Penerapan Standar TKM

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 28

Apa yang terjadi dengan aura & semangat

Akreditasi di FKTP dalam kurun


waktu 4 tahun

2021

Istirahat
Santai
Tidur-tiduran
Pingsan

HIBERN
ASI
PENYEMPURNAAN PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS

Konsep Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas menggambarkan tentang Peningkatan


mutu Puskesmas sebagai sebuah sistem yang disebut
Peningkatan dan Penilaian Mutu (PPM) Puskesmas, yang terdiri dari 2 sub
yaitu:
1.Peningkatan dan Penilaian Mutu Internal (PPMI)
2.Peningkatan dan Penilaian Mutu Eksternal (PPME)

Peningkatan dan Penilaian Mutu Internal (PPMI) merupakan kegiatan sistemik


dalam membangun budaya mutu yang difasilitasi oleh Tim
Pembina Mutu Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (TPMDK) yang berkoordinasi
dengan Tim Pembina Mutu Dinas Kesehatan Provinsi (TPMDP)
PPM
Peningkatan dan Penilaian Mutu Eksternal (PPME) merupakan kegiatan
penilaian mutu melalui akreditasi oleh Tim Peningkatan dan Penilaian
Mutu Eksternal (TPPME)
TATA KELOLA
MUTU DI FKTP

dalam upaya perbaikan mutu berkesinambungan, PPS


merupakan upaya strategis dan mata rantai penting
dalam siklus CQI

AKTIF BERPROSES
Lakukan TINDAK LANJUT dari rekomendasi

Continuous Quality
Improvement
(Perbaikan Mutu Berkesinambungan)
PDCA / PDSA
REVIEW / REVISI
DOKUMEN
PENGERTIAN
MUTU PELAYANAN
KESEHATAN

 Tingkat layanan untuk individu dan masyarakat yang


dapat meningkatkan luaran kesehatan yang optimal,
diberikan sesuai standar pelayanan dan perkembangan
ilmu pengetahuan terkini, serta untuk memenuhi hak dan
kewajiban pasien
PENGERTIAN TATA KELOLA
MUTU
 Pengelolaan tingkat layanan untuk individu dan
masyarakat yang dapat meningkatkan luaran kesehatan yang
optimal, diberikan sesuai standar pelayanan dan
perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta untuk
memenuhi hak dan
CONTINOUS kewajiban
QUALITY pasien
IMPROVEMENT (CQI)
PENINGKATAN MUTU BERKESINAMBUNGAN
 Proses organisasi terstruktur yang melibatkan personal dalam
merencanakan dan melaksanakan peningkatan secara terus menerus,
menyediakan perawatan kesehatan berkualitas sesuai yang diharapkan
DUKUNGAN
PENYELENGGARAAN TKM

1 . KOMITMEN
1

2 . KEPEMIMPINAN

3.1 DUKUNGAN
PENYELENGGAR 3 PENGORGANISASIAN
AAN

4. BUDAYA
MUTU
KOMITM
EN
“Janji yang mengikat untuk melakukan” terhadap sesuatu

Komitmen terhadap:
•Komitmen untuk memberikan pelayanan yangbermutu
•Komitmen untuk memberikan pelayanan yang aman bagi pasien
(patient safety)
•Komitmen untuk melakukan peningkatan mutu berkelanjutan
•Komitmen untuk menerapkan nilai-nilai mutu dalam perilaku sehari-
hari (budaya mutu)

•Komitmen untuk menerapkan nilai-nilai keselamatan


paseindalam perilaku sehari-hari (budaya keselamatan pasien)
Siapa yang harus berkomitmen ?
 Pimpinan, seluruh staf, pasien, keluarga, masyarakat serta
stake holder terkait

Langkah membangun komitmen?


1.Membangun kesempatan berkembang kepada
pegawai
2.Menghargai pegawai
3.Memberikan umpan balik
4.Komunikas i yang baik
5.Team bonding
6.Strategi menyatukan pegawai
Kepemimpinan yang seperti
apa yang diperlukan

• Pemimpinan yang berkomitmen


• Kepemimpinan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan
pasien, yang diwujudkan dalam 3 fungsi manajemen
Perencanaan, Pengendalian Mutu dan Perbaikan
berkesinambungan
• Kepemimpinan yang bisa menstransformasikan organisasi
untuk mencapai sasaran mutu dan keselamatan pasien
PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS

PJ
MUTU
PENGORGANISASIAN MUTU
DI PUSKESMAS

*) Berlaku untuk kawasan perkotaan dan pedesaan


PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS

CONTOH KAPUS

PJ MUTU PJ KP PJ PPI

PMK 11/2017 Pasal 17 PMK 27/2017 Hal 151


MUTU ADMEN
ayat (1) hal 15
MUTU UKM

MUTU UKP

MANAJEMEN RISIKO

K3
TIM MUTU
AI PMK 43/2019
Pasal 46
PENGORGANISASIAN MUTU DI PUSKESMAS

KEPALA
PUSKESMAS

Ka TATA
USAHA

PENANGGUN
GJAWAB
MUTU

Ko Ko Ko Ko Ko Ko
Ko Ko
PMKP SKP Man Al K3 ………
MFK
Risk …..
PPI
BUDAYA MUTU
• Budaya mutu menciptakan lingkungan
kerja yang :
 bersifat terbuka dan partisipatif,
 dapatmenerima dan membagikan
ide dan praktik yang baik,
 menghargai Pendidikan dan
Penelitian
 Budaya tidakmenyalahkan
 Budaya pembelajaran
 Budaya perilaku yangadil
 Budaya pemberdayaan
IMPLEMENTASI TKM DI
PUSKESMAS
1. PENGUMPULAN DATA
1. LAKUKAN PILOT
2. TETAPKAN TUJUAN
PROJECT
3. IDENTIFIKASI AKAR
PENYEBAB MASALAH 2. DOKUMENTASIKAN
HASIL UJI COBA
4. RENCANAKAN
PEMECAHAN MASALAH 3. LAKUKAN ANALISA
DATA

KOMITMEN
KEPEMIMPINAN PLAN DO PRODUK
PENGORGANISASIAN LAYANAN
KESEHATAN
BUDAYA MUTU YANG
PEMENUHAN SPA, SDM BERMUTU
ACT STUDY
ANALISA DATA
1. STANDARISASI UNTUK BANDINGKAN HASIL UJI
DIREPLIKASI JIKA 1.
COBA DENGAN TARGET
HASIL UJI COBA /TUJUAN UJI COBA
DITERIMA BUAT KESIMPULAN
2. JIKA HASIL UJI COBA 2.
3. LAKUKAN PEMANTAUAN,
DITOLAK MAKA PENGENDALIAN DAN
KEMBALI KE PLAN
UNTUK MEMBUAT PENILAIAN (AITM)
RENCANA PERBAIKAN 4. PEMBELAJARAN (LESSON
YANG BARU LEARN)

INPUT PROSES OUTPUT


DIMENSI MUTU
Mutu pelayanan
Komitmen
Leadership

SISTEM
SISTEM PELAYANA
MANAJEMEN Mengukur N
Memonitor -Struktur
MUTU Mengendalikan
Memelihara -Proses
Menyempurnakan -Outcome
Mendokumentasikan
Penyebab masalah mutu:
Variasi Proses

1 Proses tidak diukur dg baik

2 Proses tidak dimonitor dg baik

3 Proses tidak dikendalikan dg baik

4 Proses tidak dipelihara dg baik

5 Proses tidak disempurnakan

6 Proses tidak didokumentasi dg baik


Mengukur Indikator

Memonitor

Standar/
Mengendalikan SPO

Ringkas, Rapih, Resik,


Memelihara Rawat, Rajin

CQI:
Menyempurnakan Siklus PDCA
Pengertian CQI (continuous quality improvement)
Suatu komitmen dan pendekatan untuk meningkatkan
setiap proses pada setiap dan antar bagian dari
organisasi secara berkesinambungan, yang bertujuan
untuk memenuhi bahkan melebihi harapan pelanggan
Schroeder, 1994
INDIKATOR MUTU DI
PUSKESMAS
• Penetapan area prioritas Puskesmas untuk perbaikan mutu sesuai prioritas
masalah di wilayah kerja Puskesmas
• Indikator Mutu:
 Indikator Mutu Prioritas Puskesmas
Indikator ini dirumuskan berdasarkan prioritas masalah kesehatan yang ada di
wilayah kerja yang akan dilakukan perbaikan
 upaya perbaikannya didukung KMP, UKM, UKP
 Indikator Mutu Prioritas Pelayanan
• Indikator Nasional Mutu Puskesmas
• Indikator Mutu Pelayanan Puskesmas
Indikator Mutu masing-masing unit kerja/program yang capaiannya tidak tercapai (atau
potensial untuk ditingkatkan)
• Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
• Indikator Mutu terkait PPI
• Tiap indikator harus dilengkapi kamus indikator
Permasalahan Kesehatan di
Wilayah Kerja Puskesmas

INDIKATOR MUTU
PRIORITAS
PUSKESMAS

Indikator Indikator Indikator


Mutu Prioritas Mutu Prioritas Mutu Prioritas
pelayanan pelayanan pelayanan

Indikator Indikator Indikator


mutu mutu Mutu
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
INDIKATOR DI
PUSKESMAS INDIKATOR MUTU
PRIORITAS PELAYANAN
INDIKATOR PUSKESMAS
MUTU PRIORITAS PUSKESMAS Unit Pelayanan menerapkan
(IMPP) program perbaikan mutu
Indikator mutu INDIKATOR MUTU
PRIORITAS
Puskesmas dan KP di Unit
yang diprioritaskan berdasarkan PELAYANAN PKM Pelayanan. dipengaruhi oleh:
permasalahan kesehatan di wilayah • prioritas Puskesmas;
kerja • hasil evaluasi;
INDIKATOR • sejauh mana layanan yang
MUTU PRIORITAS INDIKATOR
MUTU diberikan itu sudah efisien
PUSKESMAS
PELAYANAN dan efektif, dll

INDIKATOR MUTU TERKAIT INDIKATOR INDIKATOR MUTU


MUTU
PPI dan SKP TTG PPI
PELAYANAN
PPI : Penerapan Kewaspadaan Isolasi &SKP Masalah yg terjadi di
SKP : Enam SKP pelayanan Puskesmas
PROFIL
INDIKATOR
Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa
yang akan diukur
Dasar Pemikiran Dasar pemilihan diukur
Dimensi Mutu meliputi efektif (effective), keselamatan pasien (safe),
berorientasi kepada pasien (people-centred), tepat-
waktu (timely), efisien (efficient), adil (Equitable) dan
terintegrasi (Integrated)
Tujuan Hasil yang ingin dicapai
DO Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam
melakukan pengukuran indikator untuk menghindari
kerancuan
Tipe Indikator Struktur/ Input, Proses, Output, Outcome
Satuan Pengukuran Satuan atau dasar yang digunakan
Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam
populasi atau sampel yang memiliki karakteristik
Tertentu
Denumerator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi
PROFIL INDIKATOR

Kriteria Inklusi, Eksklusi


Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator
Dasar pemilihan diukur
Desain Pengumpulan Retrospektif , survei harian
Data
Sumber Data Data Primer, Data Sekunder
Besar Sampel Sesuai dengan kaidah statistik
Fre kuensi Kekerapan pengumpulan data
Pengumpulan Data
Periode Waktu Kurun waktu yang ditetapkan untuk melaporkan data
Pelaporan Data
Periode Analisa Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan
analisis
Penyajian Data Cara menampilkan
Instrumen data
Tools yang digunakan
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Petugas di unit

Anda mungkin juga menyukai