Faktor Pendorong Dan Penghambat Kewirausahaan by Kel 1 Promkes
Faktor Pendorong Dan Penghambat Kewirausahaan by Kel 1 Promkes
KEWIRAUSAHAAN
DOSEN :
EKA JONI YANSYAH, SKM., M.K.M.
TUGAS KELOMPOK 1
Semester VI
Peminatan Promkes
Stikes Al Ma’arif Baturaja
Pengertian Kewirausahaan
Menurut Thomas W. Zimmerer
1. Kelincahan / Agility
2. Daya Tahan (Eundurance)
3. Kecepatan
4. Kelenturan
5. Kekuatan
Tujuan Kewirausahaan
Karakteristik Kewirausahaan
Untuk menjadi seorang wirausaha, maka kita harus memiliki karakteristik kewirausahaan.
Karakteristik ini sangat diperlukan karena akan memudahkan seseorang dalam
mewujudkan usaha yang akan dibangunnya. Karakteristik wirausaha sebagai berikut:
1. Disiplin
2. Jujur
3. Mandiri
4. Inovatif
5. Memiliki Komitmen yang Tinggi
Langkah Menuju Keberhasilan Kewirausahaan
Dun Steinhoff & John F. Burgess (1993) mengemukakan beberapa karakteristik yang
diperlukan untuk mencapai pengembangan dan kberhasilan berwirausaha sebagai berikut :
Untuk menjadi wirausaha yang sukses, seseorang harus memiliki ide atau visi bisnis yang
jelas serta kemauan dan keberanian untuk menghadapi risiko, baik berupa waktu maupun
uang apabila ada kesiapan dalam menghadapi risiko.
Bila ingin sukses harus membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan, dan
menjalankannya. Agar usaha tersebut berhasil, selain harus bekerja keras sesuai dengan
urgensinya, wirausahawan harus mampu mengembangkan hubungan, baik dengan mitra
usaha maupun semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan.
Sukses dalam berwirausaha tidak diperoleh secara tiba-tiba atau instant dan secara
kebetulan, tetapi dengan penuh perencanaan, memiliki visi, misi, kerja keras, dan
memiliki keberanian secara bertanggung jawab. Berikut adalah tahapan pembangunan
kewirausahaan sukses menurut Dun Steinhoff :
Tidak kompeten dalam hal manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki
kemampuan dan pengetahuan untuk mengelola usaha merupakan factor
penyebab utama yangmembuta persahaan kurang berhsil
Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, memvisualisasikan
usaha,mengkoordinasikan, mengelola sumber daya manusia maupun
mengintegrasikan operasi perusahaan.
Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan
baik, faktor paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas,
mengatur pengeluaran dan pemasukan secara cermat. Kekeliruan dalam
pemeliharaan aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan
mengakibatkan jalannya perusahaan tidak lancar.
Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan, maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan
perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan
efektivitas. Kurangnya pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan peralatan
(fasilitas) perusahaan secara tidak efesien dan tidak efektif.
Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah
terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal.
Dengan sikap setengah hati, kemungkinan terjadinya gagal lebih bersih.
Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausahawan
yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan tidak akan menjadi
wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh
apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
Zimmerer (1996:17) mengemukakan beberapa potensi
yang membuat seseorang mundur dari usahanya, yaitu :
Keuntungan Kewirausahaan :
1. Otonomi
2. Tantangan awal dan perasaan menjadi motif berprestasi.
3. Kontrol Finansial.
Kerugian Kewirausahaan :
1. Pengorbanan personal.
2. Beban tanggungjawab.
3. Kecilnya margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal.
Sekian
Terima kasih