Anda di halaman 1dari 10

20/06/2022

Sistem Penanggulangan
Gawat Darurat Terpadu 119 (Spgdt 119)

Dr. Iin Dewi Astuty, MKK


Analis Kebijakan Ahli Madya/Ketua Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Rujukan Lain

DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

Bandung, 20 Juni 2022

Workshp Petugas Call Center Tahun 2022 Provinsi Jawa Barat

▪ Pendahuluan
TOPIK ▪ SPGDT 119 Eksisting
▪ Business Process SPGDT 119 (Rancangan)
▪ Aspek Regulasi Layanan Ambulans

1
20/06/2022

LATAR BELAKANG

 Pergeseran pola penyakit : penyakit menular 


Korban Akibat Kecelakaan Transportasi Darat masih penyakit tidak menular ---> pergeseran penyebab
menempati urutan pertama Tahun 2020 kematian ---> mati mendadak meningkat
 Health Sector Review Indonesia 2017 :
4 penyebab kematian utama di Indonesia
(Stroke(19,5%), Kanker (11,3 %), Penyakit
Penyakit dengan Pembiayaan Katastropik Dalam Kardiovaskuler (8,1%), KLL (4,2%)
Program JKN Tahun 2020 terbanyak adalah
Penyakit Jantung

Indonesia wilayah rawan bencana secara geografis


Indonesia merupakan negara kepulauan yang
terletak pada pertemuan empat
lempeng tektonik

Mengapa Perlu SPGDT??

R E G U L AS I

Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana


Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan
pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi

Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2013 Tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan
Menteri Kesehatan untuk Pilar V, yang bertanggung jawab meningkatkan penanganan pra kecelakaan meliputi
promosi dan peningkatan kesehatan pengemudi pada keadaan/situasi khusus dan penanganan pasca
kecelakaan dengan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2016 Tenatng Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu SPGDT
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu adalah suatu mekanisme pelayanan Korban/Pasien Gawat Darurat yang terintegrasi
dan berbasis call center dengan menggunakan kode akses telekomunikasi 119 dengan melibatkan masyarakat.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 Tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan


Pelayanan Kegawatdaruratan adalah tindakan medis yang dibutuhkan oleh pasien gawat darurat
dalam waktu segera untuk menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan.

Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor 2132 tahun 2009 dan Nomor
1624 tahun 2019 tentang Pembentukan PSC 119 dan Monitoring Evaluasi PSC 119
Keberadaan Public Safety Center (PSC) sebagai unit terdepan dalam menangani kasus kegawatdaruratan
pada masyarakat diharapkan bisa memberi pelayanan publik yang cepat, efektif dan efisien.

2
20/06/2022

SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU (SPGDT)

Suatu mekanisme pelayanan korban/pasien gawat


SPGDT 119 darurat yang terintegrasi dan berbasis call center
dengan menggunakan kode akses telekomunikasi 119
dan melibatkan masyarakat

NATIONAL COMMAND
CENTER 119 (NCC 119) pusat panggilan kegawatdaruratan bidang kesehatan
dengan nomor kode akses 119 yang digunakan
di seluruh wilayah Indonesia.

Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu/Public Safety


PUBLIC SAFETY Center (PSC) adalah pusat pelayanan yang
CENTER 119 (PSC 119) menjamin kebutuhan masyarakat dalam hal-hal yang
Kabupaten/Kota berhubungan dengan kegawatdaruratan yang
berada di kabupaten/kota yang merupakan ujung
tombak pelayanan untuk mendapatkan respon cepat
FKTP
Gadar Pra fasyankes

FKTRL
Gadar Intra asyankes

Gadar antar asyankes Tim Rescue)

▪Pendahuluan
TOPIK ▪ SPGDT 119 Eksisting
▪ Business Process SPGDT 119 (Rancangan)
▪ Aspek Regulasi Layanan Ambulans

3
20/06/2022

SPGDT 119 EKSISTING


NCC

Ruang lingkup tugas call center NCC


119: PETUGAS NCC-119
• Menerima panggilan masuk
• Memilah panggilan emergency/no
emergency
• Meneruskan panggilan ke PSC

Ruang lingkup tugas call center PSC 119:


• Menerima panggilan masuk/dispatch dari
NCC 119
• Mengirimkan Tim Medis ke Lokasi
Kejadian
• Bila diperlukan melakukan evakuasi
ke fasyankes

PETUGAS PSC-119
Panggilan gawat
119 darurat dari
masyarakat ke no 119

RS Jejaring PSC
PSC
RUM AH
SAKIT

Tracking RESCUE
PSC
RESCUE
EVACUATION

Positioning Pelayanan Emergensi 119

P R
Pelayanan Datang Rujukan
Kesehatan Pasien FKT Primer FKRTL
Fisik
Konvensional berobat Puskesma Rumah
s & Klinik Sakit

- Kesulitan aksesibilitas pasien


- Informasi untuk penanganan kasus
Permasalahan ke FKTP misal transportasi Ambulans
Kegawatdaruratan dari FKTP ke
dan Kondisi Jalanan
FKRTL
Jawaban Permasalahan

Pelayanan Fasyankes – Fasyankes


PSC 119 – Fasyankes P
gawatdarurat R
Terpadu Integrasi Sistem Integrasi Sistem
melalui Call Informasi gawat Informasi gawat
draurat Call Center ke darurat dari Fasyankes
Center 119 Tim Emergensi ke fasyankes

Kemudahan aksesibilitas pasien aksesibilitas pasien → Pertolongan Gawat


Manfaat
→ Pertolongan Gawat darurat darurat dokter spesialis

Indikator
- Reson time Penyelamatan Nyawa - Keberlangsungan Pertolongan
Kesuksesan

PMK SPGDT dan KMK KMK Kegawatdaruratan dan Sistem


Regulasi
Kegawatdrauratan Rujukan

4
20/06/2022

DASHBOARD NCC 119

SEBARAN PSC 119

Jabar Jabar Indonesia


Indonesia
Terintegrasi NCC – 24 Ambulan Gadar – 37 Ambulan Gadar – 187
Terintegrasi NCC – 109
Belum Integrasi - 4 Ambulans Transport - 46 Ambulans Transport - 126
Belum Integrasi - 152

5
20/06/2022

Kondisi Terkait PSC 119

Kondisi Eksisting Kondisi Kedepan


Keterbatasan Instansi Penanggung Jawab ● Keamanan, Integrasi dan
Akses jaringan Internet dan listrik Kementerian Kominfo interoperabilitas Data
yang terbatas dan tidak stabil & ESDM ● Regulasi pertukaran informasi Pra
Kementerian Kesehatan Fasyankes – fasyankes dan antar
Perizinan Registrasi Ambulans
dan Kepolisian fasyankes
Akses Ambulans di Jalan Raya Kepolisian
● Regulasi perizinan Ambulans dan
Standar Layanan Ambulanns
Penetapan Tarif Pelayanan Pra Pra Fasyankes Pembiayaan
● Kemenkes bersama BPJS, dan
Fasyankes dan Antar Fasyankes Jasaraharja terkait KLL Pemerintah Daerah melalui
Peraturan Daerah perlu menetapkan
Ketidaksesuaian proses, struktur, &
Kemendagri/Pemda melalui Peraturan tarif pembiayaan Pelayanan Gawat
insentif
yang terjadi di PSC 119 Daerah Darurat
Kabupaten/Kota skema:
Budaya kerja individu Pra Fasyankes, Antar Fasyankes
yang masih konvensional Kemenkes (Ditjen Nakes)

▪Pendahuluan

TOPIK ▪SPGDT 119 Eksisting


▪ Business Process SPGDT 119 (Rancangan)
▪ Aspek Regulasi Layanan Ambulans

6
20/06/2022

PROSES BISNIS SPGT 119 (RANCANGAN)


NCC
Ruang lingkup tugas call center NCC
119: PETUGAS NCC-119
• Menerima panggilan masuk
• Memilah panggilan emergency/no
emergency
• Meneruskan panggilan ke PSC
Data Base
Ruang lingkup tugas call center PSC 119:
• Menerima panggilan masuk/dispatch dari
NCC 119
• Mengirimkan Tim Medis ke Lokasi
Kejadian
• Bila diperlukan melakukan evakuasi
ke fasyankes
PeduliLindungi
PETUGAS PSC-119

Panggilan gawat
119 darurat dari
masyarakat ke no 119

Data Informasi Pasien Pra -


RS Jejaring PSC
intra – Antar Fasyankes PSC
BSB
Data Informasi Pasien Pra -
intra – Antar Fasyankes
RESCUE

RESCUE

EVACUATION
EVACUATION

Konsep Penyelenggaraan Pelayanan Gawat Darurat 119


Pelaksana Layanan Kegawat Daruratan Jenis Kegiatan Layanan

Rumah
Puskesmas Klinik
Sakit

Call
PSC 119 Ambulans Call Center 119 Pertolongan
Center
Panduan gawatdarurat
Pertolongan (BHD) di TKP

Call Center 119

Fasilitas kesehatan yang melaksanakan layanan


gawat darurat terpadu dapat mengembangkan & Informasi Kondisi Layanan
menggunakan Sistem Panggilan 119 sendiri, Pasien dan gawatdarurat
Tracking
ataupun menggunakan milik pemerintah atau swasta. di ambulans
Ambulans

7
20/06/2022

Pencatatan Layanan Gawat Darurat 119

1. PSC 119 dan Seluruh Fasyankes yang menyelenggarakan Layanan Gawat Darurat harus
menggunakan Rekam Medik Elektronik (RME) yang mempunyai kompatibilitas dan interoperabilitas pra
fasyankes – intrafasyankes – antar fasyankes
2. Rujukan layanan gawatdarurat dilakukan melalui sistem rujukan terintegrasi (SISRUTE).
3. Pembayaran layanan gawatdarurat melalui JKN :

a. Pra Fasyankes : Tidak ada pembayaran khusus (hanya Jasa Raharja untuk kasus KLL)

b. Intrafasyankes : FKTP – Kapitasi, FKTRL – INA


CBGs
c. Antar fasyankes : Biaya Transport Ambulans tidak termasuk pelayanan di ambulans dan
konsultasi

▪Pendahuluan
TOPIK ▪SPGDT 119 Eksisting
▪Business Process SPGDT 119 (Rancangan)
▪ Aspek Regulasi Layanan Ambulans

8
20/06/2022

Rancangan Regulasi Layanan Ambulans


SDM, Jenis Ambulans dan Layanan, dan Prioritas di Jalan Raya

Ketentuan Layanan
4 Ketentuan Pelayanan Kegawatdaruratan

Keterangan Prafasyankes Intrafasyankes Amtar fasyankes


1
SDM Ambulnas, Jumlah SDM di
Ambulans, Kualifikasi dan
Kemampuan SDM
Definisi Tindakan pertolongan Tindakan pertolongan Tindakan pertolongan
kegawatdaruratan dilaksanakan di kegawatdaruratan kegawatdaruratan dilaksanakan
tempat kejadian dengan bantuan dilaksanakan di di dalam ambulans dari
2 Nakes, Masyarakat awam dan Call fasyankes fasyankes ke fasyankes lain
1. Jenis Ambulans dan Layanan, Center 119 dan didalam dalam proses rujukan
Sistem Informasi terintegrasi Pra ambulans
fasyankes – intrafasyankes – antar
Kemampuan SDM Pendidikan dan Jenis Pelatihan Sesuai Kewenangan Sesuai Kewenangan dan
fasyankes, Tracking Ambulans,
sesuai dengan kualifikasi dan Kompetensi Kompetensi
Warna Lampu Sirine dan bunyi

Pembiayaan Paket Pelayanan Gawat Darurat Prafasyankes-intrafasyankes- antar fasyanke

3 2. Registrasi dan Perizinan Jenis Layanan Pertolonga Pertama KLL, BHD ?? Semua Jenis Penyakit Kasus2 rujukan yang
Ambulans, Plat Khusus Ambulans memerlukan pendampingan
dan Prioritas di Jalana Raya Nakes

*Kompetensi dan Kewenangan Praktik kedokteran


yang diberikan melalui aplikasi Call Center 119 atau
aplikasi lain

KESIMPUL AN

• SPGDT dibutuhkan di Indonesia akibat tingginya kematian akibat KLL, keterbatasan


akses ambulans dan tempat tidur, adanya transisi epidemiologi dan Indonesia
merupakan negara rawan bencana.
• SPGDT bertujuan untuk meningkatkan mutu, akses serta waktu respon
kegawatdaruratan.
• Saat ini, sudah terdapat 279 Kabupaten/Kota yang memiliki PSC dan
120 diantaranya
sudah terintegrasi dengan NCC.
• 275 Kab/Kota belum memiliki PSC >> Penguatan Advokasi ke
Pemerintah Daerah
• Perlu dilakukan penguatan PSC 119 terkait SDM, layanan, hingga sistem rujukan dan
integrasi dengan rs

9
20/06/2022

Terima kasih

10

Anda mungkin juga menyukai