#5 - Kebijakan Keamanan Pangan Label
#5 - Kebijakan Keamanan Pangan Label
DI INDONESIA
2
DASAR HUKUM
1. UU Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Menular
2. UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
3. UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dirubah menjadi Perppu No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta
Kerja
5. UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan
6. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
7. PP Nomor 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
8. PP Nomor 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan
9. PP No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
10. Permenkes Nomor 2 Tahun 2013 tentang Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan
11. Permenkes Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2022
Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan
Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor
Kesehatan
14. Permenkes Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksana PP 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan
Kesehatan merupakan hak setiap warga negara Indonesia dan Negara
bertanggung jawab untuk mewujudkannya
Pasal 4 :
Pasal 28H UUD 1945 Setiap orang berhak atas kesehatan
1 2
“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal, dan Pasal 6 :
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi
memperoleh pelayanan kesehatan”. pencapaian derajat kesehatan
mengamanatkan penyusunan
Standar Pelaksanaan Kegiatan
Usaha (standar usaha dan/atau
standar produk) di dalam
Peraturan Menteri/Peraturan
Kepala Lembaga
11
GAMBARAN KLB KERACUNAN
PANGAN TRIWULAN 2
TAHUN 2023
Jumlah Kejadian Keracunan Pangan Berdasarkan Provinsi
Total: 55 Kejadian
12
11
10
9
4 Total
4
3 3 3 3 3 3
2 2 2 2
2
1 1 1 1 1
0
I BI
L EN TA LO AT A H U R A H U R G TB AT A U A N AT A N RA
BA T R A AM R
NG
N N R I T R T A
N A T J BA IM NG IM PU BA
R LA BA LA T
BA AK ON A TE T TE T M E E U
Y R W A A
N AN LA RA IS RA S RA
OG GO A W JA
W A T A ES TE R A
AT
E
I Y J
JA AN
T AN NGG A W M
A
A TE M
D
L IM A LI M TE S UL SU U M SU
K A S
KA S
NU
Jumlah Kasus Keracunan Pangan Berdasarkan Provinsi
Total: 3.086 Kasus
SUMATERA UTARA 25
SUMATERA SELATAN 20
SUMATERA BARAT 184
SULAWESI SELATAN 10
RIAU 49
NUSA TENGGARA BARAT 62
NTB 33
LAMPUNG 7
KALIMANTAN TIMUR 56 Total
KALIMANTAN TENGAH 84
JAWA TIMUR 615
JAWA TENGAH 710
JAWA BARAT 1035
JAMBI 8
GORONTALO 10
DI YOGYAKARTA 77
BANTEN 80
BALI 21
0 200 400 600 800 1000 1200
Jumlah Kematian Karena Keracunan Pangan Berdasarkan Provinsi
Total: 9 Kematian
3.5
3 3
3
2.5
1.5
Total
1 1 1
1
0.5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
LI N A O BI AT AH UR AH UR NG B AT AU N AT N A
BA NT
E RT AL M R G M G M PU NT R RI TA R TA AR
A AK
A T JA BA EN TI EN TI BA L A BA L A T
B ON A T A T M
RA IS
E
RA SE A
U
Y R A N AN LA ER
OG GO JAW W AW
TA T A E S T E R A
T
IY JA J
AN AN GG AW M
A
ATE A
D
LIM EN L U M UM
ALIM KA
SA
T SU S
SU
S
K U
N
Keracunan Pangan Berdasarkan Sumber TPP
1.82% 3.64% 7.27%
3.64%
16.36%
Dit.Kesling Kementerian Ke-
sehatan RI
EBS SKDR
7.27% EIOS
50.91% Media
Petugas Surveilans Kabupaten
18.18% Petugas Surveilans Provinsi
Dinas Kesehatan Kabupaten
3.64%
Trends dalam keamanan Konsumen
Betapa
• Nikmat Tidak Aman Tidak Ada Nilainya
• Tinggi gizi
Label Pengawasan
HSP
merupakan rumah makan yang menyatu dengan merupakan rumah makan dengan bangunan
rumah/tempat tinggal (contoh warung tegal/warteg, sementara seperti warung tenda
rumah makan padang rumahan) dan menggunakan
dapur rumah tangga dengan fasilitas permanen
atau semi permanen
adalah TPP yang produknya siap dikonsumsi (tanpa pengolahan) bagi umum dan dikelola
menggunakan perlengkapan permanen maupun semi permanen seperti tenda, gerobak, meja, kursi,
keranjang, kendaraan dengan atau tanpa roda atau dengan sarana lain yang sesuai. TPP ini tidak
memiliki proses pemasakan, tetapi hanya menjual pangan yang sudah siap dikonsumsi (contoh:
menjual nasi uduk, atau snack)
ISTILAH DAN DEFINISI
Gerai pangan
jajanan keliling
adalah TPP bagi sekumpulan gerai pangan jajanan dengan ataupun tanpa proses pemasakan yang
dikelola oleh pemerintah/pemerintah daerah/swasta/ institusi lain dan memiliki struktur
pengelola/penanggung jawab. Contoh sentra pangan jajanan/kantin di pusat perbelanjaan,
perkantoran, institusi, kantin satuan pendidikan dan sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
ISTILAH DAN DEFINISI
Dapur gerai pangan jajanan
adalah bukti tertulis yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang kepada penjamah
pangan/pengelola/ pemilik/penanggung jawab yang telah diberikan penyuluhan keamanan pangan siap
saji
ISTILAH DAN DEFINISI
Label pengawasan/pembinaan
Sertifikat penyuluhan
keamanan pangan siap saji
adalah bukti tertulis yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang kepada penjamah
pangan/pengelola/ pemilik/penanggung jawab yang telah diberikan penyuluhan keamanan pangan siap
saji
PERSYARATAN KHUSUS/TEKNIS
Untuk pengelolaan pangan olahan siap saji harus menerapkan prinsip higiene sanitasi
pangan
Untuk wilayah bandar udara, pelabuhan, Untuk wilayah kabupaten/kota, label
lintas batas darat negara, label pengawasan/pembinaan dikeluarkan oleh
P pengawasan/pembinaan dikeluarkan oleh dinas kesehatan
E Otoritas kesehatan bandar udara, pelabuhan,
N dan lintas batas darat negara
G
A
W
A Pengelola/pemilik/penanggung jawab dan
S Setiap pengelola/pemilik/penanggung jawab penjamah pangan yang mengikuti penyuluhan
TPP dan penjamah pangan wajib mengikuti
A penyuluhan keamanan pangan siap saji
keamanan pangan siap saji dapat diberikan
sertifikat penyuluhan, yang dikeluarkan oleh:
N
● Kementerian Kesehatan
● Pemerintah Daerah Provinsi
● Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
TPP yang berada di wilayah Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Pusat seperti rumah sakit vertikal, balai
pelatihan, dan wilayah khusus milik Pusat, maka label
P pengawasan/pembinaan diberikan oleh Pemerintah
Daerah setempat. contoh: Lembaga
E Pemasyarakatan/Lapas, Stasiun Kereta Api, dan
N Label pengawasan/pembinaan berlaku untuk satu
lokasi TPP
Terminal Kelas A
G
A
W
A Penyelenggaraan pelaksanaan pengawasan
Penilaian mandiri (self assessment) oleh pelaku
melalui:
S ●
usaha sesuai dengan format yang berlaku
Pemberian label pengawasan/pembinaan
A ● Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL)
N ● Uji petik pemeriksaan sampel pangan
● Setiap TPP dapat mencantumkan komposisi
bahan pangan dari produk yang dihasilkan
dan dapat diakses dengan mudah oleh
konsumen
P Pengawasan dilakukan oleh:
E ● Kementerian Kesehatan Hasil Pengawasan:
N ● Dinas Kesehatan ● Dinas kesehatan kabupaten/kota
G melaporkan secara berjenjang sampai
A ke Kementerian Kesehatan
W ● Otoritas kesehatan bandar udara,
pelabuhan, atau lintas batas darat
A negara melaporkan Kepada Direktorat
S Label pengawasan/pembinaan diberikan oleh
Jenderal pengampu program
dinas kesehatan atau Otoritas kesehatan
A bandar udara, pelabuhan, atau lintas batas
N darat negara.
Tata cara pemberian label pengawasan/pembinaan:
● Pendataan pedagang oleh dinas kesehatan ● Setelah IKL memenuhi syarat maka dinas
atau Otoritas kesehatan bandar udara, kesehatan/Otoritas kesehatan dapat memberikan
P pelabuhan, atau lintas batas darat negara label pengawasan/ pembinaan yang ditempelkan
di tempat yang terlihat pengunjung
E ● Dinas kesehatan/ Otoritas
melakukan IKL, bila memungkinkan dapat
kesehatan ● Label pengawasan/pembinaan berlaku untuk satu
lokasi TPP
N dilakukan pemeriksaan sampel pangan dengan ● TPP yang berada di wilayah Unit Pelaksana
G rapid test atau pemeriksaan laboratorium Teknis (UPT) Pusat seperti rumah sakit vertikal,
balai pelatihan, dan wilayah khusus milik Pusat,
● Memberikan penyuluhan keamanan pangan
A siap saji bagi pengelola dan penjamah pangan
maka label pengawasan/pembinaan diberikan
oleh Pemerintah Daerah setempat.
W dengan cara: contoh: lembaga pemasyarakatan/lapas, stasiun
kereta api, dan terminal kelas A
1. Pengelola dan penjamah pangan
A dikumpulkan di salah satu tempat dan
● Dalam label pengawasan/pembinaan tercantum:
1. Ukuran label 10 cm x 17 cm
S diberikan penyuluhan keamanan pangan 2. Logo dinas kesehatan/ otoritas kesehatan
siap saji
A 2. Dinas kesehatan atau Otoritas kesehatan
ada di sebelah kiri atas
3. Logo GERMAS ada di sebelah kanan atas
N secara aktif melakukan penyuluhan
4. Nomor dan tanggal pemeriksaan ada di
sebelah kiri bawah
keamanan pangan siap saji di lokasi TPP 5. Tanda tangan pejabat berwenang ada di
3. Pengelola dan penjamah pangan yang sebelah kanan bawah
sudah mengikuti penyuluhan dapat 6. Masa berlaku maksimal 2 (dua) tahun
diberikan sertifikat 7. Tulisan memenuhi syarat
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PANGAN SIAP SAJI
Berdasarkan
Permenkes No 14 /2023 tentang Standar Kegiatan Usaha
dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
PELAPORAN
TPP yang sudah memiliki SLHS dan diinput ke dalam e-monev hsp maka datanya akan ditarik ke aplikasi
GERMAS PAS
APLIKASI GERMAS PAS