Pd
No.UKG : 201698275561
Asal Instansi : UPTD SMP Negeri 13 Kupang
4. Pragmatik
Kajian pragmatik berkaitan erat dengan fungsi utama bahasa,
yaitu sebagai alat komunikasi. Pengetahuan mengenai prinsip
kerja sama dan kesantunan menjadi salah satu bahasan yang
penting dalam kajian pragmatik, terutama dalam tindak ujar
(speech act). Dalam kegiatan bertutur, prinsip kerja sama antar
peserta tutur sangat diperlukan. Jika penutur dan mitra tutur tidak
saling bekerja sama maka
proses komunikasi akan berjalan tidak lancar.
Prinsip Kerja Sama
Kerja sama antar peserta tutur sangat diperlukan ketika
berkomunikasi. Jika penutur dan mitra tutur tidak saling bekerja
sama ketika melakukan tindak tutur maka proses interaksi
menjadi terhambat. Jika itu terjadi, maka tujuan pragmatis sebuah
tuturan tidak akan tercapai. Oleh karena itu, agar pesan yang
disampaikan oleh penutur sampai dengan baik kepada mitra tutur,
semua peserta tutur harus memperhatikan prinsip kerja sama.
Terdapat empat aturan percakapan atau empat maksim yang
secara umum dipandang sebagai prinsip atau dasar kerja sama,
yaitu 1) maksim kuantitas berkaitan dengan informasi yang
diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan, 2) maksim
kualitas berkaitan dengan informasi yang diberikan harus benar
atau sesuai fakta, 3) maksim relevansi berkaitan dengan
informasi yang diberikan memiliki hubungan atau relevansi
dengan topik, dan 4) maksim cara berkaitan dengan informasi
yang diberikan mudah dimengerti
Prinsip Kesantunan
Dalam kegiatan bertutur, mematuhi prinsip kerja sama saja dirasa
tidak cukup. Prinsip lain yang harus diperhatikan adalah
kesopanan. Prinsip ini dapat menambahkan dan menjelaskan
hal-hal yang sulit diterangkan dengan prinsip kerja sama.
Prinsip kesantunan yang dikemukakan oleh Leech (1983)
direalisasikan ke dalam enam maksim, yaitu maksim kearifan,
kedermawanan, pujian, kerendahan hati, dan kesepakatan.
Mari kita bahas keenam maksim tersebut. a. Maksim Kearifan
(Tact Maxim), b. Maksim Kedermawanan (Generocity
Maxim), c. Maksim Pujian (Approbation Maxim), d. Maksim
Kerendahan Hati (Modesty Maxim), e. Maksim Kesepakatan/
Kecocokan (Agreement Maxim), f. Maksim Simpati
(Symphaty Maxim),
2 Daftar materi yang 1. Kohesi
sulit dipahami di 2. Koherensi
modul ini
3 Daftar materi yang 1. Konsep Kohesi dan Koherensi
sering mengalami
miskonsepsi