Anda di halaman 1dari 20

SISTEM KARDIOVASKULER

NAMA : WANDA JUMAIATI


LATAR BELAKANG
• Sistem kardiovaskular merupakan sistem yang menjelaskan proses sirkulasi yang terjadi di dalam
tubuh manusia. Berdasarkan lintasan sirkulasi, ada 3 macam sirkulasi dalam tubuh manusia, yaitu
sirkulasi sistemik, sirkulasi paru dan sirkulasi khusus (sirkulasi pada janin,sirkulasi koroner
jantung). Sirkulasi tidak hanya menjelaskan tentang sirkulasi darah saja tetapi juga ada sirkulasi
cairan limfe yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan pengaturan keseimbangan cairan di
ruang interstisial.
• Sistem kardiovaskuler terdiri dari: jantung, pembuluh darah (vena dan arteri), pembuluh limfe dan
darah. Jantung merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting
karena mempunyai fungsi sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia yaitu memompa
darah ke jaringan, menyuplai oksigen dan zat nutrisi lain sambil mengangkut karbondioksida dan
sampah hasil metabolisme.
• Jantung berfungsi memompa darah untuk menyediakan oksigen, nutrien dan hormon ke seluruh
tubuh serta mengangkut sisa metabolisme ke seluruh tubuh seperti karbondioksida, asam urat
dan ureum. Untuk menjalankan fungsinya sebagai pompa, jantung dapat berkontraksi dan
berlelaksasi. Proses kontraksi dan relaksasi jantung dikenal sebagai denyut jantung. Pada saat
berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah, selanjutnya jantung berkontraksi
dan memompa dalam keluar dari jantung.
• Sedangkan pembuluh darah berfungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah dari jantung
ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung dan darah sebagai medium
transportasi dimana darah akan membawa oksigen dan nutrisi. Sedangkan sistem saluran limfe
berhubungan erat dengan sistem sirkulasi darah. Darah meninggalkan jantung melalui arteri dan
dikembalikan melalui vena. Sebagian cairan yang meninggalkan sirkulasi dikembalikan melalui
saluran limfe, yang merembes dalamruang-ruang jaringan. Sistem kardiovaskuler sangat
memegang peranan penting bagi tubuh manusia.
TUJUAN
• Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi
dan Fisiologi Manusia disamping itu juga agar mahasiswa dapat memahami tentang
sistem kardiovaskuler di dalam tubuh manusia.

Definisi Sistem Kardiovaskuler


• Kata kardiovaskular berasal dari kardia kata Yunani yang berarti “jantung” dan
vasculum kata Latin yang berarti “pembuluh kecil.” Dalam sistem yang kompleks ini,
jantung bertindak sebagai pompa, memaksa darah untuk bergerak melalui tubuh
dengan relaksasi sehingga lebih banyak darah dapat masuk ke tiap ruangan-
ruangannya.
• Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu
sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga
membantu menstabilkan suhu tubuh dan pH (bagian dari homeostasis).
a. Komponen pada sistem ini terdiri dari:
• Jantung
• Darah
• Pembuluh darah (arteri, vena dan kapiler)
b. Peredaran darah itu sendir terdiri dari:
• Peredaran darah terbuka
• Peredaran darah tertutup
Fungsi Sistem Kardiovaskuler
Secara umum fungsi dari sistem kardiovaskuler, yaitu:
• mengangkut nutrisi, produk-produk limbah dan gas ke seluruh tubuh (dalam
prosesmetabolisme)
• Memberikan dan mengalirkan suplai oksigen (dalam proses metabolisme).
• Sebagai sistem regulasi dengan melakukan mekanisme yang bervariasi dalam
merespon seluruh aktivitas tubuh.
• Berperan dalam menjaga suhu tubuh.

Komponen Utama Sistem Kardiovaskuler


Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transpor tertutup yang terdiri atas:
• Jantung, sebagai organ pemompa.
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada. Fungsi
utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh
dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut
dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan
memompanya ke dalam paru-paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan
membuang karbondioksida. Jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya
oksigen dari paru- paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.
Komponen Utama Sistem Kardiovaskuler
• Darah, sebagai pembawa materi oksigen dan nutrisi.
Darah manusia adalah cairan di dalam tubuh yang berfungsi untuk
mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga
menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme,
dan mengandung berbagai bahan penyusun sistemimun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistemendokrin
juga diedarkan melalui darah.
• Saluran darah, sebagai media yang mengalirkan komponen darah.

Strukture dan fungsi Sistem Kardiovaskuler

a. Jatung
• Jantung atau dalam bahasa Inggris dikenali sebagai heart (Latin, cor) merupakan
organ berongga yang berfungsi mengepam darah melalui saluran darah dengan
denyutan yang sekata yang berulang-ulang. Istilah kardium bermaksud berkaitan
dengan jantung, berasal dari perkataan Greek kardia untuk "jantung". Sistem
Kardiovaskuler terdiri dari darah, jantung dan pembuluh darah. Jantung
terletak di dalam mediastinum di rongga dada. 2/3 nya terletak di bagian
kiri, 1/3 nya terletak di bagian kanan dari garis tengah tubuh. Secara purata,
jantung orang dewasa mempunyai berat sekitar 300-350 g, yang terdiri dari empat
ruang, dua atrium di atas dan dua ventrikel di bawah. Pada orang dewasa yang
sehat, saat sedang istirahat maka denyut jantung yang normal adalah sekitar 60-100
denyut per menit (bpm).
Adapun fungsi jantung antara lain:
• Memompa darah keseluruh tubuh.
• Melakukan perekaman keseluruhan aktivitas listrik pada jantung.
• Menerima darah beroksigen dari paru paru.
• Membantu membuang limbah sisa metabolisme tubuh.

Jantung manusia terdiri dari bagian-bagian berikut:


Jantung manusia terdiri dari bagian-bagian berikut:
1. Perikardium (selaput jantung)
Jantung manusia berada di dalam rongga yang berisi cairan yang disebut
dengan rongga perikardial. Dinding rongga perikardial ini yang membungkus jantung dan
disebut dengan perikardium.

Perikardium merupakan membran yang memproduksi cairan yang berfungsi


untuk melumasi jantung dan mencegah gesekan antara jantung yang selalu berdetak
dengan organ-organ lain disebelahnya.
Selain itu, perikardium juga berfungsi untuk mempertahankan posisi jantung
dan menyediakan ruang kosong agar jantung manusia dapat berkembang dengan
sempurna.
Perikardium memiliki dua lapisan yaitu:
a. Lapisan viseral yang menutupi bagian luar jantung.
b. Lapisan parietal yang membentuk kantung di sekitar bagian luar rongga perikardial.

2. Dinding Jantung
Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu:
a. Epikardium
Merupakan laipsan terluar dinding jantung. Epikardium berbentuk lapisan tipis
yang juga menghasilkan cairan yang berfungsi untuk membantu melumasi jantung dan
melindungi bagian luar jantung.
b. Miokardium
Lapisan paling tebal penyusun dinding jantung. Pada miokardium inilah
terdapat jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah.
c. Endokardium
Endokardium merupakan lapisan endothelium yang sangat halus dan
melapisi bagian dalam jantung. Fungsi endokardium adalah untuk menjaga agar
darah tidak menempel ke bagian dalam jantung.

3. Ruang Didalam Jantung


Jantung memiliki 4 buah ruang yaitu:
a. Atrium dexter/serambi kanan
• Berfungsi menampung darah yang rendah oksigen dari seluruh tubuh yang mengalir
dari vena kava superior dan inferior serta sinus koronarius yang berasal dari
jantung sendiri lalu darah dipompakan ke ventikel kanan dan selanjutnya ke paru-
paru.

b. Atrium sinister/serambi kiri


• Berfungsi menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru melalui empat buah
vena pulmonolis, lalu darah mengalir ke ventikal kiri dan dipompakan keseluruh
tubuh melalui aorta.

c. Ventrikel dexter/bilik kanan


• Berfungsi memompakan darah dari atrium kanan ke paru-paru melalui vena
pulmonalis.

d.Ventrikel sinister/bilik kiri


• Berfungsi memompakan darah yang kaya oksigen dari atrium kiri ke
seluruh tubuh
melalui aorta.
• 4. Katup Jantung
Jantung manusia memiliki dua jenis katup yaitu:
a. Katup atrioventrikular (AV)
Katup AV terletak di bagian tengah antara ventrikel dan atrium. Katup ini
hanya memperbolehkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel, tetapi tidak
sebaliknya. Ketika mengalirkan darah ke ventrikel, katup ini akan terbuka. Setelah
darah sampai di ventrikel, katup jantung akan tertutup yang mencegah darah untuk
kembali ke atrium.
Katup AV di bagian kiri disebut dengan katup mitral atau katup bicupsid. Katup
ini memiliki dua helaian yang bisa membuka dan menutup. Sedangkan katup AV di
bagian kanan disebut katup tricupsid karena memiliki tiga helaian.
Katup AV hanya boleh membuka ke arah atas (ventrikel). Oleh karena itu,
katup AV akan dilekatkan ke sisi ventrikel, ke bagian yang disebut dengan chordae
tendinese. Chordae tendinese akan menarik katup AV agar tidak terbuka ke arah
belakang sehingga darah di ventrikel tidak kembali ke atrium.
b. Katup semilunar
Dinamai katup semilunar karena memang bentuknya seperti bulat sabit. Katup
semilunar terletak antara ventrikel dengan arteri. Arteri merupakan pembuluh yang
membawa darah menjauh dari jantung. Katup semilunar dibagian kanan disebut katup
pulmonalis. Katup ini berfungsi untuk mencegah agar darah yang dipompakan ventrikel
kanan ke arteri pulmonalis tidak kembali lagi ke ventrikel. Katup semilunar di bagian kiri
disebut katup aorta dan berfungsi untuk mencegah agar darah yang dimpompakan
ventrikel kiri ke aorta tidak kembali lagi ke ventrikel. Ukuran katup semilunar lebih ksecil
dibandingkan katup AV dan tidak memiliki chordae tendinese. Sebagai gantinya, katup
semilunar berbentuk cangkir untuk menangkap darah dan menggunakan tekanan darah
untuk menutup celah katupnya sehingga darah tidak bebalik arah

Darah
• Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi
mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut
bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri.
Adapun fungsi darah sebagai berikut:
• Sebagai alat pengangkut yaitu:
• Mengambil oksigen/zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh
jaringan tubuh.
• Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-
paru.
• Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke
seluruh jaringan/alat tubuh.
• Mengangkat/mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk
dikeluarkan
melalui ginjal dan kulit.
b. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan
perantaraan leukosit dan antibodi/ zat–zat anti racun.
c. Menyebarkan panas keseluruh tubuh
Komponen darah pada manusia secara garis besar terbagi atas 2 komponen, yaitu:
plasma darah dan sel darah.
Plasma darah merupakan komponen darah yang berupa cairan berwarna kuning yang
terdiri atas 90% air, 7% protein plasma, 0,9% macam jenis garam dan 0,1 % adalah
glukosa.
Adapun fungsi dari protein plasma darah:
• Pembeku darah
• Mempertahankan tekanan osmose
• Efesiensi jantung dan cadangan protein
• Keseimbangan pH darah
Jika dalam plasma darah terdapat 3 jenis protein penting, maka pada sel darah juga
terbagi atas 3 macam, yaitu: eritrosit, leukosit dan trombosit.
Eritrosit atau sel darah merah merupakan komposisi darah dengan persentase 45% dari
volume darah yang ada di tubuh. Pada sel darah merah ini terkandung hemoglobin,
dimana fungsi hemoglobin adalah sebagai zat pewarna merah pada darah. Sel Darah
merah atau yang di kenal juga dengan eritrosit memiliki bentuk bulat pipih bagian
tengahnya cekung (bikonkaf) dan tidak berinti. eritrosit berwarna merah di karenakan
mengandung hemoglobin. Hemoglobin merupakan senyawa protein yang mengandung
zat besi. Sel darah merah di bentuk di dalam sumsum merah tulang pipih. selanjutnya,
darah beredar keseluruh bagian tubuh melalui pembuluh darah. Usia sel darah merah
kurang lebih 120 hari.
Eritrosit atau sel darah merah yang sudah tua akan di bongkar oleh hari dan
limpa.Didalam hati, hemoglobin di ubah menjadi zat warna empedu atau yang di kenal
dengan bilirubin, yang kemudian di tampung dalam kantong empedu. Bilirubin ini
berfungsi sebagai pemberi warna pada fases. Zat besi yang terdapat pada hemoglobin
kemudian dilepas dan digunakan untuk membentuk sel darah merah baru. Fungsi utama
dari sel darah merah adalah mengikat oksigen dan karbon dioksida. Bagian sel darah
merah yang sangat berperan dalam mengikat oksigen adalah hemoglobin.

Leukosit atau sel darah putih merupakan salah satu bagian dari sistem imun yang dapat
memberikan perlindungan tubuh dari patogen yang menyerang. Ciri umum leukosit
adalah memiliki membran nukleus, akan tetapi tidak memiliki hemoglobin, ukurannya
pun relatif besar dan jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan sel darah merah.
Sel darah putih memiliki inti akan tetapi tidak memiliki bentuk sel yang tetap dan tidak
berwarna. Leukosit dalam milimeter kubik darah lebih kurang berjumblah 8.000. Tempat
pembentukan sel darah putih adalah pada sumsum merah tulang pipih, limpa dan
kelenjar getah bening. Semua sel darah putih memiliki masa hidup antara 6 hingga 8
hari.
Sel darah putih dapat di bedakan menjadi 5 bagian yakni : Limfosit, Monosit, Neutrofil,
Eosinofil dan Basofil.
Umumnya sel darah putih berukuran lebih besar dari pada sel darah merah, bentuk
amoeboid atau tidak beraturan, dan berinti sel bulat atau cekung, jenis sel darah putih
yang terbanyak di dalam tubuh adalah Neutrofil, yakni sekitar 60%. Neutrofil
berfungsi untuk menyerang dan mematikan bakteri penyebab penyakit yang masuk ke
dalam tubuh, dengan cara menyelubunginya dan melepaskan suatu zat yang
mematikan bakteri.
Jumlah limfosit didalam sel darah putih sekitar 20-30%. Limfosit bertugas membentuk
antibodi, yaitu sejenis protein yang berfungsi memerangi kuman penyakit. Jumlah
monosit di dalam darah putih sekitar 5 -10%. Seperti halnya neutrofil, monosit berfungsi
menyerang dan mematikan bakteri.
Jumlah eosinofil dalam darah putih sekitar 5%. Eosinofil berfungsi menyerang bakteri,
membuang sisa sel yang rusak, dan mengatur pelepasan zat kimia pada saat menyerang
bakteri. Basofil di dalam darah putih berjumlah sekitar 1%. Basofil berfungsi mencegah
penggumpalan di dalam pembuluh darah.
Trombosit merupakan komposisi darah yang sangat penting dalam proses pembekuan
atau penggumpalan darah. Keping-keping Darah atau yang lebih di kenal dengan nama
Trombosit ini memiliki bentuk yang tidak beraturan seperti pecahan keramik, seta
tidak berwarna dan juga tidak memiliki inti. Pada kondisi yang normal jumlah keping
darah dalam tubuh manusia sekitar 250.000 tiap milimeter kubik darah. Keping-
keping darah ini berfungsi dalam proses pembekuan darah.
Saluran darah
Terbagi kedalam 3 golongan, yaitu:
a. Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari
jantung. Arteri ini terbagi menjadi dua, yaitu:
• Arteri pulmonalis
Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru.
• Aorta
Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh.
b. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke
jantung. Pembuluh vena dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
• Vena Pulmonalis yaitu, pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru
menuju
ke jantung.
• Vena cava inferior yaitu, pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah
tubuh menuju jantung.
• Vena cava superior yaitu, pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas
tubuh menuju ke jantung.
c. Pembuluh darah kapiler yaitu, permbuluh darah halus yang langsung berhubungan
dengan jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara
pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena.
Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme
difusi, dan sistem transport aktif.
Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran
menjadi lebih efektif. Pembuluh darah kapiler terbagi menjadi 2 golongan:
• Venule
Pembuluh darah kapiler dari vena.
• Arteriole
Pembuluh darah kapiler dari arteri.
Istilah Kelainan Pada Sistem Kardiovasculer
• Anemia: kurangnya sel darah merah atau hemoglobin.
• Hipertensi: keadaan tekanan darah diatas batas normal.
• Penyakit jantung: penyakit jantung koroner (PJK) atau Coronary heart Deseases
(CHD): penyakit jantung yang disebabkan sumbatan salah satu atau lebih cabang
arteria kronaria.
• Angina pektoris: gejala klinis berupa nyeri dada sebelah kiri yang menjalar
sampai
lengan kiri, berlangsungnya hanya 2-3 menit dan akan hilang bila istirahat.
• Gagal jantung kongestif/congestive heart failure (CHF): keadaan dimana jantung
gagal untuk memompakan darah dan akhirnya terjadi penyumbatan.
• Udema: timbunan cairan ditempat yang tidak semestinya.
KESIMPULAN :
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga membantu menstabilkan
suhu tubuh dan pH (bagian dari homeostasis).

Secara umum fungi dari sistem kardiovaskuler, yaitu:


• mengangkut nutrisi, produk-produk limbah dan gas ke seluruh tubuh (dalam proses
metabolisme)
• Memberikan dan mengalirkan suplai oksigen (dalam proses metabolisme).
• Sebagai sistem regulasi dengan melakukan mekanisme yang bervariasi dalam
merespon seluruh aktivitas tubuh.
• Berperan dalam menjaga suhu tubuh.

Komponen pada sistem ini terdiri dari:


• Jantung
• Darah
• Pembuluh darah (arteri, vena dan kapiler)
Jantung fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh
dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida).
Darah untuk mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh
tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa
metabolisme.
KESIMPULAN :
Saluran darah, sebagai media yang mengalirkan komponen darah.
Beberapa istilah kelainan pada sistem kardiovaskuler:
• Anemia: kurangnya sel darah merah atau hemoglobin
• Hipertensi: keadaan tekanan darah diatas batas normal.
• Penyakit jantung: penyakit jantung koroner (PJK) atau Coronary heart Deseases
(CHD): penyakit jantung yang disebabkan sumbatan salah satu atau lebih cabang
arteria kronaria.
• Angina pektoris: gejala klinis berupa nyeri dada sebelah kiri yang menjalar
sampai
lengan kiri, berlangsungnya hanya 2-3 menit dan akan hilang bila istirahat.
• Gagal jantung kongestif/congestive heart failure (CHF): keadaan dimana jantung
gagal untuk memompakan darah dan akhirnya terjadi penyumbatan.
• Udema: timbunan cairan ditempat yang tidak semestinya.
DAFTAR PUSTAKA

Aryulina, Diah. 2007. Biologi 2 SMA dan MA Untuk Kelas XI. Jakarta: Esis/Erlangga.
Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Kaperawatan Madikal Bedah Edisi 8. Jakarta:
EGC.
Dokter konsul. 2010. http://dokterkonsul.blogspot.com/2010/04/fungsi-sistem-
kardiovaskular.html
(diakses Minggu 11 April 2010) .

Hisham id. 2018.


https://hisham.id/2015/08/apakah-fungsi-utama-sistem-kardiovaskuler.html (Diakses 9
Februari 2018).
Ganong William F,MD. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22. Jakarta: EGC.
Guyton, Arthur C. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.edisi 1. Jakarta: EGC.
Syaifuddin. 2011. Anatomi Fisiologi Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk Keperawatan dan
Kebidanan Edisi 4. Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth.Edisi 8.
Jakarta:
EGC.
Yanti. 2018. https://www.sridianti.com/pengertian-fisiologi-sistem-kardiovaskular.html (Diakses 23
September 2018).
Vernandes, Andrian. 2018.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai