Kelompok 3 - Metpen Nonpos - Postmodernisme Sent
Kelompok 3 - Metpen Nonpos - Postmodernisme Sent
Paradigma Postmodernisme 05
Kelebihan dan Kekurangan
ext
bidang budaya yang dapat dibedakan dari berbagai sama lain, yaitu epistemologis dan ideologis
gerakan, teks, dan praktek kaum modernis. yang didasarkan pada subyektivitas
Sejarah
Paradigma
Postmodernisme
BAGIAN 2
Sejarah Postmodernisme
Dalam Buku Rudolf
Pannwitz, menggambarkan Bernard Smith memberi
nihilisme dan jatuhnya kesan adanya gerakan
nilai nilai budaya Eropa realisme sosial dalam
Kontemporer melukis
Pro - Lingkungan
Teori-teori Sosial
Paradigma
Postmodernisme
BAGIAN 4
Teori-teori sosial paradigma postmodernisme
1. 2. 3.
Posmodernisme, buta Posmodernisme Posmodernisme menuntut
terhadap kenyataan bahwa tidak membedakan untuk menyingkirkan
narasi kecil mengandung antara idiologi di narasi-narasi besar demi
banyak kebutuhan. satu pihak narasi-narasi kecil
Kritik Terhadap
Paradigma
Postmodernisme
BAGIAN 6
Kritik Terhadap Paradigma Postmodernisme
Kritik yang diberikan berdasarkan sudut
01 pandang orang yang menolak konsep
modernism.
4
02 menjunjung tinggi modernism yang juga
percaya postmodernisme kurang memiliki
karakteristik penting dari proyek modern.
Kritik Paradigma
Kritik dalam masyarakat postmodern yang
Postmodernisme
mencari perbaikan atau perubahan
03 berdasarkan pemahaman mereka tentang
postmodernisme.
Kritik yang diberikan oleh mereka yang
04 percaya bahwa postmodernisme hanyalah
sebuah proses yang lewat dan bukan
merupakan pertumbuhan dalam organisasi
sosial.
Pandangan
Postmodernisme
Terhadap Ilmu
Pengetahuan
BAGIAN 7
Kontribusi Filsafat
Postmodernisme
Alvin Toffler
TERHADAP ILMU
PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI
Berkembangnya industri-industri baru yang
didasarkan pada komputer, elektronik,
informasi, dan bioteknologi sehingga
memungkinkan publikasi yang fleksibel,
pasar lokal, meluasnya pekerjaan paruh-
waktu, dan de-masivisasi media, dan
menggambarkan fusi baru antara produser
dan konsumer dan terbentuknya apa yang
disebut sebagai prosumer.
Muzairi, 2009: 151
Pandangan Postmodernisme Terhadap Ilmu Pengetahuan
he
Postmodernisme
sc
tz
ieN
ich
memandang bahwa ilmu
dr
ie
Fr
ult
pengetahuan adalah bersifat
u ca
Fo
subjektif dan dekonstruksi.
el
a
ch
r id
Mi
r
De
esu
d
cq
ar
Ja
ot
Ly
is
co
Subjektif memberikan makna bahwa ilmu
an
Fr
pengetahuan dalam sudut pandang
paradigma postmodernisme bersifat
tidak bebas nilai
Tujuan penelitian:
Mencari dan menganalisis makna praktik manajemen laba
menu- rut persepsi pengguna laporan keuangan
berdasarkan weton
Hasil penelitian:
Pemeriksa pajak (Senin wage) memaknai praktik
manajemen laba sebagai lipstik dan manipulasi laba,
semetara analis kredit (Senin Pon) memaknainya sebagai
kosmetik. Investor (Selasa Paing) memaknai manajemen
laba sebagai rekayasa laba. Perilaku pemeriksa pajak tidak
mencerminkan karakternya, sedangkan perilaku analis
kredit dan investor mencerminkan karakternya. Kondisi
lingkungan keluarga, lingkungan kerja, pengalaman, dan
selalu berpikir positif adalah faktor yang memengaruhi
pembentukan karakternya.
Makalah ini membahas bagaimana akuntansi, termasuk
pengendalian internal didalamnya, dipahami sebagai
sebuah narasi dalam bingkai postmodernisme.