Anda di halaman 1dari 21

MODIFIKASI PERILAKU

PENGUKURAN (& PENELITIAN)


DALAM MODIFIKASI PERILAKU
REVIEW
• APA ITU MODIFIKASI PERILAKU?
*(Upaya merubah perilaku non adaptif/ tidak tepat 
menjadi perilaku yang adaptif)
• Dan bagaimana penggunaanny?
*(Penggunaannya secara empiris (nyata dan terukur),
dengan beberapa teknik yang bisa digunakan dan
dengan prosedur : penguatan negatif, positif,
hukuman, proses belajar, token, time-out, dsb.. )

•  Konsep dasar: STIMULUS-RESPON


REVIEW
• Pada dasarnya Metode modifikasi perilaku: rasional &
logis teramati dan terukur
• konsep EMPIRIS: menjadi konsep dasar Filosofi aliran
Behavioristik
Yaitu: Rasional metode yang digunakan dapat dijelaskan
secara logis dan dapat dipahami oleh orang lain.
• MAKA..pengukuran merupakan satu satunya sumber
data dalam penelitian psikologi (terkait dengan
perilaku)
•  terbentuk konsep: ada STIMULUS ada RESPON (yang
jelas nyata, tampak, dan terukur)
REVIEW: MENGENAL ANALISIS FUNGSI

• Setelah kita mengetahui dasar filosofi, dasar teori,


dan beberapa contoh perilaku (yang perlu di berikan
modifikasi) terkait dengan konsep dasar teori
Behavioristik (CC, OC, M, CF)  maka tentunya
setelah mengetahui masalahnya, kita perlu untuk
melakukan intervensi  melakukan modifikasi
perilaku
• Lalu.. Bagaimana caranya supaya modifikasi perilaku
bisa kita berikan secara tepat (ingat materi:
Keunggulan & Kelemahan Modifikasi Perilaku) 
HARUS ADA PENGUKURAN/ EMPIRIS
REVIEW: ANALISIS FUNGSI?
• Pengertian secara umum (teori):
• Analisis fungsi merupakan proses pemecahan
sesuatu kedalam beberapa bagian komponen
untuk diidentifikasi dan mengetahui
kontribusi masing-masing komponen (ABC)
dalam mencapai suatu tujuan (Kaufman,
1998).
• Dalam proses Analisis Fungsi: perlu
dikumpulkan informasi yang relevansesuai
dengan permasalahan yang akan ditangani.
REVIEW: Analisis Fungsi
• Ada tiga hal yang perlu diungkap dalam analisis
fungsi yaitu: faktor-faktor penyumbang
terjadinya perilaku, yang memelihara perilaku,
dan tuntutan lingkungan terhadap klien/subyek.
• Untuk melakukan analisis fungsi dapat
digunakan formula ABC.
• Antecedent, Behavior, Consequent
ANALISIS FUNGSI- FORMULA ABC
• A: ANTECENDENT
• segala hal yang mencetuskan atau menyebabkan
perilaku yang dipermasalahkan.
• Misal: perilaku ramai di kelas, terlambat/ membolos
 apa pencetus dan penyebabnya

• B: Behavior
• segala hal mengenai perilaku yang dipermasalahkan.
• Behavior ini dilihat dari sisi frekuensinya,
intensitasnya ,dan lamanya/ durasi
ANALISIS FUNGSI- FORMULA ABC
• C: Consequence
• akibat-akibat yang diperoleh setelah perilaku itu
terjadi.
• Konsekuensi inilah yang biasanya “memelihara”
perilaku yang menjadi masalah
Misalnya: mendapat pujian atau perhatian, perasaan
lebih tenang, bebas dari tugas dsb…

*BIASANYA  HAL YANG DIUKUR  PADA AWAL


PROSES ANALISIS FUNGSI & MELAKUKAN MODIFIKASI
PERILAKU  HAL UTAMA DILIHAT: BEHAVIOR
• B: Behavior: segala hal mengenai perilaku yang dipermasalahkan (cth.
Perilaku Membolos).
• Perilaku Membolos ini dilihat dari sisi frekuensinya, intensitasnya dan
lamanya/ durasi, bagaimana?
• Melengkapi informasi: alasan membolos? (Antecedent: Pencetus)

*MENGUKUR BEHAVIOR/ PERILAKU


• Analisa frekuensi: seberapa sering membolos?
• Analisa Durasi: berapa lama membolos?
• Analisa Intensitas: bisa dilihat dari  alasan membolos  hal yang
memperkuat, mendorong, memotivasi untuk membolos.
BAGAIMANA CARA MENGUKUR?

• Mengukur Frekuensi : cth. membolos/ telat


• Artinya: berapa kali membolos/telat dalam satu waktu
(menit, jam, hari, minggu, bulan)
• Cth. Mingguaan (Perilaku Membolos)
• Dari tabel dapat dilihat: jumlah total membolos dalam
satu minggu: 3 x (frekuensi) – ( 0: tidak membolos) –
( 1: membolos)
HARI/TANGGAL FREKUENSI DURASI INTENSITAS
SENIN 1 1 1
SELASA 0 0 0
RABU 1 1 1
KAMIS 0 0 0
JUMAT 1 1 1
HARI/TANGGAL FREKUENSI DURASI INTENSITAS
SENIN 1 1 1
SELASA 0 0 0
RABU 1 1 1
KAMIS 0 0 0
JUMAT 1 1 1

• Mengukur Durasi & Intensitas: cth. membolos/ telat


• Artinya: Durasi (satuan waktu) saat membolos/telat dalam satu
waktu (menit, jam, hari, minggu, bulan)
• Cth. Mingguaan (Perilaku Membolos)
• Dari tabel dapat dilihat (Durasi): Durasi membolos adalah 3 hari
(hari apa saja?: senin, rabu, jumat)
• Dari tabel dapat dilihat (Intensitas) : Intensitasnya bisa dikatakan
cukup  artinya tidak jarang dan tidak sering (ada jeda)
HARI/TANGGAL INTENSITAS INTENSITAS INTENSITAS
CUKUP TINGGI RENDAH
SENIN 1 1 0
SELASA 0 1 0
RABU 1 1 1
KAMIS 0 0 0
JUMAT 1 1 1

• Mengukur Intensitas: cth. membolos/ telat


• Dari tabel dapat dilihat (Intensitas) : Intensitasnya bisa dikatakan
cukup  artinya tidak jarang dan tidak sering (ada jeda)
• Jika sering: dari tabel misalnya: terdapat 3 kali/ 3 hari berturut
turut  membolos
• Jika jarang: terdapat 2 kali/2 hari bolos  tapi ada jeda
HARI/ FREKUENSI JML DURASI INTENSITAS
TANGGAL : (DENGAN FREK
TURUS)
SENIN III 3 Setiap kali Ketukan kecil/ ringan
ketuk: 5 detik
SELASA 0 0 0 Selonong aja

RABU II 2 1. 5 detik 1. Ketukan kecil/ ringan


2. 15 detik 2. Gedor/berat
KAMIS 0 0 0 Tidak keluar ruangan

JUMAT 0 0 0 Selonong aja

TOTAL/rerata 5

• contoh lain terkait pengukuran: Perilaku Mengetuk Pintu (ABK)


• Kaitan dengan modifikasi perilaku? Frekuensi: hanya 5 kali
mengetuk pintu dengan durasi pendek, sekalinya durasi panjang
 gedor-gedor
• Artinya: perlu diajari  cara mengetuk pintu
BASELINE: DASARPENGUKURAN
• Hasil (rangkuman/simpulan) dari 3 contoh perilaku yang
dilihat/diamati  disebut Baseline  Pengukuran Dasar
• 1. bolos/telat  melihat perilaku membolos/telat
tersebut  ada yang perlu dilakukan (supaya tidak
bolos/telat)
• 2. Hujan  melihat hujan turun (f/d/i)  dasar untuk
‘merubah perilaku’
• 3. Mengetuk Pintu (ABK)  harus diajari mengetuk pintu
• HASIL PENGUKURAN SECARA EMPIRIS  MENJADI
DASAR MENENTUKAN MODIFIKASI PERILAKU
BENTUK MODIFIKASI PERILAKU (CONTOH)
terutama: setelah Analisis Fungsi
• 1. bolos/telat  diberi token: kalau masuk (diberi 1
bintang), kalau tidak telat (diberi 2 bintang);
sebaliknya; kalau bolos  hapus 1 bintang
• Token: point dikumpulkan dapat hadiah; masalah 
keunggulan & kelebihan Modifikasi Perilaku 
mungkin untuk TK, SD, SMP  masih bisa; tapi kalau
SMA, Kuliah?
•  maka perlu Informasi yang lebih banyak  supaya
tepat : bentuk dan mana yang perlu di modifikasi
perilaku lebih dulu (apakah A nya, B nya, atau C nya)
BENTUK MODIFIKASI PERILAKU (CONTOH)
terutama: setelah Analisis Fungsi

• 1. bolos/telat  modifikasi perilaku INGAT keunggulan &


kelebihan Modifikasi Perilaku  mungkin untuk TK, SD, SMP 
masih bisa; tapi kalau SMA, Kuliah?
•  maka perlu Informasi yang lebih banyak  supaya tepat :
bentuk dan mana yang perlu di modifikasi perilaku lebih dulu
• (apakah A nya, B nya, atau C nya)
• A: alesan karena macet (saran berangkat lebih pagi,
bareng sama teman  pembinaan)
• B: hukuman, token, reward.. Dll
• C: tantangan/ dapet pujian, gurunya juga telat (MP:
teman atau guru tersebut ‘dibina/ditegur’)
BENTUK MODIFIKASI PERILAKU (CONTOH)
terutama: setelah Analisis Fungsi
• 3. Mengetuk Pintu (ABK)  diajari cara
mengetuk pintu dengan tepat (kapan,
bagaimana cara mengetuk)
• Dengan: misal. modeling, shaping, operant
conditioning (reinforcement positif)
• Dalam konteks ilmiah (empiris-penelitian) 
perilaku selama dilakukan Modifikasi ini diamati;
antara: sebelum, sesudah, setelah
BENTUK MODIFIKASI PERILAKU (CONTOH)
terutama: setelah Analisis Fungsi
• 3. Mengetuk Pintu (ABK)  diajari cara mengetuk pintu dengan
tepat (kapan, bagaimana cara mengetuk)
• Dalam konteks ilmiah (empiris-penelitian)  perilaku selama
dilakukan Modifikasi ini diamati; antara: sebelum, saat pemberian,
setelah
• Sebelum: Baseline  untuk melihat konsistensi perilaku yang
bermasalah (sebelum diberi perlakuan)
• Saat Pemberian  intervensi (saat dilakukan modifikasi perilaku;
juga diamati bagaimana perubahannya)  pengamatan saat diberi
perlakuan (namanya)
• Setelah: Baseline 2  pengamatan  untuk melihat konsistensi
perilaku yang (tadinya) bermasalah (setelah diberi perlakuan) 
apakah ada perubahan, tetap, semakin parah?
GAME KELOMPOK: 1 Minggu
• AMATI PERILAKU (PILIH): PERILAKU MAKAN atau PERILAKU
MEROKOK
• Cara: melakukan pengamatan secara ‘candid’ pada satu target
perilaku (1 orang)
• Buat tabel seperti contoh (hujan atau mengetuk pintu)  tulis
tangan saja (tuliskan nama anggota kelompok)
• Merokok: Frekuensi (dalam satu waktu)  berapa kali
menghisap; Durasi: sekali hisap berapa lama?; Intensitas: saat
menghisap/ menghembuskan- bagaimana?
• Makan: Frekuensi (dalam satu waktu)  berapa kali
menyendok/menyuap; Durasi: sekali kunyah berapa lama?;
intensitas: makan cepat atau lambat?
• DIKUMPULKAN SAAT KULIAH MINGGU DEPAN
GAME KELOMPOK: 1 Minggu
• Alasan secara ‘Candid’  terkait dengan latihan observasi
 jika kita terlihat secara sengaja mengamati  perilaku
tidak alami dan akan dibuat-buat, atau ditolak (pergi,
marah)  tidak mendapatkan data
• Lakukan seperti biasa  seperti saat berkumpul:
bercerita, ikut makan, dsb
• Tulis tangan  satu lembar saja cukup
GAME KELOMPOK: 1 Minggu
• Format:
-Nama anggota Kelompok (5-6 orang/kelompok)
-Perilaku: (merokok atau makan)?
-Gambaran/deskripsi orang (target perilaku): ceritakan 
jenis kelamin, pakaian, bentuk tubuh, rambut, perkiraan usia
(target bebas)
-Buat tabel seperti contoh: (satuan waktu: bisa pakai menit;
minimal 30 menit waktu pengamatan  angka kewajaran
orang berkumpul)
-Catatan: apakah nambah rokok, tanduk makan, dsb (*kalau
ada)

Anda mungkin juga menyukai