Oleh :
JUNTANTI LUSIAWATI (1519500041)
KELAS : 3A / PBSI
Alhamdulillâhi rabbill ‘aalamiin. Segenap puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt,
yang telah melimpahkan petunjuk, bimbingan dan kekuatan lahir batin kepada kami, sehingga
makalah yang sederhana ini terselesaikan dengan sebagaimana mestinya. Sholawat dan salam
semoga dilimpahkan oleh-Nya kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw, sosok historis
yang membawa proses transformasi dari masa yang gelap gulita ke zaman yang penuh peradaban
ini, juga kepada para keluarga, sahabat serta semua pengikutnya yang setia disepanjang zaman.
Makalah ini pada dasarnya merupakan tugas satu dari mata kuliah Pembelajaran Berbicara.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 2 Juli 2015 |24kata, klausa, idiom, dan
sapaan (Kridalaksana,2001)”.Fenomena alih kode dan campur kode bisa dilihat baik melalui
media elektronik maupun media cetak. Bahkan, kalau dicermati dengan saksama,
sebenarnya sering dijumpai terjadinya alih kode dan campur kode antar penutur dan mitra
tutur dalam lingkungan kehidupan kita sehari-hari, baik secara tertulis maupun lisan.Peranan
alih kode dan campur kode dalam masyarakat sangat penting, dalam hubungannya dengan
pemakaian variasi bahasa oleh seseorang atau pun kelompok masyarakat, khususnya
dalam pemakaian bahasa pada masyarakat yang bilingual ataupun multilingual,
misalnya di pusat pernbelanjaan tradisional atau pasar. Pasar dalam hal ini pasar
Songgolangit dapat dikatakan memiliki keunikan tersendiri dalam kaitannya dengan
pemakaian alih kode dan campur kode. Pasar dikatakan unik, sebab sebagai pusat
interaksi dan transaksi yang dimungkinkan penutur dan mitra tutur berasal dari berbagai
wilayah dengan latarbelakang bahasa yang berbeda serta status sosial yg berbeda pula.
Penulis novel “How Could” adalah Asabell Audida, mengaku bahwa sebagian besar karya-
karyanya terinspirasi dari BTS. Buku ini terinspirasi dari ketampanan seorang Kim Taehyung.
Tiap baca buku selalu berimajinasi tentang seperti apa bentuk wajah, penampilan, bahkan
karakter tokoh utama dari deskripsi yang dituliskan di buku itu.
Tiap bab yang dibaca selalu mengingatkan akan adegan-adegan dalam drama-drama romantis
Korea yang gue tonton. Mungkin karena buku ini dasarnya adalah K-fiction, jadi Asabell
terinspirasi dari drama-drama Korea juga, yang mana dalam dunia nyata hampir ga pernah
terjadi.
BAB II
HASIL ANALISIS
A. Paparan alih kode dan campur kode dalam sebuah novel yang berjudul " How Could
" karya Asabell Audida.
1. Alih kode
- Ahjussi ? Aman bagaimana ?
- A : Ahjussi, kajja !
B : Kita masih punya waktu satu jam.
- A : Wait a minute !
B : Di mana ya ?
- Ini keren sekali ! This is beautiful.
- I'm sorry, Vee. Vee maafkan aku.
- A : Daddy, j-ju-just stop it. Please.
B : Tidak, mereka semua harus tahu.
- A : Siapa nam-
B : Daddy...
2. Campur kode
- Apalagi kalau sudah diriasi makeup.
- Body dan tinggi juga sangat menawan.
- Aku rutin melakukan skin care menjelang hari pernikahan.
- Ahjussi, yang ini bagaimana ?
- Kalau makan cake dulu nanti lama.
- Aku sedang masak bulgogi.
- Itu waktu kau menjadi idol ya ?
- Foto Vee saat perform.
- Kakaknya menjadi seorang fangirl.
- Dirinya belum siap untuk go public.
- Kamarnya dipasangi wallpaper dengan motif bambu.
- Memesan makanan secara online.
- Apa Eomma dan Appa sudah datang ?
- Tidak mood dalam mengobrol.
- Hyung ini update terakhir tentang pencariannya dari tim kita.
- Semua isi file yang diberikan Geun-Suk lewat flashdisk.
- Aily semakin mamerkan puppy face miliknya.
- Ia memang dibayar untuk menjaga image para artis.
- Foto-foto polaroid dari Valery sendiri.
- Pose-pose kakaknya di sini hampir semuanya candid.
- Mommy, ayo kita ke dokter !
- Hanya power bank saja sama dompet.
- Kau selalu ingin melihat para trainee latihan dance.
- Kau ingin melihat kelas acting, ada dilantai 16.
- Sebuah kamar private miliknya.
- Aily sedang pergi study tour ke Gyeonju.
- Ia menyerahkan memory card pada Vee.
- Menggulung lengan kemeja navy blue miliknya.
- Vee mulai mengatur isi slide yang ada di monitor.
- Carilah grup rookie yang akan comeback dalam waktu dekat.
- Kau sendiri kan yang bilang ada meeting pagi ini.
- Aku kemarin menegur seorang cleaning service.
- Masuklah, sebentar lagi boarding.
- Nanti kalau aku takut, aku miscall ajusshi.
- mereka mencari ke beberapa supermarket demi mendapatkannya.
- Memanfaatkan waktu my time yang ia miliki sekarang.
- aniyo, aku berkata serius.
- Mereka cenderung ilfeel padaku.
- Jadi, memang bukan prank?
- Sebuah buku tentang self healing juga ada di pangkuan Aily.
- Dengan balutan dress kuning terang selutut yang dibalut dengan outer rajut putih, rambut
yang diikat setengah, flat shoes dengan warna baju dan pita yang mengikat rambutnya.
- Aku ingin tidur dengan Eonnie.
- Apa mungkin kau bukan istri kedua dari pengusaha wine itu.
- Undang semua keluarga, sediakan catering yang enak juga.
- Vee menurunkan satu lengan sweater-nya.
- Aily melanjutkan sekolahnya secara home schooling.
- Mommy, tak-takut...