Kebijakan Pengendalian PTM-PPOK
Kebijakan Pengendalian PTM-PPOK
PTM merupakan
penyebab kematian
dan Disabilitas
tertinggi di
Indonesia yang
meningkat secara
signifikan sejak
tahun 2014 -2019
25.8
21.8
14.8
10.9
8.5
6.9 7
3.8
2
Obesitas Diabetes
Hipertensi * Stroke** Ginjal Kronis**
2013 2018
* : hasil pengukuran
** : permil
Sumber: Our World in Data (2021) dan IHME (2019) Sumber: 1 Riskesdas (2013, 2018), 2 IHME (2019), 3 BPJS (2020) 4
FAKTOR RISIKO PTM
120
80
Perilaku masyarakat 60
buah
dan sayur
Konsumsi Gula,
4,8% 52,7% 26,7%
Garam, dan Lemak
Konsumsi gula Konsumsi Garam Konsumsi Lemak
berlebih
4 sdm/hari 1 sdt/hari 5 sdm/hari
(50 g/hari) (2000 mg/hari) (67 g/hari)
• Prevalensi PPOK sebesar 11% dari penduduk dunia dengan 3 juta kematian per tahun.
• Pada tahun 2020 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease memperkirakan tahun 2060
prevalensi PPOK akan lebih meningkat karena meningkatnya jumlah orang yang merokok.
• Riskesdas 2013 Prevalensi PPOK pada non-smokers di Indonesia 6,3% (Urban 5,4% & Rural 7,2%)
• Renstra Kemenkes 2020-2024 PPOK menjadi salah 1 dari 9 skrining PTM prioritas
• Target skrining
Permasalahan rokok di Indonesia
1
Meningkatnya perilaku merokok pemula 3 Risiko kesehatan akibat merokok meningkat
----------- Estimasi Penyebab kematian akibat rokok
Bappenas Rokok membunuh 290 ribu orang di
70
Indonesia setiap tahunnya
59.6 59.3
Target 60
RPJMN
Target 8,7
2020-2024
RPJMN 50
2015-2019 %
5,4 40
%
28.6
30
20.6 19.7
20
Sumber : Riskesdas 2013, 2018, Sirkesnas 2016
10
Prioritas Nasional: Revisi PP 109/2012 adalah target
0
RPJMN 2020-2024 (Lampiran I, Hlm. 282 Perpres Kanker Trakhea, PPOK
Penyakit Jantung SumbeDMr : IHME, 20trS 91oek
18/2020) Bronkus dan Paru
Target 3.4:
Prevalensi obesitas
Pada tahun 2030, penurunan 2 pada penduduk umur 21,8% 21,8% 21,8%
sepertiga kematian dini karena Penurunan Peningkata Penuruna Cakupan Cakupan
>18 tahun
penyakit tidak menular (PTM) Konsumsi n n Asupan Pengobata n Terapi
Garam Esensial dan Farmakologis
Tembakau Diabetes/
Teknologi & Konseling
30% Obesitas 30%
untuk untuk
FOKUS PADA 4 PTM UTAMA 0% mencegah
pengobatan
PENYEBAB 60% KEMATIAN: serangan
jantung dan
KARDIOVASKULER, DM, PTM 80% stroke
KANKER, PPOK DAN
PENGENDALIAN 4 FAKTOR
RISIKO BERSAMA YANG DAPAT
MENCEGAH PTM SAMPAI 80%:
DIET TIDAK SEHAT, KURANG
AKTIVITAS FISIK, MEROKOK,
MENGKONSUMSI ALKOHOL
Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024
5 RPJMN dan 6 Pilar Transformasi
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Meningkatkan
a b c d akses dan mutu a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan layanan Meningkatkan Memperkuat
6 penduduk primer sekunder kapasitas dan ketahanan ketahanan
kategori sekunder &
7 Penambahan Skrining 14 penyakit kapabilitas tersier sektor farmasi & tanggap darurat
utama layanan alat kesehatan
kampanye utama: imunisasi rutin penyebab kematian Jejaring nasional
primer Pembangunan RS di
imunisasi, gizi menjadi 14 antigen tertinggi di tiap sasaran Produksi dalam negeri surveilans berbasis lab,
Kawasan Timur,
seimbang, olah raga, dan perluasan usia, skrining stunting, Pembangunan 14 vaksin rutin, top 10 tenaga cadangan
jejaring pengampuan 6
anti rokok, sanitasi & cakupan di seluruh & peningkatan ANC Puskesmas di 171 obat, top 10 alkes by tanggap darurat, table
layanan unggulan,
kebersihan Indonesia. untuk kesehatan ibu & kec., penyediaan 40 volume & by value. top exercise
kemitraan dengan
lingkungan, skrining obat esensial, kesiapsiagaan krisis.
world’s top
penyakit, kepatuhan pemenuhan SDM Jantung, centers.
pengobatan bayi. kesehatan primer healthcare
Stroke,
Kanker
(a.l DM,
)
4 Transformasi sistem 5
Transformasi SDM
6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
tujuan: tersedia, cukup, dan digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
beasiswa dalam & luar negeri,
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan kemudahan penyetaraan nakes lulusan
pemanfaatan yang efektif dan efisien. luar negeri.
10
4 TEMATIK PTM komprehensif promotif – rehabilitatif : DM, Penyakit Jantung, Stroke, Kanker
CAPAIAN IKP SEMESTER 1 2022 (Permenkes 13 thn 2022)
TARGET CAPAIAN
Uni Kerja No IKP JUNI
2022 STATUS
2022
PIM 1 Persentase kabupaten/kota yang mencapai target imunisasi rutin 75 (30*) 23,8
76,67*
2 Persentase cakupan penemuan dan pengobatan kasus HIV (ODHA on ART) 45 42 93,33
3 Cakupan penemuan dan pengobatan kasus TBC 90 25 27,78
4 Jumlah kabupaten/kota yang mencapai API < 1/1000 penduduk 484 471 97,31
5 Proporsi kasus kusta baru tanpa cacat 89 84,2 94,6
P2PM
6 Persentase pengobatan penyakit menular pada Balita 50 43,5 87
7 Persentase skrining penyakit menular pada kelompok 95 70,2 73,89 berisiko
8 Jumlah kabupaten/kota yang mencapai eliminasi penyakit tropis terabaikan 166 324 195,18
9 Jumlah kabupaten/kota yang melakukan deteksi dini faktor risiko PTM 514 481 93,58
P2PTM
10 Jumlah kabupaten/kota yang melakukan pengendalian faktor risiko 43 89 206,98
PL 11 Persentase kabupaten/kota yang memenuhi kualitas kesehatan 4 NA NA NA
lingkungan 0
12 Persentase kabupaten/kota yang memiliki laboratorium 39 3 7,69
kesehatan masyarakat dengan kemampuan surveilans
SKK 13 Persentase fasyankes yang telah terintegrasi dalam sistem informasi 60 65,2 108,67
surveillans berbasis digital (NAR dan
SKDR)
4 > 100% target 2 51 - 80% target 2 NA belum ada *dibandingkan dengan target capaian
B06
data 11
3 81 - 100% target 2 ≤ 50% target
• 0 Biru
CAPAIAN IKK P2PTM (Permenkes 13 thn 2022) • 0 Hijau
• 3 Kuning (50%)
SEMESTER 1 • 1 Merah (16,6%)
• 2 Belum ada data (33,3%)
15
Pemetaan Sasaran & Strategi Percepatan Deteksi Dini PTM