Anda di halaman 1dari 7

Sumber Daya Keuangan Bisnis Retail

Oleh: mareta sari


A. Mengenal Sumber Daya Keuangan Bisnis Retail
1. Pengertian Sumber Daya Keuangan
Uang merupakan alat tukar yang sah digunakan dalam jual beli. Dalam kamus besar Bahasa
Indonesia (KBBI) menyatakan bahwa uang dapat diartikan sebagai “alat tukar atau standar pengukur
nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas,
perak, atau logam lain yangdicetak dengan bentuk dan gambar tertentu”.
2. Indikator Keuangan Dalam Retail
INDIKATOR KETERANGAN
Margin Kotor a. Persentase margin kotor.
b. Analisis per kategori.
c. Markdown/kerusakan.
d. Persediaan barang.
e. Margin kotor per meter persegi (m2).
Biaya oprasional took sebagai persentase penjualan a. Gaji produktivitas per karyawan.
b. Biaya sewa.
c. Depresiasi.
d. Listrik.
e. Total biaya operasi toko.
Margin Kontribusi a. Selisih antara margin kotor dengan biaya operasional
toko.
b. Perbandingan antartoko dan rata-rata Perusahaan.
3. Sumber Modal Usaha Bisnis Retail
Modal merupakan salah satu factor produksi terpenting yang digunakan Perusahaan untuk
membiayai operasional Perusahaan. Sumber modal Perusahaan berasal dari dua sumber, yaitu dari
dalam Perusahaan (internal) dan dari luar Perusahaan (eksternal). Sumber modal internal di antaranya
laba (kas), biaya penyusutan, dan suntikan modal dari pemilik Perusahaan. Adapun sumber modal
eksternal bisa berasal dari utang maupun saham. Namun, sebelum memulai usaha harus sudah
menentukan jenis bidang usahanya dengan berbagai perhitungan cermat, teliti, dan seksama terhadap
rasio untung, rugi, dan resiko asset usaha.
Beberapa alternatif sumber-sumber keuangan/permodalan dalam
Perusahaan retail, di antaranya sebagai berikut:
A. Dana Pinjaman
dana pinjaman menawarkan dana yang tidak terbatas, sehingga sangat tepat digunakan untuk
mempercepat dan memperluas kegiatan produksi. Adanya Lembaga keuangan sangat berperan dalam
memberikan dana pinjaman bagi keuangan Perusahaan. Dana pinjaman umumnya merupakan fasilitas
yang ditawarkan oleh Lembaga keuangan kepada Masyarakat yang bertujuan untuk menggerakkan
kegiatan usaha dan investasi.
Berbagai alternatif dana pinjamaman (terutama kredit perbankan) adalah sebagai berikut:

• Kredit Usaha
• Leasing dan Lease back
• Kredit BPR (Bank Perkreditan Rakyat)
• Perum Pengadilan
• Pinjaman BUMN
• Koperasi
• Bagi Hasil (Profit Sharing)
• Modal Ventura
• Kredit Tanpa Agunan (KTA)
• Menjalin Kerja Sama
B. Dana Pribadi
Dana pribadi adalah dana yang dimiliki oleh pemilik Perusahaan itu sendiri. Bagi Perusahaan
retail yang masih dalam masa awal pembukaan sangat kecil kemungkinan memperoleh suntikan dana
dari pinjaman bank atau investor.

C. Dana Kolektif (Gabungan Usaha/Kongsi)


Dana kolektif bisa dikatakan sebagai gabungan antara dana pribadi dengan dana beberapa
orang yang bersedia menjadi investor dalam memberikan permodalan untukkegiatan usaha Perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai