Anda di halaman 1dari 18

PENGANTAR

DIGITAL
BRANDING
Nama: Kezia Wulandari
Kelas: Xl BD
A. Ruang Lingkup Merek
A. Ruang Lingkup Merek
Merek berperan untuk memberikan identitas pada produk yang dijual oleh.
perusahaan. Dalam pembelajaran ini, merek dan brand dilihat sebagai kesatuan
sehingga pembahasan mengenai merek juga mengacu pada brand.

1. Pengertian Merek (Brand)


Merek merupakan suatu tanda yang menjadi pembeda antara produk dari
perusahaan satu dan perusahaan lainnya. Oleh karena berperan sebagai pembeda,
merek dalam satu klasifikasi/lini produk tidak boleh memiliki persamaan. Merek atas
barang atau biasa disebut sebagai merek dagang, digunakan cara ditempelkan pada
barang yang diperdagangkan oleh seseorang, beberapa orang, ataupun badan hukum.
2. Fungsi Merek dalam Bisnis

Fungsi utama dari merek adalah sebagai pembeda dari produk sejenis yang dibuat oleh
perusahaan lain. Beberapa fungsi lain dari merek, di antaranya sebagai berikut:

a. Sebagai tanda untuk mengidentifikasi perusahaan asal produk (on indication of origin).

B. Sebagai penghubung suatu produk dengan produsennya.

C. Sebagai penentu kualitas dari suatu produk.

D. Sebagai sarana promosi dalam dunia perdagangan.


E. Untuk menggambarkan adanya jaminan kepribadian (individuality) dan reputasi atas
suatu produk atau hasil usaha sewaktu diperdagangkan.
3. Manfaat dan Tujuan Pemberian Merek
A.Manfaat merek
1) Manfaat merek bagi perusahaan
a) Merek memudahkan produsen untuk mengelola pesanan dan meminimalkan
timbulnya permasalahan.
b) Merek dan tanda dagang secara hukum akan melindungi produk dari pemalsuan
yang mungkin saja dilakukan oleh pesaing.
c) Merek memberi peluang bagi produsen untuk mempertahankan kesetiaan
konsumen terhadap produknya.
d) Merek dapat membantu produsen dalam mengelompokkan pasar ke dalam
segmen-segmen.
e) Merek berkontribusi terhadap citra perusahaan yang dapat dibina dengan
adanya nama yang baik.
2) Manfaat merek bagi distributor
a) Memudahkan penanganan produk.
b) Mengidentifikasi pendistribusian produk.
c) Menstandarkan mutu produk.
d) Meningkatkan pembelian produk.
3) Manfaat merek bagi konsumen
a) Memudahkan untuk mengenali mutu atau kualitas dari suatu produk.
b) Memudahkan konsumen dalam mengaitkan suatu produk dengan status atau
nilai pretise tertentu.
B.Tujuan pemberian merek

Merek digunakan untuk beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:

1) Sebagai identitas atau pembeda.

2) Sebagai alat promosi dan daya tarik produk.

3) Untuk mengendalikan pasar.


4) Untuk membina citra dengan memberikan keyakinan, jaminan kualitas, dan prestise
tertentu kepada konsumen.

4.Pentingnya Merek
Sepeti yang telah diuraikan, merek dan brand merupakan dua hal yang saling
berhubungan sehingga sama-sama penting dalam bisnis. Merek dibuat untuk kebutuhan
identifikasi dan pembeda yang dilengkapi dengan berbagai brand value agar membuatnya
semakin berharga.
B. Kriteria Merek
Brand atau merek merupakan salah satu atribut terpenting dari suatu produk karena
berguna dalam hal pemasaran, khususnya untuk menambah nilai pada produk tersebut.

1. Kriteria dalam Pemberian Merek

a. Merek berdasarkan kepemilikannya

Merek berdasarkan kepemilikannya dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

1) Manufacturer brand
Manufacturer brand adalah merek yang dimiliki oleh suatu organisasi atau
perusahaan yang memproduksi produk, baik berupa barang maupun jasa.
2) Private brand
Private brand adalah merek yang dimiliki oleh distributor, penyalur, atau pedagang
dari suatu produk.
b. Merek berdasarkan penggunaannya

Merek berdasarkan penggunaannya dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

1) Merek dagang
Merek dagang adalah brand untuk produk berupa barang yang diperdagangkan.
Brand tersebut berperan sebagai pembeda antarbarang sejenis.
2) Merek jasa
Merek jasa adalah brand untuk produk berupa jasa yang diperdagangkan. Brand
tersebut bertujuan membedakan jasa-jasa sejenis.
3) Merek kolektif
Merek kolektif adalah brand yang dipakai pada produk, baik berupa barang
maupun jasa yang mempunyai karakteristik sama sehingga tujuan dari
penggunaannya adalah sebagai pembeda.
C. Merek berdasarkan tingkat kemasyhuran/dikenal
Berdasarkan tingkat kemasyhurannya, brand dapat digolongkan menjadi tiga
macam, yaitu sebagai berikut:
1) Normal mark
Normal mark adalah brand yang tidak memiliki reputasi tinggi atau belum banyak
dikenal oleh khalayak.
2) Well-known mark
Well-known mark adalah brand yang memiliki reputasi tinggi karena sudah
mempunyai daya untuk menarik perhatian konsumen.
3) Famous mark
Famous mark adalah brand yang tingkatannya lebih tinggi daripada well-known
brand.
2. Kriteria dalam Memilih Merek

Terdapat beberapa kriteria dalam memilih merek, yaitu sebagai berikut:

•Mudah diingat (memorable)

•Mempunyai makna (meaningful)

•Menarik dan Lucu

•Fleksibel
•Legal

3. Tahapan Perkembangan Merek


Sebuah merek biasanya mengalami beberapa fase atau tahapan perkembangan, yaitu
sebagai berikut:
a. Produk yang tidak memiliki merek (unbranded goods)
Pada tahap ini, suatu produk diproduksi dan dikelola hanya sebagai komoditas
sehingga merek hampir tidak diperlukan.
b. Merek yang dipakai sebagai referensi (brand as reference)
Pada tahap ini sudah terjadi persaingan merek, meskipun tingkatannya belum
begitu ketat. Persaingan ini merangsang produsen untuk membuat diferensiasi
d. Merek sebagai simbol (icon)
Pada tahap ini, merek menjadi milik pelanggan. Pelangga memiliki pengetahuan
yang lebih mendalam mengenai mere yang digunakan.
e. Merek sebagai sebuah perusahaan
Merek pada tahap ini memiliki peran kompleks karena berfungsi sebagai identitas
yang bersifat interaktif sehingga pelanggan dapat dengan mudah menghubungi
perusahaan dan merek yang bersangkutan.
f. Merek sebagai kebijakan moral
Merek yang berada pada tahap ini dapat dikatakan telah berhasil membangun atau
mengembangkan produk dengan baik.
C. Branding
Branding didefinisikan sebagai kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan perusahaan
dalam rangka membangun. Membesarkan, dan mempertahankan sebuah merek.

1. Fungsi Branding bagi Konsumen


Proses branding bagi konsumen memiliki banyak fungsi, yaitu sebagai berikut:
•Praktis (practical)
•Identifikasi
•Optimasi (optimization)
•Garansi (guarantee)
•Karakterisasi (characterization)
•Etika (ethical)
•Hedonistik (hedonistic)
•Kesinambungan (continuity)
2.Elemen-elemen dalam Branding

Elemen-elemen dalam kegiatan branding sebagian besar berkaitan dengan hal-hal yang
kasat mata, seperti pada hal-hal berikut:

•Nama merek

•Logo

•Tampilan Visual

•Maskot

•Suara
•Kata-kata

3.Jenis-jenis Branding
•Product branding
•Personal branding
4. Tingkatan Brand Awareness

Brand awareness merupakan kemampuan konsumen untuk seketika mengingat dan


mengenali sebuah merek hanya dengan melihat atau mendengar hal-hal yang berkaitan
dengan produk atau merek tersebut.

a. Unaware of brand (tidak menyadari merek)


Unaware of brand adalah tingkatan terendah dari brand awareness. Dalam
tingkatan ini, seseorang sama sekali tidak menyadari dan tidak mengenali suatu
merek.
b. Brand recognition (mengenali merek)
Brand recognition adalah kemampuan pelanggan untuk mengenali dan
membedakan suatu merek setelah mereka membuat kontak dengan produk tersebut.
c. Brand recall (mengingat kembali merek)
Brand recall merupakan pengingatan kembali terhadap merek tanpa menggunakan
bantuan (unaided recall). Artinya, konsumen mampu mengingat suatu merek hanya
dengan mendengar kategori produk atau melihat produk secara sekilas.
d. Top of mind awareness
Top of mind awareness (TOMA) mengacu pada brand atau produk tertentu yang
muncul pertama kali di pikiran pelanggan saat mereka sedang memikirkan industri
atau kategori tertentu.
D. Digital Branding
Digital branding adalah upaya membangun nama dan image sebuah brand atau produk di
dunia digital.

1.Platform Digital Branding


Terdapat beberapa komponen yang bisa digunakan dalam menjalankan digital branding,
yaitu sebagai berikut:
•Website
•Blog
•Brand messaging
•Media sosial
•SEO dan SEM
Terdapat delapan komponen brand srategy, yaitu sebagai berikut:

a. Target audience

Target audience adalah segmen pasar yang bertransaksi langsung dengan merek.

B. Brand promise
Brand promise adalah hal-hal yang dijanjikan oleh produsen/perusahaan atas merek
yang dibeli konsumen.
C. Visi dan Misi merek
Visi dan misi merek mencakup sesuatu yang dicita-citakan suatu merek dalam jangka
panjang, baik secara moneter maupun nonmoneter.
D. Arsitektur merek
Arsitektur merek adalah susunan/hierarki antara merek dan submerek di suatu
perusahaan.
e. Pemosisian merek
Pemosisian merek adalah upaya penempatan brand dalam benak konsumen melalui
perencanaan, pembuatan struktur brand, dan pemeliharaan hubungan baik dengan
konsumen.
f. Pesan merek
Pesan merek adalah pesan yang dikomunikasikan kepada konsumen melalui
penawaran, baik secara verbal maupun nenverbal, yang menggambarkan keunggulan
merek dan perbedaannya dari yang lain
g. Asosiasi merek
Asosiasi merek adalah aspek yang dapat dikenali, seperti gambar dan simbol yang
dikaitkan dengan merek atau nilai guna merek.
h. Kesadaran kompetitif
Kesadaran kompetitif mengacu pada pengetahuan tentang strategi merek yang
dilakukan oleh pesaing dan melakukan upaya untuk menciptakan nilai yang lebih
tinggi dibandingkan dengan mereka (pesaing).
Ada beberapa pilihan dalam menentukan strategi merek perusahaan,yaitu sebagai
berikut:
a. Strategi perluasan lini produk (product line extension strategy) Product line extension
strategy atau strategi perluasan lini produk dilakukan dengan membuat produk baru
atau tambahan di lini yang sama.
b. Strategi perluasan merek (brand extension strategy)
Brand extension strategy atau strategi perluasan merek merupakan cara yang
ditujukan untuk mengusai pasar.
c. Strategi banyak merek (multibrand strategy) Multibrand strategy diterapkan dengan
menciptakan banyak merek atau brand dalam satu lini produk. Alasan digunakannya
strategi ini adalah perusahaan tidak ingin kinerja atau penjualan merek yang sudah
ada menjadi terganggu.
d. Strategi merek bersama (co-branding strategy)
Co-branding strategy atau strategi merek bersama dipakai dengan tujuan untuk
mendapatkan kekuatan dari merek-merek tersebut.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai