Anda di halaman 1dari 23

PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI &

MULUT PASIEN RAWAT INAP

DOSEN PENGAMPU: Nike Haryani S.Si.T, MDSc


1. Pengertian perawat dan perawat gigi

Perawat
adalah berasal dari bahasa latin nutrix yang
berarti merawat atau memelihara, adalah
profesi yang di fokuskan pada perawatan
individu, keluarga, dan masyarakat sehingga
mereka dapat mencapai, mempertahankan atau
memulihkan kesehatan yang optimal dan
kualitas dari lahir sampai mati.
Lanjutan……>>>>>
Perawat gigi
• adalah menurut permenkes nomor 58 tahun 2012
tentang penyelenggaraan pekerjaan perawat gigi.
peleyanan asuhan keperawatan gigi dan mulut adalah
pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bidang
promotif, preventif, dan kuratif sederhana yang
diberikan kepada individu, kelompok dan masyarakat
yang ditunjukan untuk meningkatkan derajat
kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
2. Pengertian pelayanan asuhan
keperawatan gigi

Pengertian Pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut


adalah 
pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bidang promotif,
preventif, dan kuratif sederhana yang diberikan kepada individu,
kelompok, dan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan
derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal. (Permenkes
NOMOR 58 TAHUN2012 Tentang Penyelenggaraan
Pekerjaan Perawat Gigi)
3. Pengertian rawat inap dan pasien rawat
inap
 Rawat inap (opname)
adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien dimana pasien
diinapkan di rumah sakit.
 Ruang rawat inap
adalah ruang tempat pasien dirawat. Ruangan ini dulunya sering
hanya berupa bangsal yang dihuni oleh banyak orang sekaligus.
Saat ini ruang rawat inap dibanyak rumah sakit sudah sangat
mirip dengan kamar-kamar hotel. Pasien yang berobat di unit
rawat jalan, akan mendapatkan surat rawat dari dokter yang
merawatnya, bila pasien tersebut memerlukan perawatan didalam
rumah sakit atau menginap di rumah sakit.
(http://www.wikipedia.org/wki/pasien)
 Pasien rawat inap
Adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter yang
memeriksa, baik yang masuk melalui rawat
jalan maupun gawat darurat, untuk diobservasi
dan atau mendapatkan tindakan medis lebih
lanjut sehingga perlu dirawat inap Tujuan
Memberikan pelayanan pendaftaran bagi pasien
yang akan masuk ruang perawatan Mengetahui
jumlah pasien yang masuk ruang perawatan (SK
Direktur No.445. /RSUD/VI/2011 tentang
Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan,
Rawat Inap dan IGD)
4. Prosedur Rawat Inap

1. Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap.


2. Atas persetujuan pasien/keluarga/penanggung jawab pasien,
perawat igd/poli memberitahu receptionist bahwa pasien
akan dirawat inap.
3. Perawat mengarahkan keluarga / penanggungjawab pasien
untuk mendaftarkan pasien rawat inap ke receptionist.
4. Untuk pasien yang masuk melalui igd, receptionist
menanyakan kartu berobat pasien (untuk pasien lama) atau
mencatat data / identitas pasien dengan lengkap (untuk
pasien baru).
LANJUTAN….>>>>

Untuk Pasien Umum


a. Receptionist menawarkan tarif jasa Rawat Inap secara jelas kepada
pasien.
b. Apabila sudah ada kesepakatan dari keluarga / penanggungjawab pasien,
maka receptionist memberikan form “Surat Pernyataan Pembayaran”
kepada keluarga / penanggung-jawab pasien untuk diisi dan ditanda
tangani
c. Receptionist meminta jaminan rawat inap kepada keluarga / penanggung
jawab pasien berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya
d. Setelah form “Surat Pernyataan Pembayaran“ diisi dan ditanda tangani
oleh pasien, berikan form tersebut ke bagian Rekam Medis untuk
dicarikan berkas Status Pasien Rawat Inap sesuai dengan Nomor Rekam
Medik dan selanjutnya Status Pasien Rawat Inap diantarkan oleh petugas
Rekam Medis ke IGD/POLI yang dituju.
LANJUTAN….>>>>

Untuk Pasien dengan Menggunakan Asuransi

a. Menanyakan kepemilikan asuransi kesehatan yang dimiliki pasien


b. Bila pasien masuk pada jam kerja, minta pasien untuk mengambil
jaminan yang dikeluarkan oleh Perusahaan / Asuransi terkait. Bila pasien
masuk diluar jam kerja, jaminan diambil keesokan harinya, pada saat jam
kerja.
c. Meminta lembar jaminan, photo copy kartu asuransi, dan surat rujukan
dari Puskesmas (kecuali kasus emergency) sebagai pelengkap tagihan.
d. Meminta pasien melengkapi persyaratan lainnya yang berhubungan
dengan tagihan asuransi yang dimiliki.
e. Bila syarat adiminstrasi belum lengkap, keluarga /penanggung-jawab
pasien diberi waktu maksimal 2x24 jam untuk memenuhi persyaratannya
(selama pasien rawat inap). Jika tidak dipenuhi, pasien dianggap UMUM.
LANJUTAN….>>>>

Untuk Pasien dengan Menggunakan Asuransi

f. Tentukan dan beritahu keluarga /penanggung-jawab pasien tentang kamar


yang akan ditempati oleh pasien sesuai dengan jatah yang telah ditentukan
asuransi yang terkait, dengan mengelompokan Dewasa ( Pria / Wanita )
dan atau Anak.
g. Bila pasien meminta untuk naik kelas perawatan (kecuali JAMKESMAS
dan JAMKESDA), berikan “Surat Pernyataan Kesediaan Pembayaran
Selisih Biaya” untuk diisi dan ditandatangani oleh pasien/keluarga pasien.
h. Receptionist meminta jaminan rawat inap kepada keluarga / penanggung
jawab pasien (khusus kepada pasien yang minta naik kelas perawatan)
berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya
i. Setelah form “Surat Pernyataan kesediaan Pembayaran Selisih Biaya“
diisi dan ditanda tangani oleh keluarga / penanggung jawab pasien
(khusus pasien yang minta naik kelas perawatan), berikan form tersebut
ke bagian Rekam Medis.
LANJUTAN……>>>

5. Seluruh berkas administrasi rawat inap yang telah rampung diberikan ke


bagian rekam medik untuk dicarikan berkas Status Pasien Rawat Inap sesuai
dengan Nomor Rekam Medik dan selanjutnya Status Pasien Rawat Inap
diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke IGD/POLI yang dituju.
6. Petugas Rekam Medik mencatat di buku kunjungan pasien dan memberi tanda
Rawat Inap.
7. Receptionist menginformasikan ke bagian rawat inap mengenai kamar yang
akan dipergunakan pasien guna mempersiapkan segala kelengkapan dan
fasilitasnya.
8. Perawat mempersiapkan ruangan pasien baru.
9. Setelah ruang rawat inap siap, perawat memberitahu receptionist bahwa
ruangan telah siap untuk ditempati.
10. Receptionist memberitahu perawat POLI/IGD ruangan yang telah
dipersiapkan.
11. Perawat POLI/IGD mengantar pasien ke ruangan rawat inap.
Perawatan pasien rawat inap sehari-hari

A. Hygiene
Penting membantu pasien tetap bersih dan untuk merwat
kulit,mulut, rambut, mata, tlinga dan kuku, ketika
seseorang sakit akan sulit memikir kan tentang mandi, atau
menyikat gigi atau membersihkan kuku bernapas dan atau
mengatasi nyeri tampak lebih penting, oleh karena nya
perawat maupun perlu melihat apakah pasien dapat
membersihkan diri mereka sendiri dan membantu mereka
bila mugkin, penting untuk menanyakan pasien, apa yang
biasanya mereka lakukan dan bagaimana mereka
menginginkan bantuan.
Perawatan yang dilakukan kepada pasien
Mandi
Perawatan Rambut
Mencukur
Perawatan mata Mata
Perawatan Telinga
Perawatan Kuku
Perawatan Tungkai Dan Kaki
Perawatan Kebersihan Mulut Pasien Rawat
Inap
Perawatan kebersihan mulut atau oral hygiene
adalah membersihkan rongga mulut, lidah dan
gigi, dari semua kotoran atau sisa makanan
dengan menggunakan kain kasa atau kapas yang
di basahi dengan air bersih.
Tujuan

Tujuan membersihkan mulut :


Menghindari bau mulut
Meningkatkan atau merangsang nafsu makan
Mencegah infeksi mulut, kerusakan gigi, bibir dan
stomatitis
Membersihkan perasaan senang dan segar pada
pasien
Merupakan suatu usaha pengobatan
Mendidik pasien mengenal kebersihan perorangan
Perawatan mulut pada pasien tidak sadar
Perawatan mulut penting terutama untuk pasien tidak sadar. Tindakan
kewaspadaan khusus perlu dilakukan.
Jika mungkin, posisikan pasien miring, mendekati tepi tempat tidur.
Cuci tangan anda.
Tempatkan baskom kecil di bawah dagu pasien dengan handuk di bawah baskom
untuk menyerap tetesan air.
Buka mulut pasien secara perlahan dengan spatel lidah atau alat lain, seperti sendok.
Bersihkan gigi dan membran, kemudian bilas mulut dengan menyemprotkan sedikit
air ke dalam mulut dengan spuit. Ataugunakan bantalan kasa atau kain yang
dilembapkan untuk membilas mulut.
Bila anda menyemprotkan aiar ke dalam mulut pasien, yakinkan bahawa air tersebut
mengalir keluar dari samping mulut atau isap mulut untuk mengeluarkan air
tersebut.
Cairan yang tertinggal di mulut dapat menyebabkan pasien tersedak. Air ini dapat
terhirup ke dalam paru dan menyebabkan pneumonia.
Setelah memebersihkan mulut pasien, cuci tangan anda.
Perawatan Kebersihan Mulut Pada Pasien
Patah Tulang Rahang
Perawatan dengan membersihkan rongga mulut,
lidah dan gigi dari semua kotoran/sisa makanan
dengan menggunakan kain kassa atau kapas
yang di basahi dengan air bersih, yang di lakukan
pada pasien yang mengalami patah tulang
rahang.
Prosedur kerja

Siapkan alat dan bawa alat kedekat pasien


Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan
Cuci tangan, lalupakai sarung tangan
Pasang handuk/alas diatas dada sampai dibawah dagu
Letakkan bengkok di bawah dagu/ pipi pasien
Bersihkan gigi dengan menyemprotkkan NaCl berulang kali sampai bersih
dan dianjurkan agar air kotor di buang kedalam bengkok
Bersihkan gigi atau kawat pengikat dengan lidi kapan/kain kasa yang
dibasahi dengan NaCl berulang kali dengan hati hati sampai bersih
Kerigkan/berihkan mulut dan sekitarnya dengan handuk atau tisu
Singkirkan bengkok kotor keatas baki meja dorong
Rapikan pasien dan lepas sarung tangan
Bereskan alat,cuci, dan simpan ketempatnya masing masing
Perawat cuci tangan
Perawatan gigi palsu

Perawatan gigi palsu adalah membersihkan


dan merawat gigi dapat di lepaskan
Tujuan perawatan gigi palsu :
Menjaga supaya gigi palsu tetap bersih dan
terpelihara
Mencegah infeksi pada jaringan mulut
Prosedur pelaksanaan perawatan gigi palsu

•Bawa alat kedekat pasien


•Jelaskan kepada pasien tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
•Cuci tangan dan pakai sarung tangan
•Tampung gigi palsu dalam gelas jika pasien mampu melepasinya. Jika psien tidak dapat
melepaskan gigi palsu, perawat yang melakukannya dengan menggunakan kain kassa
kemudian di masukkan kedalam gelas dan kassa kotor di masukkan kedalam bengkok
•Bersihkan gigi palsu dengan sikat gigi yang telah di olesi pasta gigi di bawah air mengalir
•Masukkan gigi palsu yang sudah bersih kedalam gelas yang berisi air
•Berikan gigi palsu kepada pasien untuk dipasang kembali jika pasien dapat memasangnnya
sendiri, jika pasien tidak dapat memasangnya sendiri, perawat yang memasangkan gigi
palsu dengan menggunkan kain kassa secara tepat kemudian kassa di masukkan kedalam
bengkok
•Rapikan pasien kemudian buka sarung tangan
•Bereskan alat dan bawa keruang pembersihan untuk di cuci bersih, setelah itu keringkan
lalu simpan di tempatnya
•Perawat melakukan cuci tangan
ALAT PERLINDUNGAN DIRI

Alat pelindung diri adalah peralatan yang harus disediakan


oleh instansi, pengusaha untuk setiap pekerjanya
(karyawan). Alat pelindung diri merupakan peralatan
keselamatan yang harus digunakan oleh tenaga kerja
apabila berada dalam lingkungan kerja yang berbahaya.
Tujuan dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) adalah
untuk melindungi tenaga kerja dan resiko cedera dengan
menciptakan penghalang dari bahaya ditempat kerja, alat
pelindung diri (APD), tidak untuk menukar Good
Engineering atau administrasi atau praktek kerja yang baik
berdasarkan biosafety information / safety manuals / oasis
home.
Macam-macam Alat Perlindungan Diri

Sarung Tangan

Masker

Pelindung Mata
SARAN

Setiap melakukan pekerjaan harus sesuai


dengan standar oprasional prosedur, dan
selalu menggunakan alat perlindungan diri
selalu melayani pasien dengan ramah senyum
dan membuat pasien merasa nyaman, dan
menjaga privasi pasien, harus mendengar
keluhan pasien dan menanggapi apa yang
mereka ceritakan

Anda mungkin juga menyukai