Buku Saku Deteksi Dini Penyalahgunaan NAPZA - Softfile - FINAL
Buku Saku Deteksi Dini Penyalahgunaan NAPZA - Softfile - FINAL
BUKU SAKU
PENYALAHGUNAAN
NAPZA
SAMBUTAN ..................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................... iii
DAFTAR ISTILAH ........................................................... v
SITUASI TERKINI NAPZA ............................................... viii
MENGENALI NAPZA........................................................ 1
A. Pengetahuan Dasar NAPZA ...................................... 1
B. Klasifikasi dan Penggolongan NAPZA ....................... 2
C. Faktor Risiko Penyalahgunaan NAPZA ..................... 6
D. Dampak Penyalahgunaan NAPZA............................. 7
BAGAIMANA DETEKSI DINI PENYALAHGUNAAN
NAPZA?........................................................................... 9
A. Kelompok Berisiko ................................................... 9
B. Kegiatan Deteksi Dini Penyalahgunaan NAPZA 10
TATA CARA DETEKSI DINI PENYALAHGUNAAN NAPZA 15
Instrumen dan Skoring Alcohol, Smoking, and Substance
Involvement Screening Test (ASSIST)................................. 15
TES URINE SEBAGAI PENUNJANG DETEKSI DINI
PENYALAHGUNAAN NAPZA ............................................ 27
A. Tes Urine pada Pemeriksaan Penunjang NAPZA ....... 27
B. Parameter Tes Urine pada Pemeriksaan NAPZA ....... 27
C. Pelaksanaan Tes Urine pada Pemeriksaan NAPZA.... 28
CATATAN:................................................................................................37
Narkotika
Opium/Candu
Pethidin/Demerol
Buprenorfin
Kokaina/Coke/Crack
Ganja/Gelek/Rasta/Cimeng Fentanyl
Diclazepam
Pentobarbital
Flualprazolam,
klonazolam
Di Indonesia sebanyak 89 jenis zat dan 81 jenis zat NPS sudah diatur dalam Permenkes.
Contoh:
Nikotin
LSD
1. Kognitif
• Perhatian menurun;
• Berpikir tidak realistis;
• Sulit berkonsentrasi;
• Tidak dapat
menyelesaikan masalah;
• Gangguan berpikir.
2. Fisik
• Mudah lelah;
• Mudah sakit;
• Keluhan berulang pada kondisi
kesehatan;
• Tremor;
• Merasa sakit secara berlebihan;
• Gangguan pola tidur;
• Gangguan pola makan;
• Penurunan kemampuan
perawatan diri;
3. Emosional
• Perubahan kepribadian;
• Perubahan mood secara
mendadak, seperti: mudah
marah, agresif, dan sedih;
• Perilaku sering
tidak bertanggung
jawab;
• Kurang percaya diri;
4. Sosial
• Menurunnya ketertarikan dan keterlibatan aktivitas
pribadi dalam keluarga;
• Mulai suka menentang;
• Perilaku negatif;
• Berlaku kasar secara
verbal maupun fisik;
• Melanggar peraturan;
• Menarik diri dan tertutup
dari keluarga dan
lingkungan;
• Memberikan jawaban
yang tidak sesuai dengan pertanyaan;
• Tidak mampu mengatur waktu dengan baik;
• Sering berbohong;
• Sering berkumpul dengan peer negative;
• Munculnya perilaku kriminal.
5. Aktivitas Sekolah/Bekerja
• Menurunnya minat sekolah/
bekerja;
• Prestasi menurun;
• Tidak disiplin, seperti: jarang
masuk sekolah/bekerja
A. Kelompok Berisiko
Deteksi dini penyalahgunaan NAPZA dapat dilakukan
pada kelompok berisiko seperti yang tercantum dalam
tabel berikut:
1. Instrumen ASSIST
Pertanyaan nomor satu sampai dengan tujuh pada
instrumen ASSIST menanyakan penggunaan NAPZA dan
masalah terkaitnya berdasarkan 10 (sepuluh) kategori
NAPZA yang dapat dilihat dalam lampiran 1.
2. Skoring ASSIST
Masing-masing pertanyaan dalam instrumen ASSIST
memiliki serangkaian jawaban yang dapat dipilih, dan tiap
jawaban memiliki skor. Pewawancara dengan mudah
dapat melingkari skor yang berhubungan dengan jawaban
klien untuk tiap pertanyaan. Pada akhir dari wawancara
skor ini dikumpulkan bersama dan menghasilkan skor
ASSIST. Skor yang paling bermanfaat untuk skrining dan
untuk tujuan klinis adalah skor Specific Substance
Involvement (SSI) untuk tiap jenis NAPZA. Skor SSI didapat
dengan menjumlahkan jawaban-jawaban pertanyaan 2-7
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Direktorat Kesehatan Jiwa
Jakarta, 2022
Kontributor :
dr. Elvina Katerina, Sp.KJ (PDSKJI); dr. Lidya Heryanto, Sp.KJ (PDSKJI);
Tri Tjahyono, S.Sos., M.Si., C.Sps. (BNN); Guntur Maulana, ST, M.Si. (BNN);
Mohammad Irsad, S.Psi., M.Psi., Psikolog (IPK Indonesia); Ns. Adek Setiyani, S.Kep.,
M.Kep., Sp.Kep.J (IPKJI); Aisyah M. Zjubaidi, SKM (IAKMI); Intan Kusumawati,
SKM, MKM (Dinkes Provinsi DKI Jakarta).
Editor :
drg. Luki Hartanti, MPH; dr. Lucia Maya Savitri, MARS; Achmad Arifurrohman,
SKM, M.H.Kes.; dr. Hasyati Dwi Kinasih; Dyah Santika Laila Romadhoni, M.Psi.,
Psikolog; Intan Oktavia, M.Psi.; Muhamad Aby Al-Hafidz, S.Kom.
Diterbitkan oleh :
Kementerian Kesehatan RI
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
Dilarang memperbanyak buku ini sebagian atau seluruhnya dalam bentuk dan
dengan cara apapun juga, baik secara mekanis maupun elektronik termasuk
fotocopy, rekaman dan lain-lain tanpa seijin tertulis dari penerbit.