Sistem Managemen Praktik
Sistem Managemen Praktik
KEFARMASIAN
MEMAHAMI SISTEM
MANAGEMEN PRAKTEK
Kunci dari praktik yang sukses dan layak secara finansial adalah dengan menambah
pasien baru secara terus-menerus
Sistem manajemen praktik merupakan konsep baru di bidang farmasi.
SISTEM MANAGEMEN
PRAKTIK MENCAKUP:
1. Pemahaman yang jelas tentang tujuan praktik
2. Semua sumber daya yang diperlukan untuk memberikan layanan (termasuk
keuangan, dan tenaga kerja dan termasuk dokumentasi dan pelaporan)
3. Evaluasi proses harus mengukur kemampuan praktisi dalam menangani pasien
dan kemampuan manajer untuk mengelola praktiknya. Hal ini memerlukan
sebuah sistem dokumentasi yang efektif.
4. Sarana untuk memberikan penghargaan kepada praktisi secara finansial gaji
SISTEM MANAJEMEN PRAKTEK SEBAGAI
KOMPONENPHARMACEUTICAL CARE
sistem manajemen praktik mempunyai
landasan filosofi praktik yang sama,
proses perawatan pasien dan sistem
manajemen praktik saling
mempengaruhi secara langsung dan
terus-menerus.
Hal ini diharapkan karena proses
perawatan pasien mewakili pekerjaan
yang harus diselesaikan, dan sistem
manajemen praktik memfasilitasinya.
Ketika proses perawatan pasien
berubah, sistem manajemen praktik
harus diubah dalam parameternya
MEMBANGUN PRAKTIK YANG
SUKSES
Ada lima langkah utama untuk membangun sebuah praktik:
1. Persiapan membangun praktek memulai Langkah awal
2. Fokus pada pasien Mencapai outcome terapi
3. Fokus pada Tenaga Kerja Pemberi pelayanan
4. Menciptakan praktik yang sesuai Sesuai standar/SOP
5. Menyelesaikan penggantian biaya Laba
PERSIAPAN MEMBANGUN
PRAKTEK
apoteker harus memahami dengan jelas dan secara eksplisit, pelayanan yang akan
ditawarkan kepada pasien. Ini adalah langkah penting dan berdampak pada semua
keputusan selanjutnya
Menyerahkan obat/dispensing dan menyediakan layanan farmasi (Pharmaceutical
care) adalah dua usaha yang berbeda dan memerlukan system managemen yang
berbeda.
PERBEDAAN ANTARA DISPENSING DAN
PHARMACEUTICAL CARE