Ski Mbah Hasyim

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

KH.

HASYIM ASY`ARI
Pendiri Organisasi Nahdlatul Ulama
Oleh : Nur Salim
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
KH. HASYIM ASY`ARI
 KH.Hasyim Asy’ari lahir pada tanggal 14
Februari 1871. Ayahnya bernama Kiai
Asy’ari, Ibunya bernama Halimah. KH.
Hasyim Asy’ari memiliki garis keturunan
baik dari Sultan Pajang Jaka Tingkir juga
mempunyai keturunan ke Raja Hindu
Majapahit, Raja Brawijaya V
(Lembupeteng)
 Salah seorang putranya, Wahid
Hasyim adalah salah satu perumus
Piagam Jakarta yang kemudian
menjadi Menteri Agama RI (1949-
1952), sedangkan cucunya,
Abdurrahman Wahid, menjadi
Presiden Indonesia yang ke-4
 KH. Hasyim Asy’ari belajar dasar-
dasar agama dari ayah dan kakeknya,
Kiai Utsman yang juga pemimpin
Pesantren Gedang Diwek Jombang.
Sejak usia 15 tahun, ia berkelana
menimba ilmu di berbagai pesantren,
antara lain Probolinggo, Langitan
Tuban, Pesantren Kademangan di
Bangkalan dan Pesantren Siwalan di
Sidoarjo.
 Pada tahun 1892, KH. Hasyim Asy’ari pergi menimba
ilmu ke Mekah, dan berguru pada ulama terkemuka
di sana, awalnya KH. Hasyim Asy’ari belajar di bawah
bimbingan Syaikh Mafudz at-Tarmasi dari Termas
(Pacitan) yang merupakan ulama dari Indonesia
pertama yang mengajar Sahih Bukhori di Makkah.
Syaikh Mafudz at-Tarmasi adalah ahli hadis dan hal
ini sangat menarik minat belajar KH. Hasyim Asy’ari
sehingga sekembalinya ke Indonesia pesantren ia
sangat terkenal dalam pengajaran ilmu hadis. Ia
mendapatkan ijazah langsung dari Syaikh Mafudz
at-Tarmasi untuk mengajar Sahih Bukhari, di mana
Syaikh Mahfudz at-Tarmasi merupakan pewaris
terakhir dari pertalian penerima (isnad) hadis dari 23
generasi penerima karya ini.
==> Lanjutan
 Pada tahun 1899, sepulangnya dari
Mekah, KH. Hasyim Asy’ari mendirikan
Pesantren Tebuireng, yang kelak
menjadi pesantren terbesar dan
terpenting di Jawa pada abad ke-20.
Pada tahun 1926, KH. Hasyim Asy’ari
menjadi salah satu pemrakarsa
berdirinya Nadhlatul Ulama (NU), yang
berarti kebangkitan ulama.
==> Lanjutan
 KH.M. Hasyim Asy’ari wafat pada
pukul 03.00 pagi, Tanggal 25 Juli
1947, bertepatan dengan Tanggal
07 Ramadhan 1366 H, dan
dimakaman di kompleks Pondok
Pesantren Tebuireng Jombang
Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai