Anda di halaman 1dari 19

Tahapan Pelaksanaan AMP di

Kabupaten/Kota

Kementerian Kesehatan 2010


UNIT DIKLAT RSUP DR SARDJITO
TUJUH LANGKAH AMP
Langkah 1 : IDENTIFIKASI KASUS KEMATIAN &
PELAPORAN DATA KEMATIAN

1. Pelaporan: Pelaporan dapat dilakukan oleh petugas


kesehatan atau masyarakat/pihak lain

2. Melakukan penelusuran kematian

3. Pengumpulan data di RS, faskes lain dan masyarakat

4. Pengiriman berkas: Berkas yang sudah diisi dikirim


kepada penanggung jawab tim AMP dalam amplop
tertutup dengan label rahasia

KementerianUNITKesehatan 2010
DIKLAT RSUP DR SARDJITO
TUJUH LANGKAH AMP
Langkah 2 : REGISTRASI & ANONIMASI
Berkas yang sudah lengkap diberi kode unik,
kemudian identitas dan kode uniknya
didokumentasikan dalam Buku Register Kematian
Maternal/Perinatal dan dijaga kerahasiaannya oleh
Tim Manajemen AMP

Berkas data kemudian dilakukan anonimasi dengan


menghilangkan seluruh identitas:
1. Identitas ibu dan bayi termasuk alamat
2. Unit/institusi yang pernah merawat
3. Seluruh tenaga kesehatan yang terlibat

Kementerian UNIT
Kesehatan 2010
DIKLAT RSUP DR SARDJITO
TUJUH LANGKAH AMP
Langkah 3 : PEMILIHAN KASUS, PENGKAJI, &
PENJADWALAN
Pemilihan kasus :
- Jika memungkinkan: pengkajian dilakukan terhadap seluruh kasus
kematian maternal & neonatal
- Jika tidak: lakukan sampling yang representatif (terutama untuk
neonatal)

Pemilihan pengkaji:
- Pengkaji maternal: minimal 1 org SpOG, 1 bidan senior/kompeten, 1
staf KIA kab/kota
- Pengkaji perinatal/neonatal: 1 org SpOG, 1 orang SpA, 1 bidan
senior/kompeten, 1 staf KIA kab/kota

UNIT DIKLAT RSUP DR SARDJITO


TUJUH LANGKAH AMP
…Langkah 3 : PEMILIHAN KASUS, PENGKAJI, &
PENJADWALAN

Penjadwalan:
- Sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kab/kota
untuk menyelenggarakan pertemuan pengkajian
kasus kematian

KementerianUNITKesehatan 2010
DIKLAT RSUP DR SARDJITO
TUJUH LANGKAH AMP
Langkah 4 : PENGGANDAAN & PENGIRIMAN
BAHAN KAJIAN KEPADA
PENGKAJI
 Penggandaan dilakukan setelah anonimasi dilakukan

 Dokumen lengkap dikirim ke pengkaji

 Pelaksana harus memastikan dokumen yang terkirim


lengkap dan diterima oleh pengkaji minimal satu
minggu sebelum pertemuan pengkaji

UNIT DIKLAT RSUP DR SARDJITO


Kementerian Kesehatan 2010
3 hari 3 hari

7-14 7-14
hari hari

Alur Data
pada
AMP Revisi
UNIT DIKLAT RSUP DR SARDJITO
Kementerian Kesehatan 2010
TUJUH LANGKAH AMP
Langkah 5: PERTEMUAN PENGKAJIAN KASUS

Petugas & fasilitas kesehatan yang terlibat tidak diikutkan.


1. Melakukan analisis kematian
Menentukan penyebab primer obstetrik/perinatal
Mengidentifikasi area yang dapat dicegah, missed opportunity (terkait dengan
pasien, administratif dan asuhan layanan medik)
Membuat grading standar pelayanan

2. Klasifikasi penyebab kematian

3. Menyusun rekomendasi awal


Hendaknya disesuaikan dengan peran pengampu kepentingan terkait (pembuat
kebijakan, institusi kesehatan, tenaga kesehatan, masyarakat, keluarga dan
ibu)

Kementerian Kesehatan 2010


UNIT DIKLAT RSUP DR SARDJITO
TUJUH LANGKAH AMP
Langkah 6: PENDATAAN & PENGOLAHAN HASIL
KAJIAN

Data hasil kajian (penyebab primer, komplikasi,


pemenuhan standar pelayanan, dll) akan diolah dengan
melakukan tabulasi, penghitungan dengan tujuan agar
data dapat dibandingkan dari waktu ke waktu.

Kementerian Kesehatan 2010


UNIT DIKLAT RSUP DR SARDJITO
…Langkah 6: (lanjutan)

Data yang dikumpulkan dikelompokkan menjadi:


1. Data identitas: bersifat rahasia
2. Data kejadian kematian: penyebab kematian,
peringkat pemenuhan standar pelayanan, area
klinis dan area rujukan yang memerlukan
perbaikan, akar penyebab timbulnya masalah,
rekomendasi spesifik
 Data identitas dan data kejadian kematian tersebut
digunakan untuk keperluan perencanaan sesi
pembelajaran.

Kementerian
UNIT DIKLATKesehatan
RSUP DR SARDJITO 2010
TUJUH LANGKAH AMP
Langkah 7: PEMANFAATAN HASIL KAJIAN

1. Pembelajaran  dasar memilih target/kelompok yang


akan diberi pembelajaran, hendaknya mengacu kepada
peran pengampu kepentingan terkait (pembuat
kebijakan, institusi kesehatan, tenaga kesehatan,
masyarakat, keluarga dan ibu)  prinsip BP/CR (Birth
Preparedness and Complication Readiness)

2. Pelaporan

3. Perencanaan

Kementerian Kesehatan 2010


UNIT DIKLAT RSUP DR SARDJITO
Sesi Pembelajaran

Kementerian Kesehatan 2010


UNIT DIKLAT RSUP DR SARDJITO
Masalah lintas batas

Kementerian Kesehatan 2010


UNIT DIKLAT RSUP DR SARDJITO
Kasus kematian ibu atau perinatal
lintas batas adalah:

suatu kasus kematian yang terjadi pada ibu


atau perinatal/ neonatal yang terjadi di suatu
daerah dimana domisili ibu atau neonatal
berasal dari kabupaten/kota berbeda dengan
kabupaten/kota tempat kematiannya.

Kementerian Kesehatan 2010


UNIT DIKLAT RSUP DR SARDJITO
Beberapa hal yang perlu disesuaikan
dalam kasus seperti ini:
Pelaporan Kematian

1. Apabila kematian terjadi di RS/fasilitas kesehatan lain:


RS/fasilitas kesehatan lain melaporkan kematian kepada Dinas
Kesehatan setempat dimana RS/fasilitas kesehatan tersebut
berada melalui sistem pelaporan yang sudah ada dengan
keterangan bahwa kematian adalah kematian yang berasal dari
luar wilayah.
2. Apabila kematian terjadi di masyarakat:
Puskesmas setempat laporan kepada Dinas
Kesehatan/Puskesmas di tempat tinggal ibu/bayi meninggal.

Kementerian Kesehatan 2010


UNIT DIKLAT RSUP DR SARDJITO
Beberapa hal yang perlu disesuaikan
dalam kasus seperti ini:
Pengambilan Data

Setelah dinas kesehatan kabupaten setempat menerima laporan


kematian, maka dinas kesehatan tadi melakukan koordinasi dengan
dinkes domisili ibu yang meninggal. Dinas kesehatan setempat akan
melakukan penelusuran kejadian kematian dengan meminta institusi
kesehatan yang terlibat untuk mengisi form-form yang sudah
ditentukan.
Institusi tempat kematian terjadi berusaha memberikan formulir yang
sudah diisi selengkap lengkapnya dan akan menyerahkan form-form
yang telah diisi kepada dinas kesehatan domisili ibu yang meninggal.

Kementerian Kesehatan 2010


UNIT DIKLAT RSUP DR SARDJITO
Beberapa hal yang perlu disesuaikan
dalam kasus seperti ini:
Pelaksanaan Review kematian

Dinas kesehatan kabupaten/kota dimana domisili ibu


atau neonatal yang meninggal bertanggung jawab
menyelenggarakan review kasus kematian yang terjadi
sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada. Apabila terjadi
kasus sulit maka pihak dinkes provinsi yang mengambil
keputusan siapa yang melaksanakan review kematian.

Kementerian Kesehatan 2010


UNIT DIKLAT RSUP DR SARDJITO
Mekanisme
Kematian
Lintas Batas

Kementerian Kesehatan 2010 UNIT DIKLAT RSUP DR SARDJITO


Kementerian Kesehatan 2010
UNIT DIKLAT RSUP DR SARDJITO

Anda mungkin juga menyukai