Anda di halaman 1dari 17

EFISIENSI PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR RUANG RAWAT INAP

RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2023

SKRIPSI

SINDI JUWITA SIHOMBING


19112363032

PRODI SARJANA TERAPAN MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN


LATAR BELAKANG

Nilai indikator penggunaan tempat tidur yaitu


Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit Umum
Pemerintah H. Adam Malik Medan tiga tahun
terakhir tidak memenuhi nilai ideal menurut
Depkes RI, yaitu BOR 65-80% dan belum pernah
dilakukan analisis Grafik Barber Johnson

Data indikator yang diperoleh saat survei awal di Rumah Sakit


Umum Pemerintah H. Adam Malik Medan tiga tahun terakhir yaitu
tahun 2020 BOR = 56,40 %, LOS = 6,8 hari, TOI= 8,1 hari, BTO =
9,8 kali; tahun 2021 BOR = 58,1 %, LOS = 6,2 hari, TOI = 6,4 hari,
BTO = 21,5 kali dan tahun 2021 BOR = 58,8 % LOS = 6 hari, TOI =
5,9 hari, BTO = 25,4 kali.
Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah


dijelaskan diatas, maka perumusan masalah
penelitian ini adalah bagaimana efisiensi
penggunaan tempat tidur tahun 2020 – 2022
menurut Grafik Barber Johnson di Rumah
Sakit Umum Pemerintah H. Adam Malik
Medan?
Metode Penelitian

Subyek penelitian
Informan dalam penelitian
ini adalah empat orang
petugas rekam medis bagian
pelaporan di RSUP H.
Adam Malik Medan.
Jenis Penelitian
Obeyek penelitian
Metode deskriptif laporan data sensus
Kuantitatif harian pasien rawat inap
dan buku regitrasi rawat
inap.

Sampel
Total sampling
VARIABEL

1. Bed Occupancy Rate


(BOR
2. Length Of Stay (LOS )
VARIABEL 3. Turn Over Interval (TOI)
INDEPENDEN 4. Bed Turn Over (BTO

Efisiensi Penggunaan VARIABEL


Tempat Tidur DEPENDEN
Menurut Barber
Johnson
Teknik Pengumpulan Data

Observasi
Data primer
mencatat rekapitulasi sensus
harian rawat inap petugas petugas

Wawancara
Petugas Data sekunder
Pelaporan di Rekepituasi
RSUP H. Adam sensus harian
Malik Medan
Analisis Data

Jenis analisa data yang digunakan


pada penelitian ini dilakukan
secara deskriptif dalam bentuk
narasi
Hasil

Tabel 4.3 Data Ruang Rawat Inap RSUP. H. Adam Malik Medan
Tahun 2020
No. Data Jumlah
1. Tempat tidur 788 TT
2. Hari perawatan 103.926 hari
3. Jumlah pasien keluar 13143 orang
(H+M)
4. Lama dirawat 90.219 hari
5. Periode 365 hari

Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka dapat diketahui nilai


Bed Occupancy Rate (BOR) untuk ruang rawat inap tahun 2020
adalah 36,1 %. Menurut Barber Jhonson standar nilai untuk BOR
adalah 75-85%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai Bed
Occupancy Rate (BOR) ruang rawat inap tahun 2020 RSUP H.
Adam Malik Medan belum sesuai dengan standar Barber Johnson.
Hasil

Tabel 4.4 Data Ruang Rawat Inap RSUP. H. Adam Malik


Medan Tahun 2020
No. Data Jumlah
1. Tempat tidur 788 TT
2. Hari perawatan 122.768 hari
3. Jumlah pasien keluar 14613 orang
(H+M)
4. Lama dirawat 100.931 hari
5. Periode 365 hari

Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka dapat diketahui nilai Bed


Occupancy Rate (BOR) untuk ruang rawat inap tahun 2021 adalah 42,7 %.
Menurut Barber Jhonson standar nilai untuk BOR adalah 75-85%. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa nilai Bed Occupancy Rate (BOR) ruang rawat
inap tahun 2021 RSUP H. Adam Malik Medan belum sesuai dengan standar
Barber Johnson.
Hasil

Tabel 4.5 Data Ruang Rawat Inap RSUP. H. Adam Malik Medan
Tahun 2020
No. Data Jumlah
1. Tempat tidur 788 TT
2. Hari perawatan 137.260 hari
3. Jumlah pasien keluar 19.590 orang
(H+M)
4. Lama dirawat 124.340 hari
5. Periode 365 hari
Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka dapat diketahui nilai Bed
Occupancy Rate (BOR) untuk ruang rawat inap tahun 2022
adalah Menurut Barber Jhonson standar nilai untuk BOR adalah 75-
85%. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa nilai Bed Occupancy Rate (BOR) ruang
rawat inap tahun 2020 RSUP H. Adam Malik Medan belum sesuai
dengan standar Barber Johnson.
Hasil

Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur Tahun 2020

Gambar 4.1 Grafik Barber Johnson Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur Ruang
Tahun 2020
Hasil

Berdasarkan Gambar Grafik Barber Johnson diatas


dapat dilihat pada grafik tersebut terdapat daerah yang
dibatasi oleh garis hitam sebagai daerah efisien. Garis TOI
(13,98 hari) ditunjukan oleh garis berwarna ungu yang
memotong sumbu x, garis LOS (6,86 hari) ditunjukkan oleh
garis berwarna hijau yang memotong sumbu y (vertikal).
Garis BOR (36,1 %) dibentuk dari menarik garis dari titik
(0, 0) menuju titik (6,4; 3,6) digambarkan dengan garis
berwarna merah. Garis BTO (16,68 kali) digambarkan
dengan menarik garis dari titik (21,9;
ke titik (0, 21,9) digambarkan dengan garis berwarna
biru. Pada titik pertemuan garis BOR, LOS, TOI dan BTO
masih berada diluar daerah efisien, hal ini menunjukan
belum efisiensinnya pelayanan rawat inap diruangan
tersebut.
Pembahasan

Menurut Sudra bahwa interprestasi atau membaca grafik Barber


Johnson, dengan melihat posisi titik perpotongan terhadap daerah efisien.
Jika titik perpotongan berada dalam daerah efisien berarti penggunaan
tempat tidur pada periode yang bersangkutan tersebut sudah efisien.
Sebaliknya, jika titik perpotongan berada diluar daerah efisien berarti
penggunaan tempat tidur pada periode tersebut tidak efisien (Sudra, 2010).

Berdasarkan gambar Grafik Barber Johnson pada ruang rawat inap RSUP
H. Adam Malik Medan Tahun 2020 - 2022 menunjukan penggunaan tempat
tidur yang belum efisien karena titik pertemun keempat indikator penggunaan
tempat tidur masih berada diluar daerah efisien.Penyebab tidak efisiennya
penggunaan tempat tidur pada ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan
Tahun 2020 - 2022 disebabkan terjadinya pandemi Covid-19 yang membuat
masyarakat enggan berkunjung ke rumah sakit karena takut tertular Covid 19
Kesimpulan

1. Nilai BOR, TOI dan BTO ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik
Medan Tahun 2020 - 2022 masih belum sesuai nilai standar ideal
Barber Johnson sedangkan nilai LOS sudah sesuai dengan standar
nilai ideal Barber Johnson.
2. Grafik Barber Johnson ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan
Tahun 2020 - 2022 menunjukan penggunaan tempat tidur yang belum
efisien karena titik pertemun keempat indikator penggunaan tempat tidur
masih berada diluar daerah efisien.
3. Penyebab tidak efisiennya penggunaan tempat tidur pada ruang rawat
inap RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2020 - 2022 disebabkan
terjadinya pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat enggan
berkunjung ke rumah sakit karena takut tertular Covid 19.
Saran

Perlu membuat Standar


Manajemen rumah sakit
Operasional Prosedur
Petugas pelaporan di . sebaiknya melakukan
langkah-langkah
RSUP H. Adam Malik evaluasi terhadap
membuat Grafik Barber
Medan sebaiknya efisiensi penggunaan
Johnson dan analisisnya
membuat analisa Grafik tempat tidur sehingga
sehingga setiap petugas
Barber Johnson untuk diharapkan dapat
rekam medis diharapkan
mengetahui tingkat meningkatkan mutu
mampu membuat Grafik
efisiensi pelayanan. pelayanan di RSUP H.
Barber Johnson dan
Adam Malik Medan.
analisisnya.
Daftar Pustaka

Hasil Penelitian Wirajaya, Made Karma Dan I Ketut Tunas. 2023. “Analisis
Efisiensi Rawat Inap Di Bali Royal Hospital Dengan Pendekatan Barber Johnson.”
Hatta. 2019. “Determinan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja
Pengangkut Sampah Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Kota Palembang.”
Jurnal Kesehatan Global Vol.2 (1):
Irmawati, Et.Al. 2020. “Effisiensi Penggunaan Tempat Tidur Berdasarkan Grafik
Barber Johnson Di RS Bhakti Wira Tamtama Semarang.”
Irmawati, Irmawati, Elise Garmelia, Sri Lestari, And Dinda Mirtha Melasoffie.
2018. “Effisiensi Penggunaan Tempat Tidur Berdasarkan Grafik Barber Johnson.”
Jurnal Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan 1(2): 61.
M Melasoeffie. 2018. “Efficiency Use Of Beds Based Johnson Barber Graphics
Effisiensi Penggunaan Tempat Tidur Berdasarkan Grafik Barber Johnson.” Jurnal
Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan.” Jurnal Rekam Medis Dan Informasi
Kesehatan 1 (2): 61–.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai