Kelompok C - RASYIDAH - LK-1.2-Eksplorasi-Penyebab-Masalah
Kelompok C - RASYIDAH - LK-1.2-Eksplorasi-Penyebab-Masalah
1 Rendahnya minat Dewa Ayu Pertiwi Andayani, S.Pd (SMPN 4 Dapat disimpulkan
peserta didik TEMBUKU)
bahwa rendahnya motivasi
dalam 1. Kajian Literatur : Motivasi menurut Cook
memotivasi diri & Artino (2016) didefinisikan sebagai prosesbelajar siswa itu sendiri
sendiri belajar dimana aktivitas yang diarahkan pada tujuandisebabkan karena sikap
operasi bilangan dimulai dan dipertahankan. Motivasi belajar juga
siswa yang
di dalam kelas dapat diartikan sebagai suatu sikap yang
mengarahkan siswa untuk terus belajar danterencana,dipertahankan
berusaha mencapai tujuan pembelajaran yangdan adanya faktor internal
telah ditetapkan oleh guru, dalam proses
yaitu diri sendiri,malu
pembelajaran (Linet al., 2017). Motivasi belajar
menurut Liu&Ko (2022) dapat membuat segala/kurang percaya diri dalam
sesuatu menjadi terencana dan tertarget, sertamengerjakan soal didepan
motivasi belajar juga dapat mempengaruhikelas,dan eksternal siswa
strategi belajar individu dan keputusan eksekutif,
yaitu kurangnya dukungan
meningkatkan kemauan belajar dan hasil belajar.
ortu krn sibuk
Sumberbacaan:(
http://journal.institutpendidikan.ac.id/index.ph bekerja,ruang kelas tidak
p/mosharafa) nyaman,serta kurangnya
2. wawancara dengan Gurubuku pendukung PBM
penggerak:Menurut Edi Suantara I Putu 2023
a. Faktor internal yaitu berasal dari dalam diri
siswa itu sendiri, dimana siswa belum mampu
memaknai bahwa apa yg ia pelajari merupakan
sebuah kebutuhan yg penting
bagi dirinya , murid merasa tidak terpenuhi
kebutuhan belajarnya
b. Faktor di luar diri siswa, bisa saja karena
materi pelajaran yang tidak menarik , media
pembelajaran , model dan metode
pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak
menarik bahkan cenderung monotun serta
lingkungan belajar yang tidak kondusif)
memiliki kesadaran
Sumber Wawancara kepada guru/teman penuh akan penting
sejawat dan Calon Guru Penggerak belajar
Angkatan 8: 3. Lingkungan
Ibu Yunia Vydealiza, S.Pd. peserta didik yang
Hasil wawancara adalah : belum mendukung.
Apa motivasi menurut ibu Yunia? Motivasi itu 4. Gaya belajar yang
terbagi menjadi 2 bagian yaitu motivasi yang diterapkan guru masih
berasal dari dorongan diri peserta didik itu monoton.
sendiri (motivisi intrinsik) dan motivasi dari 5. Pada kegiatan
luar (motivasi ekstrinsik). pembelajaran guru
1. Bagaimana dapat menghadirkan motivasi belum menghadirkan
intrinksi dalam diri peserta didik? Untuk kesadaran penuh pada
menghadirkan motivasi intriksik dalam diri diri peserta didik.
peserta didik adalah dengan menanamkan
motivasi pentingnya menjadi pembelajaran
sepanjang hayat, mendorong peserta didik
dengan kesadaran penuh pentingnya belajar dan
menciptakan pembelajaran yang meyenangkan.
2. Pembelajaran yang meyenangkan seperti
apa ibu Yunia? Pembelajaran yang memenuhi
kebutuhan peserta didik baik dari kesiapan
belajar peserta didik, minat peserta didik dan
profil belajar peserta didik. Untuk kesiapan
belajar peserta didik guru membawa peserta
didik dari zona nyaman dengan memberikan
peserta didik tantangan. Bagaimana dengan
minat peserta didik yaitu guru menciptakan
pembelajaran yang menarik perhatian peserta
didik, menciptakan konteks pembelajaran yang
dikaitkan dengan minat individu peserta didik,
mengkomunikasikan nilai manfaat
dari apa yang dipelajari peserta didik, dan
menciptakan kesempatan-kesempatan
belajar dimana peserta didik dapat
memecahkan persoalan. Untuk Profil
Peserta didik atau gaya belajar peserta
didik, maka sebagai seorang guru dituntut
mampu memahami gaya belajar peserta
didik. Secara umum gaya belajar peserta
didik terbagi menjadi tiga bagian yaitu
visual, auditori dan kinestetik.
3. Apa itu gaya belajar visual, auditori
dan kinestetik ibu Yunia? Gaya belajar
visual adalah gaya dengan belajar dengan
melihat (misalnya melalui materi yang
berupa gambar, diagram, power point, peta
konsep, dll). Gaya belajar auditori adalah
gaya belajar dengan mendengar (misalnya
mendengarkan penjelasan guru, membaca
dengan kertas, mendengarkan pendapat saat
berdiskusi, mendengarkan musik, dll).
Sedangakan untuk gaya belajar kinestetik
adalah gaya belajar sambil melakukan
(misalnya sambil bergerak, melakukan
kegiatan diluar kelas, dll)
sumber wawancara dengan kepala
sekolah :
Ibu Dra. Vesty Verawaty. R.
Hasil wawancara adalah :
4. Bagaimana cara menumbuhkan
motivasi belajar pada peserta didik?
Dengan cara memberikan contoh peserta
didik yang berprestasi di sekolah lain dan
memberitahu jika peserta didik berprestasi
akan mendapatkan penghargaan.
5. Apa faktor penyebab peserta didik kurang
termotivasi saat belajar?
Sebagian besar karena lingkungan peserta didik
yang kurang mendukung, baik dari keluarga
maupun lingkugan tempat tinggalnya.
Setelah dilakukan
Peserta didik analisis terhadap hasil
Yanti Sari, S.Pd (SDN 88 PALEMBANG) kajian penyebab masalah
masih
Hasil kajian literature dapat disimpulkan bahwa
mengalami Miskonsepsi dapat berbentuk kesalahan konsep 1. Peserta didik itu
miskonsepsi awal (Latifah, Wakhyudin, & Cahyadi, 2020) mengalami kesalah
pada operasi hasil penelitian Febriyani (2015) yang pahaman dalam
bilangan menunjukkan adanya kesalahan dalam konsep memahami dan
bilangan berpangkat yang dialami oleh siswa. menafsirkan serta
Menurut Ikram, Suharto, & Setiawani (2018), mengimplementasikan
siswa dikatakan mengalami miskonsepsi suatu konsep
apabila kesalahan kesalahan yang dilakukan 2. Peserta didik
siswa itu berulang dan setelah digali lebih ketidaktelitiannya ketika
dalam siswa itu mengalami kesalah pahaman menuliskan kembali soal
dalam memahami dan menafsirkan serta dan membuat Peserta
mengimplementasikan suatu konsep. didik menjadi tidak focus
3. Guru sulit
Hasil wawancara : membedakan antara siswa
Beberapa faktor yang menyebabkan Peserta yang mengalami
didik masih mengalami miskonsepsi pada miskonsepsi dan Peserta
operasi bilangan adalah menurut: didik yang tidak tahu
Teman Guru konsep guru tidak
Narasumber : Ritayana, S.Pd memiliki
Sekolah SDN 88 Palembang pengetahuan dan
Dilaksanakan tanggal : 22-09-2023 kemampuan untuk
Pukul : 11.45 s.d 12.10 WIB membedakan antara siswa
Menurut narasumber, faktor penyebab Peserta yang mengalami
didik masih mengalami miskonsepsi pada miskonsepsi dan siswa
yang tidak tahu konsep
operasi bilangan adalah Peserta didik kurang
fokus dalam mengikuti pembelajaran dan
Peserta didik ketidaktelitiannya ketika
menuliskan kembali soal. Misalnya, Peserta
didik tidak hati-hati untuk menulis lambang
bilangan dan menulis tanda operasi hitung
bilangan letak miskonsepsinya terletak pada
menuliskan lambang bilangan dan tanda operasi
hitung.
Teman sejawat
Narasumber : Rosyadawati, S.Pd
Sekolah SDN 88 Palembang Dilaksanakan
tanggal : 22-09-2023 Pukul : 14.00 s.d 14.30
WIB
Menurut narasumber, faktor penyebab Peserta
didik masih mengalami miskonsepsi pada
operasi bilangan adalah Peserta didik belum
begitu memahami dengan baik tentang
penggunaan bilangan negatif
Guru Penggerak angkatan 4
Sekolah SDN 88 Palembang Narasumber : Ria
Sartika, S.Pd
Dilaksanakan tanggal : 22-09-2023 Pukul :
16.00 s.d 16.35 WIB Menurut narasumber,
faktor penyebab rendahnya minat peserta didik
dalam memotivasi diri sendiri belajar operasi
bilangan di dalam kelas adalah :
1. guru sulit membedakan antara Peserta didik
yang mengalami miskonsepsi dan Peserta didik
yang tidak tahu konsep
2. guru tidak memiliki pengetahuan dan
kemampuan untuk membedakan antara Peserta
didik yang mengalami miskonsepsi dan Peserta
didik yang tidak tahu konsep
3. guru tidak menggunakan metode certainty
of response index (CRI) untuk menyelesaikan
operasi penjumlahan dan pengurangan pada
bilangan
4. orang tua tidak membantu anak untuk
belajar dirumah tentang operasi bilangan
5. Peserta didik tidak memahami tentang
operasi bilangan dan konsep-konsep bilangan