Dasar-Dasar Homiletika (Bagian 1)
Dasar-Dasar Homiletika (Bagian 1)
(BAGIAN 1)
APA ITU HOMILETIKA
• Homiletika berasal dari kata Yunani “Homilia” yang
mempunyai arti dasar; perundingan, penguraian atau
khotbah. Homiletika dapat didefinisikan sebagai
berikut; Ilmu Berkhotbah atau pelajaran berbicara di
hadapan orang banyak supaya pokok yang disampaikan
dapat disajikan dengan cara yang terang, nyata dan
berkuasa. Tekanan dalam kata ini adalah bagaimana cara
memberitakan pengajaran Kristen secara teratur,
sistimatis dan sedap didengar agar pendengar dapat
menerima dengan baik serta dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
• Definisi di atas mengandung dua indikasi yaitu;
persiapan bahan khotbah, dan yang utama
persiapan menyampaikan khotbah. Itu berarti
homiletika adalah sebuah ilmu yang praktis
yaitu mempelajari bagaimana cara
memberitakan pengajaran Kristen termasuk
syarat-syarat dalam mendidik seseorang
menjadi seorang pemberita firman yang baik.
APA ITU KHOTBAH
• 1. Khotbah adalah ketrampilan komunikasi dari
suatu konsep atau gagasan Alkitabiah yang dapat
diambil melalui penafsiran yang benar dari ayat-
ayat Alkitab (itu sebabnya pelajaran hermeneutika
adalah syarat mutlak bagi orang yang mau belajar
homiletika) dan diterapkan melalui kuasa Roh
Kudus pada kehidupan pengkhotbah dan
pendengar khotbah (Yakobus berkata bahwa iman
tanpa perbuatan adalah mati).
APA ITU KHOTBAH
• 2. Khotbah adalah Firman Tuhan yang
diterima, dirasakan dan dilakukan oleh diri
sendiri kemudian diutarakan dengan tegas dan
nyata, supaya menjadi kesaksian dan jalan
keselamatan bagi orang lain.
KEDUDUKAN HOMILETIKA DALAM TEOLOGI
Secara umum teologi dibagi dalam 4 bagian besar, yaitu
• 1. TEOLOGI BIBLIKA
• Teologi ini bertugas menggali arti dan makna
yang benar serta kebenaran- kebenaran yang
ada di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru sebagai pegangan iman. Ilmu yang
termasuk di dalamnya antara lain; Introduksi
PL dan PB, Eksposisi PL dan PB, Bahasa Ibrani
dan Yunani, Hermeneutika-Eksegese (ilmu
tafsir). Teologi PL dan PB.
• 2. TEOLOGI SISTEMATIKA
• Teologi ini bertugas menemukan, merumuskan dan
mempertahankan dasar iman sambil menyelidiki
cara dan pengalaman iman, dalam berpikir dan
bertindak terhadap obyek yang bersifat dogmatis.
Bidang-bidang yang termasuk antara lain: Teologi
Proper, Doktrin Trinitas, Kristologi, Pneumatologi,
Bibliologi, Eklesiologi, Eskatologi, Sinologi,
Angelologi, Teologi Paulus, Teologi Calvin, dll.
• 3. TEOLOGI HISTORIKA
• Teologi ini bertugas mengikuti dan menyelidiki
perkembangan pengajaran dan sejarahnya,
gereja dan sejarahnya, misalnya: Sejarah
Gereja Dunia, Sejarah Gereja Asia, Sejarah
Gereja Indonesia, Sejarah Doktrin, dll.
• 4. TEOLOGI PRAKTIKA
• Teologi ini bertugas memikirkan dan melancarkan cara
penyampaian iman dalam usaha pemberitaan agar
relevan dan mengena. Pendeknya, teologi ini bertugas
untuk memikirkan bagaimana ketiga teologi di atas
dapat memaknai hidup manusia. Bidang-bidangnya
antara lain; Homiletika, Kateketik, Evangelisasi,
Misiologi, Pendidikan Kristen, Apologetika,
Pertumbuhan Gereja, Manajemen Gereja,
Kepemimpinan Kristen, Metode Pekabaran Injil, dll.
• Jadi jelas letak Homiletika atau ilmu berkhotbah adalah di
bawah disiplin teologi praktika. Sering dalam diskusi yang
terjadi di antara mahasiswa teologi ada anggapan
menganggap rendah teologi praktika. Sesungguhnya teologi
praktika punya peranan yang sama pentingnya dengan ketiga
bidang teologi yang lain. Misalnya seorang yang punya
banyak modal tidak mungkin dapat menghasilkan suatu
barang jika tidak ada yang mengerjakannya. Jika ada yang
mengerjakannya menjadi suatu barang tetapi tidak ada yang
memasarkannya maka barang tersebut tidak berarti karena
tidak akan menghasilkan keuntungan yang besar.
• Tanpa ilmu praktika, mungkin doktrin dan
pengertian Alkitab sulit dimengerti dengan
baik oleh orang lain. Saya berpendapat, ketiga
bidang teologi tersebut sama pentingnya.
Tanpa kehadiran yang satu maka yang lain
akan terasa kurang.
DASAR TEOLOGIS
KHOTBAH
1. KEYAKINAN AKAN ALLAH
• Allah pencipta itu ada dan terus ada tetapi karena dosa manusia
tidak dapat mengenal keberadaan Allah secara benar. Keberadaan
Allah yang adalah terang, keberadaan Allah yang adalah kasih,
keadilan dan kedaulatan Allah, pemeliharaan dan hukuman Allah,
semua yang nyata jelas dalam Alkitab, harus diajarkan dan
diberitakan melalui khotbah. Manusia perlu mengenal Allah. Allah
berfirman, “Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban
sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih daripada
korban-korban bakaran” Hosea 6:6. Hanya dengan mengenal Allah
manusia akan mengerti siapa dirinya dan bagaimana harus
menjalankan hidup ini. Dengan kata lain pengenalan akan Allah
akan membuat manusia bahagia.
2. KEYAKINAN AKAN ALKITAB