Anda di halaman 1dari 13

MATA KULIAH

KEWIRAUSAHAAN

DOSEN :
EKA JONI YANSYAH, SKM., M.K.M.
TUGAS KELOMPOK 1

FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT


KEBERHASILAN KEWIRAUSAHAAN
DISUSUN OLEH :

1. DEDY JUNAIDI : 02022003P


2. HARDIANA : 02022009P
3. EKA NOVITASARI AMBARITA : 02022006P
4. KURMIA REZA UTAMI : 02022012P
5. ANDRI YANSYAH : 02022023P
6. DESI ERYENI : 02022004P

Semester VI
Peminatan Promkes
Stikes Al Ma’arif Baturaja
Pengertian Kewirausahaan
 Menurut Thomas W. Zimmerer

Kewirausahaan adalah penerapan inovasi dan kreativitas untuk memecahkan masalah


dan memanfaatkan peluang yang orang lain hadapi setiap hari.

 Menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer

Kewirausahaan adalah merupakan proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan


mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko
keuangan, kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan
pribadinya.
Konsep Kewirausahaan

1. Kelincahan / Agility
2. Daya Tahan (Eundurance)
3. Kecepatan
4. Kelenturan
5. Kekuatan

Tujuan Kewirausahaan

1. Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil


2. Kesejahteraan Masyarakat Terangkat
3. Menumbuhkan Semangat Berinovasi
Manfaat Kewirausahaan
Banyaknya orang yang ingin menjadi wirausahawan disebabkan karena
kewirausahaan itu sendiri memiliki beberapa manfaat, diantaranya :
1. Membuka Lapangan Kerja Baru
2. Berperan dalam Pertumbuhan Ekonomi
3. Bisa Memiliki Usaha Sesuai Bidang yang Disuka
4. Mengetahui Hal-Hal yang Sedang Trend

Karakteristik Kewirausahaan
Untuk menjadi seorang wirausaha, maka kita harus memiliki karakteristik kewirausahaan.
Karakteristik ini sangat diperlukan karena akan memudahkan seseorang dalam
mewujudkan usaha yang akan dibangunnya. Karakteristik wirausaha sebagai berikut:
1. Disiplin
2. Jujur
3. Mandiri
4. Inovatif
5. Memiliki Komitmen yang Tinggi
Langkah Menuju Keberhasilan Kewirausahaan
Dun Steinhoff & John F. Burgess (1993) mengemukakan beberapa karakteristik yang
diperlukan untuk mencapai pengembangan dan kberhasilan berwirausaha sebagai berikut :

Untuk menjadi wirausaha yang sukses, seseorang harus memiliki ide atau visi bisnis yang
jelas serta kemauan dan keberanian untuk menghadapi risiko, baik berupa waktu maupun
uang apabila ada kesiapan dalam menghadapi risiko.
Bila ingin sukses harus membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan, dan
menjalankannya. Agar usaha tersebut berhasil, selain harus bekerja keras sesuai dengan
urgensinya, wirausahawan harus mampu mengembangkan hubungan, baik dengan mitra
usaha maupun semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan.
Sukses dalam berwirausaha tidak diperoleh secara tiba-tiba atau instant dan secara
kebetulan, tetapi dengan penuh perencanaan, memiliki visi, misi, kerja keras, dan
memiliki keberanian secara bertanggung jawab. Berikut adalah tahapan pembangunan
kewirausahaan sukses menurut Dun Steinhoff :

1. Memiliki visi dan tujuan usaha.


2. Berani mengambil risiko, waktu, dan uang.
3. Merencanakan, mengorganisasikan, dan menjalankan.
4. Bekerja keras.
5. Membangun hubungan dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan lainnya.
6. Bertanggungjawab atas kesuksesan dan kegagalan
Faktor-Faktor Pendorong Keberhasilan
Kewirausahaan
Keberhasilan dalam kewirausahaan ditentukan oleh tiga faktor sebagai berikut :
a. Kemampuan dan kemauan. Orang yang tidak memiliki kemampuan, tetapi banyak
kemauan dan orang yang memiliki kemauan, tetapi tidak memiliki kemampuan,
keduanya tidak akan menjadi wirausaha yang sukses. Sebaliknya, orang yang
memiliki kemauan dilengkapi dengan kemampuan akan menjadi orang sukses.
Kemauan saja tidak cukup bila tidak dilengkapi dengan kemampuan.
b. Tekad yang kuat dan kerja keras. Orang yang tidak memiliki tekad yang kuat, tetapi
memiliki kemauan untuk bekerja keras dan orang yang suka bekerja keras, tetapi
tidak memiliki tekad yang kuat, keduanya tidak akan pernah berhasil.
c. Kesempatan dan peluang. Ada solusi ada peluang, sebaliknya tidak ada solusi tidak
akan ada peluang. Peluang ada jika kita menciptakan peluang itu sendiri, bukan
mencari-cari atau menunggu peluang yang datang kepada kita.
Faktor-Faktor Penghambat Kewirausahaan
Menurut Zimmerer (1996: 14-15) keberhasilan atau kegagalan berwirausaha sangat
bergantung pada kemampuan pribadi wirausahawan itu sendiri. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu :

 Tidak kompeten dalam hal manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki
kemampuan dan pengetahuan untuk mengelola usaha merupakan factor
penyebab utama yangmembuta persahaan kurang berhsil
 Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, memvisualisasikan
usaha,mengkoordinasikan, mengelola sumber daya manusia maupun
mengintegrasikan operasi perusahaan.
 Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan
baik, faktor paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas,
mengatur pengeluaran dan pemasukan secara cermat. Kekeliruan dalam
pemeliharaan aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan
mengakibatkan jalannya perusahaan tidak lancar.
 Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan, maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
 Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan
perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
 Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan
efektivitas. Kurangnya pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan peralatan
(fasilitas) perusahaan secara tidak efesien dan tidak efektif.
 Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah
terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal.
Dengan sikap setengah hati, kemungkinan terjadinya gagal lebih bersih.
 Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausahawan
yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan tidak akan menjadi
wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh
apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
Zimmerer (1996:17) mengemukakan beberapa potensi
yang membuat seseorang mundur dari usahanya, yaitu :

a. Pendapatan yang tidak menentu.


b. Kerugian akibat hilangnya modal investasi.
c. Perlu kerja keras dan waktu yang lama.
d. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya
telah berhasil.
Keuntungan dan Kerugian Kewirausahaan

Peggy Lambing dan Charles R. Kuehl (2000: 19-20) mengemukakan


keuntungan dan kerugian berwirausaha, yaitu :

Keuntungan Kewirausahaan :
1. Otonomi
2. Tantangan awal dan perasaan menjadi motif berprestasi.
3. Kontrol Finansial.

Kerugian Kewirausahaan :
1. Pengorbanan personal.
2. Beban tanggungjawab.
3. Kecilnya margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal.
Sekian
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai