Anda di halaman 1dari 37

Oleh

Dr. Nopriadi, SKM, M.Kes


Emy Leonita, SKM, MPH.
➨ Kesehatan : Hak azasi manusia, investasi SDM
dan memiliki kontribusi yg besar terhadap indeks
pembangunan manusia.
➨ Visi Depkes
➨ Kebijakan Depkes
➨ Pengetahuan Masyarakat
RENSTRA KEMENTERIAN 2010-2014

VISI
Masyarakat sehat yang
mandiri dan berkeadilan

ContohMISI
Tempelate
Presentasi Pusat Promosi
1. Meningkatkan
derajat kesehatan
2. Melindungi kes
masy dengan
3. Menjamin
ketersediaan
4. Menciptakan
tata kelola

Kesehatan
masyarakat, menjamin dan kepemerintaha
melalui tersedianya pemerataan n yang baik
pemberdayaan upaya sumberdaya
masyarakat, kesehatan kesehatan

Kepala Pusat Promosi Kesehatan


KESEHATAN
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Keadaan sehat, baik secara fisik,


mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.
TUJUAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN

Meningkatkan kesadaran, kemauan


dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya dapat terwujud
PERTIMBANGAN
Komitmen Nasional:
• RPJM 2010-2014
• Sistem Kesehatan Nasional (SKN)
• Menyongsong JKN-SJKN 2014

Komitmen Global:
• MDG’s 2015
• Pasca MDG’s (12 goals)

Lain-Lain:
• Multiple Burden (termasuk PTM, jiwa)
• Rapor Merah
Petugas (Tenaga kesehatan) : merupakan ujung
tombak dlm penyebarluasan informasi kesehatan
kpd masyarakat.
Promosi kesehatan : punya peran yg penting dlm
proses pemberdayaan masyarakat.
Perubahan Perilaku : Perilaku masyarakat akan
mengalami perubahan dari yg tidak sehat menjadi
sehat dapat dilakukan melalui Promosi Kesehatan
Lingkungan
Perilaku

DERAJAT
KESEHATAN

Yankes
Keturunan

FAKTOR YG MEMPENGARUHI DERAJAT


KESEHATAN (H.L. Blum)
DITERMINAN KESEHATAN
(BLUM: 1974)
 Environment (Lingkungan):
 Fisik (kondisi geografi: air, tanah, cuaca, dsb)
 Non fisik (sosial, budaya, ekonomi, dsb.)
 Behavior (Perilaku):
 Pengetahuan kesehatan (literacy)
 Sikap terhadap kesehatan (attitude)
 Praktek atau tindakan kesehatan (practice)
 Health services (Pelayanan Kesehatan):
 Jumlah dan mutu pelayanan: Rumah Sakit,
Puskesmas, dsb.
 Heredity (Keturunan):
ISU STRATEGIS (1)
1. Angka kematian ibu melahirkan per
100.000 kelahiran hidup sebesar 228
dengan target tahun 2014 adalah 118.
2. Angka kematian bayi per 1.000
kelahiran hidup sebesar 34 dengan
target tahun 2015 adalah 24 .
3. Prevalensi Kekurangan Gizi 18.4%
(2009) dengan target 2014 adalah
<15%
ISU STRATEGIS (2)
1. Prevalensi kasus HIV (Persentase penduduk
15 tahun ke atas yang memiliki pengetahuan
HIV dan AIDS) sebesar 11.4% (2010)
dimana target tahun 2014 sebesar 95%
2. Persentase jangkauan akses sumber air
bersih sebesar 47.7% (2009) dengan target
tahun 2014 sebesar 68%
3. Peningkatan Penyebaran Penyakit Tidak
Menular: Hypertensi di usia produktif sebesar
30% (Riskesdas, 2010)
ISU STRATEGIS (3)
Jaminan Kesehatan Nasional di
tahun 2014, yakni sebanyak 171.6 juta
orang dimana di tahun 2012 sudah
tercakup sebanyak 148.2 juta, dimana
akan menguatkan pentingnya aspek
promotif dan preventif .

Akses terhadap Pelayanan Kesehatan


Dasar yang masih belum memadai.
ISU STRATEGIS (4)

 Jumlah RS Pemerintah 685 , Puskesmas :


6.648 , Puskesmas Pembantu : 22.650
Poskesdes 54.142 ( Data Kemkes Tahun
2012 )
 Capaian Rumah Tangga ber PHBS sebesar
56, 7 % dengan target sebesar 70 % di
tahun 2014
 Capaian Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
sebesar 68, 2 % dengan target sebesar 70
% di tahun 2014
ISU STRATEGIS (5)
 Pemberdayaan Masyarakat melalui
Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) antara lain :
Posyandu, Poskestren, Pos UKK,
Posmaldes, Pos TB Desa, Posbindu
PTM masih perlu ditingkatkan
 Capaian Poskesdes beroperasi di
tahun 2012 sebanyak 54.120 dimana
target di tahun 2014 sebanyak 58.500
PENTINGNYA PROMOTIF
PREVENTIF
 Keberhasilan yandas akan membangun
peran serta dan kemandirian masyarakat
dalam bidang kesehatan, mengurangi jumlah
pasien yang dirujuk serta mendukung
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional.
 Manfaat JKN bersifat pelayanan
perseorangan yang mencakup pelayanan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif,
termasuk obat dan bahan medis habis pakai
yang diperlukan.
• Yandas merupakan tulang punggung yankes
dimana titik berat kegiatan adalah upaya promo-
prev. Pelaksana utama pelayanan kesehatan dasar
adalah Puskesmas dan didukung fasilitas yankes
lain yang memenuhi ketentuan yang berlaku.
• Peningkatan PSM dan kemandirian masyarakat
dalam mengatasi masalah kes merupakan salah
satu tanda keberhasilan daerah dalam
melaksanakan promotif dan preventif melalui
pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan.
➨Promkes : merupakan pengembangan dari konsep
pendidikan kesehatan.
➨Perkembangan Promkes sejalan dgn perubahan
paradigma kesehatan masyarakat (public health).
➨Pada awalnya, Promkes difokuskan kepada faktor
yg menimbulkan risiko terhadap kesehatan
misalnya air, udara, makanan dan minuman
➨Masyarakat akan mengalami perubahan dari yg
tidak sehat menjadi sehat dapat dilakukan melalui
Promosi Kesehatan
BEBERAPA KONSEP
A. Kesehatan.
Undang-undang Kesehatan no. 36 tahun 2009 “
kesehatan adalah keadaan sejahtera badan,
jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Menurut WHO : “ keadaan sempurna, baik
fisik, mental maupun sosial, dan tidak hanya
bebas dari penyakit dan cacat “
BEBERAPA KONSEP (lanjutan ...)

 Artinya : kesehatan seseorang tidak hanya


dinilai atau diukur dari aspek fisik, mental dan
sosial, tetapi juga dari aspek produktivitas
(punya pekerjaan atau penghasilan secara
ekonomi)
 Secara khusus, kelompok masyarakat yang belum
memasuki usia kerja (anak dan remaja) atau
yang sudah tidak bekerja (pensiun),
produktifitasnya dilihat dari aspek sosial
INDIKATOR DIMENSI KESEHATAN
A. Dimensi Kesehatan :
1. Kesehatan Fisik : seseorang disebut sehat fisik
apabila tidak merasa sakit. Semua organ tubuh
normal dan berfungsi.
2. Kesehatan Jiwa mencakup 3 komponen :
a. Pikiran : berpikir secara logis/masuk akal
b. Emosional : Kemampuan individu untuk
mengekspresikan emosinya.
Misalnya rasa takut, sedih,gembira, dsb.
c. Spiritual : Kemampuan seseorang dalam
mengekspresikan rasa syukur, pujian dan
ibadah kepadaTuhan.
INDIKATOR DIMENSI KESEHATAN
(lanjutan ...)
3. Kesehatan Sosial : Apabila seseorang mampu
berhubungan dengan orang lain secara baik,
berinteraksi tanpa membedakan ras, suku,
agama, status sosial, saling menghargai dan
punya toleransi terhadap sesama.
4. Kesehatan Aspek Ekonomi : Terlihat dari
produktivitas seseorang (dewasa), artinya
punya kegiatan yang menghasilkan sesuatu
untuk kelangsungan hidupnya atau keluarga
secara finansial.
TINGKATAN KESEHATAN

Menurut FASHEL & BUSH (1970) berdasarkan definisi


Parson, Kesehatan seseorang dibagi 11 Tingkatan :.

1. Sehat Sempurna (well being)


Seseorang disebut sehat sempurna, apabila kesehatannya
sesuai dengan definisi WHO.

2. Kurang Memuaskan (Dissatisfaction)


Keadaan kesehatan individu dalam batas-batas tertentu dapat
diterima, tetapi ada penyimpangan ringan dari keadaan sehat
sempurna.
Contoh : sakit flu, karang gigi, dll
TINGKATAN KESEHATAN (Lanjutan ...)
3. Tidak Nyaman (Discomfort).
Individu dapat melakukan aktivitas sehari-hari,
walaupun beberapa gejala mulai kelihatan, kulit
merah.

4. Ketidakmampuan Minor (Minor Dissability).


Individu dapat melaksanakan kegitan, tetapi
berkurang secara bermakna, karena adanya
gangguan kesehatan, .
TINGKATAN KESEHATAN (Lanjutan ...)
5. Ketidakmampuan Mayor (Mayor Dissability).
Individu dapat melaksanakan, tetapi sangat
berkurang secara bermakna, karena adanya
gangguan kesehatan, contoh: keseleo.
6. Cacat (Disabled).
Pada situasi ini, individu tidak mampu untuk
melaksanakan kegiatan sehari-hari, tetapi
masih bergerak bebas dalam masyarakat.
TINGKATAN KESEHATAN (Lanjutan ...)
7. Terbatas (Confined).
Seseorang sudah terbaring ditempat tidur
dalam
keadaan sakit, tapi belum dirawat di
Rumah Sakit.

8. Tinggal di tempat tidur (Confined bedridden).


Seseorang hanya dapat melakukan
aktivitasnya
di atas tempat tidur.
TINGKATAN KESEHATAN (Lanjutan ...)

9. Terisolasi (Isolated).
Pada situasi ini, individu terpisah dari keluarga,
teman dan orang lain, karena harus di rawat di
sarana pelayanan kesehatan.
10. Koma (Coma).
Seseorang atau individu dalam kondisi hampir
meninggal, tetapi masih ada kemungkinan untuk
sembuh dan jadi sehat.
11. Mati (Death).
Seseorang atau individu tidak punya kemampuan
apa-apa dan seluruh organ tubuh tidak berfungsi
lagi
MASALAH-MASALAH
KESEHATAN
• Penyakit-Penyakit:
– Penyakit menular
– Penyakit tidak menular
• Faktor-Faktor yang terkait dengan penyakit
(faktor risiko kesehatan):
– Makanan dan minuman
– Lingkungan dan Sanitasi lingkungan
– Kecelakaan (rumah tangga, kerja, lalu lintas)
– Bencana (alamiah dan buatan manusia)
– Perilaku berisiko (merokok, seks bebas,
mengkonsumsi narkoba, dsb).
UPAYA KESEHATAN
• Sebelum terjadinya penyakit/masalah (Upaya
kesehatan hulu):
– Kesehatan masyarakat
– Mencegah sebelum timbulnya penyakit atau masalah
kesehatan
• Setelah terjadinya penyakit/masalah
(Upaya kesehatan hilir):
-Kedokteran
-Mengatasi setelah terjadinya penyakit
atau masalah kesehatan.
JENIS-JENIS UPAYA
(PELAYANAN KESEHATAN)
1.Pencegahan dan Peningkatan (Preventif dan
Promotif):
– Bentuknya: Puskesmas, Balkesmas, dsb.
– Sasaran : kelompok orang yang sehat
– Tujuan : agar tidak sakit dan meningkat kesehatannya
(pencegahan/promotif)

2. Pengobatan dan Pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif)


-Bentuknya: Rumah Sakit, Poliklinik
-Sasaran : kelompok orang yang sakit
-Tujuan : agar sembuh dan pulih kesehatannya
(kuratif/rehabilitatif).
BATASAN KESEHATAN
MASYARAKAT
• WINSLOW (1920)

– Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah:


ilmu dan seni untuk:
mencegah penyakit dan memperpanjang hidup, dan meningkatkan
kesehatan melalui “usaha-usaha pengorganisasian masyarakat” guna:
1. Perbaikan lingkungan
2. Pembrantasan penyakit menular
3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
4. Pengorganisasian pelayanan kesehatan medis dan
perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan
5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap
orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memlihara
kesehatannya
PENDIDIKAN (PROMOSI) KESEHATAN
DALAM KESEHATAN MASYARAKAT

LINGKUNGAN

PROMKES PERILAKU DERAJAD


/PENKES KESEH. KETURUNAN

PELAY.
KESEH.
KEDOKTERAN
VERSUS
KESEHATAN MASYARAKAT
• Kedokteran:
– Klien : Pasien (orang sakit)
– Pendekatan : individual
– Tujuan :penyembuhan/pemulihan
– Tenaga: dokter dan perawat (Medis dan Paramedis)
• Kesehatan Masyarakat:
– Klien : Masyarakat (orang sehat)
– Pendekatan : multidisiplin
– Tujuan: masyarakat terhiNdar dari penyakit, dan meningkat
kesehatannya
– Tenaga: kesmas, sanitarian, perawat kesmas, Bidan di Desa,
dsb.
MASALAH PERILAKU DAN NON
PERILAKU DALAM KESEHATAN
• Semua masalah kesehatan, baik hulu
(preventif dan promotif) maupun hilir
(kuratif dan rehabilitatif) selalu mempunyai
2 aspek:
– Perilaku
– Non perilaku
• Oleh sebab itu semua upaya kesehatan
memerlukan pendekatan perilaku
(pendidikan/promosi kesehatan)
KEDOKTERAN
VERSUS
KESEHATAN MASYARAKAT
• KES. MASYARAKAT KEDOKTERAN

SASARAN: SASARAN:
KELOMPOK ORANG SEHAT KELOMPOK ORANG SAKIT

Masalah: Faktor risiko penyakit Masalah : Penyakit

Pencegahan (Preventif) Penyembuhan (Kuratif)


Peningkatan (Promotif)L Pemulihan (Reahbilitatif)

PROFESI: PROFESI:
AHLI KESEHATAN MASYARAKAT DOKTER
CONTOH
• Masalah kesehatan hulu:
– Masyarakat menggunakan kali sebagai
tempat MCK.
– Ibu-Ibu tidak memberikan makanan bergizi
bagi anak balitanya.
• Masalah kesehatan hilir:
– Terjadinya wabah diare di suatu masyarakat
– Seorang anak menderita kurang gizi
PERUBAHAN PERILAKU
(BEHAVIOR CHANGE)
• Pendidikan (Education):
– Perubahan perilaku yang didasari dengan
pengetahuan dan kesadaran
– Hasilnya langgeng (long lasting)
– Tetapi memerlukan waktu yang lama
• Paksaan (Enforcement):
– Perubahan perilaku yang tidak didasari oleh
pemahaman dan kesadaran
– Hasilnya sementara
– Terjadi perubahan secara cepat.

Anda mungkin juga menyukai