Saya Sedang Berbagi 'Bab2 Digital Branding' Dengan Anda
Saya Sedang Berbagi 'Bab2 Digital Branding' Dengan Anda
DIGITAL
BRANDING
Nama: Kezia Wulandari
Kelas: Xl BD
A. Ruang Lingkup Merek
A. Ruang Lingkup Merek
Merek berperan untuk memberikan identitas pada produk yang dijual oleh.
perusahaan. Dalam pembelajaran ini, merek dan brand dilihat sebagai kesatuan
sehingga pembahasan mengenai merek juga mengacu pada brand.
Fungsi utama dari merek adalah sebagai pembeda dari produk sejenis yang dibuat oleh
perusahaan lain. Beberapa fungsi lain dari merek, di antaranya sebagai berikut:
a. Sebagai tanda untuk mengidentifikasi perusahaan asal produk (on indication of origin).
4.Pentingnya Merek
Sepeti yang telah diuraikan, merek dan brand merupakan dua hal yang saling
berhubungan sehingga sama-sama penting dalam bisnis. Merek dibuat untuk kebutuhan
identifikasi dan pembeda yang dilengkapi dengan berbagai brand value agar membuatnya
semakin berharga.
B. Kriteria Merek
Brand atau merek merupakan salah satu atribut terpenting dari suatu produk karena
berguna dalam hal pemasaran, khususnya untuk menambah nilai pada produk tersebut.
1) Manufacturer brand
Manufacturer brand adalah merek yang dimiliki oleh suatu organisasi atau
perusahaan yang memproduksi produk, baik berupa barang maupun jasa.
2) Private brand
Private brand adalah merek yang dimiliki oleh distributor, penyalur, atau pedagang
dari suatu produk.
b. Merek berdasarkan penggunaannya
1) Merek dagang
Merek dagang adalah brand untuk produk berupa barang yang diperdagangkan.
Brand tersebut berperan sebagai pembeda antarbarang sejenis.
2) Merek jasa
Merek jasa adalah brand untuk produk berupa jasa yang diperdagangkan. Brand
tersebut bertujuan membedakan jasa-jasa sejenis.
3) Merek kolektif
Merek kolektif adalah brand yang dipakai pada produk, baik berupa barang
maupun jasa yang mempunyai karakteristik sama sehingga tujuan dari
penggunaannya adalah sebagai pembeda.
C. Merek berdasarkan tingkat kemasyhuran/dikenal
Berdasarkan tingkat kemasyhurannya, brand dapat digolongkan menjadi tiga
macam, yaitu sebagai berikut:
1) Normal mark
Normal mark adalah brand yang tidak memiliki reputasi tinggi atau belum banyak
dikenal oleh khalayak.
2) Well-known mark
Well-known mark adalah brand yang memiliki reputasi tinggi karena sudah
mempunyai daya untuk menarik perhatian konsumen.
3) Famous mark
Famous mark adalah brand yang tingkatannya lebih tinggi daripada well-known
brand.
2. Kriteria dalam Memilih Merek
•Fleksibel
•Legal
Elemen-elemen dalam kegiatan branding sebagian besar berkaitan dengan hal-hal yang
kasat mata, seperti pada hal-hal berikut:
•Nama merek
•Logo
•Tampilan Visual
•Maskot
•Suara
•Kata-kata
3.Jenis-jenis Branding
•Product branding
•Personal branding
4. Tingkatan Brand Awareness
a. Target audience
Target audience adalah segmen pasar yang bertransaksi langsung dengan merek.
B. Brand promise
Brand promise adalah hal-hal yang dijanjikan oleh produsen/perusahaan atas merek
yang dibeli konsumen.
C. Visi dan Misi merek
Visi dan misi merek mencakup sesuatu yang dicita-citakan suatu merek dalam jangka
panjang, baik secara moneter maupun nonmoneter.
D. Arsitektur merek
Arsitektur merek adalah susunan/hierarki antara merek dan submerek di suatu
perusahaan.
e. Pemosisian merek
Pemosisian merek adalah upaya penempatan brand dalam benak konsumen melalui
perencanaan, pembuatan struktur brand, dan pemeliharaan hubungan baik dengan
konsumen.
f. Pesan merek
Pesan merek adalah pesan yang dikomunikasikan kepada konsumen melalui
penawaran, baik secara verbal maupun nenverbal, yang menggambarkan keunggulan
merek dan perbedaannya dari yang lain
g. Asosiasi merek
Asosiasi merek adalah aspek yang dapat dikenali, seperti gambar dan simbol yang
dikaitkan dengan merek atau nilai guna merek.
h. Kesadaran kompetitif
Kesadaran kompetitif mengacu pada pengetahuan tentang strategi merek yang
dilakukan oleh pesaing dan melakukan upaya untuk menciptakan nilai yang lebih
tinggi dibandingkan dengan mereka (pesaing).
Ada beberapa pilihan dalam menentukan strategi merek perusahaan,yaitu sebagai
berikut:
a. Strategi perluasan lini produk (product line extension strategy) Product line extension
strategy atau strategi perluasan lini produk dilakukan dengan membuat produk baru
atau tambahan di lini yang sama.
b. Strategi perluasan merek (brand extension strategy)
Brand extension strategy atau strategi perluasan merek merupakan cara yang
ditujukan untuk mengusai pasar.
c. Strategi banyak merek (multibrand strategy) Multibrand strategy diterapkan dengan
menciptakan banyak merek atau brand dalam satu lini produk. Alasan digunakannya
strategi ini adalah perusahaan tidak ingin kinerja atau penjualan merek yang sudah
ada menjadi terganggu.
d. Strategi merek bersama (co-branding strategy)
Co-branding strategy atau strategi merek bersama dipakai dengan tujuan untuk
mendapatkan kekuatan dari merek-merek tersebut.
TERIMA
KASIH