PERSIAPAN :
1 Pastikan GWP lengkap.
2 Lakukan serah-terima sumur dengan baik
Pastikan power dari artificial lift telah dimatikan.
3 Ratakan permukaan tanah tempat kedudukan matting board / loading ram
4 Set matting board / loading ram dengan simetris tanah yang keras dan datar.
5 Lakukan Pre Job Meeting, buat JSA.
6 Pastikan power listrik ke sumur tidak ada arus dan sudah dipasang LOTO .
7 Pastikan jarak power line dengan Rig Sesuai dengan standart PG&T.
8 Pastikan ada dua signalman sebagai pemandu.
9 Siapkan tali, alat ukur dan Water Pas
PROSEDUR :
1 - Lakukan komunikasi yang baik antara Rig Driver & signalman
2 - Luruskan arah Rig kesumur dan mundurkan mengikuti kode dari signalman.
Dan jika memungkinkan, Rig harus tetap menghadap ke jalan keluar.
4 - Hentikan Rig lebih kurang 6 kaki dari sumur
5 - Pasang parking break, pastikan Rig benar – benar berhenti.
6 - Ukur simetris dari well ke Rig dengan tali.
7 - Ukur (beri tanda pada base floor ) jarak batas Rig kesumur yang sesuai standart Rig bersangkutan.
8 - Mundurkan Rig dengan pelan-pelan sesuai jarak yang dibutuhkan.
9 - Hentikan Rig dan pasang parking break dan ganjal ban pada roda kiri dan kanan.
10 - Ukur ulang simetris jarak kesumur dengan tali, bila tidak simetris ulang step 2 s/d 8.
11 - Matikan rig engine & Pindahkan transfer gear ke drawork .
12 - Pasang levelling screw jack depan dan belakang,pastikan rig sudah level, Pasang grounding system.
13 - Pasang semua turn buckle.
14 - Lanjutkan SOP Rigging up
Note:
1 - Pada malam hari, pastikan penerangan cukup.
Apabila menggunakan Loading Ram: SET LOADING RAM SESUAI DENGAN KEBUTUHAN RIG.
2 - Jangan berdiri diantara Rig dengan sumur sewaktu rig mundur.
3 - Jangan mengukur jarak simetris rig bila rig belum benar- benar berhenti dan dipasang parking break.
4 - Posisi pemberi kode
a. Di belakang sumur.
b. Di samping rig tampak oleh Rig Driver.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang
harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten.
Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman
dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES) yang akan
dicapai pada akhir pekerjaan
Di Setujui
Nomor Hal Dibuat oleh TGL Direvisi oleh TGL TGL
oleh
Area
Hse Dept Manager
SPOTTING RIG NEAR POWER LINE
PERSIAPAN : Area 2
1 Pastikan GWP tentang working near power line lengkap. (Belakang
2 Lakukan serah-terima sumur dengan baik
3 Ratakan permukaan tanah tempat kedudukan matting board / loading ram
4 Set matting board / loading ram dengan simetris tanah yang keras dan datar.
5 Lakukan Pree Job Meeting, buat JSA. Area 1
6 Pastikan power listrik ke sumur tidak ada arus dan sudah dipasang LOTO . Area 1 (Powe
7 Pastikan ada dua signalman sebagai pemandu. (Power r line)
8 Siapkan tali, alat ukur dan Water Pas Line)
9 Hubungi PG & T untuk memblock/dimatikan Power Line yg ada dilokasi terdekat ( Area 1. ),
sesuai rekomendasi.
PROSEDUR :
1 - Pastikan Power Line sudah diblok/dimatikan. Area 3
(Depan)
Jika power line hanya diblok, usahakan rig mengarah ke area 3 dan
2 - Luruskan arah Rig ke sumur dan mundurkan mengikuti kode dari signalman.
4 - Hentikan Rig lebih kurang 6 kaki dari sumur
5 - Pasang parking break, pastikan Rig benar-benar berhenti.
6 - Ukur simetris dari well ke Rig dengan tali.
7 - Ukur (beri tanda pada base floor ) jarak batas Rig kesumur yang sesuai standart Rig bersangkutan.
8 - Mundurkan Rig dengan pelan-pelan sesuai jarak yang dibutuhkan.
9 - Hentikan Rig dan pasang parking break
10 - Ukur ulang simetris jarak kesumur dengan tali, bila tidak simetris ulang step 2 s/d 8.
11 - Pasang ganjal pada roda kiri dan kanan.
12 - Matikan rig engine & Pindahkan transfer gear ke drawork .
13 - Pasang levelling screw jack depan dan belakang,pastikan rig sudah level, Pasang grounding system.
14 - Pasang semua turn buckle.
15 - Lanjutkan SOP Rigging up
Note:
1 - Pada malam hari, pastikan penerangan cukup.
Apabila menggunakan Loading Ram: SET LOADING RAM SESUAI DENGAN KEBUTUHAN RIG.
2 - Jangan berdiri diantara Rig dengan sumur sewaktu rig mundur.
3 - Jangan mengukur jarak simetris rig bila rig belum benar- benar berhenti dan dipasang parking break.
4 - Posisi pemberi kode
a. Di belakang sumur.
b. Di samping rig tampak oleh Rig Driver.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang
harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten.
Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman
dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3
Prosedur bekerja di Lokasi dengan jarak jaringan listrik hidup ke Well yang lebih kecil dari jarak
Minimum yang telah ditentukan
1 - Siapkan SIMOP, JSA dan dapat izin tertulis dari Facility Manager
2 - Gunakan dan tegangkan semua rig outer guy line dengan benar untuk mencegah kemungkinan rig tumbang dan tempatkan Guy
line anchor diposisi yg aman.
3 - Isi Safety Permit for Equipment Working near Power Line
Minta PG&T untuk memblok jaringan Listrik ( Disable the recloser ) atau matikan arus Listrik.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang
harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten.
Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai
pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3
PROSEDUR
1 Matikan breaker pada panel box di tiang ( pool ) sesuai dengan nomor lokasi Cabut plug surface cable dari alat alat yang
menggunakan tenaga Listrik
2 Pasangkan Tag Out pada Breaker tersebut
3 Matikan Safety Switch ( Disconect Switch ) P Unit dan Pastikan tidak ada Arus Listrik ( O Volt )
4 Pasangkan Cable Detector ( Transmitter ) pada salah satu Ujung cable yang akan di periksa dengan ketentuan, Cable warna hitam
ke Ground ( Body ), Cable warna merah ke salah satu ujung cable
5 Set Selector Switch dari Transmitter dan Reciever cable detector ke Posisi ON
6 Arahkan Stick Reciever +/- 2” (5 cm) dari tanah untuk memastikan Under Ground cable dan Perhatikan tanda yang tertera pada
Monitor Stick Reciever:
Signal Over Load = Reciever terlalu dekat dengan Transmiter, Left Signal = Sasaran berada di sebelah kiri , Right Signal =
Sasaran berada di sebelah kanan, No Signal = Sasaran masih jauh / Belum terjangkau, Over Target = Sasaran tepat berada di
bawah Transmiter, . Suara putus-putus = jauh dari sasaran, Suara rata = dekat dengan sasaran
7 Tentukan Kadalaman cable dengan menekan tombol DEPTH pada Stick Reciever, Maka akan terbaca kedalam cable dengan
ukuran Centi Meter pada Layar monitor Stick
8 Pakai gelang apabila kita mau mendeteksi / menentukan arah cable jika P Unit sedang
bekerja / hidup
9 Jangan gunakan alat pada lokasi yang berair. Beri tanda pada setiap jarak pengukuran dan pasangkan tanda pancang pada setiap
sudut belokan cable dengan memberi tanda peringatan
10 Buat gambar / denah lokasi beserta posisi Under ground cable pada Excavating permit
Berikan tanda peringatan apabila menjumpai kedalaman kurang dari 2‘ ( Ft ) pada Excavating Permit ( Penanaman ground anchor
& Penggalian Temp Pit +/- 5 ft dari tanda Cable )
11 Lakukan pendeteksian cable pada setiap P Unit , apabila ada P unit lebih dari satu pada lokasi yang akan di masuki Rig.
Gambar Pendukung
akan terbaca kedalam cable Pakai gelang apabila kita mau Jangan gunakan alat pada lokasi
dengan ukuran Centi Meter mendeteksi / menentukan arah yang berair.
pada Layar monitor Stick cable jika P Unit sedang
bekerja / hidup
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten.
Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan
pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3
PROSEDUR :
1- Beri tanda pada tempat yang akan digali ( bebas bahaya ) berdasarkan hasil deteksi.
2- Gali lobang secara bertahap sambil perhatikan kalau ada cable / pipa benda keras ( Mengantisipasi yang tidak terdeteksi )
3- Pastikan dalam lobang tidak melebihi yang diizinkan ( permit )
4- Jika penggalian memungkinkan terjadinya defisiensi oksigen (cellar box, temporary pit, dll), lakukan pengecekan gas secara berkala.
5- Pasang pembatas (yellow line) di sekitar area penggalian.
Note:
1. Selama penggalian harus ada pengawasan.
2. Stop penggalian jika ditemukan kabel listrik, benda keras dan segera laporkan untuk pengecekan.
3. Jika penggalian lebih dari 0.5 meter, akses orang ke dalam harus menggunakan tangga.
Kemungkinan bahaya :
1 - Tercangkul kabel listrik mengakibatkan tersengat listrik ( luka bakar )
2 - Tercangkul pipa bisa mengakibatkan terjadi kebocoran.
3 - Tercangkul cable telephone dapat mengakibatkan terputusnya hubungan komunikasi.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang
harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten.
Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai
pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L
(HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan.
Tim Penyusun
06 januari 16 06 januari 20 06 januari 20
Tingkat bahaya TINGGI SOP
Equipments
PPE, Hand gloves Hight
voltage, Hold Digger yang HSE Deprt Area Manager
berlapis karet, Cangkul, Bar.
PENANAMAN MANUAL GROUND ANCHOR DAN PEMASANGAN TEMPORARY GUYLINES RIG
PERSIAPAN :
1 - Lepaskan semua guylines dari gulungan2nya dan bentangkan pada kondisi lurus /tidak ada yang terlipat/tersangkut atau kusut.
2 - Perhatikan kondisi dari guylines/strenchnya apakah ada yang rusak,putus,atau berkarat yang serius,kalau ada segera diganti.Dan
juga wirebinder serta pemasangan wire clips apakah sudah benar (jarak dan jumlah wire clips sesuai dengan rekomendasi)
Rumus: Untuk jumlah clip 3D+1, untuk jarak antar clip 3D.
3 - Tarik/bentangkan guylines kearah yang sesuai dengan diagram guylines rig yang terpasang dekat driller console. Biasanya panjang
guylines sudah diset sesuai dengan spesifikasi rig.
4 - Dapatkan titik dimana ground anchor akan ditanamkan,dengan syarat : masih di zone yang direcomendasikan,tidak ada cabel dan
fasilitas lain dibawahnya,(setelah diyakinkan dengan power/metal detector).
5 - Pastikan posisi penanaman Ground anchor tidak pada kondisi tanah yang labil (tanah gambut, bekas Pit)
6 - Pastikan kondisi ground anchor yang mau dipasang masih bagus piringannya (screw blade),batang (rod) tidak bengkok, dan lobang
(eye pad) masih bagus tidak retak atau rusak karena sering di pukul.
7 - Pastikan Hand Gloves Hight voltage tersedia.
8 - Pastikan di GWP terlampir EXAVATION PERMIT yang ada gambar cable lay out dan sudah ditanda tangani oleh electrician yang
berwenang, RSM dan WSM.
PROSEDUR :
1 - Lakukan PJM sebelum melakukan pekerjaan.
2 - Gali lebih dulu lobang tempat ground anchor yang akan di tanam dengan hole digger sedalam 1 FT. baru ditanam ground anchor dan
jangan dipukul, tetapi harus diputar/screw sampai kedalaman yang sesuai panjang tangkai ground anchor yang panjangnya masih
standard
3 - Pasangkan guylines dengan Turn buckle yang standard complete dengan pin/safety pin dan tegangkan guy lines dengan mengatur
Turn buckle sampai ketegangan yang direkomendasikan (bila kita pandang garis lurus dari guyline yang sudah ditegangkan masih
ada lengkungan yang berjarak kira-kira satu feet.
4 - Pasang safety guard dan bendera Guy lines warna kuning dengan jumlah dan jarak pemasangan sesuai yang direkomendasikan
disetiap Guy line.
NOTE :
1 - Dilarang men-centerkan Rig dengan cara menegangkan Guy lines.
2 - Dilarang menegangkan Guy line dengan menggunakan Air Hoist.
3 - Pastikan ground anchor tertanam minimal 6 feet.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang
harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten.
Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai
pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L (HES)
yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang
harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten.
Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai
pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L
(HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan
Tim Penyusun
06 januari 16 06 januari 20 06 januari 20
Tingkat bahaya TINGGI SOP
Equipments PPE, Hand gloves Hight
voltage. Cable detector, gas
detector HSE Deprt Area Manager
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus
ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten.
Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai
pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3
R/U RIG
PERSIAPAN :
1 - PPE lengkap
2 - Lakukan Pre Job Meeting untuk pembagian tugas crew rig dalam pelaksanaan rig up (Hanya personnel yang berwenang, memiliki
keahlian serta telah mengikuti Pre Job Meeting / Tail Gate Meeting yang boleh mengoperasikan peralatan untuk Rig Up Rig), dan
buat JSA
3 - Driller / Mekanik memeriksa dan memastikan hydraulic oil di tanki mencukupi, pada top gauge untuk semua Rig
(reference:Maintenance and Operating Procedure In API Specification 4E for Portable Mast), dan pastikan penerangan pada malam
hari cukup.
4 - Periksa setiap bagian dari rig dan peralatannya, isi MIGAS Rig Safety Check List, dan ditandatangani oleh yang bersangkutan.
5 - Bleed water trap di tanki kompresor.
6 - Ground anchor lengkap dan standard. Untuk rig yang bekerja dekat dengan power line menggunakan ground anchor khusus
minimum tertanam sedalam 6ft
7 - Siapkan tali, alat ukur dan Water Pas
PROSEDUR :
1 - Periksa semua bagian Base Floor dan terpasang dengan benar, Pada setiap sambungannya dipasang Safety Pin
2 - Spot Hoist dengan jarak 4’ - 6' dari Center well ke Center Foundation I Beam/ Senter Levelling Jack bagian belakang atau sesuai
dengan kebutuhan masing-masing Hoist.
3 - Berdirikan Hoist Truck pada Levelling Jacks dan pergunakan Water Pass untuk mengukur kedatarannya (kiri-kanan dan muka-
belakang Hoist).
4 - Pasang 4 buah Turnbuckle pada sisi Body muka belakang, kiri kanan Hoist Truck ke Base Floor untuk mengunci agar Hoist
menyatu dengan base floor dan pasang Ground cable ke well head.
5 - Periksa Hydraulic Fluid di Tanki dan tidak boleh kurang dari level yang dianjurkan (3/4 isi Tanki Hydraulic Fluid harus tersedia
6 - Bebaskan line-line yang berada pada sisi kiri-kanan mast dan yang akan menyangkut sewaktu Rigging up Hoist seperti : Drilling line,
Guy line, cat line, Rantai penahan Mast dan Rantai Travelling Block
7 - Buang Udara yang terperangkap dalam Raising Ram untuk menghindari gas lock (Udara bisa menimbulkan panas pada Sirkulasi
Hydraulic)
8 - Driller harus mencheck kembali bahwa Hoist benar-benar sudah siap untuk di Rig up dan Crew sudah berada pada posisi dan
tugasnya masing-masing
9 - Rig up Mast secara perlahan dan hindari gerakan yang mengejut. Tidak dibenarkan Seorangpun berdiri disamping Draw work kiri
dan kanan selama proses Rigging up
10 - Driller harus memperhatikan Hydraulic Press jangan sampai melebihi 1500 Psi, Kalau press melebihi 1500 Psi, berhenti dahulu
untuk melihat apakah ada yang menyangkut pada mast.
11 - Setelah Mast berdiri dengan sempurna Pasang Safety Pin Locking Device pada Support Mast dengan benar dan Tegangkan Inner
guy line menurut standard yang telah ditentukan
12 - Pasang Pelarian ( Escape line ) dengan jarak ke Tiang (Escape Pool) 1.5 X Ketinggian RPF dari Center well
Catatan :
-Escape pole harus diikatkan pada ground anchor yang telah ditanamkan sesuai dengan standard yang ditentukan.
-Escape line harus diikat dengan wire clip yang lengkap dengan nut & bolt.
Note:
1 - Pada malam hari, pastikan penerangan cukup.
2 - Dilarang berdiri di lane of fire sewaktu Rig Up.
3 - Perhatikan 5T, Drop Object dan isi CWSI .
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA yang harus
ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten.
Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai pemahaman dan
pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3
RIG UP DI DEKAT SUMUR ATAU FASILITAS LAIN YANG DALAM KONDISI AKTIF
PERSIAPAN :
1- Siapkan RUMS ternasuk well layout jika ada fasilitas yang aktif di sekitar well. Dan SIMOP jika ada kegiatan tim lain disekitar well.
2- PPE lengkap.
3- Pre job meeting, Topic; R/U di sumur ganda.
4- Pastikan GWP & excavation Permit sudah ada dan dilakukan dengan prosedur yang benar
5- Pastikan dengan pumper bahwa nomor well yang akan dikerjakan sudah benar
6- Lakukan analisa keselamatan dengan melakukan sharing RUMS kepada rig crew.
7- Pasang well guard dan yellow line pada sumur di sebelahnya
PROSEDUR :
1 - Pastikan sekeliling lokasi dalam keadaan normal dan memeriksa tanda-tanda arah kabel listrik bawah tanah dengan mengacu pada
kabel layout.
2 - Electrician dan pumper mematikan sementara sumur sebelahnya apabila diperlukan dan juga peralatan listrik yang ada
3 - Electrician menarik tuas pemutus arus di switchboard ke posisi OFF
4 - Untuk sumur yang akan diservice: cabut semua fuse kontrol oleh electrician, buka sambungan kabel di switchboard dan di junction
5 - Electrician memeriksa seluruh kabel bawah tanah, pastikan tidak ada lagi tegangan listriknya
6 - Pastikan titik pemasangan ground anchor yang aman dan standard sesuai dengan SOP
7 - Setelah rig berdiri, Electrician melakukan tes tahanan untuk seluruh kabel listrik bawah tanah. Pastikan tidak ada yang kena guy
line anchor. Lakukan perbaikan/penukaran bila ada yang bocor/rusak.
8 - Electrician memasang LOTO di switchboard untuk sumur yang akan tetap dimatikan selama aktifitas rig berlangsung.
9 - Bila posisi genset dekat dengan well hidup, well tsb harus dimatikan oleh pumper & annulus valve di pasang line pembuangan
menjauhi genset (diverter/peculator line)
10 - Kru rig memasang yellow line tanda Dilarang Masuk di daerah- daerah yang berbahaya (wellhead, junction box, dsb) pada sumur
yang tidak diservice. Pasang pelindung wellhead jika ada.
Apabila terdapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan tersebut diatas maka diperlukan JSA
yang harus ditandatangani oleh pegawai berwenang dari team terkait.
SOP ini akan sangat efektif jika digunakan dengan benar dan konsisten.
Setiap individu di dalam team harus mendiskusikan prosedur ini bersama-sama agar mempunyai
pemahaman dan pengertian yang sama serta saling mengetahui tugas masing-masing dan standar K3L
(HES) yang akan dicapai pada akhir pekerjaan