Anda di halaman 1dari 91

Mata Pelatihan Inti 4:

PEMBERDAYAAN KELUARGA, KELOMPOK DAN


MASYARAKAT DALAM UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF
KESEHATAN JIWA DI PUSKESMAS

Training of Trainer (TOT)


Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa
5 - 11 September 2023

1
DESKRIPSI SINGKAT
b. Jenis Instrumen Skrinng

Pemberdayaan, peran serta dan kemandirian keluarga, kelompok dan masy dalam
melakukan upaya promotive-preventif merupakan tujuan utama dalam pembangunan
kesehatan, demikian juga dalam kesehatan jiwa.
Masyarakat adalah subyek dan bukan obyek, yang mempunyai potensi dalam mencapai
tujuan upaya prom-prev keswa.
Petugas kes sebagai fasilitator, katalisator, motivator yang membantu, mendampingi serta
membimbing masyarakat , untuk mau dan mampu berperan aktif mengembangkan
UKJBM sesuai dengan kebutuhannya, social budaya serta potensi yang dimilikinya.

Maka ruang lingkup MPI –IV ini:


1) Konsep dasar pemberdy keluarga, kelompok dan masy dalam upaya promotif-
preventif keswa;
2) Pemberdy keluarga dlm melakukan pola asuh tumbuh kembang keswa;
3) Pemberdy kelompok dan masy dalam pengemb UKJBM
4) Praktik pelaksanaan surveilans keswa berbasis masyarakat

2
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
Tujuan Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan pelatih (TOT) ini, peserta
Pembelajaran :
mampu menjelaskan dan mempraktikkan upaya pemberdy
keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam kesehatan jiwa.

Indikator Hasil Belajar


Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta TOT dapat:
1. Menjelaskan konsep dasar pemberdayaan keluarga, kelompok, dan
masyarakat dalam upaya promotif-preventif kesehatan jiwa.
2. Mempraktikkan pemberdayaan keluarga dalam melakukan pola
asuh yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan keswa.
3. Mempraktikkan pemberdayaan kelompok dan masyarakat dalam
pelaksanaan surveilans berbasis masyarakat serta pengembangan
Upaya Kesehatan Jiwa Bersumberdaya Masyarakat (UKBJM)

3
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
Hasil belajar
peserta mampu menjelaskan dan mempraktikkan
upaya pemberdayaan keluarga, kelompok, dan
masyarakat dalam kesehatan jiwa

Indikator hasil belajar


• Mampu menjelaskan konsep dasar
pemberdayaan
• Mampu mempraktikkan pemberdayaan
Tujuan keluarga
• Mampu mempraktikkan pemberdayaan
Pembelajaran kelompok dan masyarakat
• Mampu mempraktikkan surveilans
9 JPL T= 2 JPL; P= 5 JPL; PL=2JPL berbasis masyarakat
4
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa2023
MATERI POKOK : 1. Konsep dasar pemberdayaan keluarga, kelompok, dan
masyarakat dalam Upaya Promotif-Preventif Kesehatan
Jiwa.
2. Pemberdayaan keluarga dalam melakukan pola asuh
yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan
kesehatan jiwa.
3. Pemberdayaan kelompok dan masyarakat dalam
pengembangan Upaya Kesehatan Jiwa Bersumberdaya
Masyarakat (UKJBM)
4. Praktik pelaksanaan surveilans kesehatan jiwa
berbasis masyarakat.
5. Pencatatan dan pelaporan kader kesehatan jiwa

WAKTU PEMBELAJARAN:
9 JPL yang meliputi : 2 JPL teori, 5 JPL Penugasan. 2 JPL Praktik
Lapangan

5
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
MATERI POKOK 1
KONSEP DASAR PEMBERDAYAAN KELUARGA,
KELOMPOK, DAN MASYARAKAT DALAM UPAYA
PROMOTIF-PREVENTIF KESEHATAN JIWA

6
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
Cakupan materi konsep pemberdayaan masyarakat
▪ Pendahuluan
▪ Mengapa kita perlu memberdayakan
keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam
implementasi program promotif preventif
kesehatan jiwa?
Konsep dasar
▪ Definisi dan Tujuan pemberdayaan
kesehatan jiwa
▪ Prinsip-prinsip pemberdayaan

Kapasitas masyarakat dan domain pemberdayaan

Langkah-
langkah ▪ Persiapan
pemberdayaan ▪ Pelaksanaan
▪ Rencana tindak lanjut
7
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Agustus 2023
MODEL KERJASAMA DENGAN MASYARAKAT

Setiap individu, kelompok dan masyarakat punya potensi.

Knowledge,
attitude and Empowerment Community
Behavior model Action model
model
(KAP Model)

Pemberdayaan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi program,


kemandirian sasaran serta keberlangsungan program
8
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
Apa itu pemberdayaan & mengapa kita perlu melakukan
pemberdayaan untuk kesehatan jiwa?

mau
Tahu
Pemberdayaan
upaya atau proses untuk
menumbuhkan kesadaran,
Mampu
kemauan, dan kemampuan
masyarakat dalam
mengenali, mengatasi,
memelihara, melindungi,
dan meningkatkan
kesejahteraan mereka
Partisipasi aktif sasaran
sendiri

Keberlangsungan program 9
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
Keterlibatan masyarakat sasaran
Pelibatan masyarakat meningkatkan kesesuaian
program dengan kebutuhan masyarakat dan
meningkatkan kesuksesan program.

01 02 03 04

Identifikasi Merancang Implementasi Diseminasi


kebutuhan dan program hasil
program
sumber daya

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
Beberapa indikator kesiapan sasaran :
Dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi partisipasi sasaran

Pemahaman Kemauan Ketersediaan


sasaran untuk sumber daya
Leadership
terhadap isu terlibat yang
mendukung

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
Tujuan pemberdayaan bidang kesehatan

Meningkatkan literasi kesehatan


01 (kemampuan mengakses informasi yang dapat dipercaya,
memahami, menganalisis dan mengambil keputusan hidup yang
lebih sehat)
-40
Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya
02 hidup sehat, serta menguatkan kemauan dan
kehendak untuk hidup sehat

Meningkatkan kemampuan individu, kelompok,


03 dan masy dalam menjalankan hidup sehat

12
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
Tujuan pemberdayaan kesehatan jiwa

Pemberdayaan
dalam upaya
kesehatan jiwa
dilakukan dengan
target terbentuknya
Meningkatkan kemandirian
Menumbuhkan Meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan individu,
masyarakat dalam
kemauan dan
pemahaman tentang kelompok dan kurun waktu tertentu
kehendak
kesehatan jiwa serta masyarakat untuk
untuk hidup
menumbuhkan kesadaran menjalani kehidupan
sehat jiwa
pentingnya kesehatan jiwa sehari-hari secara
sehat jiwa
13
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
KEBUTUHAN MASYARAKAT

Felt
Comparative
needs needs

Normative Expressed
needs needs
14
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
Prinsip Pemberdayaan
Menumbuhkembangkan
1
potensi sasaran

2 Menguatkan modal sosial (social


capital) yang dimiliki sasaran

3 Menggali partisipasi sasaran

4 Menjalin Kemitraan

5 Desentralisasi
15
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
Domain Kapasitas Masyarakat
Partisipasi
Kepemimpinan
Kapasitas melakukan penilaian
masalah / pengkajian kebutuhan
Struktur organisasi
Mobilitas sumberdaya

Kemampuan untuk lebih aktif terlibat


dan kritis (ask whay)
Manajemen program

Hubungan dengan pihak ekternal


Agen perubahan
16
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
MANFAAT MELAKUKAN
PENINGKATAN KAPASITAS
MASYARAKAT
∙ Menguatkan solidaritas masyarakat
∙ Meningkatkan peluang kontribusi masyarakat
∙ Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
berbagi ide
∙ Meningkatkan kompetensi
∙ Meningkatkan perhatian pada sumberdaya yang
terbatas

17
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN
PEMBERDAYAAN

Persiapan Pelaksanaan Tindak lanjut


• Memahami dan menerapkan perspektif • Membangun kepercayaan
pemberdayaan Menyiapkan keberlangsungan
• Menumbuhkan kesadaran
• Memahami dan menerapkan strategi program
• Membangun Kekompakan
kerjasama dengan masyarakat yang • Melaibatkan sasaran
mampu membuat masyarakat lebih • Mengorganisasi masyarakat
berdaya
• Menyadari dan melakukan peran sebagai
fasilitator
• Melakukan analisis sasaran
• Melakukan analisis kebutuhan 18
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
SEKARANG SAYA TAHU

1. Bahwa dalam implementasi upaya Keswa di Puskesmas penting


dilakukan pemberdayaan yang akan memungkinkan setiap
individu, kelompok dan masyarakat menjalani aktivitas kehidupan
sehari-hari secara sehat jiwa.
2. Terdapat 3 model kerjasama dengan masyarakat, dan untuk
melakukan pemberdayaan maka semestinya model kerjasama
yang dilakukan adalah empowerment model.
3. Lima prinsip pemberdayaan individu dan keluarga dalam
kesehatan jiwa
4. Kapasitas masy dapat ditengarai dari 9 domain
5. Langkah-Langkah melakukan Pemberdayaan : Persiapan,
Pelaksanaan, Tindak Lanjut

19
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
MATERI POKOK 2
PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN
POLA ASUH YANG MENDUKUNG PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN KESEHATAN JIWA

20
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
FUNGSI KELUARGA

Keluarga adalah unit


terkecil dalam
masyarakat yang
terdiri dari suami istri,
atau suami, istri dan
anaknya, atau ayah
dan anaknya, atau ibu
dan anaknya

21
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
PERAN KELUARGA DALAM KESEHATAN JIWA

1. Mengembangkan suasana dan iklim


yang sehat jiwa di keluarga
2. Mengenali gejala masalah kesehatan
jiwa dan gangguan kesehatan jiwa
3. Memberikan dukungan untuk
melakukan upaya mandiri
4. Mengidentikasi perkembangan
kesehatan jiwa keluarga
5. Mendorong dan mengupayakan
pencarian pertolongan
22
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
POLA ASUH
Setiap pola pengasuhan
akan memberikan
dampak pada tumbuh
kembang anak

Otoritatif
Otoriter
Permisif
Neglectful
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
6 ASPEK ∙ Adanya apresiasi dan kasih sayang satu sama
KELUARGA lain
TANGGUH ∙ Terjadinya komunikasi positif
∙ Adanya komitmen setiap anggota keluarga
pada keluarga
∙ Tersedianya waktu yang menyenangkan
bersama
∙ Adanya kesejahteraan spiritual dan nilai
bersama (shared value)
∙ Kemampuan untuk mengelola stress dan
krisis secara efektif
24
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
CARA MEMBANGUN KELUARGA TANGGUH

▪ Nilai bersama yang menjadi pegangan dan pedoman


▪ Terus membangun komunikasi terbuka dan penerimaan
▪ selalu melibatkan anggota keluarga dalam penyelesaian masalah, dan
menjadikan musyawarah keluarga sebagai kebiasaan
▪ mengenali peran dan tanggungjawab setiap anggota keluarga dan saling
mendukung berjalannya peran masing-masing
▪ meluangkan waktu berkualitas bersama dalam keluarga
▪ selalu berusaha menunjukkan apresiasi dan kasih sayang satu sama lain
dan terhadap seluruh anggota keluarga.

25
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
DIMENSI KOMUNIKASI KELUARGA

▪ Mendengarkan secara aktif, dan mendengarkan dengan


empati, serta komunikasi yang disertai dengan feedback
(konfirmasi)
▪ Kemampuan berbicara dan berdiskusi tentang diri
sendiri dan keluarga, bukan tentang oranglain
▪ Self-disclosure terhadap perasaan/opini tertentu
▪ Kejelasan pesan yang disampaikan
▪ Tetap dalam topik, fokus dan tidak mengungkit hal yang
tidak sedang dibicarakan
▪ Adanya rasa hormat dan menghargani setiap usaha untuk
memperbaiki komunikasi keluarga
26
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
SEKARANG SAYA TAHU

▪ Keluarga memiliki potensi yang besar


dalam mewujudkan kesehatan mental

▪ Pola asuh dalam keluarga akan


berkontribusi untuk keluarga sehat
dan keluarga tangguh.
Oleh karena itu, sangat penting bagi
setiap keluarga untuk mempersiapkan
diri sebagai orangtua yang mampu
memberikan pengasuhan yang
berkualitas kepada anak-anaknya.
27
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
MATERI POKOK 3
PEMBERDAYAAN KELOMPOK DAN MASYARAKAT DALAM
PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN JIWA
BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBJM)

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
b. Jenis Instrumen Skrinng
PENDAHULUAN
Pemberdayaan masy terus diupayakan, dalam meningatkan
peran serta aktif masy dalam meningkatkan derajat kes-nya.
Bentuk pemberdayaan masy adalah terselenggaranya UKBM

UKBM adalah wahana pemberdayaan masyarakat bidang


kesehatan yang dibentuk atas dasar kebutuhan masy, dikelola
oleh, dari, untuk, dan bersama masy, dengan pembinaan
sektor kes, lintas sektor dan pemangku kepentingan terkait
lainnya (ditetapkan dalam bentuk kelembagaan maupun
pengorganisasian masy).
Permenkes RI No. 8 Th. 2019
tentang Pemberdayaan Masy di
Bidang Kesehatan Upaya Kesehatan- UU Kes OBL : 1) Upaya Kes Perorangan; 2)
Upaya Kes Masyarakat dan 3) UKBM
Permenkes No 13 Tahun
2022 tentang Renstra
Kemkes 2020-2024
29
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
MATERI POKOK 3 : Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti materi pokok pelatihan ini, peserta dapat
menjelaskan pemberdayaan kelompok dan masy dalam
pengembangan UKJBM yang ada di wilayah kerja puskesmas.

Sub Materi Pokok 3 :


1. Upaya penggerakan masy dalam kegiatan skrining keswa
dan tindak lanjut hasil skrining kesehatan jiwa.
2. Pelaksanaan surveilans kesehatan berbasis masyarakat
dalam pengembangan UKJBM yang terintegrasi dengan
Posyandu Aktif

30
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
Sub-Materi Pokok 3
3.1 Upaya Penggerakan Masyarakat
Dalam Kegiatan Skrining dan Tindak
Lanjut Hasil Skrining Keswa.

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
b. Jenis Instrumen Skrinng
a. Landasan Kebijakan Pengembangan UKJBM

Ruang Lingkup Kegiatan Pengembangan UKJBM


Pemberdayaan / UKBM dalam
Permenkes No. 18 Th. 2019, Ps4
meliputi: a. kesehatan ibu, bayi
dan balita; b. kes anak usia
sekolah dan remaja; c. kes usia
produktif; d. kes lanjut usia; e.
kes kerja; f. perbaikan gizi masy;
g. penyehatan lingk; h. P2M dan
PTM; i. kesehatan tradisional;
j. kesehatan jiwa;
k. kesiapsiagaan bencana dan
krisis kes; dan- l. kegiatan
peningkatan kes lainnya yang 1. Melalui Pemberdayaan Kelompok
dibutuhkan oleh masy setempat 2. Melalui Pemberdayaan Masy
Permenkes No.39/ 2016: PIS-PK

32
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
a.1 Pengembangan
b. Jenis Instrumen Skrinng UKJBM Melalui Pemberdayaan Kelompok –
Dioptimalkan Dalam Upaya Prom-Prev Keswa

Kelompok PIS-PK (Permenkes 39/2016): Keluarga KB; Ibu


Hamil, Ibu Menyusui, Ibu Balita; Keluarga Pasien TBC;
Keluarga Hipertensi; Keluarga Penderita Gangguan Jiwa;
Keluarga Perokok; Pokmair; Keluarga pengguna jamban
sehat;

Kelompok Siklus Hidup (Permenkes 13/2022) :


Kelompok PUS-WUS; Bumil dan Bu Menyusui; Bayi-
Balita; Usia Sekolah dan Remaja, Usia Produktif,
Usia Lanjut;

Kelompok Potensial Lainnya: Kelompok Arisan RT,


Majelis Taklim, Karang Taruna, Senam Lansia,
Jantung Sehat/ GOWES; Seniman, Remaja Masjid,
Pduan Suara; Dasawisma, dll
33
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
b. Jenis Instrumen Skrinng b. Pengembangan UKJBM Melalui
Pemberdayaan Masyarakat UKBM

UKBM Potensial 🡪 UKJBM


▪ Posyandu Balita,
▪ Posyandu Remaja,
▪ Posbindu Lansia,
▪ Posyandu PTM (Penyakit Tidak
Pengem Menular),
bangan ▪ Poskestren (Pos Kesehatan
UKJBM, Pesantren),
Melalui ▪ Posmaldes (Pos Malaria Desa),
UKBM ▪ Pos KB (Keluarga Berencana),
▪ Poskesdes (Pos Kesehatan
Desa/Kelurahan),
▪ Pos Gizi,
▪ Pos UKK (Pos Upaya Kes Kerja)
▪ dll
34
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
b. Jenis Instrumen Skrinng
c. Strategi Pengembangan UKJBM
1. ADVOKASI PENGEMBANGAN UKJBM

2. KEMITRAAN PENGEMBANGAN UKJBM AKSES


INDIVIDU
KELOMPOK
MASY
3. PENINGKATAN KAPASITAS SDM TERHADAP
UPAYA
PROMOTIF-
4. PENGGERAKAN DAN PENGORGANISASIAN PREVENTIF
KESWA
UKJBM

5. SOSIALISASI DAN KIE LAYANAN KESWA DI


UKJBM (SESUAI SIKON SOSBUD SETEMPAT)
35
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
01 ADVOKASI

▪ Paham Pentingnya Upaya Prom-Prev Keswa


▪ Komitmen setuju layanan keswa terintegrasi dg
Tujuan : layanan kes di UKBM
▪ Ada dukungan kebijakan dan sumberdaya

▪ Tim Pembina / Pengelola UKBM/Ketua TP.PKK


Sasaran : ▪ Kepala Desa/Lurah, Camat
▪ Ketua RT/RW

03
Kegiatan : Lihat MPI 2

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
02 KEMITRAAN

▪ Paham Pentingnya Upaya Prom-Prev Keswa


▪ Komitmen setuju dan berperan aktif dalam layanan
Tujuan : keswa terintegrasi dg layanan kes di UKBM
▪ Ada dukungan tenaga dan sumberdaya

▪ Lintas Sektor
Sasaran : ▪ TP.PKK, Ormas, Tokoh Masyarakat
▪ Koordinator Kelompok-Kelompok Potensial

03
Kegiatan : Lihat MPI 2-3

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
03 PENINGKATAN KAPASITAS SDM

▪ Ada kesamaan pemahaman ttg masalah keswa dan


pentingnya upaya prom-prev keswa.
▪ Mengetahui pelaksanaan upaya prom-prev keswa yang
Tujuan : terintegrasi dengan UKBM🡪 UKJBM
▪ Mampu mengelola UKJBM, KIE dan Mengemb Media KIE
▪ Melakukan rujukan.

▪ Lintas Sektor
Sasaran : ▪ TP.PKK, Ormas, Tokoh Masyarakat
▪ Koordinator Kelompok-Kelompok Potensial
▪ Kader
03
Kegiatan : Orientasi/ Pelatihan, Workshop, Seminar,
Forkom, Pengemb Model UKJBM
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
04 PENGGERAKAN DAN PENGORGANISASIAN UKJBM

▪ Ada kesepakatan ruang lingkup / jenis upaya prom-prev


keswa yg akan dilaksanakan.
▪ Adanya kesepakatan tatakelola UKJBM
Tujuan : ▪ Adanya pengorganisasian/ pembagian tugas layanan /
kegiatan prom-prev keswa dalam UKJBM.
▪ Tersusunnya RUK, RPK, termasuk pencatatan-pelaporan

▪ SDM yang terlibat dalam layanan keswa di UKBM


Sasaran : ▪ Anggota Kelompok- Kelompok Potensial
▪ Institusi Kesehatan (yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas).
03
Kegiatan : Pertemuan/ Workshop/ Temu Kerja

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
05 SOSIALISASI DAN KIE LAYANAN KESWA DI UKJBM

∙ Desiminasi informasi tentang kegiatan UKJBM di masyarakat


∙ Menggerakan demand masyarakat untuk tau dan mau akses
dalam upaya promotif-preventif kesehatan jiwa yang
Tujuan : diselenggarakan di UKBM/ UKJBM.
∙ Meningkatkan pengetahuan yang benar tentang kesehatan
jiwa, sebagai upaya mengatasi stigma dan diskriminasi.

Sasaran : ▪ Keluarga binaan, Segmentasi Sasaran Layanan UKBM.


▪ Anggota Kelompok-Kelompok Potensial

03
Kegiatan : KIE, Seminar, Pertemuan, Pemasangan Media
KIE, Medsos, Kunjungan UKJBM
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
d. Bentuk Upaya Promotif-Preventif Keswa Dalam
“UKJBM”
1. KIE Keswa : Literasi, 4. Pencatatan/
Demand Yankeswa, dokumentasi dan
Mengatasi Stigma- pelaporan keswa-
Diskriminasi Mll UKJBM terintegrasi UKBM/ UKJBM

2. Pelaksanaan surveilans
keswa berbasis masy, 5. Pembinaan dan
SMD, Penggerakan dan UKJBM pemantauan
pemberdy keswa di
keluarga, klp dan masy

3. Yankeswa terintegrasi 6. Penilaian dan


dengan Yankes di UKBM: Peningkatan Kegiatan
skrining,KIP/KAP/KIE, UKJBM
rujukan.
e.b.Penggerakan Masy Dalam Melakukan Skrining/Deteksi Dini dan
Jenis Instrumen Skrinng
Layanan Tindak Lanjut Yankeswa, sebagai Langkah Awal
Pengembangan UKJBM

UKBM: LEMBAGA
INTERVENSI
HASIL
SKRINING/
DETEKSI DINI TATANAN SKRINING/
DETEKSI DINI
KESWA POTENSIAL KESWA: KIP-K
DAN
RUJUKAN
KELOMPOK
POTENSIAL LAINNYA

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
SKRINING KESEHATAN JIWA
(Buku Pedoman Skrining Kesehatan Jiwa, Direktorat Kesehatan Jiwa, Kemenkes, Th 2022)

1. Skrining Kesehatan Jiwa Secara Manual


a) Menyiapkan kuesioner skrining
b) Memastikan individu siap untuk diskrining
c) Mengedukasi individu terkait dengan kesehatan jiwa
d) Memberikan penjelasan terkait tujuan skrining, asas
kerahasiaan, dan pentingnya mengisi kuesioner sesuai
keadaan yang sesungguhnya sehingga hasilnya akurat.
e) Pengisian kuesioner dilakukan mandiri/ melalui wawancara
f) Melakukan interpretasi hasil skrining.

g) Melakukan tindak lanjut hasil skrining

Instrumen Skrining:
▪ Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ)
▪ Self Reporting Questionnaire (SRQ-20)
▪ Alcohol, Smoking and Substance Involvement
Screening Test (ASSIST)
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
SKRINING KESEHATAN JIWA
(Buku Pedoman Skrining Kesehatan Jiwa, Direktorat Kesehatan Jiwa, Kemenkes, Th 2022)

Instrumen Skrining:
▪ Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ)
▪ Self Reporting Questionnaire (SRQ-20)
▪ Alcohol, Smoking and Substance Involvement Screening Test
(ASSIST)

Instrumen Skrining Untuk anak balita :


▪ Modified Checklist for Autism in Toddlers, Revised (M CHAT R)
untuk skrining gangguan spektrum autism.
▪ Abbreviated Conners' Teacher Rating Scale (ACTRS) untuk
skrining gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas
(GPPH)
▪ Kuesioner Masalah Perilaku Emosional (KMPE) usia 36 – 72
bulan
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
SKRINING KESEHATAN JIWA
(Buku Pedoman Skrining Kesehatan Jiwa, Direktorat Kesehatan Jiwa, Kemenkes, Th 2022)

Instrumen Skrining KeswaLainnya


a. Kuesioner Diagnostik Adiksi Internet (KDAI).
b. Patient Health Questionnaire 9 (PHQ-9) merupakan
instrumen psikometri yang paling sering digunakan untuk
skrining deteksi dini depresi di fasilitas kesehatan primer.
c. Hopkins Verbal Learning Test (HVLT), Mini Mental State
Examination (MMSE) dan Abbreviated Mental States
(AMS) untuk skrining demensia
d. Geriatric Depression Scale (GDS) untuk skrining depresi
pada lansia
e. Maslach Burnout Inventory (MBI) untuk skrining burn out
pada pekerja
f. Depression Anxiety Stress Scale (DASS) 21
g. Drug Abuse Screening Test 10 (DAST 10).
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
SKRINING KESEHATAN JIWA
(Buku Pedoman Skrining Kesehatan Jiwa, Direktorat Kesehatan Jiwa, Kemenkes, Th 2022)

2. Skrining Kesehatan Jiwa Secara Digital

▪ Menggunakan SRQ 20 dan SDQ.


▪ Dapat menjangkau lebih banyak orang, karena:
❑ Menggunakan Google Form
❑ Menggunakan Aplikasi Skrining masalah keswa yang bisa
diunduh tanpa berbayar antara lain:
❑ SEHAT JIWA pilih menu deteksi dini pilih menu deteksi dini
pilih metode SRQ 20 untuk usia > 18 tahun.
❑ SINAPZA skrining keterlibatan penggunaan NAPZA
menggunakan ASSIST
❑ KDAI aplikasi untuk skrining adiksi internet.
❑ Swaperiksa bunuh diri, cemas, depresi, trauma di website
pdskji https://pdskji.org/


Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
Pelaksanaan Surveilans Kes Berbasis Masy
Dalam Pengembangan UKJBM Terintegrasi dengan Posyandu Aktif

Pengertian : Surveilans Kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan


terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau
masalah kes dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan
penularan penyakit atau masalah kes untuk memperoleh dan memberikan
informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan
secara efektif dan efisien

Informasi yang damati atau dipantau, diantaranya : besarnya masalah


kes yang ada, factor risiko serta kualitas pelayanan atau kualitas
program, yang diukur berdasarkan dimensi tempat, waktu dan orang

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara aktif dan pasif


Dilakukan melalui wawancara, pengamatan, pengukuran, dan
pemeriksaan terhadap sasaran
(Permenkes No. 45 Th. 2014 tentang Peneyelenggaraan Surveilans Kesehatan)
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
Pelaksanaan Surveilans Kes Berbasis Masy
Dalam Pengembangan UKJBM Terintegrasi dengan Posyandu Aktif

Pengertian : Surveilans masalah keswa adalah kegiatan pengamatan yang sistematis


dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang masalah keswa
melalui skrining untuk memperoleh dan memberikan informasi guna
mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif
dan efisien (Pedoman Surveilans Kesehatan Jiwa, Kemenkes, 2022).

Data surveilans masalah keswa meliputi:


a. Data demografi peserta skrining ;
b. Data hasil skrining masalah kesehatan jiwa;
c. Data tindak lanjut hasil skrining masalah kesehatan jiwa.

Metode surveilans aktif dan surveilans pasif


Data dapat diperoleh mll SIMKESWA/ SELARAS (Sistem Informasi
Pencatatan dan Pelaporan Rehabilitasi Medis)

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
Pelaksanaan Surveilans Kes Berbasis Masy (SKBM)
Dalam Pengembangan UKJBM Terintegrasi dengan Posyandu Aktif

SKBM termasuk dalam upaya pemberdayaan masy di bidang kes di


Posyandu/UKBM (Kepmenkes RI. HK. 01.07/MENKES/12763/2020 tentang
Panduan Operasional Upaya Kes di Posyandu Dalam Adaptasi Kebiasaan
Baru)
SKBM : untuk mengidentifikasi dan mencatat sasaran rentan posyandu
yang berisiko terdampak. Kegiatan yang dilakukan adalah:
o Pengamatan dan pemantauan penyakit termasuk perilaku yang dapat
menimbulkan masalah kesehatan masyarakat.
o Pencatatan dan pelaporan cepat kepada petugas kesehatan untuk
mendapat respon cepat.
o Pencegahan dan penanggulangan sederhana penyakit dan masalah
kesehatan.
o Rujukan
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023
Surveilans Kes ❑ Dilakukan oleh masyarakat (kader, guru, kelompok peduli,
Jiwa Berbasis Masy dll terlatih) bersama / dengan bimbingan petugas kes.
(SKJBM) ❑ Menerapkan metode surveilans pasif dan aktif

❑ SKJBM Pasif, dilakukan melalui pengumpulan data/ hasil


pencatatan masalah / gangguan jiwa yang ada di
masyarakat/ sasaran surveilans

❑ Hasil skrining diserahkan kepada petugas di FKTP dan


Petugas di FKTP tsb melakukan pengolahan data hasil
skrining, analisis dan interpretasi data

❑ Hasil analisis dan intepretasi tersebut, kemudian


disampaikan kembali kepada pihak pengelola Tatanan
Potensial/ UKBM untuk ditindak lanjuti melakukan upaya
promotif-preventif keswa, termasuk kuratif/ rujukan bila
diperlukan

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
Tujuan umum :
Tujuan Surveilans
Kes Jiwa Berbasis Diperolehnya data dan informasi tentang gambaran
Masy (SKJBM) permasalahan keswa di tatanan potensial/ UKBM, yang
dapat dipergunakan sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan pengembangan UKJBM.

Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan pemahaman dan peran serta aktif masy
dalam peningkatan upaya kesehatan jiwa.
b. Meningkatkan pemahaman dan peran serta masy dalam
pelaksanaan SKJBM.
c. Memahami status keswa yang ada dilingkungan masy,
di tempat kerja, institusi Pendidikan, warga binaan
UKBM, maupun di kalangan Kelompok-Kelompok
Potensial lainnya.
d. Mempunyai data/ informasi masalah keswa, yang bisa
dipergunakan untuk melakukan UKJBM ( baik upaya
promotif, preventif atau rujukan bila diperlukan).

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
∙ Melakukan penetapan prioritas keswa yang akan diatasi
Tindak Lanjut Hasil
∙ Melakukan identifikasi faktor risiko/ penyebab masalah
Surveilans Kes keswa prioritas, dipergunakan sebagai instrument SMD.
Jiwa Berbasis Masy ∙ Hasil dari kegiatan SMD, adalah diketahui besaran factor
(SKJBM) risiko/ penyebab masalah keswa di masy (sudut pandang
masyarakat).
∙ Melakukan identifikasi upaya mengatasi factor risiko/
penyebab masalah keswa dalam bentuk Rencana Usulan
Kegiatan Kesehatan Jiwa (RUKJ).
∙ RUKJ dibahas melalui Musyawarah Kes Di Desa/Kel, Mini
Lokakarya Puskesmas, Pertemuan Assosiasi Pekerja,
Pertemuan Komite Sekolah, dll untuk dimantapkan serta
mendapat dukungan sumberdaya, sarana, dan anggaran/dana
∙ Hasil pembahasan RUKJ, dilanjutnya dengan penyusunan
RPKJ (Rencana Pelaksanaan Keswa) di masyarakat.
∙ Dilakukan pengorganisasian pelaksanaan kegiatan
∙ Pelaksanaan, Pembinaan, Monev, Pencatatan dan
Dokumentasi Kegiatan serta Peningkatan
Kegiatan/Pelestarian UKJBM.
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
SEKARANG SAYA TAHU
TENTANG PENGEMBANGAN UKJBM DALAM
UPAYA PROMOTIF-PREVENTIF KESWA

Upaya penggerakan masy (pemberdayaan kelompok dan masy)


dalam melakukan skrining keswa dan tindak lanjut hasil skrining
melalui UKJBM, yaitu:

1. Upaya penggerakan masymelakukan skrining keswa dan tindak


lanjutnya dalam pengembangan UKJBM, meliputi:
a. Landasan Kebijakan Pengembangan UKJBM
b. Pengembangan UKJBM: melalui pemberdayaan kelp dan masy
c. Strategi Pengembangan UKJBM: advokasi, Kemitraan,
Peningkatan Kapasitas SDM, Penggerakan dan
Pengorganisasian serta Sosialisasi dan KIE.
d. Bentuk Upaya Promotif-Preventif Keswa dalam UKJBM
e. SKJBM dalam Pengembangan UKJBM
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
2. Pelaksanaan surveilans kesehatan berbasis
masyarakat dalam pengembangan UKJBM yang
terintegrasi dengan Posyandu Aktif, meliputi:

pengertian, tujuan serta tindak lanjut hasil


Surveilans Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat
dalam Pengembangan UKJBM di wilayah kerja
Puskesmas
MATERI POKOK 4:
PRAKTIK PELAKSANAAN SURVEILANS
KESEHATAN JIWA BERBASIS MASYARAKAT
DALAM PENGEMBANGAN UKJBM

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN UKJBM
Permenkes RI, No. 8 Th 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan

b. SMD c. MMD/ Kel

a. Analisa d. Perencanaan
UKJBM
Situasi Parsipatif

e. Pembinaan e. Pelaksanaan
pelestarian Kegiatan
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
Setelah mengikuti materi pokok pelatihan ini, peserta
Indikator Hasil dapat:
Belajar : ▪ mempraktikan pelaksanaan SKJBM
▪ pencatatan dan pelaporan kader keswa sebagai bentuk
kegiatan UKJBM

1. Pelaksanaan surveilans kesehatan jiwa


Sub Materi berbasis masyarakat (SKJBM).
Pokok : 2. Pencatatan dan pelaporan kader kesehatan
jiwa dalam UKJBM

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
1. Pelaksanaan Surveilans Kesehatan
Jiwa Berbasis Masyarakat (SKJBM).

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
TAHAPAN SKJBM
b. Jenis Instrumen Skrinng

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
a.Tahap 1: Persiapan
TAHAPAN 1) Pembahasan Internal Puskesmas (Lintas Program Puskes)
SKJBM: Hasil yang diperoleh:
▪ LP paham dan sepakat mendukung kegiatan SKJBM di
tatanan potensial, UKBM serta pada Kelompok-Kelompok
Potensial lainnya.
▪ Tersusunnya rencana kegiatan SKJBM, pada UKBM
Potensial, UKS/M, Tatanan Potensial, Kelompok-Kelompok
Potensial lainnya.

2) Pembahasan Eksternal Puskesmas (Lintas Sektor)


Hasil yang diperoleh:
▪ LS paham dan sepakat mendukung kegiatan SKJBM di
tatanan potensial, UKBM serta pada Kelompok-Kelompok
Potensial lainnya.
▪ Tersusunnya rencana kegiatan SKJBM, pada UKBM
Potensial, UKS/M, Tatanan Potensial, Klp-2 Potensial
lainnya.
▪ Camat/ Ketua TP.PKK, Kades/Lurah/ mendukung

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
TAHAPAN a. Tahap 1: Persiapan (Lanjutan)

SKJBM: 3) Penyiapan kompetensi petugas pelaksana

∙ Pengelola UKBM terpilih


∙ Pengelola/ Pelasana UKS/M
∙ Perwakilan dari Tatanan Potensial
∙ Perwakilan / Pengurus dari Kelompok-Kelompok Potensial
∙ Petugas Puskesmas Kelurahan/ Puskesmas Pembantu.
Hasil yang diharapkan :
∙ Peserta mampu mempraktikan skrining kesehatan jiwa
∙ Peserta paham tatalaksana pengiriman hasil skrining ke
puskesmas, untuk dilakukan pengolahan, analisa dan
intepretasi, sampai menjadi informasi.
∙ Peserta memahami kegiatan tindak lanjut setelah
menerima hasil skrining, terkait dengan peningkatan
upaya promotif-preventif keswa di masy sesuai tahapan
pengembangan UKJBM

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
TAHAPAN a. Tahap 1: Persiapan (lanjutan)

SKJBM: 4) Penyusunan rencana kegiatan skrining keswa


∙ Lintas Program Puskesmas Kecamatan
∙ Petugas Puskesmas Kelurahan/ Puskesmas Pembantu.
∙ Pengelola UKBM, Tatanan Potensial, Perwakilan
Kelompok-Kelompok Potensial, dll yang telah mengikuti
orientasi/ workshop/ peningkatan kapasitas.

Hasil yang diperoleh:


∙ RPK skrining keswa (jadwal , ketersediaan sumberdaya
yang dibutuhkan /anggaran, aplikasi skrining, instrument
skrining, dll).
∙ Dokumen kesepakatan dari Pihak Sasaran Skrining,
menyetujui diselenggarakannya kegiatan skrining
kesehatan jiwa di tempat kerjanya/ di UKBM, dll

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
TAHAPAN b.Tahap 2: Pelaksanaan
SKJBM: 1) Pengumpulan data surveilans kesehatan jiwa.

Tujuan
∙ Adanya dukungan pengambil keputusan pihak sasaran
dalam pelaksanaan skrining keswa.
∙ Penyiapan lapangan dalam pelaksanaan skrining keswa.
∙ Terlaksananya skrining keswa sebagai bentuk
pengumpulan data dalam kegiatan SKJBM.
∙ Diperolehnya data masalah keswa dari pihak sasaran, dari
hasil pencatatan yang telah ada (pasif).

Hasil yang diperoleh:


▪ Data keswa sasaran (hasil pengisian instrument skrining)
▪ Informasi/ data permasalahan keswa, dari hasil
pencatatan yang dilakukan oleh pihak sasaran

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
TAHAPAN b.Tahap 2: Pelaksanaan (lanjutan)
SKJBM: 2) Pengolahan Data, Analisa dan Interpretasi
(dilakukan oleh petugas puskesmas)
Hasil :

Diperolehnya informasi tentang permasalahan


kesehatan/ gangguan jiwa yang di kelompok
sasaran skrining, baik dalam bentuk kuantitatif
maupun kualitatif yang akurat/siap untuk
dipergunakan menyusun kegiatan intervensi keswa
selanjutnya

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
TAHAPAN b.Tahap 2: Pelaksanaan (lanjutan)
SKJBM: 3) Desiminasi Informasi Hasil Skrining Keswa

Tujuan
∙ Setiap unit sasaran mendapatkan informasi yang
akurat, tentang permasalahan keswa/ gangguan
kejiwaan yang akurat, dalam bentuk kuantitatif
maupun kulitatif.
∙ Setiap unit sasaran memperoleh informasi tentang
besarnya masalah keswa/ gangguan jiwa yang ada
di unit kerjanya.
∙ Sebagai bahan advokasi agar mendapat dukungan
kebijakan serta sumberdaya untuk melakukan
upaya mengatasi permasalahan keswa yang ada.

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
TAHAPAN c. Tahap 3: Intervervensi Upaya Prom-Prev
Keswa, Dalam Mengatasi Permasalahan
SKJBM: Keswa yang ada di Masy, Melalui UKJBM

1) Persiapan dan Pelaksanaan SMD Keswa

Hasil yang diperoleh:


∙ Diperolehnya gambaran tentang permasalahan
keswa di masy/ unit sasaran, yang akurat.
∙ Adanya dukungan penentu kebijakan/ pengambil
keputusan untuk kegiatan intervensi keswa.
∙ Adanya awareness mitra / unit sasaran tentang
besaran permasalahan keswa di unit kerjanya.
∙ Terbangunnya sikap kepedulian dan peran serta
mitra untuk mendukung kegiatan upaya prom-
prev keswa.

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
c. Tahap 3: Intervervensi Upaya Prom-Prev
TAHAPAN Keswa, Dalam Mengatasi Permasalahan
SKJBM: Keswa yang ada di Masy, Melalui UKJBM
1) Persiapan dan Pelaksanaan SMD Keswa
2) Penetapan prioritas masalah keswa.
Misalnya: Di Posyandu Melati, Didesa Sukaraja
Masalah Keswa Hasil Skrining :
∙ Pada bumil: hampir 50% mengalami masalah kejiwaan.
∙ Pada bunifas: > 50%, mengalami masalah kejiwaan.
∙ Pada bubalita: < 40% yang mengalami msalah kejiwaan

∙ Pada lansia: > mengalami masalah kejiwaan


∙ Bumil banyak yang mengalami stress, sering merasa sedih dan
Catat takut saat menghadapi proses persalinan.
an ∙ Ibu nifas banyak yang mengalami stress, kelelahan, mengalami
Kader gangguan tidur.
Posy ∙ Ibu balita banyak yang mengalami stress dan penurunan energi/
kelelahan.
∙ Lansia banyak yang mengalami stress, sedih, tidak nafsu makan
dan suasana hati yang merasa bahwa hidupnya menjadi beban
anak/ keluarganya.
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
TAHAPAN c. Tahap 3: Intervervensi Upaya Prom-Prev
Keswa, Dalam Mengatasi Permasalahan
SKJBM: Keswa yang ada di Masy, Melalui UKJBM

1) Persiapan dan Pelaksanaan SMD Keswa


2) Penetapan prioritas masalah keswa.
Misalnya: Di Posyandu Melati, Didesa Sukaraja
Masalah keswa hasil pencatatan posyandu:
∙ Bumil banyak yang mengalami stress, sering merasa
sedih dan takut saat menghadapi proses persalinan.
∙ Bu nifas banyak yang mengalami stress, kelelahan,
mengalami gangguan tidur.
∙ Bu balita banyak yang mengalami stress dan penurunan
energi/ kelelahan.
∙ Lansia banyak yang mengalami stress, sedih, tidak
nafsu makan dan suasana hati yang merasa hidupnya
menjadi beban anak/ keluarganya.

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
TAHAPAN c. Tahap 3: Intervervensi Upaya Prom-Prev
Keswa, Dalam Mengatasi Permasalahan
SKJBM: Keswa yang ada di Masy, Melalui UKJBM

1) Persiapan dan Pelaksanaan SMD Keswa


2) Penetapan prioritas masalah keswa.
No. Nilai U Nilai S Nilai G Nilai F Nilai Prioritas
Masalah Total
1 Keswa bumil 3 3 3 4 13 III

2 Keswa bu nifas 5 4 5 2 16 II

3 Keswa bu 4 5 4 5 18 I
balita
4 Keswa Lansia 2 2 2 3 9 IV

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
TAHAPAN c. Tahap 3: Intervervensi Upaya Prom-Prev
Keswa, Dalam Mengatasi Permasalahan
SKJBM: Keswa yang ada di Masy, Melalui UKJBM

1) Persiapan dan Pelaksanaan SMD Keswa


2) Penetapan prioritas masalah keswa.
3) Identifikasi faktor risiko/ penyebab masalah keswa
prioritas dan pembuatan instrumen SMD
Tujuan :
o Diketahui faktor risiko / faktor penyebab
masalah jiwa pada ibu balita/ ibu nifas.
o Tersusunnya instrument SMD
o Petugas pengumpul data SMD Kesehatan Jiwa
dapat melakukan kegiatannya.

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
TAHAPAN c. Tahap 3: Intervervensi Upaya Prom-Prev
Keswa, Dalam Mengatasi Permasalahan
SKJBM: Keswa yang ada di Masy, Melalui UKJBM

1) Persiapan dan Pelaksanaan SMD Keswa


2) Penetapan prioritas masalah keswa.
3) Identifikasi faktor risiko/ penyebab masalah keswa
prioritas dan pembuatan instrumen SMD

Contoh Instrumen SMD Keswa

No. Faktor Risiko/ Jawaban Total


Penyebab Gangguan Responden
Jiwa Ibu Balita Ya/tdk
1 Perilaku
2 Non Perilaku
3 Lainnya ……..
(berdasarkan
observasi)
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
Contoh Instrumen SMD Keswa Bagi Ibu Balita
TAHAPAN (kuantitatif)
SKJBM:
No. Faktor Risiko/ Penyebab Jawaban Total
Gangguan Jiwa Ibu Balita Responden
Ya/1 Tidak/0

1 Perilaku
▪ Perilaku suami yang negative
▪ Perilaku mertua/ anggota
keluarga lainnya
▪ Perilaku pengasuh
2 ▪ Lainnya
Non Perilaku
▪ Status kes fisik ibu
▪ Status keuangan
▪ Rumah sempit/ kontrakan
▪ Lainnya
3 Lainnya ……..(berdasarkan
observasi)
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
PELAKSANAAN SMD KESWA-UKJBM
b. Jenis Instrumen Skrinng

PENGUMPULAN DATA SMD PENGUMPULAN DATA SMD


KUANTITATIF KUALITATIF

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
TAHAPAN c. Tahap 3: Intervervensi Upaya Prom-Prev
Keswa, Dalam Mengatasi Permasalahan
SKJBM: Keswa yang ada di Masy, Melalui UKJBM

1) Persiapan dan Pelaksanaan SMD Keswa


2) Penetapan prioritas masalah keswa (USGF).
3) Identifikasi faktor risiko/ penyebab masalah keswa
prioritas dan pembuatan instrumen SMD
4) Penggerakan dan Pengorganisasian pelaksanaan
SMD Keswa (kuantitatif-kualitatif)
5) Kompilasi dan Analisa Data Sederhana Hasil SMD
6) Penyusunan RUK Upaya Prom-Prev Keswa dalam
mengatasi penyebab masalah.
7) Pembahasan RUK pada Musrenbang Desa/Kel (MMD)
8) Penyusunan RPK Upaya Prom-Prev Keswa
9) Penggerakan dan Pengorganisasian Pelaksanaan
Kegiatan Prom-Prev Keswa
10)Pelaksanaan, Pencatatan, Monev, Pelestarian

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
KEGIATAN POKOK
No. Masalah Prioritas Penyebab Masalah
Upaya Mengatasi Kegiatan Pokok
Masalah

RUK
Ket
No. Jenis Tujuan Sasaran Pj Pelaksana Kebutuhan
Kegiatan yang Sumberdaya
Terlibat
1 2 3 4 5 6 7 8
RPK
No. Jenis Tujuan Sasaran Pj Pelaksana Kebutuhan Waktu
Kegiatan yang Sumberdana pelaksanaan
terlibat
1 2 3 4 5 6 7 8
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
MATERI POKOK 5
PENCATATAN DAN PELAPORAN
KESEHATAN JIWA DALAM
POSYANDU/ UKJBM
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
1. PENCATATAN Pencatatan adalah kegiatan pendokumentasian kegiatan
UKJBM DI yang sudah dilaksanakan secara teratur dan
berkesinambungan
POSYANDU
Pencatatan kegiatan di UKBM/ Posyandu dilakukan oleh
kader segera setelah kegiatan dilaksanakan

Pencatatan dilakukan dengan menggunakan format baku


sesuai Sistim Informasi Posyandu (SIP) atau Sistim
Informasi Manajemen (SIM) / 7 buku register pencatatan
kegiatan Posyandu):

Dari masing-masing buku register tsb, mempunyai


peluang untuk ditambahkan catatan tentang kegiatan
promotif-preventif keswa. Peluang lainnya, pencatatan
pengembangan UKJBM di Posyandu dapat dimasukan
dalam buku catatan lain-lain (yaitu buku register ke-7)

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
1. PENCATATAN Tujuh Buku Register Pencatatan Kegiatan
UKJBM DI Posyandu

POSYANDU a. Buku register kelahiran dan kematian bayi, ibu


hamil, ibu melahirkan, dan ibu nifas.
b. Buku register Wanita Usia Subur (WUS) dan
Pasangan Usia Subur (PUS).
c. Buku register bayi dan balita yang mencatat jmlah
seluruh bayi dan balita di wilayah Posyandu.
d. Buku catatan kegiatan pertemuan yang
diselenggarakan oleh Posyandu.
e. Buku catatan kegiatan usaha apabila Posyandu
menyelenggarakan kegiatan usaha.
f. Buku pengelolaan keuangan.
g. Dan lain-lain sesuai kegiatan yang dilaksanakan
dan kebutuhan Posyandu yang bersangkutan.

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
SISTEM SIP adalah catatan dari berbagai komponen kegiatan
posyandu yang menghasilkan data dan informasi tentang :
▪ Pelayanan terhadap proses tumbuh kembang anak dan
INFORMASI ▪ Pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak yang meliputi

POSYANDU cakupan program, pencapaian program, kontinuitas


penimbangan, hasil penimbangan dan partisipasi

(SIP) masyarakat.

Kegiatan SKBM yang dilakukan Posyandu, meliputi:


▪ Surveilans KIA dilakukan oleh kader Posyandu dengan
melakukan pencatatan dan pelaporan menggunakan
instrumen SIP.
▪ Informasi yang dihasilkan SIP antara lain hasil timbang,
status gizi anak, imunisasi, tingkat risiko ibu hamil,
imunisasi TT, daftar ibu dan anak yang hidup dan mati,
serta pelayanan kes lainnya oleh petugas di Posyandu.
▪ Melalui kegiatan ini, SKJBM di Posyandu bisa
dilaksanakan secara terintegrasi.

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
TUJUAN
01
Mencatat dan mendokumentasikan
PENCATATAN kegiatan jiwa yang dilaksanakan
UKJBM DI Posyandu
POSYANDU
Mengetahui kondisi status keswa
02 Bumil, bayi, anak balita, Bu nifas,
Bu balita, remaja, PUS/WUS, Lansia

Mengetahui permasalahan keswa


03 yang dialami oleh sasaran
Posyandu, terkait dg kes fisik dan
keadaan lingkungannya

04 Sebagai dasar untuk


mengembangkan upaya prom-prev
keswa yang terintegrasi.
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
2. PELAPORAN POSYANDU- UKJBM

❑ Pada dasarnya Posyandu / UKBM tidak


wajib menyampaikan laporan ke
Puskesmas/ LS.
❑ Bila Puskesmas/LS membutuhkan data
tertulis diharapkan mengambil langsung
ke Posyandu.
❑ Untuk itu setiap Puskesmas harus
menunjuk petugas yang
bertanggungjawab untuk pengambilan
data/ hasil kegiatan Posyandu.
❑ Demikian juga berlaku untuk pelaporan
kegiatan UKJBM

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
PEDOMAN BERMAIN PERAN
PEMBERDAYAAN MASY DALAM
PENGEMBANGAN UKJBM YANG
TERINTEGRASI DENGAN UKBM/
PROGRAM DESA/KELURAHAN
PEDULI KESEHATAN

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
Permendes -PDT No. 8/ 2022 ttg Prioritas Penggunaan
Dana Desa Th 2023, adl Pengemb Desa Peduli Kes
menuju Desa Sehat Sejahtera, Aman dan Nyaman
menjadi salah satu program pemberdayaan prioritas
dalam pembangunan masy desa.
SEHAT HOLISTIK-
Permenkes RI, No. 8/2019 ttg SEHAT JIWA Permenkes No 13 /2022 ttg Renstra
Pemberdy Masy Bid. Kes Kemenkes 2020-2024, menetapkan
menetapkan bhw keswa adl salah bahwa pemberdy masy, tujuan
satu kegiatan pemberdy masy dg strategis pembangn kes dlm
mengutamakan prom-prev. pembuday masy hidup sehat.

UU No 23 / 2014 ttg Pemda UU No 6/ 2014 ttg Desa menjadi


menyebutkan bahwa pem terkecil , melakukan
pemberdy masy adl urusan refocusing (Permendes No. 21/
wajib pemda (prov, 2020) Pengembangan Desa
kab/kota, kec, desa/kel). Peduli Kes/ SDG’s
Kebijakan
Pengemb
UKJBM

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
Kegiatan Bermain Peran MI 4
Melakukan SKJBM, SMD dan MMD dalam Pengemb UKJBM
Di Desa Sukaraja.

1
Klp A : Kader yang melakukan
SKJBM
Klp B : masy RW 01; Klp C ; masy RW
3 Bermain Peran MMD
Klpk D: adl Kades, BPD, LPMD dan
Staf Desa/Kel Ds Sukaraja .
02 dan Klp D : notulen, komentator Klp A : MC – Notulen, komentator
Klp B : Petugas Puskes sebagai
Klpk B: Petugas Puskes menjadi Fasilitator/ Katalisator MMD
2 fasilitator dalam persiapan kegiatan
SMD Keswa di Ds Sukaraja .
Klp C : Wakli Kader Posyandu, Toma RW
01-02
Klp A : Kader Posy dan Toma RW 01
Klp C : idem RW 02; Klp D : Notulen,
Komentator 4 Fasilitator menyampaikan ulasan
dan rangkuman
PEDOMAN BERMAIN PERAN
b. Jenis Instrumen Skrinng

Pemberdayaan Keluarga, Kelompok dan Masyarakat


Dalam Upaya Promotif-Preventif Keswa di Puskesmas
Dalam melakukan Manajemen Stres / Relaksasi.
1. Peserta berada dalam 4 (empat) kelompok
2. Kelompok A: bertindak sebagai Kader Posyandu.
3. Kelompok B: bertindak Petugas Puskesmas yang mendampingi Kader Posyandju
4. Kelompok C: bertindak sebagai ibu hamil primi yang takut membayangkan persalinan,
sehingga mengalami gangguan tidur.
5. Kelompok D: bertindak sebagai Lansia yang stress karena sebagai penderita
hipertensi dan rematik yang merasakan badan sakit semua. Sedangkan, anaknya tidak
terlalu memperhatikan karena sibuk bekerja.

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
PEDOMAN BERMAIN PERAN
b. Jenis Instrumen Skrinng

Pemberdayaan Keluarga, Kelompok dan Masyarakat


Dalam Upaya Promotif-Preventif Keswa di Puskesmas
Dalam melakukan Manajemen Stres / Relaksasi.
Pelaksanaan bermain peran:
1. Kader Posyandu didampingi Petugas Puskes, melakukan pemberday pada klp Bumil
binaan Posyandu Mawar, untuk mengatasi stres melalui metode relaksasi.
2. Kader Posy didampingi Petugas Puskes, melakukan kunjungan rumah pada lansia untuk
melakukan pemberday lansia -keluarganya dalam mengatasi stres mll metode relaksasi.
3. Kegiatan bermain peran diakhiri dengan pemberian ulasan dan simpulan oleh Fasilitator.
Waktu: kegiatan bermain peran 45 menit (persiapan 10 menit; proses bermain peran 25
menit; komentar/ tanggapan: 5 menit, ulasan dan simpulan: 5 menit).

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
SEKARANG SAYA TAHU
Tentang Praktik Pelaksanaan SKJBM Dalam
Pengembangan UKJBM, meliputi:
PowerPoint Presentation

Tahapan pelaksanaan praktik SKJBM


1. Tahap Persiapan:
∙ Pembahasan internal Puskesmas
∙ Pembahasan eksternal Puskesmas
∙ Penyiapan kompetensi petugas
pelaksana
∙ Penyusunan rencana pelaksanaan
skrining (sebagai Langkah awal kegiatan
surveilans)

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
SEKARANG SAYA TAHU

Tentang Praktik Pelaksanaan SKJBM Dalam


PowerPoint Presentation
Pengembangan UKJBM, meliputi:
Tahapan pelaksanaan praktik SKJBM
2. Tahap: Pelaksanaan
∙ Pengumpulan data surveilans keswa
∙ Pengolahan data, Analisis dan
Interpretasi
∙ Desiminasi Informasi hasil skrining

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
SEKARANG SAYA TAHU
Tentang Praktik Pelaksanaan SKJBM Dalam
Pengembangan UKJBM, meliputi:
PowerPoint Presentation
Tahapan pelaksanaan praktik SKJBM
3. Tahap Intervervensi Upaya Promotif-Preventif
Kesehatan Jiwa, Dalam Mengatasi Permasalahan
Kesehatan Jiwa yang ada di Masyarakat, Melalui
Upaya Pengembangan UKJBM
∙ Persiapan dan Pelaksanaan SMD Keswa
a. Identifikasi masalah keswa berdasarkan
data hasil surveilans (skrining)
b. Penetapan prioritas masalah keswa
c. Identifikasi factor risiko/ penyebab masalah
keswa prioritas dan pembuatan instrument
SMD
∙ Penggerakan dan Pengorganisasian
Pengumpulan Data/ Informasi -SMD Keswa
∙ Kompilasi /Pengolahan dan Analisa Data
Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
SEKARANG SAYA TAHU
Tentang Praktik Pelaksanaan SKJBM Dalam
Pengembangan UKJBM, meliputi:
PowerPoint Presentation
Tahapan pelaksanaan praktik SKJBM

4. Tahap Penyusunan dan Pembahasan


Rencana Usulan Kegiatan
5. Tahap Pembahasan RUK Pada Pertemuan
MMD (Musyawarah Masy Desa/Kelurahan)
6. Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan
7. Tahap pelaksanaan Kegiatan
8. Tahap Penilaian, pengembangan dan
Pelestarian
9. Pencatatan dan Pelaporan kader Keswa
dalam UKJBM

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, Th. 2023
91

TERIMA KASIH

C E R I A
Cerdas Empati dalam Rajin beribadah Interaksi yang Asih, asah, asuh
intelektual berkomunikasi sesuai agama bermanfaat tumbuh
emosional dan efektif dan keyakinan bagi kehidupan kembang dalam
spiritual keluarga dan
masyarakat

Training of Trainer (TOT) Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa, 2023

Anda mungkin juga menyukai