Anda di halaman 1dari 12

PREVELENSI DAN

KARAKTERISTIK ANAK
ADHD Kelompok 5
anggota :
1. Anisa Fatimah
2. Dika Indra Putri
3. Matahary Puti Deanty
4. Risa Diana Fitri
A. PREVELENSI ANAK ADHD
Pelayanan khusus anak Attentions Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) sangat
dibutuhkan untuk dapat membantu anak berkebutuhan khusus dalam memenuhi
kebutuhannya. Menurut pemaparan Dr Eliyati dari Asosiasi Kesehatan Jiwa Anak Dan
Remaja Indonesia (Akeswari) yaitu gangguan ini merupakan jangka panjang yang
menyerang anak hingga dewasa (Noviarni Sri , 2016). Attentions Deficit
HyperactivityDisorder (ADHD) di Indonesia termasuk Penelitian Kepada Masyarakat
cukup tinggi angkanya, dengan jumlah mencapai 26,4%. Hal ini diperkuat dengan data
Badan Pusat Statistik Nasional 2007 bahwa terdapat 82 juta populasi anak di Indonesia,
satu diantara lima anak dan remaja dibawah usia 18 tahun mengalami masalah
kesehatan jiwa, sedikitnya ada 16 juta anak mengalami masalah kejiwaan termasuk
ADHD.
PREVELENSI ANAK ADHD
Penelitian yang dilakukan oleh (Polanczyk et al., 2014),
memberikan gambaran bahwa rata-rata prevalensi ADHD di seluruh
dunia adalah sebesar 5,29%. Di Indonesia, penelitian tentang tingkat
prevalensi ADHD dilakukan oleh (Roshinah et al., 2014) yang
menyebutkan bahwa prevalensi ADHD di Indonesia adalah sebesar
5%. Selain itu, juga terdapat prevalensi yang tinggi sekitar 26,2%
pada anak sekolah dasar di DKI Jakarta. Hal ini sejalan dengan
angka prevalensi dunia yang mencapai rata-rata 5,29% dimana
sebesar kecenderungan ADHD sekitar 20% pada siswa sekolah.
B. KARAKTERISTIK ANAK
Gangguan GPPH biasanya mulai timbul pada masa kanak-kanak
ADHD
sebelum usia 4 tahun. Gangguan tersebut sering tidak diketahui
sampai pada saat anak masuk sekolah pada usia 6 tahun. Pada masa
tersebut biasanya keluhan pada umumnya berupa prestasi akademik
anak yang jelek dikira bukan gejala GPPH. Oleh sebab itu sering
diketahui anak menderita GPPH baru pada usia7 tahun, walaupun
timbulnya gangguan tersebut telah lama yaitu sekitar usia 3 - 6
tahun.
KARAKTERISTIK ANAK
ADHD
Berbagai karakteristik perilaku yang menyertai perilaku GPPH,
sebagaimana yang dinyatakan Flick (1998), antara lain
a. Disorganisasi, guru menyatakan : 1
a. Dia tidak dapat menemukan sesuatu benda yang dia
butuhkan.
b. Sebelum dia mengerjakan tugasnya, dia mengeluakan pensil,
memainkan pensil dan mencoba mencari kertas dan dia sulit
memulai pekerjaannya.
c. Mejanya berantakan sehingga dia sulit menemukan sesuatu
KARAKTERISTIK ANAK
orangtua menyatakan:ADHD
a. Kamarnya selalu berantakan.
b. Dia selalu kehilangan benda, dia tidak bisa
merapikannya.
c. Jika diminta untuk melipat bajunya, maka lebih
berantakan ketika dia meletakkannya.
KARAKTERISTIK ANAK
b. Masalah Sosial
Guru menyatakan :
ADHD
a. Dia menyendiri, tidak pernah kelihatan bersama
teman.
b. Dia tampak terluka ketika teman sekelas
menghindarinya.
c. Dia bermasalah dalam permainan, terutama dalam
mengikuti peraturan permainan.
KARAKTERISTIK ANAK
b. Masalah Sosial ADHD
Orangtua menyatakan :
a. Dia menyatakan bahwa dia tidak memiliki teman.
b. Jika dia berada dalam suatu kelompok teman-
temannya, dia bersikap seperti seorang idoit.
KARAKTERISTIK ANAK
c. Perilaku Agresif
Guru menyatakan : ADHD
a. Anak ini tidak hormat pada gurunya.
b. Jika ada masalah anak ini sering terlibat.
Orangtua menyatakan :
a. Dia selalu mengganggu saudaranya.
b. Dia kelihatan seperti menantang, jika diminta
mengerjakan sesuatu. c. ketika dia marah, sulit untuk
mengontrol dan kelihatan liar.
KARAKTERISTIK ANAK
d. berpikir obsesif persisten
Guru menyatakan : ADHD
a. Dia tidak pernah puas dengan apa yang dia peroleh
b. Dia tidak berhenti bertanya.
Orangtua menyatakan:
a. sekali-kali punya ide, tapi tidak bisa mewujudkan idenya
tersebut.
b. dia banyak bertanya, tapi tidak dengan topik yang sama
Thank You
saya mohon maaf bila ada kesalahan
karena kesempurnaan datang dari tuhan
kesalahan datang dari setan
kita hanya korban:)

Anda mungkin juga menyukai