatakan suatu maksud, kita tidak dapat lari dari kamus.
Kamus memberikan suatu ketepatan tentang pemakaian kata-kata. Dalam hal ini,
makna kata yang tepatlah yang diperlukan.
Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa
yang ingin disampaikannya, baik lisan maupun tulisan. Di samping itu, pemilihan kata
itu harus pula sesuai dengan situasi dan tempat penggunaan kata-kata itu.
Kata-kata yang dipakai secara kiasan pada suatu kesempatan penyampaian seperti
ini disebut idiom atau ungkapan. Semua bentuk idiom atau ungkapan tergolong dalam
kata yang bermakna konotatif. Kata-kata ungkapan adalah sebagai berikut.
Keras kepala = tidak mau menurut nasihat orang
panjang tangan = suka mencuri
sakit hati = merasa tidak senang (dendam, benci)
ringan tangan = suka menolong
Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada dasarnya mempunyai makna yang
sama, tetapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada
kesamaan atau kemiripan.
Sinonim ini dipergunakan untuk mengalihkan pemakaian kata pada tempat
tertentu sehingga kalimat itu tidak membosankan. Dalam pemakaiannya bentuk-bentuk
kata yang bersinonim akan menghidupkan bahasa seseorang dan mengongkretkan
bahasa seseorang sehingga kejelasan komunikasi melalui bahasa itu akan terwujud.
Dalam hal ini, pemakai bahasa dapat memilih bentuk kata mana yang paling tepat untuk
dipergunakannya, sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapinya.
Sebagai contoh kata cerdas dan cerdik. Kedua kata ini bersinonim, tetapi
keduanya tidak persis sama benar. Kata lain yang bersinonim adalah:
agung, besar, raya ilmu, pengetahuan
mati, mangkat, wafat, meninggal penelitian, penyelidikan
cahaya, sinar
Kesinoniman kata masih berhubungan dengan masalah makna denotatif dan
makna konotatif suatu kata.
Pembentukan Kata
Dalam membentuk kata, ada dua cara pembentukan, yaitu dari dalam dan dari luar
bahasa Indonesia. Dari dalam bahasa Indonesia terbentuk kosa kata baru dengan dasar
kata yang sudah ada, sedangkan dari luar terbentuk kata baru melalui unsur serapan.
Dari dalam bahasa Indonesia terbentuk kata baru, misalnya:
tata daya serba
tata buku daya tahan serba putih
tata bahasa daya pukul serba plastik
45
e) Kata sesuatu dan suatu harus dipakai secara tepat. Kata sesuatu tidak diikuti
oleh kata benda, sedangkan kata suatu harus diikuti oleh kata benda. Contoh:
Ia mencari sesuatu.
Pada suatu waktu ia datang dengan wajah berseri-seri.
f) Kata dari dan daripada tidak sama pemakaiannya. Kata dari dipakai untuk
menunjukkan asal sesuatu, baik bahan maupun arah. Contoh:
Ia mendapat tugas dari atasannya.
Cincin itu terbuat dari emas.
Kata daripada berfungsi membandingkan. Contoh:
Duduk lebih baik daripada berdiri.
Indonesia lebih luas daripada Malaysia.
3. Kalau Saudara tidak keberatan, saya akan meminta saran Saudara tentang
penyusunan proposal penelitian. (Salah)
Kalau Saudara tidak berkeberatan, saya akan meminta saran Saudara tentang
penyusunan proposal penelitian. (Benar)
Peluluhan Bunyi c
Kata dasar yang diawali bunyi c sering menjadi luluh apabila mendapat awalan
me-. padahal, sesungguhnya bunyi c tidak luluh apabila mendapat awalan me-.
Di bawah ini akan diperlihatkan bentuk salah dan bentuk benar.
1. Wakidi sedang menyuci mobil. (Salah)
Wakidi sedang mencuci mobil. (Benar)
2. Eka lebih menyintai Boby daripada menyintai Roy. (Salah).
Eka lebih mencintai Boby daripada mencintai Roy. (Benar)
Ungkapan Idiomatik
Ungkapan idiomatik adalah konstruksi yang khas pada suatu bahasa yang salah
satu unsurnya tidak dapat dihilangkan atau diganti. Ungkapan yang bersifat idiomatik
terdiri atas dua atau tiga kata yang dapat memperkuat diksi di dalam tulisan.
Beberapa contoh pemakaian ungkapan idiomatik adalah sebagai berikut.
Menteri Dalam Negeri bertemu Wakil Presiden. (Salah)
Menteri Dalam Negeri bertemu dengan Wakil Presiden. (Benar)
Di samping itu, ada beberapa kata yang berbentuk seperti itu.
sehubungan dengan berhubungan dengan
sesuai dengan sejalan dengan
52