Slide Sistem Kardivaskular Wanda Jumiati
Slide Sistem Kardivaskular Wanda Jumiati
a. Jatung
• Jantung atau dalam bahasa Inggris dikenali sebagai heart (Latin, cor) merupakan
organ berongga yang berfungsi mengepam darah melalui saluran darah dengan
denyutan yang sekata yang berulang-ulang. Istilah kardium bermaksud berkaitan
dengan jantung, berasal dari perkataan Greek kardia untuk "jantung". Sistem
Kardiovaskuler terdiri dari darah, jantung dan pembuluh darah. Jantung
terletak di dalam mediastinum di rongga dada. 2/3 nya terletak di bagian
kiri, 1/3 nya terletak di bagian kanan dari garis tengah tubuh. Secara purata,
jantung orang dewasa mempunyai berat sekitar 300-350 g, yang terdiri dari empat
ruang, dua atrium di atas dan dua ventrikel di bawah. Pada orang dewasa yang
sehat, saat sedang istirahat maka denyut jantung yang normal adalah sekitar 60-100
denyut per menit (bpm).
Adapun fungsi jantung antara lain:
• Memompa darah keseluruh tubuh.
• Melakukan perekaman keseluruhan aktivitas listrik pada jantung.
• Menerima darah beroksigen dari paru paru.
• Membantu membuang limbah sisa metabolisme tubuh.
2. Dinding Jantung
Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu:
a. Epikardium
Merupakan laipsan terluar dinding jantung. Epikardium berbentuk lapisan tipis
yang juga menghasilkan cairan yang berfungsi untuk membantu melumasi jantung dan
melindungi bagian luar jantung.
b. Miokardium
Lapisan paling tebal penyusun dinding jantung. Pada miokardium inilah
terdapat jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah.
c. Endokardium
Endokardium merupakan lapisan endothelium yang sangat halus dan
melapisi bagian dalam jantung. Fungsi endokardium adalah untuk menjaga agar
darah tidak menempel ke bagian dalam jantung.
Darah
• Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi
mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut
bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri.
Adapun fungsi darah sebagai berikut:
• Sebagai alat pengangkut yaitu:
• Mengambil oksigen/zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh
jaringan tubuh.
• Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-
paru.
• Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke
seluruh jaringan/alat tubuh.
• Mengangkat/mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk
dikeluarkan
melalui ginjal dan kulit.
b. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan
perantaraan leukosit dan antibodi/ zat–zat anti racun.
c. Menyebarkan panas keseluruh tubuh
Komponen darah pada manusia secara garis besar terbagi atas 2 komponen, yaitu:
plasma darah dan sel darah.
Plasma darah merupakan komponen darah yang berupa cairan berwarna kuning yang
terdiri atas 90% air, 7% protein plasma, 0,9% macam jenis garam dan 0,1 % adalah
glukosa.
Adapun fungsi dari protein plasma darah:
• Pembeku darah
• Mempertahankan tekanan osmose
• Efesiensi jantung dan cadangan protein
• Keseimbangan pH darah
Jika dalam plasma darah terdapat 3 jenis protein penting, maka pada sel darah juga
terbagi atas 3 macam, yaitu: eritrosit, leukosit dan trombosit.
Eritrosit atau sel darah merah merupakan komposisi darah dengan persentase 45% dari
volume darah yang ada di tubuh. Pada sel darah merah ini terkandung hemoglobin,
dimana fungsi hemoglobin adalah sebagai zat pewarna merah pada darah. Sel Darah
merah atau yang di kenal juga dengan eritrosit memiliki bentuk bulat pipih bagian
tengahnya cekung (bikonkaf) dan tidak berinti. eritrosit berwarna merah di karenakan
mengandung hemoglobin. Hemoglobin merupakan senyawa protein yang mengandung
zat besi. Sel darah merah di bentuk di dalam sumsum merah tulang pipih. selanjutnya,
darah beredar keseluruh bagian tubuh melalui pembuluh darah. Usia sel darah merah
kurang lebih 120 hari.
Eritrosit atau sel darah merah yang sudah tua akan di bongkar oleh hari dan
limpa.Didalam hati, hemoglobin di ubah menjadi zat warna empedu atau yang di kenal
dengan bilirubin, yang kemudian di tampung dalam kantong empedu. Bilirubin ini
berfungsi sebagai pemberi warna pada fases. Zat besi yang terdapat pada hemoglobin
kemudian dilepas dan digunakan untuk membentuk sel darah merah baru. Fungsi utama
dari sel darah merah adalah mengikat oksigen dan karbon dioksida. Bagian sel darah
merah yang sangat berperan dalam mengikat oksigen adalah hemoglobin.
Leukosit atau sel darah putih merupakan salah satu bagian dari sistem imun yang dapat
memberikan perlindungan tubuh dari patogen yang menyerang. Ciri umum leukosit
adalah memiliki membran nukleus, akan tetapi tidak memiliki hemoglobin, ukurannya
pun relatif besar dan jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan sel darah merah.
Sel darah putih memiliki inti akan tetapi tidak memiliki bentuk sel yang tetap dan tidak
berwarna. Leukosit dalam milimeter kubik darah lebih kurang berjumblah 8.000. Tempat
pembentukan sel darah putih adalah pada sumsum merah tulang pipih, limpa dan
kelenjar getah bening. Semua sel darah putih memiliki masa hidup antara 6 hingga 8
hari.
Sel darah putih dapat di bedakan menjadi 5 bagian yakni : Limfosit, Monosit, Neutrofil,
Eosinofil dan Basofil.
Umumnya sel darah putih berukuran lebih besar dari pada sel darah merah, bentuk
amoeboid atau tidak beraturan, dan berinti sel bulat atau cekung, jenis sel darah putih
yang terbanyak di dalam tubuh adalah Neutrofil, yakni sekitar 60%. Neutrofil
berfungsi untuk menyerang dan mematikan bakteri penyebab penyakit yang masuk ke
dalam tubuh, dengan cara menyelubunginya dan melepaskan suatu zat yang
mematikan bakteri.
Jumlah limfosit didalam sel darah putih sekitar 20-30%. Limfosit bertugas membentuk
antibodi, yaitu sejenis protein yang berfungsi memerangi kuman penyakit. Jumlah
monosit di dalam darah putih sekitar 5 -10%. Seperti halnya neutrofil, monosit berfungsi
menyerang dan mematikan bakteri.
Jumlah eosinofil dalam darah putih sekitar 5%. Eosinofil berfungsi menyerang bakteri,
membuang sisa sel yang rusak, dan mengatur pelepasan zat kimia pada saat menyerang
bakteri. Basofil di dalam darah putih berjumlah sekitar 1%. Basofil berfungsi mencegah
penggumpalan di dalam pembuluh darah.
Trombosit merupakan komposisi darah yang sangat penting dalam proses pembekuan
atau penggumpalan darah. Keping-keping Darah atau yang lebih di kenal dengan nama
Trombosit ini memiliki bentuk yang tidak beraturan seperti pecahan keramik, seta
tidak berwarna dan juga tidak memiliki inti. Pada kondisi yang normal jumlah keping
darah dalam tubuh manusia sekitar 250.000 tiap milimeter kubik darah. Keping-
keping darah ini berfungsi dalam proses pembekuan darah.
Saluran darah
Terbagi kedalam 3 golongan, yaitu:
a. Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari
jantung. Arteri ini terbagi menjadi dua, yaitu:
• Arteri pulmonalis
Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru.
• Aorta
Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh.
b. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke
jantung. Pembuluh vena dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
• Vena Pulmonalis yaitu, pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru
menuju
ke jantung.
• Vena cava inferior yaitu, pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah
tubuh menuju jantung.
• Vena cava superior yaitu, pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas
tubuh menuju ke jantung.
c. Pembuluh darah kapiler yaitu, permbuluh darah halus yang langsung berhubungan
dengan jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara
pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena.
Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme
difusi, dan sistem transport aktif.
Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran
menjadi lebih efektif. Pembuluh darah kapiler terbagi menjadi 2 golongan:
• Venule
Pembuluh darah kapiler dari vena.
• Arteriole
Pembuluh darah kapiler dari arteri.
Istilah Kelainan Pada Sistem Kardiovasculer
• Anemia: kurangnya sel darah merah atau hemoglobin.
• Hipertensi: keadaan tekanan darah diatas batas normal.
• Penyakit jantung: penyakit jantung koroner (PJK) atau Coronary heart Deseases
(CHD): penyakit jantung yang disebabkan sumbatan salah satu atau lebih cabang
arteria kronaria.
• Angina pektoris: gejala klinis berupa nyeri dada sebelah kiri yang menjalar
sampai
lengan kiri, berlangsungnya hanya 2-3 menit dan akan hilang bila istirahat.
• Gagal jantung kongestif/congestive heart failure (CHF): keadaan dimana jantung
gagal untuk memompakan darah dan akhirnya terjadi penyumbatan.
• Udema: timbunan cairan ditempat yang tidak semestinya.
KESIMPULAN :
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga membantu menstabilkan
suhu tubuh dan pH (bagian dari homeostasis).
Aryulina, Diah. 2007. Biologi 2 SMA dan MA Untuk Kelas XI. Jakarta: Esis/Erlangga.
Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Kaperawatan Madikal Bedah Edisi 8. Jakarta:
EGC.
Dokter konsul. 2010. http://dokterkonsul.blogspot.com/2010/04/fungsi-sistem-
kardiovaskular.html
(diakses Minggu 11 April 2010) .