Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Kampus Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta 13220
Laman www.unj.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER 117 TAHUN 2022/2023

Mata Kuliah : Retorika Hari/Tanggal : Rabu, 28 Desember 2022


Kode Seksi : Pukul/Ruang : Daring
Jumlah SKS : 2 Sks Sifat : Open book
Kelas : 2 PB 1, 2 PB 2 dan 2 PB 3 Nama : Novia Maryulisa
Dosen Penguji : Dr. Fathiaty Murtadho, M.Pd Nim : 1201621019

Petunjuk Umum : Cermati tiap point perintah dalam tugas di bawah ini, dan kerjakan
satu per satu perintahnya.
1. Silakan Anda tonton film Evita Peron, sebagaimana yang ada dalam tautan berikut ini
secara lengkap. .https://youtube.com/playlist?
list=PLXzCJdUtbIvOV01XiXaK55n7otJ8exG2f
2. Jelaskan dan uraikan sinopsis film tersebut. Selain itu juga manfaat atau kesan apa
yang Anda dapatkan dari film tersebut.
3. Analisislah konten/isi film tersebut menggunakan setidaknya tiga sumber teori yang
sudah Ada pelajari dari tiga sumber buku.
4. Setiap analisis dari sebuah sumber hendaknya dapat diperkuat dengan bukti pada
adegan mana atau bagian scene mana.
5. Setelah semua analisis Anda lakukan, silakan Anda tentukan message penting apa
yang dapat Anda simpulkan. Jangan lupa kaitkan message tersebut dengan pesan
moral yang berkiatan dengan norma masyarakat, norma Susila dan norma agama.
6. Tugas silakan dikerjakan diberi waktu dua kali pertemuan, berarti pengumpulan tugas
dilakukan pada Jumat, 30 Desember 2022 pukul 12, dan diuplod di Gogle classroom
7. Jangan pernah mengeluh, dan tidak menunda pekerjaan. Karena menunda
pekerjaan merupakan salah satu indicator ketidaksuksesan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Kampus Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta 13220
Laman www.unj.ac.id

JAWABAN ;

1. Sumber tontonan saya untuk film Evita Peron ( http://51.79.160.87/bioskop/evita-1996-


6sy/ )
2. A. Sinopsis

Yang saya tangkap dalam film ini yaitu kisah Evita sendiri adalah seseorang perempuan
yang merangkak asal kemiskinan dan menaiki tangga kehidupan setapak demi setapak
sampai lalu menduduki posisi bergengsi menjadi ibunegara Argentina, beliau adalah
seorang anak haram yg tidak mengenal ayahnya sejak beliau lahir serta dia mengetahui
ayahnya saat ayahnya telah tewas.Kemampuan Evita merebut posisi terhormat sebagai
bunda negara Argentina seolah menghipnotis masyarakat Argentina.

Masa silamnya yg kelam yang hidup serta besar dalam global pelukan lelaki satu ke
dalam pelukan lelaki yang lain dilupakan sang rakyat argentina. Bagi warga argentina
masa kemudian evita adalah sesuatu yg tidak penting sebab yg terpenting bagi rakyat
argentina adalah evita berjuang buat masyarakat argentina. Bagi warga argentina evita
ialah sosok penolong, sosok penolongnya ini bisa mempengaruhi rakyat argentina dari
kelas bawah hingga kepelosok-pelosok dan gang-gang sempit yg kumuh, daerah kaum
miskin serta buruh mungil. Bagi mereka evita adalah wanita kharismatik yang penuh daya
pesona dan menyayangi warga Argentina. Evita bagi warga Argentina artinya hidup serta
semangat mereka. Ditangan Evita Peronlah kehidupan rakyat Argentina tidak ada
perbedaan antara yg kaya dan yang miskin atas pelayanan yang diberikan sang negara.
Evita Peron merupakan sosok yang merobohkan dinding pemisah antara kelas borjuis dan
kelas proletar.

Sebagai seorang yg berangkat dari famili miskin tanpa latar belakang pendidikan formal,
artinya sesuatu yang sulit bagi perempuan seusia Evita yg diusia remaja berangkat menuju
Buenos aires buat membarui peruntungannya. Tanpa modal apa-apa tentu artinya hal yang
sulit buat menjalani hayati sehari-hari pada kota besar seperti Buenos Aires. sebagai
akibatnya buat mempertahankan kehidupan serta tetap eksis maka dia harus merelakan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Kampus Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta 13220
Laman www.unj.ac.id

dirinya buat jatuh kedalam pelukan lelaki yg satu kedalam pelukan lelaki yang lain.
Kegigihannya dalam menjalani memperjuangkan hayati di akhirnya evita kemudian
mendapatkan pekerjaan dalam sebuah stasiun radio. Diradio tersebut dia mendapat kiprah-
peran mungil yg secara perlahan mulai mengubah hidupnya.

Hidup Evita sahih-sahih berubah saat dia bertemu menggunakan Juan peron pada sebuah
acara amal. pertemuan itu bukan sekedar pertemuan biasa bagi evita tapi pertemuan itu
membuatnya sadar bahwa Juan Peron adalah sosok yang beliau cari selama ini, selain
ganteng peron merupakan seseorang pejabat menggunakan posisi krusial pada panggung
politik Argentina. dalam masa pencalonan Juan Peron menjadi presiden Argentina, Evita
berkampanye habis-habisan mendukung suaminya pada merebut posisi penting dalam
anjung politik argentina. Evita memberikan setiap pidato-pidatonya yang hebat dengan
retorika yg menyentuh perasaan kaum miskin. untuk merekatkan serta menghasilkan
warga argentina menjatuhkan pilihan mereka di suaminya Evita dalam setiap retorika
politiknya selalu menampilkan usaha serta kisah masa kecilnya yg memilukan dan penuh
penderitaan. Kisah pilu yang ia bahasakan pada pidatonya benar-sahih memeras dan
menyayat hati rakyat Argentina.

Sayang kangker cerviks merenggut nyawanya pada usia yang sangat belia 33 tahun, Juan
Peron oleh suami memerintahkan dokter kepresidenan Argentina buat mengawetkan tubuh
Evita Peron. Kharismatik yg dimiliki sang Evita menghasilkan Juan Peron oleh suami
berniat membuat sebuah monumet yang lebih akbar dan lebih hebat dari patung liberty,
namun sebelum niat ini tercapai Juan Peron berhasil di gulingkan dari kursi nomor satu
Argentina. saat Juan Peron menikah yg ketiga kalinya, Evita Peron yang diawetkan serta
ditempatkan pada lemari kaca, setiap kali istri ketiga Juan Peron membersihan jasad Evita
dia disuruh oleh Juan Peron buat berbaring disamping mayat Evita Peron menggunakan
harapan kharismatik asal Evita akan mengalir pada isteri ketiga Juan Peron. Para
sejarawan sepakat bahwa evita artinya perempuan yang punya impak besar dalam sejarah
bangsanya dan diseluruh Amerika Selatan. serta di ketika kematiannya beliau artinya
sosok perempuan yang paling populer diseluruh global
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Kampus Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta 13220
Laman www.unj.ac.id

a. Manfaat dan Kesan


Manfaat yang saya dapatkan setelah menonton film Evita Peron (1996), antara lain: saya
menjadi memahami sedikit politik sejarahArgentina yang sebelumnya tidak saya
ketahui,saya dapat mengenal keliru satusosok wanita hebat seperti EvaPeron yang
berhasil membawa perubahan terhadap negaranya dan global, dapat membarui pemikiran
serta sudutpandang saya menjadi lebih luas ilmu politik, serta menghasilkan aku sadar
bahwa kemampuan bertutur itu sangat penting dan dapat memberikan imbas yang besar .

Film Evita Peron (1996) yang Kesan yang bisa saya ambil asal film ini adalaha kerja
keras Eva menjadi perempuan asal desa buat merintis di sebuah kota akbar, tetapi aku
tidak bisa mengambil sifatnya yang sangat mementingkan segalanya bahkan sampe harus
menjadi wanita yang mendekatkan dirinya ke berbagai pria mapan

3. Selesainya Menganalisis Isi Film, Saya Menemukan bahwasanya ada Aneka Macam
Ilmu Yang Diterapkan Serta Tentu Saja Yg Paling Utama Artinya Ilmu Komunikasi Dan
Retorika. Film Evita Peron (1996) Membagikan Bahwa Kemampuan Seorang Pada
Berkomunikasi Sangatlah Penting, Khususnya Dalam Berpolitik.

1) Ilmu Komunikasi serta seni manajemen Komunikasi


Secara terminologis komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh
seorang kepada orang lain (Dinamika Komunikasi). seseorang yang bisa berkomunikasi
dengan baik, harus memiliki taktik komunikasi, sehingga dapat menarik perhatian dan
dukungan orang banyak.

2) Ilmu Retorika
seni manajemen komunikasi yang baik itu, didukung oleh ilmu retorika yang
dimilikinya. I Gusti Ngurah Oka, menyatakan bahwa retorika merupakan ilmu yang
mengajarkan tindak dan usaha efektif dalam persuasi penataan serta penampilan kata
buat membina saling mengerti dan kolaborasi kedamaian dalam kehidupan masyarakat
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Kampus Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta 13220
Laman www.unj.ac.id

(Hendrikus, 1991:14). Film ini menunjukkan bagaimana seseorang yg pintar bertutur


dapat membuat perubahan.

3) Ilmu Jurnalistik

Selain itu, film Evita Peron (1996) pula pertanda ilmu jurnalistik merupakan ilmu yg
sangat memberi impak di masa itu. Jurnalistik yang dalam pengertiannya ialah suatu
pengelolaan laporan harian yang menarik minat khalayak mulai berasal peliputan sampai
penyebarannya kepada masyarakat (Effendy, 1990), menjadi sesuatu yg sangat berguna
pada penyebaran berita pada film ini.
Pers atau pada Argentina disebut menjadi La Prensa mengambil andil besar dalam
rangkaian insiden pada film. Posisi pers yang waktu itu berubah asal Authoritarian Press
menjadi Social Responbility Press, menjadikan warga lebih bebas menyatakan
pendapatnya.Fungsi pers yg terdiri asal: to inform, to educate, to entertain, dan to
influence, benar-benar dimanfaatkan sang pemerintahan Argentina pada film ini. Orang-
orang pemerintahan dalam film, memakai pers sebagai wahana buat menarik simpati
serta dukungan berasal seluruh rakyat pada berbagai penjuru negara.

4) Komunikasi serta Perang Urat Syaraf

Williem E. Daugherty bersama dengan Morris Janowitz pada pada bukunya yg berjudul
“A Psychological Warfare Casebook” mengatakan bahwa perang urat saraf dapat
didefinisikan menjadi penggunaan secara berencana propaganda dan aktivitas-kegiatan
lainnya yang dibuat buat mensugesti pendapat, emosi, sikap, serta sikap pihak musuh,
pihak netral, dan pihak gerombolan asing yg bersahabat dalam rangka mendukung
pencapaian sasaran serta tujuan nasional (Effendy, 1990). Politik yg menjadi topik utama
pada film ini tentu saja membuat ilmu komunikasi serta perang urat syaraf tidak bisa
terlepas. Kemampuan para tokoh dalam bertutur, membuat mereka bisa memenangkan
perdebatan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Kampus Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta 13220
Laman www.unj.ac.id

4. Setiap analisis dari sebuah sumber hendaknya dapat diperkuat dengan bukti pada adegan
mana atau bagian scene mana.

• Menit Menit 22.40 ( Teori Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan
untuk mengubah atau memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga
bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator.?) Seorang yang ingin
menghentikan wanitanya untuk pergi ke kota dan meninggal desa, karena iya merasa
khawatir dengan apa yang nantinya Eva alami seperti kelaparan dan kedinginan

• Menit Menit 43.52 ( Teori Komunikasi Massa) Peron mengucapkan sebuah


perkataan kepada para hadirin yang hadir untuk melakukan perubahan dengan tujuan
yang sama dengan dia. Hal ini tentu saja sama dengan salah satu teori retorika
• Menit Menit 55.00 ( Propaganda Abu-abu) Terdapat scene dimana penyiar
mendapatkan surat dari seseorang yang menyampaikan rasa lelahnya terhadap kebijakan
peron. Hal ini tentunya juga masuk dalam sebuah propaganda abu2, dimana propaganda
ini ditunjukan kepada kolonel peron
• Menit 01.10.28 ( Perang Urat syaraf) dalam scene ini yang terkait dengan Ilmu
Retorika adalah operasi mempengaruhimempengaruhi.
Peron melakukan pidato pertama sebagai presiden untuk membangun posisinya sebagai
presiden baru Argentina, tujuan ini tentunya dengan maksud mengajak seluruh
masyarakat Argentina melakukan perubahan
• Menit 01.25.58 ( Perang Urat Syaraf) Dalam menit ini terdapat scene diama Eva
melakukan kunjungan di beberapa negara Eropa untuk mempengaruhi dan memperbesar
ketenaran di Eropa sana. Hal ini tentunya mempunyai tujuan untuk mendapatkan
kepercayaan pada masyarakat Eropa dengan Argentina

5. Setelah semua analisis yang saya lakukan message penting apa yang dapat saya
simpulkan. Dan pesan moral yang berkiatan dengan norma masyarakat, norma Susila dan
norma agama adalah sebagai berikut
Jawab: Pesan penting yang dapat disimpulkan dari film Evita Peron (1996) adalah
perempuan yang sering dicap sebagai makhluk lemah dan rendahan, ternyata dapat
memberikan pengaruh yang sangat besar bagi banyak orang. Sosok Eva Duarte yang
hidup di keluarga miskin membuatnya sering tidak dihargai, hingga ia memiliki mimpi
untuk menjadi seorang aktris. Namun, dalam mewujudkan impiannya itu, Eva harus
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Kampus Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta 13220
Laman www.unj.ac.id

terlebih dahulu melawan norma yang berlaku dan mengemban pekerjaan yang dicap
buruk oleh masyarakat.
Menurut Broom dan Selzniceng, pengertian norma adalah rancangan ideal
mengenai perilaku manusia yang mana memberikan batasan untuk anggota-anggota
masyarakat guna mendapatkan tujuan hidupnya (Sumarno & Alrianingrum, 2020).
Pekerjaan Eva menjadi kupu-kupu malam, membuatnya melawan norma yang ada,
sehingga ketika ia berhasil pun masih banyak yang menganggapnya wanita murahan.
Eva dianggap melanggar norma masyarakat, yakni perwujudan nilai, ukuran baik/buruk
yang dipakai sebagai pengarah, pedoman, pendorong perbuatan manusia di dalam
kehidupan bersama karena pekerjaannya sebagai kupu-kupu malam.
Pekerjaan itu pun membuatnya dinilai melanggar norma susila, yakni aturan atau
pedoman hidup yang dianggap sebagai suara sanubari manusia yang berhubungan
dengan baik-buruknya suatu perbuatan. Eva dinilai tidak tahu malu karena melakukan
segala hal demi mewujudkan impiannya, bahkan tetap dilabelkan padanya ketika ia telah
menjadi ibu negara. Para kalangan atas merasa Eva tidak pantas untuk menjadi seorang
pemimpin dan istri presiden. Selain melanggar norma masyarakat dan norma susila, Eva
juga dianggap melanggar norma agama, yakni pedoman hidup manusia yang sumbernya
dipercaya dari Tuhan yang Maha Esa. Norma ini bersifat dogmatis, tidak boleh dikurangi
dan tidak boleh ditambah. Eva sebagai umat Khatolik, dianggap munafik karena sering
menunjukkan dirinya berkegiatan agama padahal pekerjaannya terdahulu sangat terhina.
Dari rentetan norma-norma tersebut, dapat disimpulkan bahwa Eva Duarte
melakukan segala cara untuk dapat mewujudkan impiannya dan mengubah hidup orang
lain. Ia berpikir dan berusaha untuk mengubah cara pandang masyarakat tentang orang-
orang seperti dirinya. Eva tidak ingin perempuan yang bernasib sama sepertinya di
kehidupan dahulu, memiliki kehidupan yang tidak layak dan selalu dikucilkan

Anda mungkin juga menyukai